Anda di halaman 1dari 4

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Di video ini kita akan membahas tentang kaum raksasa yang tinggal di negeri palestina,
konon tinggi raksasa ini adalah 22 meter lebih atau setara 10 lantai apartemen. Kaum
raksasa in juga berumur sangat panjang yaitu 400 tahun. kisah ini bermula saat nabi
musa dan kaumnya yaitu bani Israel berhasil lolos dari kejaran raja firaun dan bala
tentaranya dengan membelah lautan dari mesir menuju tanah palestina.

Setelah mereka melintasi Laut Merah dan melarikan diri dari kejaran tentara Fir'aun,
Allah SWT kemudian memerintahkan Nabi Musa dan para pengikutnya untuk
melakukan perjalanan ke suatu wilayah yang akan menjadi tempat tinggal mereka.
seperti yang tertulis di al quran. ”Masuklah ke tanah suci yang telah ditentukan Allah
bagimu, dan janganlah kamu lari ke belakang karena takut kepada musuh, maka kamu
menjadi orang-orang yang merugi” (QS al-maidah ayat ke-21)

Terdapat perdebatan di kalangan ulama mengenai dimana itu tanah perjanjian, namun
kepercayaan yang umum adalah bahwa tanah tersebut mengacu pada daerah yang kita
kenal sebagai daerah Palestina. Sesuai janji Allah, Bani Israel ditakdirkan mendiami
tanah Palestina, dan Nabi Musa menghimbau umatnya untuk memasuki Palestina
sesuai dengan perintah Allah.

Perintah Nabi Musa kepada kaum Bani Israel itu dijawab di ayat selanjutnya : “mereka
berkata, Hai Musa sesungguhnya dalam negeri itu ada orang-orang yang gagah
perkasa, Sesungguhnya kami sekali-kali tidak akan memasukinya sebelum mereka
keluar daripadanya, jika mereka keluar daripadanya Pasti Kami akan memasukinya”
(QS Almaidah ayat ke-22)

Karena takut bertemu dengan kaum yang tinggi besar dan tangguh di Palestina, Bani
Israil memilih mengabaikan perintah Allah dan Nabi Musa. Kaum Bani Israil yang
sejatinya dari dulu sampai sekarang adalah kaum pengecut seperti apa yang dilakukan
terhadap wanita dan anak-anak di gaza sekarang. mereka ingin menunggu orang-
orang yang menempati tanah Palestina itu keluar terlebih dahulu baru kemudian
mereka masuk. mereka tidak mau masuk ke tanah yang dijanjikan itu dengan cara
berperang. Padahal mereka sudah diselamatkan Allah dari kejaran Firaun dan
tentaranya, mereka pula sudah melihat mukjizat Nabi Musa tidak hanya sekali dua kali,
bahkan mukjizat Nabi Musa yang paling besar saat itu adalah membelah laut merah
dan mereka lihat dengan mata kepala mereka sendiri, tapi mereka masih juga tidak
yakin dengan Allah dan nabinya.

“berkatalah dua orang di antara orang-orang yang takut kepada Allah, yang Allah telah
memberi nikmat atas keduanya serbulah mereka dengan melalui pintu gerbang kota itu
maka bila kamu memasukinya niscaya kamu akan menang dan hanya kepada Allah
hendaknya kamu bertawakal Jika kamu benar-benar orang yang beriman” (QS surah
Almaidah ayat ke-23).

Padahal di ayat tersebut Allah sudah menjanjikan kemenangan tapi karena watak keras
kepala dan jiwa pengecut kaum bani Israel mereka tidak mengindahkan perintah Allah
dan nabi musa.

Menurut berbagai kitab tafsir, Joshua bin Nun dan Kalib bin Funi disebut-sebut sebagai
orang yang dimaksud dalam ayat tersebut. Keduanya adalah pemimpin Bani Israel dan
memerintahkan pengikutnya untuk mematuhi perintah Allah dan Rasul-Nya.

Dari seruan berperang itu dijawablah oleh kaum Bani Israil, seperti yang tertulis dalam
Al quran : “Mereka berkata: wahai Musa Kami sekali-kali tidak akan memasukinya
tanah tersebut selama-lamanya selagi Mereka ada di dalamnya karena itu Pergilah
bersama Tuhanmu dan berperanglah kamu berdua Sesungguhnya kami hanya duduk
Menanti Di Sini saja” (Alquran surah Almaidah ayat 24).

Karena keyakinan mereka bahwa Allah SWT telah menjamin kemenangan, mereka
justru balik memerintahkan Nabi Musa dan Allah saja untuk berperang di Palestina,
Kalau sudah benar benar sudah menang mereka baru akan memasuki kota itu. ini
adalah bentuk keras kepala mereka untuk terus melanggar perintah Nabi Musa.

Kaum bani Israel dilanda ketakutan, ketika beredar rumor tentang raksasa yang dikenal
dengan nama Jabbarun yang mempunyai sifat kejam dan tanpa ampun terhadap siapa
pun di luar kelompoknya. Para ulama berpendapat bahwa suku Jabarrun adalah
keturunan Nabi Hud AS, suatu ras manusia yang bertubuh luar biasa besar dan
menjulang tinggi. Beberapa bahkan menyatakan bahwa tinggi rata-rata raksasa
tersebut mencapai 22 meter. Demi memastikan kebenaran keberadaan dan ukuran
manusia raksasa tersebut, Nabi Musa mengutus dua orang anak buahnya untuk diam-
diam mengumpulkan informasi dengan menyusup ke negeri palestina. Setelah sampai
dipalestina dengan cara menyusup diam diam, Betapa terkejutnya kedua mata-mata
bani israel tersebut, mereka melihat sekelompok orang orang yang bertubuh tinggi
besar dan menjulang tinggi, ternyata benar apa yang dikatakan orang2 selama ini
tentang penghuni palestina adalah orang yang berbadan tinggi besar seperti raksasa.

Singkat cerita kedua mata mata bani Israel tersebut tidak sengaja ketahuan dan
ditangkap oleh raksasa tersebut, raksasa tersebut bertanya: siapakah kalian tanya
raksasa ? Mereka berdua menjawab : Kami adalah kaumnya Nabi Musa dan Musa
adalah seorang rasul yang diutus di tengah-tengah kami, dan kami berdua ini diutus
Musa untuk mengintai seberapa besar postur tubuh kalian, Dan untuk memastikan
bahwa di balik tembok ini betul-betul dihuni oleh kaum raksasa.

Akhirnya pemimpin kaum raksasa tersebut memberikan mereka berdua sebuah biji
anggur. Biji anggur ini tidak sebesar buah anggur biasa. Ukuran buah anggur jauh lebih
besar. Bahkan butuh empat orang untuk memakannya hingga habis. Kemudian kepala
suku dari kaum raksasa itu berkata, Berikan anggur ini kepada pemimpinmu Musa.
Setelahnya mereka berdua di perbolehkan untuk pulang, saat kembali dan bertemu
dengan nabi musa, mereka berkata, "Kami tidak akan masuk selama mereka masih di
dalam, bisa anda bayangkan wahai nabi musa, buah anggurnya saja sebesar ini
bagaimana dengan ukuran manusianya, seru anak buah nabi musa tersebut sambil
ketakutan"

kedua orang bani Israel itupun kapok dan trauma mereka berdua tidak mau lagi masuk
ke tempat itu, mendengar kabar tersebut seluruh kaum Bani Israel menjadi semakin
ketakutan dan mereka tidak mau berperang walaupun Allah SWT dan rasulnya sudah
menjanjikan kemenangan untuk mereka.

Pada akhirnya Nabi Musa meninggalkan bangsa Israel di Gurun Sinai. Mereka menolak
berperang. Mereka hanya ingin kembali ke Mesir. Mereka percaya bahwa lebih baik
diperbudak di Mesir daripada mati berperang di tanah Palestina. Namun, Allah SWT
tidak mengabulkan permintaan Musa dan para pengikutnya yaitu bani Israel, Allah SWT
telah memutuskan bahwa selama 40 tahun ke depan, Bani Israil dilarang memasuki
Tanah palestina, dan barangsiapa yang berusaha kembali ke Mesir akan dikembalikan
ke tempat asalnya, yaitu sebagai budak raja firaun. perjalanan mereka berputar-putar di
padang pasir, mereka akan tetap bingung dan tersesat selama 40 tahun, mereka
semua akan berputar-putar saja di padang pasir, mereka akan terus mengalami
kebingungan dan tersesat selama 40 tahun,

Selama itu mereka harus menghadapi masa-masa sulit di tengah panasnya gurun pasir
dan makanan serta minuman yang sulit didapat, namun Allah sekali lagi tetap
memberikan pertolongan kepada orang-orang durhaka tersebut, Allah SWT
mengirimkan awan agar matahari tidak langsung mengenai kepalanya, lalu karena tidak
ada makanan dan minuman, Allah SWT pun mengirimkan Manna dan Salwa sebagai
gantinya. Manna adalah sejenis madu yang diturunkan Allah sebagai minuman,
sedangkan Salwa adalah sejenis burung puyuh yang dagingnya sangat lezat. Konon
burung ini datang berkelompok dan Bermigrasi dalam gerombolan yang sangat banyak
dan dari tempat yang tidak diketahui serta mudah ditangkap. Burung itulah yang
menjadi makanan sehari hari bani israil selama 40 tahun ditengah gurun yang tandus
dan kering. Waalhua’lambissawab

Anda mungkin juga menyukai