LP SUPERVISI Kep. Gerontik - Thasa Azzahra
LP SUPERVISI Kep. Gerontik - Thasa Azzahra
A. LATAR BELAKANG
Supervisi dilaksanakan pada pertemuan ke-2 di minggu ke-2 ini. Pada
pertemuan sebelumnya, ners muda melakukan pengkajan dan menjalin hubungan
saling percaya antara ners muda dan keluarga Kakek S. Setelah dilakukan pengkajian
selam 4 hari didapatkan masalah keperawatan prioritas pada kakek S adalah nyeri akut
akibat asam urat dan juga gangguan citra tubuh Pada pertemuan kali ini mahasiswa
akan melakukan intervensi untuk masalah ini.
Pengkajian yang dilakukan pada Kakek S didapatkan hasil pemeriksaan asam
urat pada kakek S adalah tinggi yaitu 9.1 mg/dl. Maka diangkatlah diagnosa
keperawatan utama pada Kakek S adalah nyari akut akibat asam urat, pengangkatan
diagnosa ini juga berdasarkan hasil pengkajian dimana kakek S sering mengeluhkan
nyeri yang terdapat pada lutut sehingga membuat Kakek S sulit dalam melakukan
aktifitas mobilisasi dan juga sholat. Skala nyeri yang dirasakan kakek S adalah 6
termasuk dalam skala nyeri sedang yang dapat menggangu aktifitas sehari-hari Kakek
S apabila tidak cepat dibetikan perawatan. Maka dari itu mahasiawa ners akan
melakukan tindakan rendam kaki dengan air garam hangat untuk membanti
meringankan nyeri kaki akibat asam urat yang diderita kakek S.
Penambahan garam pada air panas untuk mengatasi nyeri sendi sangat efektif
dalam pengobatan nyeri. Garam dapat bersifat topikal dan cepat mengurangi rasa sakit
pada persendian. Sebanyak 200 mg garam dicampur dalam air panas, kemudian
dilakukan kompres, penyiraman maupun perendaman pada sendi yang sakit selama 20
menit, dilakukan selama tiga kali seminggu. Intervensi ini diketahui sangat efektif
untuk meringankan kekakuan pada sendi (Benita, R.F. 2016). Lebih lanjut, Nuraini
(2016) memaparkan rendam larutan air garam hangat dapat mengurangi skala nyeri
pada bagian yang terkena Gout Arthritis. Merendam bagian yang terkena Gout
Arthritis, darah akan mengalir lebih lancar dan penggumpalan asam urat pada
persendian juga akan berkurang. Gout Arthritis memang penyakit yang dapat
menghalangi segala macam aktivitas sehari-hari. Berendam dalam air garam ternyata
bisa membantu untuk mengatasi nyeri.
Penelitian lain yang dilakukan oleh Nuridayanti (2017) tentang pengaruh
rendam air garam terhadap penurunan tingkat nyeri pada penderita Gout di Desa
Toyoresmi Kecamatan Gampengrejo Kabupaten Kediri dihasilkan 65% pasien
mengalami penurunan tingkat nyeri dan terdapat pengaruh rendam air garam terhadap
penurunan tingkat nyeri pada penderita Gout Arthritis (willcoxon, p value 0,000 <
0,05), sehingga ada pengaruh rendam air garam terhadap penurunan tingkat nyeri.
Menerapkan rendam air garam dapat dilakukan sebagai salah satu alternatif dalam
upaya menurunkan tingkat nyeri.
Berdasarkan hal tersebut maka mahasiswa profesi akan melakukan rendam kaki
dengan air garam hangat untuk menurunkan nyeri asam urat yang diderita Kakek S
serta dilakukan supervisi.
B. PROSES KEPERAWATAN
Diagnosa 1 : Nyeri akut
Tujuan Umum : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 35 menit
kunjungan diharapkan Kakek S mampu dan paham melakukan perawatan rendam air
garam hangat untuk mringankan nyeri akibat sam urat
Tujuan Khusus : Setelah melakukan tindakan keperawatan selama 1 x 35 menit
kunjungan, diharapkan Kakek S mampu:
a. Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1 x 35 menit kepada Kakek S mampu
melakukan perawatan sederhana untuk meringankan nyeri akibat asam urat
1) Kakek S mampu menyebutkan cara perawatan sederhana untuk meringankan
nyeri akibat asam urat
2) Kakek S mampu menyebutkan takaran air hangan dan garam
C. IMPLEMENTASI TINDAKAN KEPERAWATAN
D. KRITERIA EVALUASI
1. Kriteria Struktur
a. LP disiapkan dan dikonsulkan dengan pembimbing
b. Media disiapkan
c. Kontrak dengan keluarga tepat dan sesuai rencana
2. Kriteria Proses
a. Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan
b. Keluarga aktif dalam proses.
3. Kriteria Hasil
a. Keluarga mampu menyebutkan cara perawatan sederhana dirumah
b. Keluarga mampu melakukan perawatan sederhana untuk mengurangi gejala
kolesterol tinggi
Referensi
Benita, RF (2016). A Study to Assess The Effectiveness of Hot Water Application With Epsom Salt
in Reducing Joint Pain Among Old Age Patients With Rheumatoid Arthritis in a
Selected Hospital At Coimbatore. A Dissertation. Ellen college of nursing, Coimbatore.
Dewi, M., Sovia, S., & Adha, P. D. (2020). Efektifitas Terapi Rendam Air Hangat dengan
Garam terhadap Skala Nyeri Arthritis Pada Lansia Di Panti Sosial Tresna
Werdha Budi Luhur Kota Jambi. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi,
20(3), 862-870.
Nuraini D.N (2016). Sehat Dengan Diet dan Terapi Garam, Jakarta : Gosye Publishing.
Nuridayanti (2017). Pengaruh Rendam Air Garam Terhadap Penurunan Tingkat Nyeri
pada Penderita Gout di Desa Toyoresmi Kecamatan Gampengrejo Kabupaten
Kediri. Jurnal Kesehatan, Vol. 1 No. 2, Juli - Desember 2017 : 116-121