"Agama Dalam Bingkai Sejarah" Keanekaragaman Indonesia menjadikan masyarakat bersifat multikultural. Multikulturalisme yaitu memiliki sifat hormat-menghormati antar sesama demi menjunjung tinggi nilai persatuan. Pudarnya rasa hormat mengakibatkan perpecahan. Agama adalah salah satu bukti keberagaman Indonesia namun negara tidak mengatasnamakan agama tertentu. Setiap kelompok keagamaan memiliki tujuan yang mulia yakni memuliakan nama Tuhan Yang Maha Esa. Tujuan ini terkandung dalam prinsip dasar pancasila. Adapun kaitan agama dengan Pancasila sebagai berikut : - Ketuhana Yang Maha Esa ; Keyakinan kepada TYME serta sifatnya yang sempurna dan di jadikan umat kristiani sebagai landasan kehidupan seperti tercantum pada Alkitab,Ketaqwaan pada TYME dengan menjalankan perintahnya dan mematuhi larangannya seperti pada keluaran 20 di tuliskan dalam 2 loh batu yakni huku taurat dan Matius 22:37-40 yaitu hukum kasih. Hormat menghormati antar agama, menjadi pembawa damai seperti kristus. - Kemanusiaan yang adil dan beradab : Menjadikan orang lain sebagai yang utama dan didasari oleh pelayanan kepada sesama, seperti kasih Kristus yang mengutamakan keselamatan manusia. - Persatuan Indonesia : Setelah diperjuangkan secara bersama, kemerdekaan Indonesia perlu dipertahankan dengan landasan nasionalisme. Kekristenan memandangnya sebagai kesetiaan. Kesetiaan dalam mempertahankan kedaulatan dan kesatuan wajib diketahui kekristenan. - Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan : Dalam 1 Korintus 13:7 ditegaskan tentang kasih dan sabar menanggung (hupemenoo). Kesabaran bukan hanya saat menghadapi masalah,tetapi ketika hidup berdampingan dengan orang lain seperti Yesus yang bersedia turun kedalam dunia dan tidak pernah memandang rendah manusia. - Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia : Umat Kristiani harus belajar memahami sesamanya. Makna dari 1 Korintus 9:20 yakni pemimpin yang baik adalah pemimpin yang lahir dari kemerdekaan di pemimpin dan yang di pimpin yakni kepedulian kepada yang tertindas dan menderita seperti yang Yesus teladankan. Butir-butir Pancasila ditetapkan dalam Ketetapan MPR No. II/MPR/1978 tentang Ekaprasetia Pancakarsa : Sila 1 : Percaya dan Takwa kepada TYME sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan beradab,hormat menghormati antar sesama manusia dan tidak memaksakan kepercayaan kepada orang lain. Sila 2 : Mengakui persamaan derajat,hak dan kewajibansaling mencintai sesama manusia,bersikap tenggang rasatidak semena-mena terhadap orang lain,menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, melakukan kegiatan kemanusiaan,berani membela kebenaran dan keadilan. Sila 3 : Kepentingan umum adalah prioritas dari pada kepetingan pribadi,rela berkorban,cinta dan bangga terhadap tanah air,memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang berBhineka Tunggal Ika. Sila 4 : Mengutamakan kepentingan negara,tidak memaksakan kehendak,bermusyawarah untuk mencapai mufakat dan di terima dengan penuh tanggung jawab dan dilakukan dengan hati nurani luhur,keputusan yang di ambil di pertanggungjawabkan secara moral pada TYME. Sila 5 : 1.Gotong royong,bersikap adil,menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban,menghormati hak-hak orang lain,menjauhi sikap pemerasan,tidak boros.,tidak bergaya hidup mewah,suka bekerja keras,menghargai hasil karya orang lain,bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial. Sila 1 : Setiap warga negara Indonesia harus percaya kepada Tuhan seperti apa yang telah diajarkan oleh Agama masing-masing. Contoh ( Ulangan 6 : 1-2 ) Inilah perintah, yakni ketetapan dan peraturan, yang aku ajarkan kepadamu atas perintah Tuhan, Allahmu, untuk di lakukan di negeri, kemana kamu pergi untuk mendudukinya,Supaya seumur hidupmu engkau dan anak cucumu takut akan Tuhan, Allahmu, dan berpegang pada segala ketetapan dan perintahnya yang disampaikan kepadamu, dan supaya lanjut umurmu. Sila 2 : Kita tidak boleh menindas atau Pilih kasih terhadap seseorang, dan Sesama warga negara kita harus saling mengedepankan persaudaraan, seperti apa yang dikatakan Alkitab, ( Yesaya 56 : 1 ) " Taatilah hukum dan tegakkanlah keadilan, sebab sebentar lagi akan datang keselamatan yang dari pada ku, dan keadilanku akan dinyatakan. Sila 3 :Kita dituntut untuk menjunjung tinggi tali persaudaraan supaya tidak adanya perpecahan antar warga negara, seperti apa yang telah diajarkan Alkitab, ( 1 Korintus 1 : 10 )" Supaya kamu seia, sekata, dan jangan ada perpecahan di antara kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir. Sila 4 : Kita sebagai warga negara harus saling bersikap netral terhadap sesama, seperti apa yang dikatakan Alkitab, ( Kisah Para Rasul 15 : 17-18 )"Supaya semua orang lain mencari Tuhan dan segala bangsa yang tidak mengenal Allah, yang kusebut milikku, demikianlah firman Tuhan yang melakukan semuanya ini, yang diketahui dari sejak semula. Sila 5 : Hiduplah berdampingan dengan sesama warga negara dan berdirilah di atas semua Golongan seperti apa yang telah diajarkan firman Tuhan. ( Ulangan 16 : 20 ) " Semata-mata keadilan itulah yang harus kau kejar, supaya engkau hidup dan memiliki negeri yang diberikan kepadamu oleh Tuhan Allahmu.