Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PENDAMPINGAN PROGRAM PENGUATAN USAHA KOPERASI MELALUI

LEMBAGA INKUBATOR
Nama Koperasi : Koperasi Tani Hijau Makmur

Lokasi : Jl. Margodadi RT 006 RW 003 Kelurahan


Margodadi Kec. Sumberejo Tanggamus Lampung
Pendamping : Gusnani. S.Pd & Handrianto, S.P

A. Positioning Koperasi Sebelum dan Sesudah Program Pembekalan dan Pendampingan

a. Positioning koperasi sebelum program pembekalan dan pendampingan :


 Koperasi berjalan hanya melakukan kegiatan yang bersifat monoton dengan
mengandalkan petani dan GH sebagai tempat utama produksi dan pengemasan
pisang.
 Koperasi dan anggotanya belum tahu cara berbisnis secara modern.
 Sebagian anggota koperasi belum tersentuh IT untuk menunjang bisnisnya
 Koperasi dan anggotanya belum mengetahui berbisnis dengan membuat bisnis
canvas atau BMC dan Big Goal.

b. Positioning koperasi setelah program pembekalan dan pendampingan yaitu :


 Koperasi dan anggotanya memiliki ilmu baru akan pentingnya bisnis secara
modern
 Anggota koperasi tersentu IT dengan mengikuti zoom sebagai pembelajaran dan
diskusi mengenai bisnis modern
 Anggota koperasi telah membuat produk turunan pisang yang lebih baik untuk
mengembangkan bisnisnya
 Sebagian anggota yang membuat produk telah memperbaiki kemasan yang semula
biasa saja dan kurang menarik dengan adanya dampingan ini lebih paham dan
memperbaiki tampilan kemasan menjadi lebih bagus dan menarik
 Sebagian anggota koperasi memanfaatkan IT dengan memulai melakukan posting
di media mengenai produk yang dibuat agar lebih dikenal banyak orang melalui
media
 Koperasi dan anggotanya semakin terjalin komunikasi yang baik setelah
melakukan coach dan coaching terhadap anggota koperasi
 Koperasi dan anggotanya sangat merasakan manfaat dari pembekalan dampingan
terutamam dalam metodologi yang tepat dilakukan dalam nenetukan Langkah-
langkah usaha dan menunjang bisnisnya ke depan melalui metodologi BMC, Score
model dan Big Goals sebagai tujuan utama dari bisnis.

B. DAFTAR PESERTA PROGRAM


No. Nama Peserta Jabatan Potensi Coach
Program penguatan usaha koperasi melalui Lembaga incubator Tahun
2023
1 Sigit wicaksono Ketua Koprasi THM Potensi
2 Ahmad sudarwan Sekretaris Potensi
3 Ardi Kurnianto Anggota koprasi Potensi
4 Wawan Anggota koprasi Potensi
5 Arif hidayat Anggota koprasi Belum terlihat
6 Ndaru Indra Respati Anggota koprasi Belum terlihat
7 Meilani Yulistia Administrasi koprasi Potensi
8 Heldiyanto Badan pengawas Potensi
9 Saiful Asror Anggota koprasi Potensi
10 Aldo Rifaldo Anggota koprasi Belum terlihat
11 Salsabila Anggota koprasi Belum terlihat
12 Andi saputra Anggota koprasi Belum terlihat
13 Afriyadi Anggota koprasi Potensi
14 Aris sugianto Administrasi koprasi Potensi
15 Suroto Anggota koprasi Belum terlihat
16 Wahyudi Anggota koprasi Belum terlihat
17 Ansor Anggota koprasi Potensi
18 Arif fatahulun Anggota koprasi Potensi
19 Didik wijanto Anggota koprasi Potensi
20 Ujang Anggota koprasi Potensi
21 Andi mustofa Anggota koprasi Belum terlihat
22 Sujoko Anggota koprasi Potensi
23 Misriono Anggota koprasi Potensi
24 Bajuri Anggota koprasi Belum terlihat
25 Abdul hanan Anggota koprasi Belum terlihat
26 Sunyoto Anggota koprasi Belum terlihat
27 Didik prayitno Badan pengawas Belum terlihat
28 Budi samito Anggota koprasi Belum terlihat
29 Iskandar Anggota koprasi Belum terlihat
30 Sunardi Anggota koprasi Belum terlihat

Program penguatan usaha koperasi melalui Lembaga incubator Tahun


2023
C. ANALISA SWOT
Strenght (S) Weaknesses (W)
- Potensi alam untuk pertanian pisang - Belum ada bisnis model di setiap unit
emas, pisang barangan, pisang kepok usaha koperasi
sangat mendukung - Kurangnya produksi untuk mencukupi
- Lokasi Kantor Koperasi Tani Hijau permintaan pasar ekspor dan pasar
Makmur berada ditengah wilayah anggota domestik.
koperasi. - Dari sekian 450 anggota koperasi, baru
- Unit usaha Koperasi THM untuk ada 9 Bidang unit usaha PH.
Anggota : Unit Usaha PH. - Kurangnya promosi produk-produk
- Mitra Pendukung Usaha Koperasi : PT. turunan hasil olahan pisang milik
GGP, Kemenkop UKM, PH, anggota koperasi
- Pertanian Pisang mejadi sumber - Kurangnya permodalan untuk
pendapatan utama anggota menunjang usaha produk turunan
koperasi. - Kurangnya pengetahuan terkait IT
- Anggota koperasi mayoritas sehingga promosi belum dilakukan
Petani pisang dan memiliki secara maksimal
produk turunan hasil olahan - Sistem pengawasan kepada anggota
pisang. kurang kuat sehingga anggota masih
- Sekmen pasar ekspor ke Jepang, melakukan budidaya secara otodidak
Singapur dan pasar lokal. - Kurangnya pemahaman petani tentang
- Anggota koperasi sudah memiliki budidaya dan pengendalian OPT Pisang
harga yang pasti dan pemasaran - Belum memiliki armada transportasi
hasil secara kontinyu yang mendukung
- Pengawasan QC dilakukan - Letak geografi sebagian anggota berada
langsung oleh PT GGPC di wilaya pegunungan dan akses jalan
yang sulit
- Wilayah anggota sebagian sulit sinyal
Opportunities (O) Threats (T)
- Peluang permintaan pasar ekspor dan - PH belum dapat memenuhi jumlah
pasar domestik cukup besar produksi yang dibutuhkan pasar
- Pembuatan unit usaha pengolahan semaksimal mungkin
limbah pisang untuk dijadikan pupuk - Pentingnya sistem budidaya yang baik
organik, sebagai pupuk alternatif untuk meningkatkan hasil produksi
penggunaan pupuk kimia yang
harganya tinggi.
- Pembinaan anggota koperasi untuk
membuat prodak turunan selain buah
segar
- Lembaga incubator usaha anggota
koperasi menjadi layanan terpadu dan
berkelanjutan dalam pembinaan
anggota

Program penguatan usaha koperasi melalui Lembaga incubator Tahun


2023
D. PERKEMBANGAN KEBERHASILAN PELAKSANAAN PROGRAM
Keberhasilan program dirasakan oleh koperasi maupun anggota, meskipun masih
butuh waktu pembelajaran dan pemahaman terkait program yang sangat singkat.
koperasi dan anggota merasakan banyak manfaat yang didapat dari program
Inkubator dan pendampingan ini, diantaranya koperasi dan anggota lebih
memahami tujuan jangka panjang dalam bisnisnya dengan pengetahuan tentang
BMC, score model, dan Big goals yang harus di capai dalam bisnisnya kedepan.

E. KESIAPAN KOPERASI SEBAGIA LEMBAGA INKUBATOR


Dalam pendampingan program ini dinilai koperasi cukup siap untuk dijadikan lembaga
Inkubator, walaupun SDM masih kurang dalam pemahaman program, keikutsertaan
anggota yang masih minim dalam setiap kegiatan dan pembelajaran baik live zoom
maupun classroom terkait program Inkubator dari 450 lebih anggota koperasi dan 30
orang sebagai coach dan 60 yang di coaching , baru 15 orang anggota yang dinilai
berpotensi sebagai Coach.

F. RESPON DAN TESTIMONI PESERTA DAN KOPRASI


Manfaat dan respon yang dirasakan koperasi dan peserta selama pendampingan program
diantaranya :
1. Koperasi dan peserta caoching mendapat manfaat pengetahuan dan ilmu baru terkait
BMC, Score model, serta coaching sebagai tujuan Big Goals dari bisnisnya ke depan.
yang membuka mindset pengurus, bagaimana membuat Segmentasi Pasar (Customer
Segments): Proposisi Nilai, Distribusi (Channels), (Customer Relationships)
2. Koperasi akan menerapkan sistem BMC dalam strategi bisnis memlalui metodologi
BMC untuk menentukan bisnisnya kedepan.
3. Program pendampingan lembaga inkubator masih dirasakan kurang waktunya untuk
pembelajaran materi baik secara live zoom maupun classroom,diharapkan program ini di
lanjutkan kedepannya.

G. DOKUMEN PENDUKUNG
Program
Dokumentasi selama penguatan usaha
Pendampingan koperasi melalui Lembaga incubator Tahun
Program
2023
Program penguatan usaha koperasi melalui Lembaga incubator Tahun
2023
Program penguatan usaha koperasi melalui Lembaga incubator Tahun
2023
Program penguatan usaha koperasi melalui Lembaga incubator Tahun
2023
Program penguatan usaha koperasi melalui Lembaga incubator Tahun
2023
Program penguatan usaha koperasi melalui Lembaga incubator Tahun
2023

Anda mungkin juga menyukai