BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Malnutrisi
Arti sebenarnya adalah gizi yang salah, yang mencakup kurang gizi
maupun gizi yang lebih. Di Indonesia dengan masih tingginya angka kejadian gizi
kurang, istilah malnutrisi lazim dipakai untuk keadaan ini. Secara umum gizi
kurang disebabkan oleh kekurangan energi dan protein. Anak dengan defisiensi
protein biasanya disertai pula dengan defisiensi energi atau protein yang lazim
tidak tepat dan atau yang tidak mencukupi atau dapat timbul sebagai akibat
2.1.2.2.1 PCM/PEM/MEP:
a. Anemi defisiensi Fe
b. Defisiensi vitamin A
c. Gondok endemik
Berat badan tak seimbang dengan umur atau tinggi badan, pertumbuhan
2.1.3.2.1 Marasmus
superfisial tampak jelas, ubun-ubun cekung, tulang pipi menonjol, perut cekung,
gambaran usus jelas, otot atropi, suhu subnormal, nadi lambat, BMR menurun,
2.1.3.2.2 Kwarshiorkor
renal plasma flow, renal tubuler, GFR menurun, anemia ringan, imunodefisiensi
Pada umumnya para ahli gizi sependapat, bahwa status gizi secara
infeksi.
dipandang dari segi gizi sebenarnya mengandung gizi yang baik untuk balita,
pengetahuan gizi yang diperoleh Ibu yang bekerja mempunyai pengaruh negatif
terhadap bayinya karena berpengaruh pada pemberian ASI yaitu bilamana Ibu
penyakit seperti infeksi saluran pencernaan, infeksi saluran nafas dan penyakit
sesuai standart WHO-NCHS berada pada status gizi kurang yaitu ibu dianjurkan
jumlah gizi yang seimbang disesuaikan dengan kebutuhan yang diperlukan serta
Protein) adalah program makanan tambahan bagi balita yang menderita KEP,
kebutuhan zat gizi balita agar meningkat status gizinya (Ditjen Binkesmas, 1997).
Usaha Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) dan program yang dirancang oleh
arti kuratif, rehabilitatif dan sebagai sarana untuk penyuluhan merupakan salah
satu bentuk kegiatan pemberian gizi berupa makanan dari luar keluarga, dalam
rangka program UPGK. Makanan Tambahan ini diberikan setiap hari, sampai
makanan yang sudah dimakan setiap hari dirumahnya (Ditjen Binkesmas, 1980:
2).
menderita kurang gizi pada balita terutama balita. Bahan makanan yang
digunakan dalam PMT hendaknya bahan-bahan yang ada atau dapat dihasilkan
bahan makanan sumber kalori dan protein tanpa mengesampingkan sumber zat
2.2.3 Sasaran
Sasaran dari PMT ditujukan untuk anak-anak balita yang tiga kali berturut-
turut tidak naik timbangannya, anak-anak balita yang berat badannya berada pda
status gizi kurang, Ibu-ibu hamil trimester, Ibu-ibu menyusui yang kriterianya
dapat dilihat pada lampiran. Komposisi dan jumlah bahan makanan untuk PMT,
golongan, yang diperkirakan kandungan gizi makanan: untuk anak balita kalori
Apabila berat badan berada diatas garis putus-putus dalam KMS, PMT
diberikan selama 2 bulan; berat badan diantara garis putus-putus dan garis merah,
PMT diberikan selama 3 bulan; berat badan berada dibawah garis merah, PMT
12
diberikan selama 4 bulan. Biasanya anak sudah mengalami kenaikan berat badan
dalam waktu 1 bulan, bagi sasaran yang sesudah waktu tersebut belum
menunjukkan kenaikan berat badan, perlu pengawasan yang lebih intensif, dengan
Salah satu susu formula yang biasa diberikan sebagai PMT terhadap bayi
malnutrisi dengan status gizi kurang adalah dengan memberikan susu formula
Susu formula ini diformulasikan khusus sebagai makanan cair rendah sisa
dan bebas laktosa yang dapat diminum secara langsung ataupun melalui sonde.
Susu Formula yang diberikan mempunyai distribusi kalori 67% karbohidrat, 21%
lemak, 11% protein dimana sumber utama adalah karbohidrat kompleks. Susu
formula ini mempunyai kandungan gizi lengkap dan seimbang, sehingga berguna
coklat bubuk, aroma coklat, lesitin, kedelai, vitamin dan mineral. Nilai gizi
entrasol secara rinci dapat dilihat pada tabel (Health Foods Division).
% AKG
Komposisi Per Saji
(% Daily Value)
makan total sesuai dengan petunjuk Dokter/Ahli gizi (Health Foods Division).
Perbaikan gizi dan tumbuh kembang anak sangat erat kaitannya dengan
asupan makanan atau intake anak. Hal ini mengingat bahwa makanan yang
sangat diperlukan oleh fungsi sel tubuh sehingga dapat menjalankan fungsinya
dengan baik. Manfaat kandungan zat gizi yang terdapat dalam atau lebih
a. Lemak
panas tubuh dan pengatur temperatur tubuh; sebagai penghemat protein; sebagai
kelainan pada kulit khususnya pada Balita berupa terjadinya luka pada kulit
b. Karbohidrat
diperlukan dalam bentuk glikogen, mengatur gerak peristaltik usus terutama usus
c. Vitamin
dalam jumlah yang sedikit tetapi penting untuk reaksi metabolisme spesifik dalam
sel, sehingga sangat diperlukan untuk pertumbuhan dan kesehatan pada umumnya
d. Protein
ikan, keju, dan biji-bijian. Protein merupakan senyawa asal nitrogen organik yang
sangat kompleks dimana asam amino merupakan unit strukturnya. Protein sebagai
zat pembangun bukan hanya untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan organ-
organ tubuh balita, tetapi juga menggantikan jaringan yang aus atau rusak karena
penyakit dan lainnya (Uripi, 2004: 8). Fungsi protein adalah untuk menunjang
16
pertumbuhan karena protein ialah bahan padat utama dari otot, organ dan granula
endokrin, juga merupakan unsur utama dari matriks tulang dan gigi, kulit, rambut,
e. Mineral
Mineral dalam makanan dan dalam tubuh pada umumnya dalam bentuk ion. Ion
positif (kation) pada umumnya dalam bentuk logam misalnya natrium, kalium dan
kalsium; sedangkan bukan logam seperti belerang, klorida dan fosfat. Fungsi
mineral dalam tubuh sebagai komponen cairan tubuh juga komponan senyawa
membran sel, dan mempertahankan iritabilitas sel syaraf. Mineral juga berperan
f. Air
pelarut dari berbagai macam zat dalam tubuh dan berperan di dalam proses
pencernaan, penyerapan di usus, bagian darah yang berfungsi mengangkut zat gizi
keseluruh tubuh, pelarut zat sewaktu menembus dinding sel, pembuangan zat
sampah melalui ginjal, usus, paru dan kulit. Air juga berperan sebagai pelicin
g. Asam Folat
17
Asam folat juga berperan dalam pembentukan butir-butir darah merah dan
h. Iodium
tubuh serta unsur penting bagi perkembangan fisik dan mental. Kekurangan
Iodium pada bayi yang masih dalam kandungan menyebabkan anak “cebol” dan
i. Fosfor
bersama dengan kalsium dan vitamin D. Menurut Aven-Hen (1992), mineral ini
juga berperan dalam pertumbuhan dan perbaikan sel-sel jaringan tubuh serta
aktivitas otot dan saraf. Fosfor memegang peran yang penting dalam
kelainan tulang dan gigi, nafsu makan hilang, gangguan saraf serta kehilangan
j. Niasin
Utamanya, vitamin ini berperan dalam fungsi otak dan peredaran darah.
Kekurangan vitamin ini menyebabkan sakit kepala, sakit pada anggota badan,
anak lesu dan tidak bergairah serta gangguan pencernaan makanan (Uripi, 2004:
25).
k. Biotin
18
penyakit eksem (bintik merah dan terasa gatal) pada kulit kepala (Uripi, 2004:
25).
l. Kalsium
serta gigi. Disamping itu, kalsium berperan dalam proses pembekuan darah jika
meter), umur tulang dan keseimbangan metabolik (retensi kalsium ukuran dan
dimensi tingkat sel, organ maupun individu yang biasanya diukur dengan nitrogen
Anak balita adalah anak yang berusia 1-5 tahun. Pada masa balita ini
terdapat pula usia yang sangat rawan yaitu usia 1-2 tahun bahkan sampai 3 tahun.
Dalam masa ini selain kebutuhan akan berbagai gizi meningkat karena anak mulai
Umur satu tahun berat badan merupakan kelipatan 3 kali berat lahir,satu
tahun kemudian berat badan tidak sampai mencapai 4 kali berat badan lahir.
Panjang badan pada usia satu tahun bertambah 50%, maka panjang badan 2 kali
19
panjang lahir baru dicapai pada usia 4 tahun (Prawirohartono, 1997: 33). Untuk
berkurang, rasio berat badan terhadap tinggi badan berkurang, seringnya terjadi
dari segi fungsi gerakan otot, kecerdasan, perasaan, dan pergaulan sejak dari usia
dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan
adanya proses diferensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ dan
1).
kemampuan yang sederhana, menjadi kemampuan yang sulit, anak yang diberikan
20
stimulus meliputi biopsikososio, serta ditunjang dengan asupan yang optimal dan
adalah sama pada semua anak, tetapi kecepatannya berbeda antara satu anak
faktor antara lain; makanan yang bergizi seimbang, kesehatan, stimulasi dini
(rangsangan), kasih sayang, rasa aman dan perhatian (UNICEF, 2000: 129).
kondisi yaitu sifat dasar genetik, tingkat intelegensi (IQ), Stimulasi dan
Tabel 2.2 Kemampuan Perkembangan yang Harus Dicapai Anak Usia 12-24
bulan Sacharin, 1996: 16) adalah
21
MOTORIK/
UMUR SOSIAL BAHASA MANIPULATIF
SENSORIK
2 Mulai Berpakaian
Tahun Mampu menggunakan sendiri; tidak
berlari, dua atau tiga mampu untuk
memanjat, kata secara mengikat atau
menaiki bersama. memasang
tangga, kancing.
membuka
pintu.
2.6 Alat Ukur Pertumbuhan dan Perkembangan Balita Usia 1-2 Tahun
dapat dilakukan berulang-ulang dengan mudah dan objektif dan hasilnya mudah
disimpulkan (Jurusan gizi, 2003: 79). Namun selain itu terdapat parameter lain
dalam menentukan status gizi balita. Penilaian status gizi adalah proses yang
menentukan individu mana yang sangat membutuhkan bantuan gizi. Penilaian gizi
kerugiannya orang tersebut tidak dapat mengingat dengan tepat apa yang ia makan
ketepatan dari ingatan dan memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang
besarnya porsi, ukuran, atau perkiraannya. Biasanya hal ini dilakukan selama tiga
kali sehari pada akhir pekan dan dua hari pada hari kerja. Metode ini memberikan
informasi yang lebih banyak daripada recall 24 jam, terutama dalam hal jumlah
jelas mengenai status gizi, kesehatan umum, status ekonomi dan kebudayaannya
yang mempunyai pengaruh pada nutrisi. Riwayat diet memberikan suatu petunjuk
mengenai kebiasaan makan selama lebih dari beberapa bulan atau tahun (Moore,
1997: 16).
1997). Ditinjau dari sudut pandang gizi, maka antropometrik gizi berhubungan
dengan berbagai macam pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari
dianggap indikator yang paling baik. Akan sangat berguna bila penimbangan berat
24
badan ini dilakukan berturut-turut dan teratur misalnya setiap bulan, karena
kenyataannya semua kasus KEP pada tingkat awal disertai dengan BB yang
lain BB terhadap umur dianggap sebagai indikator yang baik secara keseluruhan,
baik digunakan untuk anak umur 0-2 tahun, karena sensitif terhadap perubahan
status gizi yang kecil sekalipun yang tercermin pada BB dan merupakan indikator
yang baik untuk mendeteksi gangguan pertumbuhan, alat yang digunakan hanya
timbangan dan kartu monitor (KMS) sehingga mudah dibawa kemana-mana dan
relatif murah.
Dalam menentukan klasifikasi status gizi harus ada ukuran baku yang
gizi (PSG) anak balita tahun 1999 menggunakan baku rujukan World Health
disajikan kedalam tiga cara yaitu persen terhadap median, persentil dan standar
deviasi unit.
2.6.1.6.2 Persentil
Persentil 50 sama dengan median atau nilai tengah dari jumlah populasi
persentil ke-5 sebagai batas gizi baik dan kurang, serta persentil 95 sebagai batas
a. 1 SD unit (1 Z-score) kurang lebih sama dengan 11% dari median BB/U.
salah satu dari metode skrining terhadap kelainan perkembangan anak, tes ini
bukanlah tes diagnostik atau tes IQ. DDST memenuhi semua persyaratan yang
diperlukan untuk metode skrining yang baik. Tes ini mudah dan cepat (15-20
menit), dapat diandalkan dan menunjukan validitas yang tinggi. Dari beberapa
penelitian yang pernah dilakukan DDST secara efektif 85-100% bayi dan anak-
26
1998: 71).
Gerakan Motorik Halus yaitu aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak
tubuh tertentu saja dan dilakukan otot-otot kecil, tetapi memerlukan koordinasi
Motor) adalah aspek yang berhubungan dengan pergerakan dan sikap tubuh
kubus warna merah-hijau-biru, permainan anak, botol kecil, bola tennis, bel kecil,
kertas dan pencil; lembar formulir DDST; buku petunjuk sebagai referensi yang
melakukan penilaian, apakah lulus (Passed = P), gagal (Fail = F) ataukah anak
ditarik garis berdasarkan umur kronologis yang memotong garis horizontal tugas
dalam: Abnormal bila didapatkan 2 atau lebih keterlambatan pada 2 sektor atau
lebih, bila dalam 1 sektor atau lebih didapatkan 2 atau lebih keterlambatan plus 1
sektor atau lebih dengan keterlambatan dan pada sektor yang sama tersebut tidak
ada yang lulus pada kotak yang berpotongan dengan garis vertikal usia.
lebih, bila pada 1 sektor atau lebih didapatkan 1 keterlambatan dan pada sector
yang sama tidak ada yang lulus pada kotak yang berpotongan dengan garis