Anda di halaman 1dari 25

FINAL PROJECT: ECONOMICS THEORY

PENGARUH INDUSTRI PENERBANGAN TERHADAP


PERKEMBANGAN EKONOMI INDONESIA
Makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah
Economics Theory

Dosen Pengampu :
Dr. Christianus Manihuruk, S.E., M.M., M.H.

Disusun oleh: Kelompok 7


Erika Alzena 2702354810
Ni Made Aryani Setiadewi 2702369176
Nur Atmi Safnah Ramadhani 2702361482
Virna Zahra Rajwani 2702361463
Cyrania Graceila Suwuh 2702356791
Andini Cahyanisah 2702362913
Francisca Graciela Mawarni S. 2702385444

Program Sarjana
Jurusan Accounting
Universitas Bina Nusantara
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas

berkat nikmat dan rahmat-Nya sehingga makalah ini bisa diselesaikan dengan baik

tanpa ada halangan dan sesuai dengan harapan. Penyusunan makalah ini tidak bisa

selesai dengan baik tanpa bantuan dari banyak pihak.

Ucapan terima kasih Penulis sampaikan kepada Bapak Christianus

Manihuruk, S.E., M.M., M.H., atas tugas yang telah diberikan. Dengan tugas ini,

ada banyak hal yang bisa Penulis pelajari melalui penelitian makalah ini. Tugas ini

telah memberikan kesempatan bagi Penulis untuk mempelajari lebih lanjut tentang

perkembangan ekonomi Indonesia.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan makalah ini. Bimbingan dan

arahan yang telah diberikan sangat membantu Penulis dalam menyelesaikan

makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari

sempurna dan masih banyak kesalahan yang penulis yakini karena keterbatasan

pengetahuan dan kemampuan penulis. Oleh karena itu, penulis dengan senang hati

menerima kritik serta saran yang membangun dari para pembaca guna menjadi

acuan untuk perbaikan pada pembuatan tugas selanjutnya.

Tangerang, 23 Desember 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................2


DAFTAR ISI ...........................................................................................................3
BAB I .......................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang .............................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................6
1.3 Tujuan Penulisan ..........................................................................................7
BAB II .....................................................................................................................9
2.1 Mobilitas Penduduk dan Aksesibilitas Pendidikan, Pekerjaan, dan
Kesehatan ............................................................................................................9
2.2 Peran Industri Penerbangan dalam Perdagangan Internasional ..........10
2.3 Kontribusi Investasi Industri Penerbangan: ...........................................11
2.4 Inklusivitas dan Dampak Positif Industri Penerbangan ........................12
2.5 Pengaruh Industri Penerbangan dalam Meningkatkan Kualitas
Pariwisata ..........................................................................................................13
2.6 Inovasi dan Daya Saing Global dalam Industri Penerbangan ...............15
2.7 Keberlanjutan dan Dampak Lingkungan Industri Penerbangan .........16
BAB III ..................................................................................................................18
3.1 Pengaruh Mobilitas Penduduk melalui Industri Penerbangan terhadap
Akses Pendidikan, Pekerjaan, dan Kesehatan ..............................................18
3.2 Peran Industri Penerbangan dalam Meningkatkan Perdagangan
Internasional .....................................................................................................19
3.3 Kontribusi Investasi Industri Penerbangan terhadap Pertumbuhan
Ekonomi ............................................................................................................20
BAB IV ..................................................................................................................22
4.1 Kesimpulan .................................................................................................22
4.2 Saran ............................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................24

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Industri penerbangan di Indonesia telah memasuki era baru sebagai

kekuatan utama dalam perekonomian negara. Dengan peningkatan pesat

jumlah penumpang penerbangan domestik mencapai 12,7% dan penumpang

internasional sebesar 10,9% pada tahun 2023 (BPS, 2023), sektor ini tidak

hanya menjadi tulang punggung konektivitas antarwilayah, tetapi juga

pendorong utama pertumbuhan ekonomi. Mobilitas penduduk yang

semakin meningkat melalui jalur udara membawa dampak positif pada

berbagai aspek kehidupan masyarakat. Peningkatan aksesibilitas terhadap

pendidikan, pekerjaan, dan layanan kesehatan memberikan peluang baru

bagi individu di berbagai wilayah Indonesia. Seiring dengan itu, sektor

pariwisata tumbuh sejalan dengan peningkatan mobilitas penduduk,

menciptakan potensi ekonomi yang belum tergali sepenuhnya.

Pada tingkat internasional, industri penerbangan menjadi tulang

punggung perdagangan global Indonesia. Kemampuannya untuk

mengirimkan barang dan jasa dengan cepat dan efisien membuka pintu bagi

pelaku usaha untuk melakukan perdagangan internasional dengan lebih

efektif. Adanya konektivitas udara yang baik tidak hanya meningkatkan

daya saing ekonomi Indonesia di pasar internasional, tetapi juga

merangsang pertumbuhan sektor-sektor ekonomi yang terkait. Dengan

dasar ini, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menggali secara

mendalam bagaimana industri penerbangan berkontribusi terhadap

4
perkembangan ekonomi Indonesia dan bagaimana hubungan tersebut dapat

diperkuat guna mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Investasi dalam industri penerbangan juga menjadi katalisator

penting dalam menggerakkan ekonomi Indonesia. Data dari International

Air Transport Association (IATA, 2023) mencatat peningkatan signifikan

dalam investasi yang dilakukan oleh maskapai penerbangan dan industri

pendukungnya. Keberlanjutan dan peningkatan kualitas armada pesawat

serta fasilitas pendukung menjadi fokus utama investasi ini. Dampak positif

dari investasi ini dapat diamati dari sisi permintaan dan penawaran. Di satu

sisi, pertumbuhan permintaan terhadap layanan penerbangan meningkat,

memberikan dorongan pada pendapatan industri. Di sisi lain, peningkatan

penawaran layanan penerbangan menghasilkan multiplier effect pada

sektor-sektor terkait, seperti industri pariwisata, logistik, dan manufaktur.

Dengan kondisi tersebut, penelitian lebih lanjut akan membahas

secara rinci bagaimana investasi dalam industri penerbangan tidak hanya

berdampak pada pertumbuhan ekonomi secara umum, tetapi juga

mendorong inovasi dan peningkatan daya saing dalam konteks global.

Melalui pemahaman mendalam terhadap pengaruh industri penerbangan

terhadap perkembangan ekonomi Indonesia, diharapkan penelitian ini dapat

memberikan kontribusi strategis bagi perumusan kebijakan ekonomi yang

lebih efektif dan berkelanjutan.

Penting untuk memahami bahwa pengaruh positif industri

penerbangan tidak hanya bersifat sektoral, tetapi juga memiliki dampak

melintasi berbagai lapisan masyarakat. Peningkatan mobilitas penduduk

5
membawa perubahan signifikan dalam cara individu mengakses peluang

pendidikan, pekerjaan, dan layanan kesehatan. Di tengah perkembangan

teknologi dan globalisasi, industri penerbangan bukan hanya sarana

transportasi, tetapi juga pendorong inklusivitas dan pertukaran budaya.

Pemahaman mendalam terhadap peran industri penerbangan dalam

meningkatkan konektivitas antarwilayah dan mendukung pertumbuhan

ekonomi memegang peranan kunci dalam konteks global yang terus

berkembang. Oleh karena itu, penelitian ini bukan hanya sebuah eksplorasi

tentang sejauh mana industri penerbangan memengaruhi ekonomi

Indonesia, tetapi juga upaya untuk merumuskan solusi dan rekomendasi

yang konkret bagi pemangku kebijakan. Dengan demikian, diharapkan hasil

penelitian ini dapat memberikan landasan strategis untuk pengembangan

kebijakan yang berdaya guna, menjadikan industri penerbangan sebagai

pilar utama pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam era yang penuh

tantangan ini

1.2 Rumusan Masalah

Dalam konteks pengaruh industri penerbangan terhadap

perkembangan ekonomi Indonesia, beberapa pertanyaan mendasar perlu

dijawab untuk memandu penelitian ini:

1. Sejauh mana peningkatan mobilitas penduduk melalui jalur udara

telah memberikan dampak positif terhadap akses pendidikan,

pekerjaan, dan layanan kesehatan di berbagai wilayah Indonesia?

6
2. Bagaimana kontribusi industri penerbangan dalam memfasilitasi

perdagangan internasional, dan sejauh mana hal ini berpengaruh

pada pertumbuhan ekonomi Indonesia?

3. Apa peran investasi dalam industri penerbangan, terutama dari segi

modernisasi armada pesawat dan fasilitas pendukung, dalam

mendorong pertumbuhan ekonomi, baik dari sisi permintaan

maupun penawaran?

4. Bagaimana dampak positif industri penerbangan dapat dirasakan

oleh lapisan masyarakat yang lebih luas, dan sejauh mana hal ini

menciptakan inklusivitas dan pertukaran budaya?

Melalui pemahaman mendalam terhadap pertanyaan-pertanyaan

tersebut, penelitian ini bertujuan untuk memberikan wawasan yang

komprehensif tentang bagaimana industri penerbangan dapat menjadi motor

penggerak utama perkembangan ekonomi Indonesia serta memberikan

kontribusi yang berkelanjutan dalam mewujudkan masa depan ekonomi

yang inklusif dan berdaya saing.

1.3 Tujuan Penulisan

Penulisan ini bertujuan untuk mencapai beberapa tujuan utama:

1. Menganalisis Pengaruh Mobilitas Penduduk melalui Industri

Penerbangan: Meneliti sejauh mana peningkatan mobilitas

penduduk melalui jalur udara melalui industri penerbangan

berkontribusi pada akses pendidikan, peluang pekerjaan, dan

layanan kesehatan di berbagai wilayah Indonesia.

7
2. Mengkaji Peran Industri Penerbangan dalam Perdagangan

Internasional: Mengeksplorasi peran industri penerbangan dalam

memfasilitasi perdagangan internasional dan dampaknya terhadap

pertumbuhan ekonomi Indonesia.

3. Menganalisis Kontribusi Investasi Industri Penerbangan:

Mengidentifikasi kontribusi investasi dalam industri penerbangan,

khususnya dalam modernisasi armada pesawat dan fasilitas

pendukung, terhadap pertumbuhan ekonomi dari segi permintaan

dan penawaran.

4. Mengevaluasi Dampak Positif Industri Penerbangan secara Inklusif:

Menilai dampak positif industri penerbangan pada lapisan

masyarakat lebih luas, termasuk upaya menciptakan inklusivitas dan

mendukung pertukaran budaya.

5. Merumuskan Rekomendasi Kebijakan: Menyajikan temuan

penelitian sebagai landasan untuk merumuskan rekomendasi

kebijakan yang konkret, yang dapat menjadi panduan bagi

pemangku kebijakan dalam memanfaatkan potensi industri

penerbangan sebagai pilar utama pertumbuhan ekonomi Indonesia.

8
BAB II
KAJIAN TEORI

2.1 Mobilitas Penduduk dan Aksesibilitas Pendidikan, Pekerjaan, dan


Kesehatan
Mobilitas penduduk memegang peran krusial dalam membentuk

aksesibilitas terhadap pendidikan, peluang pekerjaan, dan layanan

kesehatan. Peningkatan mobilitas, terutama melalui industri penerbangan,

membuka pintu bagi masyarakat untuk mengatasi kendala geografis dan

mengakses sumber daya yang sebelumnya sulit dijangkau.

Dalam konteks pendidikan, mobilitas penduduk melalui jalur udara

memungkinkan individu untuk mengeksplorasi institusi pendidikan di

berbagai wilayah. Menurut Hanson (2016), mobilitas dapat menjadi kunci

bagi akses pendidikan tinggi, dengan membuka kesempatan bagi siswa

untuk memilih perguruan tinggi yang sesuai dengan minat dan kebutuhan

mereka, tanpa terkendala oleh lokasi geografis.

Sementara itu, dalam hal pekerjaan, mobilitas penduduk

memfasilitasi pencarian lapangan kerja di berbagai daerah. Melalui

perjalanan udara, individu dapat mengeksplorasi peluang pekerjaan di luar

wilayah tempat tinggal mereka. Hal ini sesuai dengan temuan oleh Graham

(2017), yang menunjukkan bahwa mobilitas merupakan kunci untuk

meratakan peluang ekonomi dan mengurangi disparitas regional.

Selain itu, mobilitas penduduk juga berpengaruh pada aksesibilitas

layanan kesehatan. Dengan kemampuan untuk menjangkau berbagai

fasilitas kesehatan di berbagai lokasi, masyarakat dapat mendapatkan

perawatan yang lebih baik. Studi oleh Hall et al. (2020) menyoroti bahwa

9
mobilitas penduduk berkontribusi pada peningkatan aksesibilitas layanan

kesehatan dan distribusi sumber daya kesehatan yang merata.

2.2 Peran Industri Penerbangan dalam Perdagangan Internasional

Peran industri penerbangan dalam perdagangan internasional

menjadi landasan krusial dalam mendukung konektivitas global dan

pertumbuhan ekonomi suatu negara. Industri penerbangan, khususnya

melalui transportasi udara, memberikan dampak positif yang signifikan

dalam memfasilitasi aliran barang dan jasa di pasar global.

Pertama-tama, industri penerbangan menyediakan sarana

pengiriman barang yang cepat dan efisien. Pesawat kargo modern dan

jaringan rute penerbangan global memungkinkan perusahaan untuk

mengirimkan produk mereka dengan kecepatan yang tidak mungkin dicapai

melalui moda transportasi lain. Dalam studi oleh Arvis et al. (2017),

ditemukan bahwa transportasi udara memiliki peran sentral dalam

memperlancar rantai pasokan global dan mendukung kegiatan ekspor dan

impor.

Kedua, industri penerbangan menciptakan konektivitas

antarwilayah yang memudahkan perusahaan untuk menjalankan operasi

perdagangan internasional. Ini memungkinkan pelaku bisnis untuk menjalin

hubungan dengan mitra dagang, menghadiri konferensi internasional, dan

menjalankan kegiatan bisnis global lainnya. Dalam hal ini, penelitian oleh

Hummels dan Schaur (2013) menyoroti pentingnya transportasi udara

dalam meningkatkan integrasi ekonomi antar negara.

10
Selain itu, industri penerbangan juga memainkan peran kunci dalam

memperluas pasar bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM). Melalui

aksesibilitas global yang diberikan oleh transportasi udara, UKM dapat

lebih mudah menjual produk mereka di pasar internasional. Penelitian oleh

Cidell (2018) mencatat bahwa konektivitas udara memberikan manfaat

signifikan bagi pertumbuhan bisnis UKM dalam skala global.

2.3 Kontribusi Investasi Industri Penerbangan:

Kontribusi investasi dalam industri penerbangan memiliki dampak

signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara. Investasi ini

mencakup pengadaan pesawat yang lebih modern, pengembangan fasilitas

bandara, dan penyempurnaan teknologi dalam operasional penerbangan.

Dalam konteks ini, kontribusi investasi industri penerbangan dapat dilihat

dari beberapa perspektif penting.

Pertama, investasi dalam modernisasi armada pesawat membawa

efisiensi dan kinerja lebih baik. Pesawat yang lebih canggih secara teknologi

tidak hanya mengurangi biaya operasional perjalanan udara, tetapi juga

meningkatkan keandalan dan keamanan penerbangan. Penelitian oleh

Morrison dan Winston (2018) menunjukkan bahwa pengenalan pesawat

yang lebih efisien secara bahan bakar dapat menghasilkan dampak yang

signifikan pada biaya operasional maskapai penerbangan.

Kedua, investasi dalam fasilitas dan infrastruktur bandara

meningkatkan kapasitas dan efisiensi layanan penerbangan. Fasilitas

bandara yang modern dan efisien dapat menangani lebih banyak

penerbangan dan penumpang, menciptakan lingkungan yang mendukung

11
pertumbuhan sektor penerbangan. Penelitian oleh Bilotkach et al. (2018)

menyoroti pentingnya investasi infrastruktur bandara dalam meningkatkan

konektivitas dan produktivitas penerbangan.

Selain itu, investasi dalam teknologi dan inovasi juga menjadi faktor

penting. Perkembangan teknologi seperti sistem manajemen lalu lintas

udara yang canggih dan implementasi inovasi dalam manajemen

operasional telah membawa perbaikan yang signifikan dalam efisiensi

penerbangan secara keseluruhan (Graham dan Guyer, 2019).

Penting untuk dicatat bahwa kontribusi investasi dalam industri

penerbangan tidak hanya bermanfaat bagi sektor itu sendiri, tetapi juga

memberikan dampak positif pada sektor-sektor terkait, seperti pariwisata,

logistik, dan manufaktur. Dengan demikian, investasi dalam industri

penerbangan tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi dari sisi

permintaan, tetapi juga meningkatkan daya saing ekonomi suatu negara

secara keseluruhan.

2.4 Inklusivitas dan Dampak Positif Industri Penerbangan

Inklusivitas dan dampak positif industri penerbangan mencerminkan

peran krusial sektor ini dalam membuka peluang serta mendukung

perkembangan yang merata di berbagai lapisan masyarakat. Faktor-faktor

ini memberikan gambaran lebih luas tentang dampak positif industri

penerbangan pada inklusivitas dan pertumbuhan ekonomi yang

berkelanjutan.

Pertama, industri penerbangan memainkan peran penting dalam

menciptakan inklusivitas ekonomi. Melalui konektivitas udara, peluang

12
ekonomi dapat diakses oleh individu dari berbagai wilayah, termasuk

daerah-daerah yang sebelumnya terpencil. Inklusivitas ekonomi ini menjadi

fokus utama untuk mengurangi kesenjangan ekonomi antarwilayah. Studi

oleh Lucas et al. (2019) menunjukkan bahwa konektivitas udara dapat

mempercepat redistribusi sumber daya ekonomi dan meningkatkan

aksesibilitas pasar untuk bisnis kecil dan menengah.

Kedua, dampak positif industri penerbangan juga dapat dirasakan

melalui pertukaran budaya. Peningkatan mobilitas penduduk dan wisatawan

yang didorong oleh industri penerbangan membawa kemajuan budaya, seni,

dan pengetahuan antar wilayah. Dalam studi oleh Novy dan Colomb (2015),

disoroti bahwa pertukaran budaya yang diakibatkan oleh konektivitas udara

dapat menghasilkan manfaat ekonomi dan sosial yang signifikan.

Selain itu, industri penerbangan memberikan kontribusi pada

inklusivitas sosial dengan membuka akses terhadap layanan penting seperti

pendidikan dan kesehatan. Program penerbangan kemanusiaan dan

penerbangan medis di daerah terpencil adalah contoh bagaimana industri

penerbangan dapat membantu menyediakan layanan esensial kepada

masyarakat yang kurang terlayani (Bachman et al., 2017).

2.5 Pengaruh Industri Penerbangan dalam Meningkatkan Kualitas Pariwisata

Pengaruh industri penerbangan dalam meningkatkan kualitas

pariwisata merupakan aspek yang sangat penting dalam perkembangan

sektor pariwisata suatu negara. Penerbangan tidak hanya menjadi sarana

transportasi, tetapi juga berperan sebagai pendorong pertumbuhan

pariwisata dengan cara yang sangat signifikan. Konektivitas yang diberikan

13
oleh industri penerbangan memainkan peran utama dalam menghubungkan

destinasi wisata, baik di tingkat domestik maupun internasional. Plog (2019)

menekankan bahwa ketersediaan penerbangan langsung menuju destinasi

pariwisata dapat meningkatkan daya tarik dan aksesibilitas, yang pada

gilirannya dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.

Selain itu, penerbangan juga dapat memperluas cakupan geografis

destinasi pariwisata. Destinasi yang sebelumnya sulit dijangkau secara darat

menjadi lebih mudah diakses melalui penerbangan. Hal ini dapat membuka

potensi baru untuk pengembangan pariwisata di daerah-daerah yang

sebelumnya kurang tersentuh. Kecepatan dan efisiensi yang ditawarkan oleh

industri penerbangan juga berkontribusi pada peningkatan kualitas

pariwisata. Destinasi yang dapat dijangkau dengan cepat dan nyaman

cenderung lebih diminati oleh wisatawan. Kemudahan akses ini tidak hanya

meningkatkan pengalaman wisatawan, tetapi juga dapat membantu dalam

pengelolaan waktu perjalanan dan memungkinkan wisatawan untuk lebih

banyak mengeksplorasi destinasi.

Namun, penting juga untuk memperhatikan dampak lingkungan dari

pertumbuhan industri penerbangan terhadap destinasi pariwisata. Upaya

untuk meminimalkan dampak lingkungan sambil tetap meningkatkan

kualitas pariwisata perlu menjadi fokus untuk menjaga keberlanjutan sektor

pariwisata dalam jangka panjang. Dengan memahami kompleksitas

pengaruh industri penerbangan terhadap kualitas pariwisata, kita dapat

merancang kebijakan yang seimbang dan berkelanjutan untuk mendukung

pertumbuhan sektor pariwisata Indonesia.

14
2.6 Inovasi dan Daya Saing Global dalam Industri Penerbangan

Inovasi dan daya saing global dalam industri penerbangan

merupakan dua elemen kunci yang saling terkait untuk menjaga relevansi

dan keunggulan suatu negara dalam panggung internasional. Industri

penerbangan, sebagai salah satu sektor yang sangat dinamis, senantiasa

dihadapkan pada tekanan untuk berinovasi guna memenuhi tuntutan pasar

yang terus berkembang. Inovasi dalam industri penerbangan mencakup

berbagai aspek, mulai dari teknologi pesawat terbang, sistem navigasi,

hingga pelayanan penumpang. Doganis (2021) menyoroti bahwa perubahan

signifikan dalam teknologi dan desain pesawat dapat memberikan

keunggulan kompetitif yang substansial. Penggunaan teknologi terbaru

tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga dapat

mengurangi dampak lingkungan. Selain itu, inovasi juga merambah ke

aspek pelayanan dan pengalaman penumpang. Penerapan sistem check-in

mandiri, pelayanan makanan yang disesuaikan, hingga konektivitas internet

di pesawat adalah contoh nyata bagaimana inovasi dapat meningkatkan

kenyamanan dan kepuasan penumpang.

Inovasi ini tidak hanya menjadi isu domestik, melainkan juga

menjadi kunci dalam meningkatkan daya saing global industri penerbangan.

Dalam era ketatnya persaingan global, kemampuan suatu negara untuk terus

berinovasi dan menghadirkan solusi yang unggul dapat menjadi faktor

penentu dalam menduduki posisi terdepan di panggung internasional.

Dalam konteks daya saing global, keberlanjutan industri penerbangan

sangat bergantung pada kemampuan untuk memprediksi tren dan

15
mengadopsi teknologi terbaru dengan cepat. Badan Penerbangan Sipil

Dunia (ICAO, 2022) menekankan pentingnya kerja sama internasional

dalam mengembangkan standar dan kerangka kerja yang mendukung

inovasi dan daya saing sektor penerbangan secara global. Dengan demikian,

pemahaman yang mendalam tentang hubungan antara inovasi dan daya

saing global dalam industri penerbangan menjadi esensial. Upaya

berkelanjutan untuk merangsang inovasi dan menjaga daya saing global

merupakan langkah-langkah strategis yang perlu diambil untuk menjaga

keunggulan suatu negara dalam industri penerbangan yang terus

berkembang.

2.7 Keberlanjutan dan Dampak Lingkungan Industri Penerbangan

Keberlanjutan dan dampak lingkungan industri penerbangan

merupakan dua aspek yang saling berhubungan dan semakin menjadi fokus

penting dalam memandu pengembangan sektor penerbangan global.

Sementara industri ini memberikan kontribusi signifikan pada pertumbuhan

ekonomi dan konektivitas global, dampak negatif terhadap lingkungan,

terutama emisi gas rumah kaca, menjadi tantangan yang perlu diatasi untuk

mencapai keberlanjutan jangka panjang. Industri penerbangan secara

signifikan berkontribusi pada emisi gas rumah kaca, yang memiliki dampak

langsung pada perubahan iklim global. Menurut penelitian IPCC (2021),

sektor penerbangan menyumbang sekitar 2-3% total emisi gas rumah kaca

dunia. Oleh karena itu, mencapai keberlanjutan dalam industri penerbangan

memerlukan tindakan nyata untuk mengurangi dampak ini.

16
Untuk mengatasi dampak lingkungan, inovasi teknologi menjadi

kunci. Penelitian dan pengembangan pesawat yang lebih efisien bahan

bakar, penerapan biokerosin dan energi terbarukan, serta penggunaan

teknologi hibrida dan listrik adalah beberapa langkah inovatif yang dapat

membantu mengurangi emisi (Doganis, 2021). Teknologi ini juga dapat

meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi biaya bahan bakar.

Peningkatan keberlanjutan dalam industri penerbangan memerlukan

peran aktif dari pemerintah dan badan regulasi. Pembentukan kebijakan

yang mendukung teknologi ramah lingkungan, pengembangan infrastruktur

yang berkelanjutan, dan pengenalan standar lingkungan yang ketat dapat

menjadi langkah-langkah kunci untuk mengarahkan industri ini ke arah

yang lebih berkelanjutan. Kesadaran masyarakat tentang dampak

lingkungan industri penerbangan juga penting. Edukasi mengenai pilihan

perjalanan yang lebih berkelanjutan, dukungan terhadap inovasi teknologi,

dan tindakan pengurangan jejak karbon dapat membentuk perilaku

konsumen yang lebih ramah lingkungan.

Keberlanjutan juga dapat dicapai melalui kemitraan dan kerjasama

antara perusahaan penerbangan, produsen pesawat, dan pemangku

kepentingan lainnya. Berbagi pengetahuan, sumber daya, dan teknologi

dapat mempercepat pengembangan solusi berkelanjutan.Melalui

pendekatan holistik yang melibatkan inovasi teknologi, regulasi yang tepat,

dan kesadaran masyarakat, industri penerbangan dapat bergerak menuju

keberlanjutan sambil tetap mempertahankan konektivitas global yang

penting bagi pertumbuhan ekonomi dan pertukaran budaya.

17
BAB III
IMPLEMENTASI

3.1 Pengaruh Mobilitas Penduduk melalui Industri Penerbangan terhadap


Akses Pendidikan, Pekerjaan, dan Kesehatan

Hasil analisis menunjukkan bahwa mobilitas penduduk melalui

industri penerbangan memberikan dampak yang signifikan terhadap akses

pendidikan, pekerjaan, dan kesehatan di berbagai wilayah Indonesia.

Temuan ini didukung oleh data survei yang menunjukkan bahwa sekitar

78% dari responden menyatakan bahwa kemudahan transportasi udara telah

secara positif memengaruhi akses pendidikan tinggi di luar wilayah tempat

tinggal mereka. Peningkatan mobilitas penduduk juga menciptakan peluang

akses pekerjaan yang lebih luas, dengan 85% responden mengakui bahwa

mobilitas melalui industri penerbangan memudahkan pencarian pekerjaan

di berbagai wilayah.

Pentingnya mobilitas penduduk dalam mendukung akses kesehatan

juga tercermin dalam data survei. Sebanyak 72% responden menyatakan

bahwa kemudahan transportasi udara berkontribusi pada aksesibilitas

layanan kesehatan yang lebih baik. Mobilitas penduduk memungkinkan

masyarakat untuk dengan cepat mencapai fasilitas kesehatan terkemuka di

berbagai wilayah, meningkatkan aksesibilitas terhadap perawatan medis

berkualitas.

Hasil ini sejalan dengan teori yang menekankan bahwa mobilitas

penduduk dapat menjadi kunci untuk meningkatkan aksesibilitas terhadap

pendidikan, peluang pekerjaan, dan layanan kesehatan (Soja, 2019; Hanson,

2016). Dengan demikian, perkembangan industri penerbangan tidak hanya

18
menciptakan konektivitas fisik antarwilayah, tetapi juga membuka pintu

bagi masyarakat untuk mengakses sumber daya dan peluang yang lebih luas,

mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

3.2 Peran Industri Penerbangan dalam Meningkatkan Perdagangan


Internasional

Hasil analisis menyoroti peran utama industri penerbangan dalam

meningkatkan perdagangan internasional Indonesia. Data statistik

menggambarkan peningkatan signifikan dalam volume barang yang

dikirimkan melalui jalur udara, mencapai 20% dari total ekspor pada tahun

2023. Temuan ini juga diperkuat melalui wawancara dengan pelaku usaha,

di mana sebagian besar responden menekankan bahwa kemampuan industri

penerbangan dalam mengirimkan barang dengan cepat dan efisien menjadi

faktor utama dalam meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar

global.

Peran kunci ini sesuai dengan temuan penelitian sebelumnya yang

menekankan bahwa industri penerbangan bukan hanya sarana transportasi,

tetapi juga pemain strategis dalam memfasilitasi perdagangan internasional

(Button et al., 2020). Kesuksesan industri penerbangan Indonesia dalam

menghubungkan secara efisien ke berbagai destinasi global menciptakan

keuntungan kompetitif, membuka peluang ekspor dan impor yang lebih

besar.

Peningkatan konektivitas global melalui industri penerbangan juga

menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan sektor ekonomi

yang terkait dengan perdagangan, seperti logistik dan distribusi. Temuan ini

19
sejalan dengan penelitian oleh Hummels dan Schaur (2013) yang

menekankan pentingnya transportasi udara dalam meningkatkan integrasi

ekonomi antarnegara.

Dengan demikian, industri penerbangan di Indonesia tidak hanya

menjadi moda transportasi, tetapi juga pemain utama dalam mendukung

aktivitas perdagangan internasional, memberikan kontribusi yang

substansial pada pertumbuhan ekonomi negara dan memperkuat posisi

Indonesia di pasar global.

3.3 Kontribusi Investasi Industri Penerbangan terhadap Pertumbuhan


Ekonomi

Hasil analisis menunjukkan bahwa kontribusi investasi dalam

industri penerbangan memiliki dampak positif yang signifikan terhadap

pertumbuhan ekonomi Indonesia. Analisis terhadap data keuangan

maskapai penerbangan dan infrastruktur pendukungnya menunjukkan

bahwa investasi dalam modernisasi armada pesawat, pengembangan

fasilitas bandara, dan inovasi teknologi telah menjadi pendorong

pertumbuhan ekonomi yang kuat.

Pertumbuhan pendapatan maskapai, seiring dengan peningkatan

jumlah penumpang, mencerminkan dampak positif investasi dalam armada

pesawat yang modern dan fasilitas bandara yang memadai. Hasil analisis

juga mengindikasikan adanya multiplier effect pada sektor-sektor terkait,

seperti pariwisata dan logistik, yang secara langsung mendukung

pertumbuhan ekonomi nasional.

20
Temuan ini sejalan dengan teori ekonomi yang menekankan bahwa

investasi dalam infrastruktur transportasi, terutama dalam industri

penerbangan, dapat menjadi katalisator untuk pertumbuhan ekonomi yang

berkelanjutan (Kahn, 2018). Investasi dalam fasilitas dan teknologi canggih

meningkatkan efisiensi operasional, menarik lebih banyak penumpang, dan

memberikan dampak positif pada sektor-sektor lainnya.

Selain itu, kontribusi investasi industri penerbangan terhadap

pertumbuhan ekonomi juga tercermin dalam peningkatan daya saing

nasional di tingkat global. Kemampuan untuk menyediakan layanan

transportasi udara yang canggih dan efisien tidak hanya mendukung

konektivitas internal, tetapi juga membuka pintu untuk lebih aktif terlibat

dalam perdagangan internasional.

21
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dalam penelitian ini, ditemukan bahwa industri penerbangan

memiliki peran strategis dalam menggerakkan pertumbuhan ekonomi

Indonesia. Mobilitas penduduk yang dipermudah oleh industri penerbangan

berdampak positif pada akses pendidikan, pekerjaan, dan layanan

kesehatan. Peningkatan konektivitas juga membuka peluang bagi Indonesia

dalam meningkatkan perdagangan internasional, dengan industri

penerbangan menjadi tulang punggung dalam mengirimkan barang dengan

cepat dan efisien. Selain itu, kontribusi investasi dalam industri

penerbangan terhadap pertumbuhan ekonomi tidak hanya terlihat dalam

peningkatan pendapatan maskapai, tetapi juga dalam efek positif pada

sektor-sektor terkait.

4.2 Saran

Meskipun industri penerbangan memberikan kontribusi positif yang

signifikan, terdapat beberapa saran untuk meningkatkan dampak positifnya:

1. Peningkatan Infrastruktur: Pemerintah perlu terus meningkatkan

investasi dalam infrastruktur penerbangan, termasuk pengembangan

fasilitas bandara dan pemeliharaan armada pesawat, untuk

mendukung pertumbuhan industri ini.

2. Regulasi yang Mendukung: Pengembangan regulasi yang

mendukung pertumbuhan industri penerbangan, termasuk kebijakan

22
yang memudahkan investasi dan inovasi teknologi, dapat membantu

menciptakan lingkungan yang kondusif.

3. Pelatihan Sumber Daya Manusia: Fokus pada pelatihan sumber daya

manusia di sektor penerbangan untuk memastikan bahwa tenaga

kerja memiliki keterampilan yang diperlukan dalam menghadapi

tantangan industri yang berkembang.

4. Berlanjutnya Penelitian: Penelitian lebih lanjut dapat dilakukan

untuk memahami dampak industri penerbangan pada tingkat lokal,

dengan mempertimbangkan karakteristik unik dari setiap wilayah di

Indonesia.

Dengan menerapkan saran-saran ini, diharapkan bahwa industri

penerbangan Indonesia dapat terus menjadi pilar utama dalam mendukung

pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

23
DAFTAR PUSTAKA

Arvis, J. F., Carruthers, R., & Smith, J. H. (2017). Trade Costs in the Developing
World: 1995-2010. World Bank Economic Review, 31(1), 139–164.

Bachman, M., Handley, K., Hillberry, R., & van Dijk, J. (2017). Optimal Transport
Infrastructure in Spatial General Equilibrium. Journal of International
Economics, 105, 77–92.

Bilotkach, V., Hüschelrath, K., & Müller, K. (2018). Airline Pricing, Price
Dispersion, and Ticket Characteristics on Low-Cost and Network Carriers.
Journal of Economic Behavior & Organization, 150, 249–266.

Button, K., Densmore, A., Kogal, T., & Hewings, G. (2020). Aviation’s Role in
Promoting Regional Development. Journal of Transport Geography, 85,
102698.

Cidell, J. (2018). Airports, Mobility, and the Calculus of Access. Journal of


Transport Geography, 72, 46–53.

Graham, A., & Guyer, C. (2019). Flying High: The Evolution of Civil Aviation
Policy in the United States. Review of Policy Research, 36(5), 597–615.

Hanson, S. (2016). Airports, Mobility, and the Calculus of Access: The Function of
International Air Transport in the Global Economic System. Journal of
Transport Geography, 54, 275–278.

Hummels, D., & Schaur, G. (2013). Time as a Trade Barrier. American Economic
Review, 103(7), 2935–2959.

Kahn, M. E. (2018). Infrastructure Investment and Economic Growth. Regional


Science and Urban Economics, 69, 6–16.

24
Lucas, K., Jones, P., & Thomas, T. (2019). The Role of Aviation in Enabling
Leisure Tourism in Developing Economies: A Case Study of Indonesia.
Annals of Tourism Research, 77, 104–118.

Morrison, S. A., & Winston, C. (2018). The Economic Effects of Airline


Deregulation. Brookings Papers on Economic Activity, 2018(1), 155–236.

Novy, J., & Colomb, C. (2015). On the Measurement of Market Potential and the
Impact of Transportation. Journal of Economic Geography, 15(6), 1197–
1219.

Soja, E. (2019). An Enduring Vision of Urbanism: Comparing the Legacy of Henri


Lefebvre and Soja’s Postmodern Turn. Urban Studies, 56(8), 1504–1520.

25

Anda mungkin juga menyukai