Anda di halaman 1dari 5

TUGAS BAHASA INDONESIA

SMP NEGERI 46 SURABAYA


JL. MAYJEN SUNGKONO NO. 124 SURABAYA
Membuat Cerita Pendek

“ MENYONGSONG MASA DEPAN


CEMERLANG”

Dibuat oleh;
Muhammad Gabriel Fathan Jagatra
Kelas 9E
No. Absen 22
MENYONGSONG MASA DEPAN CEMERLANG

Pagi itu Senin minggu yang lalu, seorang guru sedang mengajar
di kelas Teo. Suasana kelas sangat tenang dan para murid-murid
mengikuti pelajaran dengan seksama. Namun tidak dengan Teo. Ia
malah masih saja terlihat mengantuk dan belum siap untuk
mengikuti pelajaran. Pagi itu memang sedikit lebih dingin hawanya
daripada biasanya.
“oke anak-anak tolong kerjakan tugas essay ini ya. Jangan lupa tugas
dikumpulkan paling lambat 2 minggu kedepan.” Bapak guru
memberi tugas kepada para murid, namun masih saja Teo tidak
memperdulikannya.
Sampai bel istirahat pun berbunyi. Para murid berhamburan keluar
kelas, namun Tidak dengan Teo yang tetap berada di dalam kelas
dengan mengambil posisi siap-siap untuk tidur.
“Teo kamu gak ada kerjaan kan, kita ke perpustakaan yuk cari bahan
buat tugas essay yang pak guru kasih tadi.” Tiba-tiba Tina
mengagetkannya. Merasa terganggu, Teo langsung menolak, “apaan
sih Tin, gangguin orang mau tidur aja. Ke perpustakaan sendiri aja
sana lagian kan tugasnya masih 2 minggu lagi dikumpulinnya. Woles
aja kali.”
“ya ampun Teo, kita kan udah kelas 3, tugas kita banyak nggak cuma
essay. Iya emang masih 2 minggu lagi dikumpulinnya tapi kan…”
huussh pergi sana , lho tadi katanya mau ke perpustakaan. Aku mau
tidur jangan ganggu lagi.” Sahut Teo
Teo sukses dengan tidurnya sementara Tina tetap pergi ke
perpustakaan. Sesampainya di sana, banyak murid kelas 3 yang
tujuannya sama dengan Tina yaitu mencari bahan materi untuk
mengerjakan tugas. Waktu mereka di sekolah menengah Pertama ini
memang tinggal sebentar lagi sebelum akhirnya mereka menempuh
Sumatif Akhir Semestar Genap dan selanjutnya meneruskan ke
jenjang yang lebih tinggi yaitu Sekolah Menengah Atas atau biasa
disingkat SMA . Maka dari itu mereka mempersiapkannya dengan
sebaik dan sematang mungkin.
Bel pulang sekolah berbunyi. Teo dengan cepat keluar kelas dan
menuju parkiran Sepeda yang ada didepan Sekolahan. Setelah
menemukan sepedanya, ia langsung memacu sepedanya dengan
cepat. Namun bukannya langsung pulang, ia malah mampir ke
warnet. Bukan untuk mengerjakan tugas. Tapi untuk bermain game
online. Ia memang sudah kecanduan bermain game online. Hingga
sore menjelang, ia masih setia dengan pakaian seragam sekolah yang
melekat di tubuhnya dan asyik dengan permainan gamenya.
Lalu telepon genggamnya pun berdering. “Teo kamu ke mana kok jam
segini belum pulang dan nggak kasih kabar? Cepat pulang!” kata sang
ibu di telepon. Bukannya menuruti apa kata ibunya, ia malah makin
asyik dengan gamenya. Beberapa kali telepon genggamnya berbunyi
terus, akhirnya Teo jengkel dan ia pun pulang.
Sesampainya di rumah, ia kembali bermain game. Begitu seterusnya.
Ia seperti belum sadar bahwa ia sudah kelas 3 yang seharusnya mulai
serius menatap masa depan. Sampai akhirnya ia mulai tersadar
begitu melewati perpustakaan sekolahnya yang ramai dengan anak
kelas 3. Bahkan teman-teman bermain gamenya pun ada di sana dan
mereka sudah berhenti bermain game demi menatap masa depan
yang Cemerlang.
Sekarang Teo mulai tersadar dan mulai mengerjakan segala
tugas yang diberikan oleh para guru, seperti mengerjakan latihan-
latihan soal, juga rajin mengikuti bimbingan belajar di luar jam
sekolah guna memantapkan materi-materi Sumatif Akhir . Teo juga
semakin rajin beribadah.
Sumatif Akhir Semestar Genap pun usai, Teo dan teman-temannya
harap-harap cemas menunggu hasil ujian mereka. Dan ketika
pengumuman kelulusan, seluruh siswa di sekolahnya lulus dan
dengan nilai yang memuaskan. selanjutnya mereka berjuang di jalan
masing-masing demi menggapai cita-cita juga masa depan yang
cemerlang
Untuk melakukan suatu perubahan menuju lebih baik memang
tidaklah mudah , tentunya membutuhkan kesadaran dan
kesungguhan untuk mendapatkan apa yang menjadi cita-citanya
dikemudian hari.
Tentunya kemauan dari diri sendiri dan mulai dari sekarang.
Seperti pepatah ’Kalau bukan Kita sendiri, siapa lagi yang
bisa merubah Nasib kita ?’

=== sekian ===

Anda mungkin juga menyukai