Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS BAHAN SEMI KONDUKTOR TIPE N DAN P

DI DALAM KELISTRIKAN
Adelia Azzahra1, Mhd Rizki Syahputra,S.T.,M.T2
1,2
Department of Electrical Engineering, Panca Budi Development University, Medan,
Indonesia
Email : adeliaazzahra496@gmail.com1, Kytelkom89@gmail.com2
Article Info ABSTRACT
Article history: Dalam kehidupan sehari-hari, ada beberapa jenis bahan material listrik
Received October 2, 2022 diantara nya bahan konduktor, isolator, dan semi konduktor. Selain bahan
Accepted October 10, 2022 penghantar dan penghambat arus listrik, diperlukan juga bahan semi
Published November 1, 2022 konduktor, yaitu bahan konduktivitas listrik yang berada diantara
konduktor listrik dan isolator listrik. Bahan ini bersifat sebagai isolator
pada suhu rendah, dan bersifat konduktor pada suhu yang cukup tinggi,
namun tidak dapat menghantarkan panas sebaik bahan konduktor. Bahan
Keywords: jenis semi konduktor ini juga tidak terlalu berbahaya, namun juga perlu
Semi Konduktor, Tipe N, berhati-hati dalam pemakaian nya. Bahan semi konduktor yang paling
Tipe p sering digunakan adalah Karbon, Silicon, dan Germanium.
First keyword, Second In everyday life, there are several types of electrical materials, including
keyword, Third keyword conductors, insulators and semiconductors. Apart from materials that can
conduct and withstand electric current, semi-conductor materials are also
needed, namely electrically conducting materials that are between
electrical conductors and electrical insulators. This material functions as
an insulator at low temperatures, and is a conductor at quite high
temperatures, but cannot conduct heat like conductor materials. This type
of semi-conductor material is also not very dangerous, but you also need
to be careful when using it. The most frequently used semi-conductor
materials are carbon, silicon and germanium.

Corresponding Author:
Adelia Azzahra,
Department of Electrical Engineering, Panca Budi Development University, Medan.
Email: adeliaazzahra496@gmail.com

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari, ada beberapa jenis bahan material listrik diantara nya bahan konduktor,
isolator, dan semi konduktor. Bahan konduktor merupakan bahan yang dapat menghantarkan arus listrik,
Bahan isolator merupakan bahan yang tidak dapat menghantarkan / penghambat arus listrik. Selain bahan
penghantar dan penghambat arus listrik, diperlukan juga bahan semi konduktor, yaitu bahan konduktivitas
listrik yang berada diantara konduktor listrik dan isolator listrik.

Bahan ini bersifat sebagai isolator pada suhu rendah, dan bersifat konduktor pada suhu yang cukup tinggi,
namun tidak dapat menghantarkan panas sebaik bahan konduktor. Bahan jenis semi konduktor ini juga tidak
terlalu berbahaya, namun juga perlu berhati-hati dalam pemakaian nya. Bahan semi konduktor yang paling
sering digunakan adalah Karbon, Silicon, dan Germanium.
2 Adelia Azzahra, et. al.: bahan semi konduktor

1.2 Bahan Semi Konduktor

1.2.1 Pengertian

Bahan semi konduktor adalah bahan yang bersifat setengah konduktor karena celah energi yang dibentuk
oleh struktur bahan ini lebih kecil dari celah energy bahan isolator tetapi lebih besar dari celah energi bahan
konduktor, sehingga memungkinkan elektron berpindah dari satu atom penyusun ke atom penyusun lain
dengan perlakuan tertentu terhadap bahan tersebut (pemberian tegangan, perubahan suhu dan sebagainya).
Oleh karena itu semi konduktor bisa bersifat setengah menghantar.

Gambar 1.1 Bahan Semi Konduktor

1.2.2 Jenis Bahan Semi Konduktor

Bahan semi konduktor terdiri dari 4 elektron valensi. Jenis bahan semi kondutor yang umum digunakan
ialah karbon, germanium, dan silikon.
Karbon merupakan unsur kimia yang mempunyai simbol C dan nomor atom 6 pada tabel periodik. Unsur
ini termasuk dalam golongan non-logam dan memiliki valensi 4, yang berarti ada 4 elektron yang membentuk
ikatan kovalen.

Gambar 1.2 Karbon


Germanium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Ge dan nomor atom 32. Germanium berkilau,
keras tetapi rapuh, berwarna putih keabu-abuan dan mirip dengan silikon. Germanium adalah sebuah metaloid
yang berada dalam golongan karbon yang secara alami bereaksi dan membentuk kompleks dengan oksigen di
alam.

Gambar 1.3 Germanium

Silikon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Si dan nomor atom 14.
Senyawa yang dibentuk bersifat paramagnetik. Unsur kimia yang juga disebut sebagai zat pasir ini ditemukan
oleh Jöns Jakob Berzelius. Silikon merupakan unsur metaloid tetravalensi, bersifat lebih tidak reaktif daripada
karbon (unsur nonlogam yang tepat berada di atasnya pada tabel periodik, tetapi lebih reaktif daripada
germanium, metaloid yang berada persis di bawahnya pada tabel periodik.

Gambar 1.4 Silikon

Material semi konduktor yang terdiri dari unsur-unsur yang sama disebut semi konduktor intrinsik. Semi
konduktor intrinsik ini memiliki sifat-sifat listrik tertentu pada suhu tertentu, misalnya jumlah muatan
pembawa. Pada aplikasinya, kita ingin merekayasa jumlah muatan pembawa ini dengan cara selain mengubah
suhu, misalnya dengan melakukan doping pada semi konduktor intrinsik. Semi konduktor intrinsik yang telah
terdoping ini disebut semi konduktor ekstrinsik.
4 Adelia Azzahra, et. al.: bahan semi konduktor

Berdasarkan jenis dopingnya, bahan semikonduktor ekstrinsik terbagi menjadi dua tipe yaitu tipe P dan
tipe N.

1.2.2.1 Semi konduktor tipe P

Semi konduktor tipe P merupakan semi konduktor dengan jumlah elektron yang sangat sedikit. Bahan
pembuatan semi konduktor tipe P adalah campuran atom germanium dan atom indium atau atom-atom lain
yang memiliki 3 elektron valensi, e.g., boron, aluminium, galium. Semi konduktor tipe P bermuatan positif
karena indium memiliki lebih sedikit elektron dibandingkan dengan germanium.

1.2.2.2 Semi konduktor tipe N

Semi konduktor tipe N merupakan semi konduktor dengan jumlah elektron yang sangat banyak. Bahan
pembuatan semi konduktor tipe N adalah campuran atom germanium dan atom arsen atau atom-atom lain yang
memiliki 5 elektron valensi, e.g. fosfor, arsen, antimoni. Semikonduktor ini terdiri dari ikatan-ikatan atom
yang dimana terdapat elektron sebagai penyusun dasar. Semi konduktor tipe-n mempunyai kelebihan elektron
(muatan negatif). Semi konduktor tipe N bermuatan negatif karena arsenikum memiliki lebih banyak elektron
dibandingkan dengan germanium.

Suatu semi konduktor bersifat sebagai isolator listrik jika tidak diberi arus listrik dengan cara dan nilai
besaran arus listrik tertentu. Namun pada temperatur, arus listirk, tata cara dan persyaratan kerja tertentu, semi
konduktor berfungsi sebagai konduktor, misal sebagai penguat arus, penguat tegangan dan penguat daya.
Untuk menggunakan suatu semi konduktor supaya bisa berfungsi harus tahu spesifikasi dan karakter semi
konduktor itu, jika tidak memenuhi syarat operasinya maka akan tidak berfungsi dan rusak. Semi konduktor
sangat berguna dalam bidang elektronik, karena konduktansinya yang dapat diubah-ubah dengan
menyuntikkan materi lain (biasa disebut pendonor elektron). Semi konduktor digunakan pada berbagai alat
semi konduktor.

1.3 Rumusan Masalah

Pembahasan yang dibahas dalam Analisis Bahan Semi Konduktor Tipe N dan P di dalam kelistrikan
adalah sebagai berikut:

1. Perbedaan tipe N dan tipe P dalam bahan semi konduktor

2 METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang tepat akan menghasilkan data-data yang akurat dan terpercaya. Data-data
yang akurat dan terpercaya sangat diperlukan untuk penyusunan suatu laporan yang baik dan benar. Guna
mencapai hal tersebut, penulis menggunakan metode penelitian sebagai berikut

2.1 Subjek Penelitian

Penelitian ini dilakukan oleh penulis sendiri yaitu, Adelia Azzahra (2214210045)

2.2 Objek Penelitian

Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bahan Semi Konduktor Tipe N dan Tipe P
2.3 Sumber Data

Data yang digunakan penulis pada jurnal ini bersumber dari buku referensi, jurnal literature, artikel beserta
sumber-sumber lainnya.

2.4 Flow Chart Metode Bahan Semi KonduktorTipe N dan P

BAHAN SEMI
KONDUKTOR

TIPE N TIPE P

BERMUATAN BERMUATAN
NEGATIF POSITIF

BERDASARKAN JENIS
PEMBAGIAN NYA
6 Adelia Azzahra, et. al.: bahan semi konduktor

3 HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Perbedaan tipe N dan tipe P dalam bahan semi konduktor

1. Bahan Semi Konduktor Tipe N

Semi konduktor ekstrinsik tipe-N dibuat ketika unsur-unsur golongan V seperti fosfor, antimon,
bismut, dll., diolah menjadi kristal semi konduktor lengkap. Dinamakan demikian karena doping unsur-unsur
ini akan menghasilkan elektron tambahan pada kulit valensi atom.

Gambar di bawah menggambarkan doping unsur fosfor menjadi bahan silikon murni:

Gambar 1.5 Pembentukan Semi Konduktor Tipe N

Fosfor terdiri dari 5 elektron pada kulit valensinya. Ketika didoping dengan silikon murni dengan 4
elektron pada kulit valensi, ia membentuk empat ikatan kovalen. Hal ini menyebabkan adanya elektron tak
terikat yang tetap bebas bergerak ke pita konduksi. Elektron ini dianggap sebagai elektron bebas dan
kemajuannya meningkatkan konduktivitas material.

Berikut diagram pita energi semikonduktor tipe-N:

Gambar 1.6 Diagram Pita Energi Semi Konduktor Tipe N


Di sini, dari gambar terlihat jelas bahwa keberadaan level Fermi berada di dekat pita konduksi. Kita dapat
mengenali bahwa terdapat perbedaan energi yang kecil antara tingkat energi donor dan pita konduksi. Jadi, lebih
sedikit energi yang dibutuhkan elektron untuk mencapai pita konduksi.

2. Bahan Semi Konduktor Tipe P

Semi konduktor tipe-P diproduksi dengan mendoping semi konduktor intrinsik dengan elemen
akseptor elektron selama pembuatan. Istilah tipe-p mengacu pada muatan positif suatu lubang. Berbeda
dengan semi konduktor tipe-n , semi konduktor tipe-p memiliki konsentrasi lubang yang lebih besar
dibandingkan konsentrasi elektron. Dalam semi konduktor tipe-p , rongga adalah pembawa mayoritas dan
elektron adalah pembawa minoritas. Dopan tipe-p yang khas untuk silikon adalah aluminium, boron, atau
galium. Untuk semikonduktor tipe-p , level Fermi berada di bawah level Fermi intrinsik dan terletak lebih
dekat ke pita valensi daripada pita konduksi.

Gambar di bawah ini menjelaskan doping aluminium menjadi bahan silikon murni:

Gambar 1.7 Pembentukan Semi Konduktor Tipe P

Sebuah atom aluminium mengandung tiga elektron pada kulit valensinya. Selain itu, silikon memiliki
total empat elektron pada kulit valensinya. Jadi, tiga elektron valensi atom aluminium membentuk ikatan
kovalen dengan tiga elektron silikon. Namun demikian, dalam kasus ini, kekosongan elektron (atau lubang)
muncul. Penerjemahan lubang ini sebagian besar bertanggung jawab atas terjadinya konduksi pada semi
konduktor tipe-p. Oleh karena itu, dalam hal ini, pembawa muatan adalah lubang, bukan elektron.
8 Adelia Azzahra, et. al.: bahan semi konduktor

Berikut merupakan diagram tingkat energi semi konduktor tipe-p:

Gambar 1.8 Diagram Tingkat Energi Semi Konduktor Tipe P

Di sini, kita dapat mengenali bahwa level Fermi berada di dekat pita valensi. Terlihat jelas dari gambar di
atas bahwa terdapat perbedaan energi yang kecil antara pita valensi dan tingkat energi akseptor. Oleh karena
itu, elektron dengan mudah berpindah ke tingkat energi akseptor sehingga menghasilkan kekosongan elektron.
Oleh karena itu, dibuat lubang pada pita valensi.

3.2 Tabel Perbandingan

Tabel berikut menyoroti perbedaan utama antara semi konduktor tipe-P dan semi konduktor tipe-N

DASAR SEMI KONDUKTOR TIPE P SEMI KONDUKTOR TIPE N


PERBEDAAN

Definisi Ketika pengotor trivalen ditambahkan Ketika pengotor pentavalen ditambahkan


ke semikonduktor intrinsik, ke semikonduktor intrinsik,
semikonduktor yang diperoleh dikenal semikonduktor yang diperoleh dikenal
sebagai semikonduktor tipe-P. sebagai semikonduktor tipe-N.

Jenis pengotor Untuk mendapatkan semikonduktor Pengotor pentavalen seperti P, Sb, As, Bi,
ditambahkan tipe P, pengotor trivalen seperti dll ditambahkan ke semikonduktor murni
aluminium, galium, indium, dll untuk mendapatkan semikonduktor tipe-N.
ditambahkan ke semikonduktor murni.
Kelompok elemen Unsur-unsur golongan 13 ditambahkan Unsur golongan 15 ditambahkan sebagai
doping (atau pengotor) sebagai unsur doping untuk unsur doping untuk membentuk
membentuk semikonduktor tipe-P. semikonduktor tipe-N.

Pengaruh unsur Dalam kasus semikonduktor tipe P, Dalam kasus semikonduktor tipe-N,
pengotor atau doping penambahan pengotor menciptakan pengotor yang ditambahkan memberikan
kekosongan elektron dalam struktur, elektron tambahan dalam struktur.
yang dikenal sebagai lubang.
Nama alternatif Pada semikonduktor tipe P, unsur Dalam semikonduktor tipe-N, atom
pengotor ditambahkan dopingnya adalah unsur trivalen, yang pentavalen digunakan sebagai pengotor
dapat menerima elektron dari yang menyediakan elektron ekstra. Oleh
semikonduktor intrinsik. Oleh karena karena itu, unsur doping juga dikenal
itu, unsur doping atau pengotor disebut sebagai pengotor donor.
juga pengotor akseptor.
Operator biaya Lubang adalah pembawa muatan Elektron adalah pembawa muatan
mayoritas mayoritas dalam semikonduktor tipe-P. mayoritas dalam semikonduktor tipe-N.

Operator biaya Elektron adalah muatan minoritas yang Lubang adalah pembawa muatan
minoritas dibawa dalam semikonduktor tipe-P. minoritas dalam semikonduktor tipe-N.

Kepadatan muatan Pada semikonduktor tipe P, jumlah Pada semikonduktor tipe N, jumlah
hole lebih banyak dibandingkan jumlah elektron jauh lebih banyak dibandingkan
elektron, yaitu N h >> N e . jumlah hole, yaitu N e >> N h .

Pergerakan pembawa Dalam semikonduktor tipe-P, pembawa Mayoritas muatan yang dibawa dalam
muatan mayoritas muatan mayoritas berupa lubang (yang semikonduktor tipe-N adalah elektron
positif), sehingga berpindah dari (yang negatif), sehingga berpindah dari
potensial yang lebih tinggi ke potensial potensial rendah ke potensial lebih tinggi.
yang lebih rendah.
Tingkat energi Semikonduktor tipe P mempunyai Ketika suhu semikonduktor tipe N
tingkat energi akseptor yang sangat dinaikkan, semikonduktor tipe N dapat
dekat dengan pita valensi dan jauh dari dengan mudah menyumbangkan elektron
pita konduksi. dari tingkat energi donor ke pita konduksi.
Pengaruh kenaikan Ketika suhu semikonduktor tipe P Ketika suhu semikonduktor tipe N
suhu dinaikkan, semikonduktor tipe P dapat dinaikkan, semikonduktor tipe N dapat
dengan mudah menerima elektron dari dengan mudah menyumbangkan elektron
pita valensi ke tingkat energi akseptor. dari tingkat energi donor ke pita konduksi.
Daya konduksi Pada semikonduktor tipe P, Konduktivitas pada semikonduktor tipe-N
konduktivitas disebabkan oleh adanya disebabkan oleh adanya elektron.
lubang.

tingkat Fermi Dalam semikonduktor tipe P, tingkat Dalam semikonduktor tipe-N, tingkat
fermi terletak di antara tingkat fermi terletak di antara tingkat energi
energi akseptor dan pita valensi. donor dan pita konduksi.

4 KESIMPULAN

Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa semi konduktor tipe P dan Tipe N adalah semi
konduktor ekstrinsik. Namun perbedaan utama antara kedua nya adalah semi konduktor tipe P diperoleh
dengan menambahkan pengotor trivalen seperti aluminium dalam semi konduktor murni, dan semi konduktor
tipe ini disebut semi konduktor positif karena adanya lubang tambahan. Sedangkan semi konduktor tipe N
diperoleh dengan menambahkan pengotor pentavalen seperi fosfor dalam dalam semi konduktor murni, dan
semi komduktor tipe ini disebut sebagai semi konduktor negatif karena adanya elektron ekstra.
10 Adelia Azzahra, et. al.: bahan semi konduktor

Kelebihan dari pemakaian bahan semi konduktor adalah:


- Dibandingkan vacuum, chip semi konduktor memiliki tegangan yang rendah.
- Ukurannya yang relatif kecil
- Tahan terhadap guncangan
- Harganya yang relatif murah
- Masa pemakaian tidak terbatas

Kekurangan dari pemakaian bahan semi konduktor adalah:


- Chip semi konduktor menghasilkan gelombang yang tinggi dibandingkan dengan vacuum
- Kemampuan daya yang lebih rendah
- Transistor cenderung memberikan respon buruk jika berada dalam frekuensi yang tinggi.

REFERENSI

[1] Dunia, E. (2023). Silikon.

[2] ICDX. (2022). Apa Itu Karbon : Pengertian, Contoh, Manfaat & Dampak
..
[3] indonesia, U. (2022, September 8). Semi Konduktor: Pengertian, Kegunaan, Kelebihan, serta
Kekurangannya.

[4] Linquip. (2021 , January 10 ). Perbedaan Semikonduktor Tipe P dan Tipe N.

[5] Point, T. (t.thn.). Perbedaan Semikonduktor Tipe P dan Tipe N. Elektronika Digital.

[6] Ramadhan, B. F. (2022, September 8). Semikonduktor: Pengertian, Sifat, Kegunaan hingga Kelebihannya!

[7] WikiPedia. (2023). Semikonduktor.

[8] Wikipedia bahasa Indonesia, e. b. (2022). Germanium.

[9] Yelfianhar, I. (t.thn.). SEMI KONDUKTOR. WordPress.com.

[10]
Rani Lestari Saragia, M. I. (2022). ANALISISPROTOTYPEPEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA UNTUK
PENERANGAN LAMPU JALAN. SINERGIPolmed:JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN, VOL 03 NO 01 (2022)
68–74.

Anda mungkin juga menyukai