Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

GASTRITIS PADA KELUARGA Tn.B DI SEI NYIRIH RT 002 RW 005


KELURAHAN KAMPUNG BUGIS

Disusun oleh:

Melfa Safitri, S. Kep

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH
TANJUNGPINANG
2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN GASTRITIS

Pokok Kegiatan : Penyuluhan Gastritis


Sub Pokok Kegiatan : Memeriksa tanda dan gejala Gastritis,
pencegahan Gastritis

Sasaran : Keluarga Tn.B Sei Nyirih RT 02/RW 05


Kelurahan Kampung Bugis
Waktu Penyuluhan : 14.00 – 14.15 (15 Menit)
Hari / Tanggal : Senin/ 28 Maret 2022
Tempat : Rumah Tn.B RT 02/RW 05 Kelurahan
Kampung Bugis

1. Latar Belakang
Gastritis berasal dari kata gaster yang artinya lambung dan itis yang berarti
inflamasi/peradangan. Gastritis adalah peradangan pada mukosa lambung.
Gastritis merupakan inflamasi dari mukosa lambung klinis berdasarkan
pemeriksaan endoskopi ditemukan eritema mukosa, kerapuhan bila trauma
yang ringan saja sudah terjadi perdarahan. Penyebab asam lambung tinggi
antara lain : aktivitas padat sehingga telat makan, stress tinggi yang berimbas
pada produksi asam lambung berlebih. Faktor lain yaitu infeksi kuman (e-colli,
salmonella atau virus), pengaruh obat-obatan, konsumsi alkohol berlebih.
Secara hispatologi dapat dibuktikan dengan adanya infiltrasi sel-sel.
Sedangkan, menurut Lindseth dalam Prince (2015), gastritis adalah suatu
peradangan atau perdarahan mukosa lambung yang dapat bersifat akut, kronis,
difus, atau lokal.
Gastritis merupakan suatu peradangan mukosa lambung paling sering
diakibatkan oleh ketidakteraturan diet, misalnya makan terlalu banyak dan
cepat atau makan makanan yang terlalu berbumbu atau terinfeksi oleh
penyebab yang lain seperti alkohol, aspirin, refluks empedu atau terapi radiasi
(Brunner, 2006). Secara garis besar, gastritis dapat dibagi menjadi beberapa
macam berdasarkan pada manifestasi klinis, gambaran hispatologi yang khas,
distribusi anatomi, dan kemungkinan patogenesis gastritis. Didasarkan pada
manifestasi klinis, gastritis dapat dibagi menjadi akut dan kronik. Harus
diingat, bahwa walaupun dilakukan pembagian menjadi akut dan kronik, tetapi
keduanya tidak saling berhubungan. Gastritis kronik merupakan kelanjutan
dari gastritis akut (Suyono, 2006). Gejala gastritis atau maag antara lain: tidak
nyaman sampai nyeri pada saluran pencernaan terutama bagian atas, mual,
muntah, nyari ulu hati, lambung merasa penuh, kembung, bersendawa, cepat
kenyang, perut keroncongan dan sering kentut serta timbulnya luka pada
dinding lambung. Gejala ini bisa menjadi akut, berulang dan kronis. Disebut
kronis bila gejala itu berlangsung lebih dari satu bulan terus-menerus dan
gstritis ini dapat ditangani sejak awal yaitu: mengkonsumsi makanan lunak
dalam porsi kecil, berhenti mengkonsumsi makanan pedas dan asam, berhenti
merokok serta minuman beralkohol dan jika memang diperlukan dapat minum
antasida sekitar setengah jam sebelum makan atau sewaktu makan
(Misnadiarly, 2009).
Lambung sering disebut sebagai maag yang berfungsi untuk menampung
makanan. Sakit maag sering dihubungkan dengan faktor stress dan makan
yang tidak teratur. Keadaan stress memang bikin makan tidak teratur. Orang
masih percaya bahwa penyakit maag disebabkan oleh stress. Keadaan stress
menyebabkan produksi cairan asam lambung meningkat sehingga “tegang”
oleh cairan asam lambung. Cairan asam lambung ini bisa mengikis dinding
lambung sehingga luka dan terasa perih bila terkena bahan asam. Bila luka
lambung semakin meluas, berisiko melukai pembuluh darah dan terjadi
perdarahan yang dimuntahkan sebagai muntah darah. Hati-hatilah jangan stress
berkepanjangan, tidak ada gunanya dan makanlah secara teratur. Makanan dari
lambung akan disalurkan ke usus untuk dicerna kemudian diserap dan masuk
dalam aliran darah menuju hati (Budiman, 2011). Gangguan pencernaan
diakibatkan oleh kebiasaan pola makan yang buruk dan stress sehari-hari.
Banyak kasus gangguan pencernaan tidak ditemukan penyebabnya secara
organik dengan adanya luka atau kerusakan pada organ. Masalah pencernaan
umumnya disebabkan oleh faktor-faktor eksternal yang membahayakan fungsi
sistem pencernaan seperti stress, kebiasaan makan yang kurang sehat, tidak
teratur, diet yang salah, pengobatan yang menyebabkan iritasi, infeksi kronis
dan hadirnya bakteri dalam saluran pencernaan. Banyak gangguan pencernaan
yang dapat teratasi dengan mengubah gaya hidup dengan mengurangi stress,
berhenti merokok, berolahraga secara rutin dan menjalankan diet yang tepat
(Prita, 2010).

2.Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan selama 15 menit, diharapkan keluarga
Tn.B RT 002 RW 005 Kelurahan Kampung Bugis mengetahui dan memahami
tentang penyakit Gastritis.
b. Tujuan Khusus
1) Memahami pengertian dan penyebab Gastritis
2) Memahami tanda dan gejala Gastritis
3) Memahami cara pencegahan penanggulangan Gastritis

3. Metode
Ceramah, Diskusi, Tanya jawab.

4. Media
SAP dan Leaflet

5. Pengorganisasian
Kegiatan Penyuluhan Pengelolaan Sampah di sei nyirih ini dilakukan oleh
Hahasiswa Ners, dengan pengorganisasian tugas sebagai berikut :
a. Persentator : Melfa Safitri, S.Kep
b. Pembimbing : Safra Ria Kurniati, S.Kep, Ns, M. Kep

6. Setting Tempat
: Penyuluh

: Keluarga Tn.B Sei Nyirih RT 02/ RW 05

: Pembimbing

7. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)


a. Pendahuluan
Pembukaan dan menjelaskan tujuan
b. Penyajian
Menjelaskan materi ( Sesuai TIK atau sub pokok bahasan)
c. Penutup
Merangkum dan melakukan evaluasi

8. Tahapan-Tahapan

No. Kegiatan Penyuluh Peserta Waktu


1. PEMBUKAAN  Memberi salam  Menjawab 3 menit
dan perkenalan salam
 Menjelaskan
tujuan, manfaat  Mendengarkan
dan cakupan dan memper
materi  hatikan
2 KEGIATAN  Menjelaskan  Mendengarkan 9 menit
INTI
pengertian dan
penyakit dan memperhatikan
penyebab
penyakit Gastritis  Memperhatikan
 Menjelaskan dan menyimak.
tanda dan gejala
penyakit Gastritis
 Mendengarkan
 Menjelaskan
dan
pencegahan dan
memperhatikan
pengobatan
penyakit Gastritis
 Memberikan  Bertanya jika
kesempatan untuk ada yang tidak
bertanya jika ada jelas.
yang kurang jelas

3. PENUTUP  Mengevaluasi  menjawab 3 menit


pengetahuan pertanyaan
peserta
penyuluhan 
tentang materi
yang disampaikan
 mendengarkan
dengan memberi
dan
pertanyaan
memperhatikan
 Menyimpulkan
materi yang telah
 menjawab
disampaikan. salam
 Memberi salam

9. Evaluasi
A. Evaluasi Struktur
1. Kesiapan mahasiswa memberikan materi penyuluhan
2. Media dan alat memadai
3. Setting sesuai dengan kegiatan

B. Evaluasi Proses
1. pelaksana dan sasaran mengikuti penkes sesuai waktu yang di tetapkan.
2. sasaran aktif selama proses penkes
3. sasaran mampu menjawab pertanyaan
4. Pelaksana menyajikan semua materi secara lengkap dan jelas

C. Evaluasi Hasil
1. Sasaran mampu mendefinisikan Pengertian Gastritis
2. Sasaran mampu menyebutkan Penyebab Gastritis
3. Sasaran mampu menyebutkan Tanda dan gejala Gastritis
4. Sasaran mampu menyebutkan Cara Pencegahan Gastritis

LAMPIRAN MATERI PENYULUHAN KESEHATAN


GASTRITIS

A. Definisi

Gastritis yang biasanya orang awam mengatakannya maag adalah


peradangan yang terjadi dilambung akibat meningkatnya sekresi asam lambung
mengakibatkan iritasi/perlukaan pada lambung. Secara alami lambung akan
terus memproduksi asam lambung setiap waktu dalam  jumlah  jumlah yang
kecil, setelah setelah 4-6 jam sesudah sesudah makan biasanya biasanya kadar
glukosa glukosa dalam darah telah banyak terserap dan terpakai sehingga tubuh
akan merasakan lapar dan  pada saat  pada saat itu jumlah itu jumlah asam
lambung tersti asam lambung terstimulasi. Bila mulasi. Bila seseorang telat
seseorang telat makan sampai makan sampai 2- 3 jam, maka asam yang
menumpuk dalam lambung akan semakin banyak dan  berlebih. Hal  berlebih.
Hal ini dapat ini dapat menyebabkan luka menyebabkan luka atau iritasi pada
dinding pada dinding lambung sehingga lambung sehingga timbul rasa perih.

B. Penyebab
1. Stress
2. Usia
3. Pola makan yang tidak baik. Misalnya terlambat makan, makan makanan
yang  pedas,  pedas, asam yang dapat merangsang merangsang asam
lambung lambung contoh cabe, cuka, sambal, sambal, ketan dan lain-lain.
Makan terlalu banyak atau cepat, dan makanan yang terinfeksi oleh bakteri
helicobakter phylory.
4. Merokok
5. Mengkonsumsi alcohol atau minuman berkafein
6. Mengkonsumsi obat-obatan dalam dosis yang tinggi. Contohnya aspirin dan
antalgin. (aspirin dalam dosis rendah sudah dapat menyebabkan erosi
mukosa lambung)
7. Keracunan makanan

C. Tanda  dan gejala


1. Mual dan muntah
2. Kembung
3. Nyeri seperti terbakar pada perut bagian atas
4. Nafsu makan menurun secara drastis, wajah pucat, suhu badan naik, keluar
keringat dingin
5. Sering sendawa terutama bila dalam keadaan lapar
6. Terkadang disertai sakit kepala
7. Bila gastritis sudah parah, makan akan terjadi luka pada lambung sehingga
menyebabkan perdarahan. Gejala yang timbul saat lambung sudah terdapat
luka adalah muntah darah atau terdapat darah pada feses.

D. Cara pencegahan
1. Jaga pola makan secara baik dan teratur. Hindari menunda waktu makan
karena akan mengakibatkan produksi asam lambung meningkat
2. Makan makanan yang bersih, sehat dan bergizi. Hindari makanan yang
merangsang kerja lambung. Contohnya makanan pedas, asam, dan kerja
lambung. Contohnya makanan pedas, asam, dan kopi
3. Hindari stress yang berlebihan. Anda dapat mengalihkan rasa stress dengan
berolahraga yang baik bagi tubuh
4. Tidak merokok
5. Tidak mengkonsumsi alkohol
6. Hindari penggunaan obat-obatan terutama yang mengiritasi lambung
misalnya aspirin

E. Cara Merawat Penderita Maag Di Rumah


1. Segera makan jika timbul keluhan
2. Minum air hangat manis sebelum makan jika terasa mual
3. Makan makanan yang agak lunak
4. Makan dengan porsi sedikit namun sering
5. Berikan kompres air hangat di daerah ulu hati (botol air dilapisi handuk)
6. Minum susu untuk menetralkan asam lambung
7. Ambil satu buah kunyit besar atau 3 biji kunyit kecil, di cuci, di kupas, dan
di parut. Setelah itu di peras untuk di ambil sarinya, kemudian airnya di
minum pagi dan sore hari.

F. Jenis-jenis Makanan Yang Di Anjurkan Dan Tidak Di Anjurkan


Makanan yang di anjurkan:
1. Sumber hidrat arang atau karbohidrat: bubur, kentang rebus, biscuit dan
tepung-tepungan yang dibuat bubur atau pudding.
2. Sayur yang tak berserat dan tidak menimbulkan gas: labu kuning, labu siam,
wortel,  brokoli
3. Buah-buahan yang tidak asam dan tidak beralkohol : pisang, pepaya, tomat.
Makanan yang tidak di anjurkan:
1. Makanan yang secara langsung merusak dinding lambung: nasi keras, ketan,
jagung, ubi talas.
2. Sumber Protein Hewani: daging yang berlemak,ikan asin, ikan pindang. ikan
pindang.
3. Sayuran tertentu (sawi, kol, nangka muda,nanas)
4. Buah-buahan tertentu (nangka, pisang ambon, durian)
5. Minuman yang mengandung soda dan alkohol: soft drink, tape, susu, anggur
putih dan kopi.
6. Makanan yang secara langsung merusak dinding lambung yaitu makanan
yang mengandung cuka dan pedas, merica.
7. Makanan yang sulit dicerna yang dapat memperlambat pengosongan
lambung. Karena hal ini dapat menyebabkan peningkatan peregangan di
lambung yang akhirnya dapat meningkatkan asam lambung antara lain
makanan berlemak, kue tart, coklat dan keju.

Anda mungkin juga menyukai