Anda di halaman 1dari 10

KEBUTUHAN

NUTRISI KELOMPOK IV
LILIS INDRAWATI (042022298)
HAMDANI (042022288)
ANDI FIEDYAH (042022275)
NUR HANISKA KHALIK (042022301)
HASTUTI (042022291)
ERNAWATI (042022284)
SRI WAHYUNI (042022314)
NURNENGSI (042022302)
APRIYANTI JAMALUDIN (042022276)
Angka kecukupan Nutrisi
Pangan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang dibutuhkan tubuh setiap
hari dalam jumlah tetentu sebagai sumber energy dan zat-zat gizi Kekurangan atau
kelebihan dalam jangka waktu lama alan berakibat buruk terhadap kesehatan.
Kebutuhan akan enegri dan zat-zat gizi bergantung pada berbagai faktor, seperti
umur, gender, berat badan, iklim dan aktivitas fisik. Oleh karena itu, perlu disusun
angka kecukupan gizi yang dianjurkan yang sesuai untuk rata-rata penduduk yang
yang hidup di daerah tertentu. Angka kecukupan gizi yang dianjurkan digunakan
sebagai standar guba mencapai status gizi optimal bagi penduduk
Angka kecukupan gizi yang dianjurkan digunakan untuk maksud-maksud berikut:
1 .Merencanakan dan menyediakan suplai pangan untuk penduduk atau kelompok
penduduk. Untuk itu perlu diketahui pola pangan dan distribusi penduduk. Karena AKG
yang dianjurkan adalah angka kecukupan pada tingkat faali, maka dalam merancang
produksi pangan tertentu perlu diperhitungkan bahwa pangan yang digunakan pada masing-
masing tahap pascapanen.

2. Perencanan pemberian makanan di instirusi, seperti rumah sakit, sekolah, industri / per-
kantoran, asrama, panti asuhan, panti jompo dan lembaga pemasyarakatan. Juga dalam hal
ini perlu diperhatikan beban rata-rata, kegiatan yang dilakukan dan untuk rumah sakit
kecukupan gizi untuk penyembuhan. Institusi yang tidak menyediakan makanan lengkap
yang membutuhkan perhatian yang diperlukan untuk melalui penyedian makanan.
3. Menetapkan standar bantuan pangan, misalnya untuk keadaan darurat membntu para
transmigran dan penduduk yang ditimpa bencana alam dan memberikan makanan untuk
balita, anak-anak sekolah, dan ibu hamil.Pertimbangan yang dikemukakan pada butir 2 perlu
diperhatikan.

4. Menginterpretasikan data konsumsi makanan perorangan atau kelompok.

5. Nilai kecukupan persiapan pangan nasional.Perhatikan pertimbangan pada butir

6. Merencanakan program penyuluhan gizi.

7. Mengembangkan produk pangan baru di industry

8. Menetapkan agenda untuk keperluan pelabelan gizi pangan. Biasanya dicukupkan


untuk mengukur AKG yang dapat diakses oleh sari makanan tertentu
Cara Memenuhi AKG
Karena masih minim pengetahuan, AKG belum dapat menentukan untuk semua zat gizi
yang sudah diketahui. Akan tetapi AKG untuk zat-zat gizi yang telah ditentukan dapat di jadikan
pedoman, sehingga menu yang bervariasi yang AKG untuk zat-zat yang diperlukan untuk zat zat
gizi lainnya. Oleh sebab itu, agar menu sehari-hari terdiri atas bahan makanan yang bervariasi
dari bahan makanan (bukan dari suplementasi atau fortifikasi), dan juga diperhitungkan
kemungkinan kehilangan zat - zat gizi selama pengolahan makanan. Di Indonesia menu pola
seimbang tergambar disesuaikan dalam menu 4 Sehat 5 Sempurna dan Pedoman Umum
Seimbang (PUGS). Dalam menyusun menu, selain AKG perlu pula menampung aspalk
akseptabiliras ain sebagai zat-zat gizi, malanan dan memiliki nilai sosial dan emosional.
Kebutuhuan komsumsi Zat Nutrisi
Seperti telah diuraikan sebelumnya, zat-zat gizi dapat digolongkan menjadi dua
golongan, yaitu golongan makromolekul (karbohidrat, protein dan lemak) serta
mikromolekul (vitamin dan mineral). Meskipun merupakan komponen yang paling vital
untuk kehidupan, air tidak akan dibahas lebih lanjut. Yang merupakan sumber semua zat-
zat gizi yang diperlukan oleh tubuh adalah makanan dan minuman (pangan) yang
dlikonsumsi. Umumnya bahan pangan dapat diperoleh dari hasil tanaman maupun hewan,
karena itu dikenal bahan pangan nabati dan bahan pangan hewani
Gangguan pemenuhan nutrisi

Masalah Gizi Kurang


Keberhasilan pemerintah dalam peningkatan produksi dalam Pembangunan Jangka
Panjang Tahap I (PJP I) dengan peningkatan biaya, dan peningkatan daya beli
masyarakat telah memperbaiki masalah gizi, dan, masalah-masalah yang ada sejak
awal Pelita IL , hingga saat ini masih ada meskipun dalam taraf jauh berkurang
• Kurang Energi Protein (KEP)
• Anemia Gizi Besi (AGB)
Faktor yang mempengaruhi pemenuhan
kebutuhan nutrisi

 Pengetahuan

 Prasangka

 Kebiasaan

 Kesukaan

 ekonomi
TINDAKAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI

 Pengukuran Antrophometri

 Jenis-jenis Antrophometri.

 Penghitungan kebutuhan Kalori

 Menenghitung Berat  Badan Ideal dengan Rumus BMI


Sekian dan terimakasih
Assalamualaikum,wr.wb.,

Anda mungkin juga menyukai