Energi, protein, vitamin (ADEK, BC) dan mineral Ca, P. Fe, Zn, I, Se
• Rata-rata kecukupan Energi bagi penduduk Indonesia: 2.200 Kal dan 50 g protein
(tingkat konsumsi)
• Rata-rata kecukupan Energi bagi penduduk Indonesia: 2.500 Kal dan 55 g protein
(tingkat ketersediaan)
Angka Kecukupan Gizi
Angka Kecukupan Gizi (AKG) atau Recommended Dietary Allowances (RDA), merupakan
kecukupan rata-rata zat gizi sehari bagi hampir semua orang sehat (97,5%) menurut
golongan umur, jenis kelamin, ukuran tubuh aktivitas fisik, genetik dan keadaan fisiologis
untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal. Definisi tersebut menyiratkan bahwa
tingkat asupan yang akan menyebabkan defisiensi gizi berbahaya hanya 2,5%. Ini dihitung
berdasarkan EAR dan biasanya kira-kira 20% lebih tinggi dari EAR.
Estimasi RDA
Berasal dari rata-rata kebutuhan dari orang sehat dan mewakili setiap segmen populasi diuji
statistik individual dalam grup, akhirnya dihitung jumlah rata-rata kebutuhan yang meningkat
sesuai kebutuhan agar sehat.
Estimasi RDA mengikuti 4 langkah penting
1.Estimasi rata-rata kebutuhan populasi dan macam kebutuhan zat gizi dalam populasi
2.Peningkatan rata-rata kebutuhan dari suatu jumlah yang cukup untuk pemenuhan
kebutuhan semua populasi
3.Peningkatan jumlah zat gizi yang diperbolehkan dikonsumsi karena pemakaian yang tidak
efisien (penyerapan tidak baik, konversi makan yang kurang dalam bentuk aktif).
4.Dipakai untuk interpretasi dan ekstrapolasi besar zat gizi yang dianjurkan bila informasi
kebutuhan sangat terbatas.
Pemakaian RDA
1.Requirement
Definisi tingkatan asupan yg meliputi kondisi adekuat /kecukupan & resiko pencegahan dari
kondisi kurang/lebih
Definisi asupan zat gizi perhari yg dianggap memenuhi kebutuhan zat gizi pada hampir
semua individu (97,5%) berdasarkan umur & jenis kelamin dalam kelompok populasi
spesifik.
3.Tolerable Upper Nutrien Intake Level
Hanya didefinisikan untuk beberapa zat gizi sbagai asupan maximum dari makanan dimana
kelebihan nutrien tsb tidak menyebabkan efek kesehatan yg merugikan pada hampir seluruh
individu (97,5%) yg terlihat pd kelompok populasi umur dan jenis kelamin yg tertentu.
Digunakan bila jumlah suatu nutrien lebih besar dari nilai RNI untuk melindungi kondisi
kesehatan tertentu atau untuk melindungi dari resiko nutritional yang berhubungan dgn
kesehatan masyarakat.