PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sehat. Faktor utama yang mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut ialah
tenggorokan, infeksi dan luka pada mulut, penyakit gusi, kerusakan gigi,
posisi kelima setelah DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Jawa Timur dan Jawa
1
2
dalam menjaga kebersihan gigi dan mulutnya begitu pula pada anak
2020).
kemandirian pada usia remaja atau dewasa. Kemandirian pada anak usia
jawab, kreatif dan aktif serta dapat berdiri sendiri sesuai dengan kondisi
perilaku sehat salah satunya kesehatan gigi dan mulut (Widyawati, 2016).
Kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu bagian yang tidak
indikator kesehatan gigi dan mulut yaitu tingkat kebersihan gigi dan
3
mulut. Kesehatan gigi dan mulut adalah hal terpenting dalam kesehatan
masalah dalam gigi sebagai berikut pelikel, materi alba, debris, kalkulus,
dan plak gigi. Plak merupakan deposit lunak yang membentuk lapisan
biofilm dan melekat pada permukaan gigi dan gusi serta permukaan
keterbatasan mental, fisik dan emosi yang berbeda dengan anak normal.
dari segi fisik maupun mental serta memerlukan pelayanan yang spesifik.
pada otak, kelainan emosional dan kurang dengar), anak dengan gangguan
pada waktu belajar (siswa yang sering kali mempunyai prestasi rendah
(Prasko, 2020).
mandiri terhadap kesehatan gigi dan mulut ialah di Sekolah Luar Biasa
(SLB).
Sekolah Luar Biasa (SLB) adalah sekolah khusus bagi anak usia
yang menyandang kelainan fisik atau mental, perilaku dan sosial agar
balik dengan lingkungan sosial, budaya, dan alam sekitar serta dapat
pendidikan lanjutan
kebersihan gigi dan mulut. Hal tersebut dapat dilihat secara klinis dari ada
5
kalkulus, dan plak gigi. Plak merupakan deposit lunak yang membentuk
lapisan biofilm dan melekat pada permukaan gigi dan gusi serta
dan mulut merupakan suatu tindakan untuk membersihkan gigi dan gusi
B. Rumusan Masalah
2021?”
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
2021
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat aplikasi
2. Manfaatkan akademik/teoritis/keilmuan