Anda di halaman 1dari 27

PERKEMBANGAN IKLAN DARI PERTAMA KALI HINGGA SAAT INI

SERTA PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI


DI DALAMNYA (TIK) DARI SEGI TEKNIS MAUPUN NON TEKNIS

NAMA KELOMPOK/NIM:
PUTU NGURAH AGUSWARA ERLANGGA (04/2213061005)
PUTU ECHA SINTYA OKTAVIANI DEVI (16/2213061022)
PUTU BELLA PRIMAYANTI (18/2213061024)

ILMU KOMUNIKASI HINDU


FAKULTAS DHARMA DUTA
UNIVERSITAS HINDU NEGERI I GUSTI BAGUS SUGRIWA DENPASAR
2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.................................................................................................................................. 2
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................. 3
A. Latar Belakang ....................................................................................................................... 3
B. Rumusan Masalah................................................................................................................... 4
C. Tujuan ..................................................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................... 7
A. Perkembangan Media Iklan dari Zaman Kuno hingga Era Modern, serta Peran Teknologi
dalam Transformasi Ini ............................................................................................................... 7
B. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Perubahan Strategi dan Format Iklan dari Zaman Cetak
hingga Digital .............................................................................................................................. 8
C. Evolusi Teknologi Memengaruhi Pendekatan dalam Menyasar Audiens Iklan dari Masa ke
Masa .......................................................................................................................................... 10
D. Peran TIK dalam Mengubah Cara Iklan Disampaikan Kepada Konsumen ......................... 12
E. Perubahan Perilaku Konsumen yang Dipengaruhi oleh Perkembangan Teknologi dalam
Konteks Iklan ............................................................................................................................ 13
F. Pergeseran dari Iklan Pasif menjadi Interaktif Terjadi Seiring dengan Kemajuan TIK ....... 15
G. Sejauh Mana Penggunaan Data dan Analisis Dalam Iklan Telah Menjadi Kunci dalam Era
Digital, dan Bagaimana Hal Itu Berdampak Pada Strategi Pemasaran ..................................... 17
H. Kemajuan dalam Teknologi Seperti AR, VR, Dan Kecerdasan Buatan Telah Mengubah Cara
Iklan Dirancang, Disampaikan, dan Diterima oleh Konsumen ................................................. 18
I. Implikasi Perkembangan Tik dalam Iklan Terhadap Privasi Data dan Keamanan Konsumen
................................................................................................................................................... 20
J. Peta Jalan Perkembangan Iklan ke Depan dengan Mempertimbangkan Terus Berkembangnya
Teknologi .................................................................................................................................. 21
K. Sejauh Mana Penggunaan Platform Media Sosial dan Konten Bergerak dalam Iklan Telah
Memengaruhi Cara Konsumen Berinteraksi Dengan Merek dan Produk ................................. 23
BAB III PENUTUP ..................................................................................................................... 26
A. Kesimpulan........................................................................................................................... 26
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 27

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Iklan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Perjalanan iklan dimulai
pada zaman kuno, ketika manusia mulai menggunakan simbol-simbol untuk mempromosikan
barang dagangan mereka. Di Mesir kuno, ditemukan prasasti batu yang mencantumkan tawaran
penjualan makanan dan barang dagangan lainnya kepada masyarakat. Namun, transformasi sejati
dimulai pada Revolusi Industri pada abad ke-19. Perkembangan teknologi cetak seperti surat kabar
dan majalah membuka pintu bagi iklan produk massal. Kemudian, dengan munculnya radio dan
televisi pada abad ke-20, iklan menjadi lebih menonjol dan terjangkau secara massal.

Namun, revolusi digital, terutama dengan munculnya Internet, telah mengubah paradigma iklan
secara drastis. Teknologi informasi membuka pintu bagi inovasi baru, memungkinkan iklan untuk
menjangkau audiens yang lebih luas dan lebih tersegmentasi. Peran teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) sangatlah penting dalam evolusi ini. Platform online seperti Google, Facebook,
dan Instagram menjadi medan pertempuran utama bagi iklan. Mereka memanfaatkan data
pengguna untuk menyajikan iklan yang lebih terarah dan relevan.

Teknologi juga memungkinkan iklan interaktif, mengundang partisipasi aktif dari konsumen.
Kampanye iklan sekarang memanfaatkan media sosial, video bergerak, dan konten yang bisa
dibagikan untuk memperluas jangkauan pesan mereka. Di samping itu, iklan juga telah melibatkan
teknologi seperti augmented reality (AR) dan virtual reality (VR), memungkinkan konsumen
untuk mengalami produk atau layanan secara langsung.

Peran TIK dalam perkembangan iklan sangat signifikan. Analisis data yang canggih
memungkinkan perusahaan untuk memahami perilaku konsumen dengan lebih baik, sehingga
iklan dapat disesuaikan secara tepat. Teknologi juga telah mempercepat proses pembelian,
memberikan kemudahan bagi konsumen untuk mendapatkan informasi tentang produk dan
layanan dengan cepat, mengubah cara kita berinteraksi dengan merek.

Dengan terus berkembangnya teknologi, masa depan iklan tampaknya akan semakin terintegrasi
dengan kecerdasan buatan (AI), memungkinkan iklan untuk menjadi lebih personal dan responsif

3
terhadap kebutuhan individu. Tetapi, seiring dengan kemajuan ini, tantangan seperti privasi data
juga menjadi isu penting yang harus diatasi.

Secara keseluruhan, perjalanan iklan dari masa lampau hingga saat ini telah mengalami
transformasi besar, dan peran TIK dalam evolusi ini tidak bisa diremehkan. Mereka telah menjadi
motor utama di balik inovasi dan pertumbuhan yang terus-menerus dalam industri periklanan,
membuka pintu bagi era iklan yang lebih interaktif, terukur, dan relevan dengan kebutuhan
konsumen modern.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perkembangan media iklan dari zaman kuno hingga era modern, serta peran
teknologi dalam transformasi ini?

2. Apa saja faktor-faktor yang memengaruhi perubahan strategi dan format iklan dari zaman
cetak hingga digital?

3. Bagaimana evolusi teknologi memengaruhi pendekatan dalam menyasar audiens iklan dari
masa ke masa?

4. Bagaimana peran TIK dalam mengubah cara iklan disampaikan kepada konsumen?

5. Apa saja perubahan perilaku konsumen yang dipengaruhi oleh perkembangan teknologi
dalam konteks iklan?

6. Bagaimana pergeseran dari iklan pasif menjadi interaktif terjadi seiring dengan kemajuan
TIK?

7. Sejauh mana penggunaan data dan analisis dalam iklan telah menjadi kunci dalam era
digital, dan bagaimana hal itu berdampak pada strategi pemasaran?

8. Bagaimana kemajuan dalam teknologi seperti AR, VR, dan kecerdasan buatan telah
mengubah cara iklan dirancang, disampaikan, dan diterima oleh konsumen?

9. Apa implikasi perkembangan TIK dalam iklan terhadap privasi data dan keamanan
konsumen?

4
10. Bagaimana peta jalan perkembangan iklan ke depan dengan mempertimbangkan terus
berkembangnya teknologi?

11. Sejauh mana penggunaan platform media sosial dan konten bergerak dalam iklan telah
memengaruhi cara konsumen berinteraksi dengan merek dan produk?

C. Tujuan
1. Bagaimana perkembangan media iklan dari zaman kuno hingga era modern, serta peran
teknologi dalam transformasi ini?

2. Apa saja faktor-faktor yang memengaruhi perubahan strategi dan format iklan dari zaman
cetak hingga digital?

3. Bagaimana evolusi teknologi memengaruhi pendekatan dalam menyasar audiens iklan dari
masa ke masa?

4. Bagaimana peran TIK dalam mengubah cara iklan disampaikan kepada konsumen?

5. Apa saja perubahan perilaku konsumen yang dipengaruhi oleh perkembangan teknologi
dalam konteks iklan?

6. Bagaimana pergeseran dari iklan pasif menjadi interaktif terjadi seiring dengan kemajuan
TIK?

7. Sejauh mana penggunaan data dan analisis dalam iklan telah menjadi kunci dalam era
digital, dan bagaimana hal itu berdampak pada strategi pemasaran?

8. Bagaimana kemajuan dalam teknologi seperti AR, VR, dan kecerdasan buatan telah
mengubah cara iklan dirancang, disampaikan, dan diterima oleh konsumen?

9. Apa implikasi perkembangan TIK dalam iklan terhadap privasi data dan keamanan
konsumen?

10. Bagaimana peta jalan perkembangan iklan ke depan dengan mempertimbangkan terus
berkembangnya teknologi?

5
11. Sejauh mana penggunaan platform media sosial dan konten bergerak dalam iklan telah
memengaruhi cara konsumen berinteraksi dengan merek dan produk?

6
BAB II
PEMBAHASAN

A. Perkembangan Media Iklan dari Zaman Kuno hingga Era Modern, serta Peran
Teknologi dalam Transformasi Ini
Perkembangan media iklan dari zaman kuno hingga era modern mengalami transformasi luar biasa
yang dipengaruhi oleh perubahan dalam teknologi, masyarakat, dan ekonomi. Zaman kuno
menyaksikan awal mula penggunaan simbol-simbol untuk mempromosikan produk, seperti
prasasti batu di Mesir kuno yang mencantumkan tawaran penjualan barang dagangan kepada
masyarakat. Seiring dengan berkembangnya peradaban, penggunaan media iklan mengalami
peningkatan melalui perkembangan teknologi cetak.

Revolusi Industri di abad ke-19 menjadi titik balik dalam sejarah iklan. Teknologi cetak seperti
surat kabar, majalah, dan poster memungkinkan penyebaran pesan promosi secara masif. Iklan di
media cetak membawa konsep desain grafis dan kata-kata yang menarik, menciptakan identitas
merek yang kuat bagi perusahaan. Teknologi cetak ini juga memungkinkan iklan untuk mencapai
target audiens yang lebih luas, mengubah dinamika pasar dengan memperkenalkan produk secara
besar-besaran kepada masyarakat.

Namun, transformasi sejati terjadi dengan munculnya media elektronik, terutama radio dan televisi
di abad ke-20. Radio membawa iklan ke dalam rumah-rumah orang dengan pesan audio yang kuat,
sementara televisi memperluas kemungkinan dengan visual yang menarik. Iklan yang disiarkan di
radio dan televisi menjadi elemen integral dalam kehidupan sehari-hari, memengaruhi budaya
populer dan citra merek secara signifikan.

Masuknya Internet pada era modern menjadi titik puncak dalam evolusi iklan. Teknologi digital
mengubah segalanya. Situs web, email, media sosial, dan mesin pencari memungkinkan iklan
untuk menjadi lebih terukur, terarah, dan interaktif. Perusahaan dapat menargetkan audiens
spesifik berdasarkan perilaku online mereka, mengoptimalkan kampanye iklan untuk hasil yang
lebih efektif. Selain itu, teknologi juga memungkinkan konsumen untuk berinteraksi langsung
dengan merek, memberikan umpan balik, dan bahkan melakukan pembelian secara online,
menciptakan pengalaman yang lebih langsung dan pribadi.

7
Peran teknologi dalam transformasi ini tak terbantahkan. Inovasi seperti analisis data yang
canggih, kecerdasan buatan (AI), augmented reality (AR), dan virtual reality (VR) telah
memperkaya pengalaman iklan. Analisis data membantu perusahaan memahami perilaku
konsumen secara mendalam, sementara AR dan VR memungkinkan konsumen untuk
"mengalami" produk sebelum membeli.

Dengan terus berkembangnya teknologi, masa depan iklan tampaknya akan semakin terintegrasi
dengan kecerdasan buatan, menghasilkan iklan yang lebih personal dan responsif terhadap
kebutuhan individu. Tetapi, di tengah inovasi ini, tantangan seperti privasi data juga menjadi isu
penting yang harus diatasi.

Perjalanan perkembangan media iklan dari masa lampau hingga saat ini menunjukkan betapa
pentingnya peran teknologi dalam mengubah cara iklan disampaikan, diterima, dan direspons oleh
masyarakat. Transformasi ini membawa pergeseran besar dalam paradigma iklan, dari promosi
pasif menjadi interaktif, dari pendekatan umum menjadi yang lebih tersegmentasi, menciptakan
dunia iklan yang terus berkembang dan terus berubah seiring dengan kemajuan teknologi.

B. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Perubahan Strategi dan Format Iklan dari Zaman
Cetak hingga Digital
Perubahan strategi dan format iklan dari zaman cetak ke era digital dipengaruhi oleh berbagai
faktor yang menggambarkan evolusi teknologi, perubahan perilaku konsumen, dan tuntutan pasar.
Berikut adalah beberapa faktor utama yang memengaruhi transformasi ini:

1. Kemajuan Teknologi:

• Perkembangan Internet: Munculnya internet mengubah fundamental cara kita


berkomunikasi dan mengakses informasi. Internet memungkinkan iklan untuk menjadi
lebih interaktif, lebih terukur, dan lebih terarah.

• Perangkat Bergerak: Perkembangan smartphone dan perangkat mobile lainnya telah


mengubah cara kita berinteraksi dengan iklan. Iklan sekarang harus dirancang untuk
disesuaikan dengan berbagai perangkat, dari smartphone hingga tablet.

8
• Platform dan Algoritma: Perkembangan platform seperti Google, Facebook, Youtube
dan Instagram dengan algoritma yang semakin cerdas memengaruhi cara iklan
disampaikan, disegmentasi, dan diukur.

2. Perubahan Perilaku Konsumen:

• Konsumsi Konten Digital: Perilaku konsumen yang semakin terkoneksi secara digital
telah mengubah preferensi konsumen dalam mengonsumsi konten dan berinteraksi dengan
iklan.

• Keterlibatan Interaktif: Konsumen modern lebih cenderung terlibat dengan konten iklan
yang interaktif dan personal.

3. Munculnya Data dan Analitik:

• Analisis Data: Kemampuan untuk mengumpulkan dan menganalisis data konsumen telah
memungkinkan iklan untuk menjadi lebih tersegmentasi dan tepat sasaran.

• Pemahaman Konsumen: Analitik telah memungkinkan perusahaan untuk lebih


memahami perilaku dan preferensi konsumen, yang memengaruhi penempatan iklan yang
lebih efektif.

4. Kreativitas dan Pengalaman Pengguna:

• Pengalaman Interaktif: Iklan digital memberikan ruang bagi kreativitas yang lebih besar
dengan kemungkinan pengalaman yang lebih dinamis bagi pengguna.

• Kustomisasi Konten: Adanya kesempatan untuk menyesuaikan iklan dengan preferensi


individu konsumen telah menjadi faktor penting dalam perubahan strategi iklan.

5. Tuntutan Pasar dan Persaingan:

• Globalisasi: Pasar yang semakin global mendorong perusahaan untuk beradaptasi dengan
tren dan kebutuhan yang berbeda-beda.

• Persaingan yang Ketat: Persaingan yang semakin sengit memaksa perusahaan untuk
berinovasi dalam strategi pemasaran untuk mempertahankan keunggulan kompetitif.

6. Pengaturan dan Kebijakan:

9
• Privasi dan Penggunaan Data: Kebijakan perlindungan data yang semakin ketat telah
mempengaruhi cara perusahaan mengumpulkan dan menggunakan informasi konsumen
untuk iklan.

Transformasi ini menciptakan pergeseran besar dalam strategi iklan. Dari pesan statis dalam media
cetak menjadi pengalaman interaktif dalam ruang digital, perubahan format dan strategi iklan
mengikuti evolusi teknologi dan respons terhadap perilaku konsumen yang terus berubah.
Penyesuaian terhadap faktor-faktor ini menjadi kunci dalam kesuksesan kampanye iklan modern.

C. Evolusi Teknologi Memengaruhi Pendekatan dalam Menyasar Audiens Iklan dari Masa
ke Masa
Evolusi teknologi telah mengubah pendekatan dalam menyasar audiens iklan dari masa ke masa
secara signifikan. Perubahan ini terjadi seiring dengan perkembangan teknologi yang
memungkinkan strategi yang lebih terukur, terarah, dan personal dalam memasarkan produk atau
layanan kepada konsumen. Berikut adalah gambaran dari perubahan ini dari masa ke masa:

1. Dari Mass Marketing ke Targeting yang Tersegmentasi:

• Masa Lampau: Pada awalnya, iklan seringkali mengandalkan pendekatan mass marketing
dengan pesan yang ditujukan kepada audiens luas tanpa segmentasi yang jelas.

• Era Digital: Kemajuan teknologi telah memungkinkan iklan untuk menyasar audiens yang
lebih tersegmentasi. Data analitik yang kuat memungkinkan perusahaan untuk memahami
perilaku konsumen dengan lebih mendalam, membagi audiens menjadi segmen-segmen
yang lebih kecil dan menghasilkan pesan yang lebih sesuai.

2. Personalisasi dan Relevansi:

• Masa Lampau: Iklan cenderung bersifat generik, menawarkan pesan yang sama kepada
semua orang.

• Era Digital: Teknologi memungkinkan personalisasi yang lebih besar dalam iklan. Berkat
data konsumen yang terkumpul, iklan dapat disesuaikan dengan preferensi, lokasi,
demografi, dan perilaku individu. Hal ini menciptakan pesan yang lebih relevan bagi setiap
konsumen.

10
3. Interaksi dan Keterlibatan:

• Masa Lampau: Iklan biasanya bersifat pasif, dengan konsumen sebagai penerima pesan
tanpa interaksi yang signifikan.

• Era Digital: Teknologi telah membuka pintu bagi iklan yang lebih interaktif. Pengguna
sekarang dapat terlibat secara langsung dengan iklan, memberikan umpan balik,
melakukan klik langsung, atau bahkan berpartisipasi dalam konten yang disajikan oleh
iklan.

4. Multi-Channel Approach:

• Masa Lampau: Iklan terutama terbatas pada media cetak, radio, dan televisi dengan
saluran distribusi yang terbatas.

• Era Digital: Teknologi telah memperluas saluran distribusi iklan. Selain dari media
tradisional, iklan dapat disampaikan melalui internet, media sosial, email, mesin pencari,
aplikasi mobile, dan platform digital lainnya.

5. Analisis Data yang Mendalam:

• Masa Lampau: Pengumpulan data konsumen terbatas dan sulit dilakukan.

• Era Digital: Teknologi memungkinkan pengumpulan data konsumen yang besar dan
analisis data yang mendalam. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk memahami
perilaku konsumen, preferensi, dan pola pembelian dengan lebih baik, memandu strategi
pemasaran dengan tepat.

Evolusi ini menciptakan pendekatan yang lebih terarah dan efektif dalam menyasar audiens iklan.
Perusahaan tidak lagi mengandalkan pendekatan satu ukuran untuk semua, tetapi mampu
menyusun strategi yang disesuaikan dengan setiap segmen audiens, menawarkan pesan yang lebih
relevan, dan menghasilkan interaksi yang lebih besar antara konsumen dan merek. Teknologi terus
berperan penting dalam merancang strategi iklan yang responsif dan efektif, mengikuti perubahan
perilaku konsumen dan kebutuhan pasar yang terus berkembang.

11
D. Peran TIK dalam Mengubah Cara Iklan Disampaikan Kepada Konsumen
Peran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam mengubah cara iklan disampaikan
kepada konsumen sangatlah signifikan. Transformasi yang dibawa oleh TIK telah merevolusi
strategi iklan dari pendekatan yang konvensional menjadi lebih interaktif, terukur, dan
tersegmentasi. Berikut adalah beberapa cara di mana TIK telah mengubah lanskap iklan:

1. Targeting yang Lebih Tepat Sasaran:

• TIK memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan dan menganalisis data konsumen


dengan lebih mendalam. Hal ini memungkinkan pembuatan profil konsumen yang lebih
akurat dan segmentasi yang lebih tepat, sehingga iklan dapat disesuaikan dengan
preferensi, perilaku, dan demografi konsumen secara lebih spesifik.

2. Personalisasi Iklan:

• Melalui TIK, iklan dapat dipersonalisasi untuk setiap individu atau segmen spesifik dari
audiens. Dengan data yang terkumpul, perusahaan dapat menyesuaikan pesan, gambar, dan
format iklan untuk mengakomodasi preferensi individu, menciptakan koneksi yang lebih
kuat antara merek dan konsumen.

3. Interaksi yang Lebih Besar:

• TIK telah menghadirkan iklan yang lebih interaktif. Konsumen dapat berinteraksi langsung
dengan iklan, memberikan umpan balik, mengklik link langsung ke produk atau layanan,
atau bahkan berpartisipasi dalam konten iklan. Ini menciptakan hubungan yang lebih erat
antara merek dan konsumen.

4. Pemanfaatan Media Sosial:

• Platform media sosial menjadi bagian integral dari strategi iklan saat ini. TIK
memungkinkan iklan untuk menjangkau audiens yang luas melalui berbagai platform
seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan lainnya. Perusahaan dapat berinteraksi langsung
dengan konsumen, memperluas jangkauan merek, dan membangun komunitas yang
terlibat.

5. Pengukuran Kinerja yang Lebih Akurat:

12
• TIK memungkinkan pengukuran kinerja iklan yang lebih terukur dan mendalam.
Perusahaan dapat melacak sejauh mana efektivitas iklan dengan metrik yang lebih spesifik
seperti tingkat interaksi, konversi, waktu yang dihabiskan oleh pengguna, dan lainnya. Hal
ini memungkinkan perusahaan untuk mengoptimalkan kampanye mereka dengan lebih
efisien.

6. Kecepatan dan Kemudahan Akses:

• Dengan TIK, iklan dapat disampaikan dengan lebih cepat dan mudah ke berbagai platform.
Perusahaan dapat merespons tren atau perubahan pasar dengan cepat, membuat perubahan
pada kampanye iklan secara real-time, dan menyesuaikan strategi mereka dengan lebih
fleksibel.

Peran TIK dalam iklan tidak hanya mengubah cara pesan disampaikan, tetapi juga memberikan
kemampuan yang lebih besar bagi perusahaan untuk memahami, menjangkau, dan berinteraksi
dengan konsumen. Inovasi dalam teknologi terus membuka peluang baru dalam dunia periklanan,
menciptakan strategi yang lebih efektif, responsif, dan terarah untuk mencapai target audiens
dengan lebih baik.

E. Perubahan Perilaku Konsumen yang Dipengaruhi oleh Perkembangan Teknologi dalam


Konteks Iklan
Perkembangan teknologi telah memiliki dampak besar pada perilaku konsumen dalam konteks
iklan. Transformasi teknologi, mulai dari internet hingga media sosial dan perangkat mobile, telah
mengubah cara konsumen berinteraksi dengan iklan, mengonsumsi konten, dan berbelanja.
Berikut adalah gambaran lengkap tentang perubahan perilaku konsumen yang dipengaruhi oleh
kemajuan teknologi dalam konteks iklan:

1. Akses Informasi yang Lebih Cepat dan Luas:

• Dengan internet, konsumen memiliki akses ke informasi yang lebih cepat dan luas tentang
produk dan layanan. Mereka tidak lagi tergantung pada informasi yang disediakan oleh
merek, tetapi dapat mencari ulasan, testimoni, dan informasi lainnya secara mandiri
sebelum membuat keputusan pembelian.

13
2. Perubahan Pola Konsumsi Konten:

• Konsumen modern lebih cenderung mengonsumsi konten secara digital. Mereka menonton
video online, membaca artikel, mendengarkan podcast, dan berinteraksi dengan konten di
media sosial. Perusahaan harus menyesuaikan strategi iklan mereka agar relevan dengan
preferensi konsumen untuk konten digital.

3. Interaksi Aktif dengan Iklan:

• Konsumen sekarang memiliki lebih banyak kontrol terhadap iklan yang mereka konsumsi.
Mereka dapat memblokir iklan, melewatkannya, atau bahkan berinteraksi langsung dengan
iklan yang menarik perhatian mereka. Oleh karena itu, iklan harus dirancang untuk menarik
perhatian dan memberikan nilai tambah kepada konsumen.

4. Preferensi Konten yang Interaktif:

• Konsumen lebih suka konten yang interaktif dan terlibat. Mereka cenderung lebih
merespons iklan yang memungkinkan mereka untuk berpartisipasi, memberikan umpan
balik, atau mengeksplorasi produk secara lebih mendalam melalui pengalaman interaktif
seperti AR atau VR.

5. Pembelian secara Online yang Meningkat:

• Kemajuan teknologi dan kepercayaan yang meningkat terhadap pembelian online telah
mengubah cara konsumen berbelanja. Mereka lebih cenderung membeli produk dan
layanan secara online, dan iklan harus mengakomodasi ini dengan menyediakan informasi
yang relevan dan proses pembelian yang lancar.

6. Penggunaan Mobile yang Meningkat:

• Penggunaan perangkat mobile telah mengubah perilaku konsumen secara signifikan.


Konsumen melakukan pencarian, berinteraksi dengan iklan, dan bahkan berbelanja
menggunakan perangkat mobile mereka. Oleh karena itu, iklan harus dioptimalkan untuk
pengalaman pengguna yang baik di platform mobile.

7. Pengaruh Media Sosial:

14
• Media sosial telah menjadi platform utama bagi konsumen untuk berinteraksi dengan
merek dan produk. Mereka membagikan pengalaman, merekomendasikan produk kepada
orang lain, dan berpartisipasi dalam diskusi tentang merek tertentu. Iklan harus mengikuti
tren ini untuk terlibat dengan audiens di platform media sosial.

8. Peningkatan Kesadaran akan Privasi Data:

• Konsumen lebih sadar akan privasi data mereka dan lebih peduli dengan bagaimana
informasi pribadi mereka digunakan oleh perusahaan. Oleh karena itu, iklan harus
memperhatikan kebutuhan akan transparansi dan perlindungan data konsumen.

Perubahan perilaku konsumen yang dipengaruhi oleh perkembangan teknologi menciptakan


tantangan dan peluang baru bagi perusahaan dalam merancang strategi iklan. Penyesuaian dengan
perubahan ini menjadi kunci dalam menciptakan iklan yang efektif, relevan, dan mampu menarik
perhatian konsumen yang semakin terhubung secara digital.

F. Pergeseran dari Iklan Pasif menjadi Interaktif Terjadi Seiring dengan Kemajuan TIK
Pergeseran dari iklan pasif menjadi interaktif merupakan respons langsung terhadap kemajuan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Transformasi ini tidak hanya mengubah cara iklan
disampaikan, tetapi juga mempengaruhi interaksi antara merek dan konsumen. Berikut adalah
penjelasan secara mendalam tentang pergeseran ini seiring dengan kemajuan TIK:

1. Interaktifitas Konten Iklan:

• Iklan Pasif: Di masa lalu, iklan umumnya bersifat statis, dengan pesan yang ditampilkan
secara satu arah tanpa interaksi dengan konsumen.

• Iklan Interaktif: Kemajuan TIK memungkinkan pembuatan iklan yang lebih interaktif.
Konsumen sekarang dapat berinteraksi langsung dengan iklan, mengklik link, mengetuk
layar, melakukan gestur, atau bahkan berpartisipasi dalam konten iklan. Misalnya, iklan
yang memungkinkan konsumen untuk mencoba produk virtual atau memilih opsi yang
relevan dalam iklan.

2. Partisipasi Aktif Konsumen:

15
• Iklan Pasif: Dalam model iklan pasif, konsumen hanya menerima pesan tanpa memiliki
kontrol atau keterlibatan yang signifikan.

• Iklan Interaktif: TIK memungkinkan konsumen untuk berpartisipasi secara aktif dalam
iklan. Mereka dapat memberikan umpan balik, mengirim tanggapan, atau bahkan
berkontribusi pada konten iklan melalui komentar, sharing, atau penciptaan konten
pengguna.

3. Personalisasi dan Responsif:

• Iklan Pasif: Iklan pasif cenderung generik, menargetkan audiens yang lebih luas tanpa
adaptasi terhadap preferensi individu.

• Iklan Interaktif: TIK memungkinkan personalisasi yang lebih besar dalam iklan. Berkat
data konsumen yang terkumpul, iklan dapat disesuaikan dengan preferensi, lokasi,
demografi, dan perilaku individu, menciptakan pengalaman yang lebih relevan bagi setiap
konsumen.

4. Memperkuat Keterlibatan dan Koneksi:

• Iklan Pasif: Iklan pasif sering kali tidak memiliki keterlibatan yang kuat dari konsumen
dan cenderung lebih mudah terlupakan.

• Iklan Interaktif: TIK memungkinkan iklan untuk membangun koneksi yang lebih kuat
dengan konsumen. Interaktifitas menciptakan keterlibatan yang lebih dalam, meningkatkan
ingatan dan membangun hubungan yang lebih erat antara merek dan konsumen.

5. Pengukuran Kinerja yang Lebih Mendalam:

• Iklan Pasif: Pengukuran kinerja iklan pasif bisa sulit dilakukan dengan tepat karena
kurangnya interaksi yang terukur.

• Iklan Interaktif: TIK memungkinkan pengukuran kinerja yang lebih mendalam.


Perusahaan dapat melacak tingkat interaksi, konversi, waktu yang dihabiskan oleh
pengguna, dan lainnya, memungkinkan optimasi kampanye dengan lebih efisien.

Pergeseran ini mendorong perusahaan untuk berinovasi dalam menciptakan iklan yang lebih
menarik, relevan, dan terlibat. Dengan TIK, merek dapat memanfaatkan teknologi untuk

16
membangun hubungan yang lebih dekat dengan konsumen, menciptakan pengalaman yang lebih
berarti, dan meningkatkan efektivitas kampanye iklan. Ini mencerminkan evolusi iklan dari
sekadar menyampaikan pesan menjadi membangun hubungan dua arah yang lebih kuat antara
merek dan konsumen.

G. Sejauh Mana Penggunaan Data dan Analisis Dalam Iklan Telah Menjadi Kunci dalam
Era Digital, dan Bagaimana Hal Itu Berdampak Pada Strategi Pemasaran
Penggunaan data dan analisis dalam iklan telah menjadi sangat penting dalam era digital. Ini
karena teknologi telah memungkinkan pengumpulan data yang besar dan analisis yang mendalam
tentang perilaku konsumen. Berikut adalah pemaparan mendetail mengenai betapa krusialnya
peran data dan analisis dalam iklan serta dampaknya pada strategi pemasaran:

1. Memahami Konsumen dengan Lebih Mendalam:

• Data memungkinkan perusahaan untuk memahami konsumen dengan lebih mendalam.


Mulai dari preferensi, demografi, perilaku online, hingga pola pembelian, data memberikan
wawasan yang mendalam tentang siapa target audiens dan bagaimana mereka berinteraksi
dengan merek.

2. Segmentasi yang Lebih Tepat Sasaran:

• Dengan analisis data yang canggih, perusahaan dapat melakukan segmentasi yang lebih
tepat sasaran. Mereka dapat membagi audiens menjadi segmen yang lebih kecil
berdasarkan preferensi, demografi, lokasi, atau perilaku, dan menyajikan iklan yang lebih
sesuai untuk setiap segmen ini.

3. Personalisasi Iklan:

• Data memungkinkan personalisasi iklan yang lebih besar. Dengan memahami preferensi
individu konsumen, perusahaan dapat menyesuaikan pesan, gambar, dan format iklan agar
lebih relevan dan menarik bagi setiap individu, meningkatkan kemungkinan interaksi dan
konversi.

4. Pengoptimalan Melalui Pengukuran Kinerja:

17
• Analisis data memungkinkan pengukuran kinerja iklan yang mendalam. Perusahaan dapat
melacak sejauh mana iklan mereka berhasil, mengukur tingkat interaksi, konversi, retensi,
dan retur investasi (ROI). Hal ini memungkinkan mereka untuk mengoptimalkan strategi
iklan dan alokasi anggaran secara lebih efisien.

5. Pemantauan Real-time dan Responsif:

• Data real-time memberikan kemampuan untuk merespons perubahan pasar secara cepat.
Perusahaan dapat melacak tren, merespons perubahan kebutuhan konsumen, dan membuat
penyesuaian dalam strategi iklan mereka secara langsung.

6. Pembuatan Keputusan Berbasis Fakta:

• Analisis data memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih terinformasi. Keputusan


dalam perencanaan iklan dan strategi pemasaran didasarkan pada fakta dan angka yang
didukung oleh data, bukan hanya intuisi atau perkiraan semata.

Dalam era digital, penggunaan data dan analisis tidak hanya menjadi keunggulan kompetitif, tetapi
juga menjadi prasyarat bagi kesuksesan dalam iklan. Perusahaan yang dapat memanfaatkan data
secara efektif memiliki keunggulan dalam memahami dan merespons kebutuhan konsumen
dengan lebih akurat, memungkinkan mereka untuk menyusun strategi iklan yang lebih tepat
sasaran, personal, dan responsif terhadap pasar yang terus berubah.

H. Kemajuan dalam Teknologi Seperti AR, VR, Dan Kecerdasan Buatan Telah Mengubah
Cara Iklan Dirancang, Disampaikan, dan Diterima oleh Konsumen
Tiga inovasi teknologi utama—Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), dan kecerdasan
buatan (AI)—telah membawa perubahan yang signifikan dalam desain, penyampaian, dan
penerimaan iklan oleh konsumen. Mari kita telusuri bagaimana kemajuan ini telah mengubah
lanskap iklan:

1. Augmented Reality (AR):

• AR menggabungkan dunia nyata dengan elemen-elemen virtual, menciptakan pengalaman


yang interaktif dan imersif bagi pengguna. Dalam iklan, AR memungkinkan konsumen
untuk 'mencoba' produk secara virtual sebelum membeli. Contohnya, aplikasi AR

18
memungkinkan pengguna untuk mencoba pakaian atau aksesoris secara digital, melihat
bagaimana produk tersebut terlihat di lingkungan nyata mereka sebelum memutuskan
untuk membelinya.

2. Virtual Reality (VR):

• VR menciptakan pengalaman yang sepenuhnya imersif di dunia digital. Dalam iklan, VR


memungkinkan merek untuk membawa konsumen ke dalam pengalaman yang mendalam,
misalnya, tur virtual pada properti real estat, pengalaman perjalanan, atau simulasi produk
yang memungkinkan pengguna merasakan produk tersebut dalam lingkungan yang
sepenuhnya digital.

3. Kecerdasan Buatan (AI):

• AI telah memengaruhi cara iklan dirancang, disampaikan, dan direspons oleh konsumen.
AI digunakan dalam analisis data untuk memahami perilaku konsumen dengan lebih
mendalam. Selain itu, AI juga digunakan untuk menyampaikan iklan yang dipersonalisasi
dengan lebih baik berdasarkan preferensi dan riwayat konsumen, memperkuat interaksi
dan keterlibatan konsumen dengan merek.

Dampak dari kemajuan teknologi ini terasa dalam beberapa aspek penting dalam iklan:

1. Pengalaman yang Lebih Interaktif:

• Teknologi seperti AR dan VR memberikan dimensi baru dalam interaksi konsumen dengan
iklan. Mereka tidak lagi hanya melihat iklan, tetapi juga berinteraksi dan 'mengalami'
produk atau layanan yang ditawarkan secara langsung.

2. Personalisasi yang Lebih Mendalam:

• Kemajuan dalam kecerdasan buatan memungkinkan personalisasi iklan yang lebih


mendalam. Iklan dapat disesuaikan dengan preferensi dan perilaku konsumen secara lebih
spesifik, menciptakan pesan yang lebih relevan dan menarik bagi setiap individu.

3. Penyampaian yang Lebih Memikat:

19
• Teknologi ini menciptakan iklan yang lebih memikat dan mengesankan. Mereka tidak
hanya menyampaikan informasi, tetapi juga menciptakan pengalaman yang berbeda dan
memikat, memikat perhatian konsumen dengan cara yang lebih unik.

Dengan adopsi teknologi ini, iklan tidak lagi hanya tentang menyampaikan pesan, tetapi juga
tentang menciptakan pengalaman yang menyatu dengan kebutuhan dan preferensi konsumen.
Kemajuan ini membuka peluang besar bagi merek untuk menciptakan koneksi yang lebih dalam
dan relevan dengan audiens mereka, menciptakan dampak yang lebih besar dalam komunikasi
pemasaran dan pengalaman konsumen.

I. Implikasi Perkembangan Tik dalam Iklan Terhadap Privasi Data dan Keamanan
Konsumen
Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam iklan telah membawa implikasi
yang signifikan terhadap privasi data dan keamanan konsumen. Sementara teknologi ini
memberikan kemudahan akses informasi dan interaksi yang lebih baik antara merek dan
konsumen, namun juga menimbulkan perhatian terkait penggunaan data pribadi dan keamanan
informasi. Inilah beberapa implikasi utama yang perlu dipertimbangkan:

1. Pengumpulan Data yang Luas:

• TIK memungkinkan pengumpulan data yang luas tentang perilaku konsumen. Meskipun
ini membantu dalam menyajikan iklan yang lebih relevan, tetapi juga menimbulkan
kekhawatiran tentang sejauh mana data pribadi dikumpulkan, disimpan, dan digunakan.

2. Kekhawatiran Privasi:

• Penggunaan data konsumen dalam iklan meningkatkan kekhawatiran privasi. Konsumen


khawatir bahwa data pribadi mereka dapat disalahgunakan, disebarkan tanpa izin, atau
digunakan untuk tujuan yang tidak mereka setujui.

3. Ketransparanan dan Kontrol:

• Konsumen membutuhkan ketransparanan dan kontrol atas penggunaan data mereka.


Mereka menginginkan informasi yang jelas tentang bagaimana data mereka dikumpulkan,
digunakan, dan disimpan. Permintaan kontrol atas data pribadi juga semakin tinggi.

20
4. Ancaman Keamanan Data:

• Penggunaan data konsumen dalam iklan meningkatkan risiko terhadap keamanan data.
Potensi peretasan atau pelanggaran keamanan data menjadi perhatian serius, karena data
pribadi yang dikumpulkan dalam konteks iklan harus dijaga dengan sangat hati-hati.

5. Regulasi Perlindungan Data yang Ketat:

• Karena meningkatnya kekhawatiran akan privasi, banyak negara telah memperkenalkan


regulasi yang lebih ketat terkait perlindungan data, seperti GDPR di Uni Eropa atau CCPA
di California. Regulasi ini mempengaruhi cara perusahaan mengumpulkan, menggunakan,
dan menyimpan data konsumen dalam konteks iklan.

6. Perlindungan Konsumen yang Lebih Baik:

• Sementara ada kekhawatiran, perkembangan ini juga mendorong perusahaan untuk


memperhatikan perlindungan data dan privasi konsumen. Banyak merek yang berusaha
meningkatkan keamanan data, memberikan kontrol yang lebih besar kepada konsumen,
dan menyajikan kebijakan privasi yang lebih transparan.

Dalam menghadapi implikasi ini, perusahaan harus mempertimbangkan tanggung jawab etis dan
hukum mereka terkait penggunaan data konsumen. Mereka perlu mengutamakan privasi dan
keamanan konsumen serta menyediakan kontrol yang jelas bagi konsumen atas data pribadi
mereka. Dalam mengimplementasikan strategi iklan, menjaga keseimbangan antara penggunaan
data yang diperlukan untuk menyajikan iklan yang relevan dengan perlindungan privasi konsumen
menjadi kunci utama dalam mendapatkan kepercayaan konsumen dan keberhasilan jangka panjang
dalam hubungan merek-konsumen.

J. Peta Jalan Perkembangan Iklan ke Depan dengan Mempertimbangkan Terus


Berkembangnya Teknologi
Tantangan dan peluang terus muncul di dunia iklan seiring dengan kemajuan teknologi. Berikut
adalah peta jalan yang menggambarkan perkembangan iklan ke depan, dengan
mempertimbangkan perkembangan teknologi yang terus berkembang:

21
1. Penggunaan Data yang Lebih Bijak:

• Data akan tetap menjadi poin utama dalam iklan, tetapi penting untuk menggunakan data
secara bijak. Perusahaan harus memperhatikan privasi konsumen, mematuhi regulasi, dan
memastikan penggunaan data yang etis dalam menyajikan iklan yang lebih relevan.

2. Personalisasi yang Lebih Lanjut:

• Personalisasi akan terus berkembang dengan lebih mendalam. Teknologi akan digunakan
untuk membuat pesan iklan yang lebih spesifik, menyesuaikan konten, tampilan, dan
interaksi berdasarkan preferensi individu konsumen.

3. Pengalaman Interaktif yang Lebih Imersif:

• AR, VR, dan teknologi baru lainnya akan semakin diterapkan untuk menciptakan
pengalaman iklan yang lebih interaktif, mendalam, dan imersif. Ini akan memungkinkan
konsumen untuk 'mengalami' produk atau layanan sebelum membelinya.

4. Kecerdasan Buatan (AI) yang Lebih Lanjut:

• AI akan menjadi pusat strategi iklan, membantu dalam analisis data yang lebih mendalam,
personalisasi yang lebih baik, dan otomatisasi proses iklan. Penggunaan AI akan
berkembang untuk meramalkan perilaku konsumen dan mengoptimalkan kampanye iklan.

5. Keterlibatan Melalui Platform Baru:

• Perusahaan akan terus mengeksplorasi platform baru untuk berinteraksi dengan konsumen.
Dari metaverse hingga aplikasi baru, platform-platform ini akan menjadi sasaran strategi
iklan untuk menjangkau dan terlibat dengan audiens yang lebih luas.

6. Responsif terhadap Perubahan Perilaku Konsumen:

• Perusahaan akan fokus pada respons yang lebih cepat terhadap perubahan dalam perilaku
konsumen. Hal ini akan mengharuskan adaptasi yang lebih cepat dalam strategi iklan,
mengikuti tren, dan perubahan dalam preferensi dan kebiasaan konsumen.

7. Prioritas pada Pengalaman Pengguna:

22
• Pengalaman pengguna akan menjadi fokus utama dalam iklan. Strategi iklan akan
difokuskan pada menciptakan pengalaman yang menyenangkan, informatif, dan memikat
bagi konsumen, yang dapat meningkatkan keterlibatan dan loyalitas mereka terhadap
merek.

8. Kreativitas yang Lebih Inovatif:

• Perusahaan akan terus mendorong kreativitas inovatif dalam iklan. Kemampuan untuk
menggabungkan teknologi dengan ide-ide kreatif yang inovatif akan menjadi aset berharga
dalam menarik perhatian konsumen yang semakin terhubung secara digital.

Dengan terus berkembangnya teknologi, peta jalan ini menyoroti pentingnya kesinambungan dan
adaptasi dalam merancang strategi iklan. Perusahaan harus tetap fleksibel dalam mengikuti
perubahan teknologi dan perilaku konsumen, sambil menjaga keseimbangan antara inovasi
teknologi, kebijakan privasi, dan kepuasan konsumen untuk mencapai kesuksesan jangka panjang
dalam iklan.

K. Sejauh Mana Penggunaan Platform Media Sosial dan Konten Bergerak dalam Iklan
Telah Memengaruhi Cara Konsumen Berinteraksi Dengan Merek dan Produk
Penggunaan platform media sosial dan konten bergerak dalam iklan telah mengubah paradigma
interaksi antara konsumen dengan merek dan produk secara mendalam. Berikut adalah gambaran
tentang dampak besar yang terjadi:

1. Interaksi yang Lebih Terlibat dan Real-Time:

• Media sosial memungkinkan interaksi langsung antara merek dan konsumen secara real-
time. Konsumen dapat memberikan umpan balik, bertanya, atau berbagi pengalaman
mereka dengan produk secara langsung kepada merek, menciptakan hubungan yang lebih
langsung dan terlibat.

2. Penciptaan Komunitas dan Keterlibatan Konsumen:

• Media sosial memfasilitasi pembentukan komunitas yang terlibat di sekitar merek atau
produk tertentu. Konsumen dapat berinteraksi satu sama lain, berbagi informasi,

23
merekomendasikan, dan memberikan dukungan kepada merek atau produk yang mereka
sukai, yang membentuk loyalitas yang kuat.

3. Viralitas dan Potensi Viral Konten:

• Konten yang menarik dan bermakna dapat dengan cepat menjadi viral di media sosial. Hal
ini membuka kesempatan bagi merek untuk mendapatkan eksposur yang besar dengan
cepat. Namun, ini juga menuntut merek untuk menciptakan konten yang menarik dan
relevan bagi audiens mereka.

4. Personalisasi dan Targeting yang Lebih Tepat Sasaran:

• Melalui data yang dikumpulkan dari aktivitas media sosial, perusahaan dapat melakukan
targeting yang lebih tepat sasaran. Mereka dapat memahami preferensi dan perilaku
konsumen secara mendalam, yang memungkinkan penargetan iklan yang lebih personal
dan relevan.

5. Pengaruh Endorsement dan Influencer:

• Influencer di media sosial memiliki pengaruh besar dalam mempengaruhi keputusan


konsumen. Mereka bisa menjadi sumber referensi atau rekomendasi bagi konsumen.
Kerjasama dengan influencer yang sesuai dapat memberikan dampak yang besar pada
pemahaman dan penerimaan merek atau produk oleh audiens.

6. Dukungan dan Penanganan Masalah yang Lebih Cepat:

• Platform media sosial juga memberikan ruang bagi merek untuk memberikan dukungan
pelanggan yang lebih cepat. Konsumen dapat dengan mudah mengungkapkan masalah atau
kekhawatiran mereka, dan merek dapat merespons dengan cepat untuk menyelesaikan
masalah tersebut secara langsung.

Konten bergerak, seperti video, juga memiliki peran penting dalam mempengaruhi interaksi
konsumen dengan merek:

7. Visualisasi yang Memikat:

24
• Video memberikan cara yang kuat untuk menyampaikan pesan dan informasi dalam bentuk
yang menarik dan mudah diakses. Hal ini membantu merek untuk memikat perhatian
konsumen dengan cara yang lebih dinamis dan visual.

8. Cerita yang Lebih Menarik dan Memorable:

• Video memungkinkan merek untuk menceritakan cerita yang lebih mendalam dan
memorable kepada audiens. Ini menciptakan hubungan emosional yang lebih kuat antara
merek dan konsumen.

Platform media sosial dan konten bergerak telah mengubah cara merek berinteraksi dengan
konsumen, memberikan ruang untuk keterlibatan yang lebih pribadi, langsung, dan terlibat.
Mereka memungkinkan merek untuk membangun komunitas yang terlibat, meningkatkan
kesadaran merek, dan menciptakan koneksi yang lebih dalam dengan konsumen.

25
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dalam era transformasi digital saat ini, perkembangan teknologi telah secara fundamental
mengubah lanskap iklan. Dari penggunaan data yang mendalam hingga pemanfaatan platform
media sosial dan konten bergerak, perubahan ini tidak hanya menciptakan peluang baru bagi merek
untuk terhubung dengan konsumen, tetapi juga menghadirkan tantangan baru terkait privasi dan
keamanan data. Kemampuan mengumpulkan informasi yang mendalam tentang perilaku
konsumen telah memungkinkan personalisasi yang lebih besar dalam iklan, yang pada gilirannya
memperkuat interaksi dan keterlibatan konsumen dengan merek. Dari video yang memikat hingga
penggunaan kecerdasan buatan untuk analisis data, teknologi telah membuka pintu untuk
pengalaman iklan yang lebih imersif dan relevan. Namun, seiring dengan semua inovasi ini,
perhatian pada privasi data dan keamanan menjadi semakin penting. Konsumen mengharapkan
transparansi, kendali atas data pribadi mereka, dan perlindungan yang kuat terhadap informasi
mereka. Oleh karena itu, sementara teknologi telah membawa perubahan yang mengesankan
dalam cara iklan dirancang, disampaikan, dan diterima oleh konsumen, keseimbangan antara
inovasi teknologi dan kepedulian terhadap privasi data akan menjadi kunci dalam merancang iklan
yang efektif, relevan, dan berkelanjutan di masa depan.

26
DAFTAR PUSTAKA

Arizal, A., Sukmana, R. A., Ulfah, Y., Shaddiq, S., & Zainul, M. (2021). Strategi Pemanfaatan
Facebook Marketplace dalam Manajemen Periklanan. Syntax Idea, 3(6), 1278-1289.

Danial, A. (2009). Iklan Politik TV; Modernisasi Kampanye Politik Pasca Orde Baru. LKIS
Pelangi Aksara.

Daulay, B. (2017). Sejarah Tentang Media Kreatif. PROFILM, 1, 106-130.

Erlita, N. (2016). Potret periklanan di media massa Indonesia. Jurnal Ilmu Ekonomi Dan
Sosial, 5(2), 199-210.
Lukito, I. (2017). Tantangan Hukum dan Peran Pemerintah dalam Pembangunan E-
Commerce. Jurnal Ilmiah Kebijakan Hukum, 11(3), 349-367.

Masykuri, N. C. (2010). Perkembangan Teknologi Komunikasi dalam Menunjang Fungsi


Periklanan dan Public Relation. Humaniora, 1(1), 29-36.
Nashihin, H., Baroroh, A., & Ali, A. (2020). Implikasi hukum teknologi informasi dalam
perkembangan teknologi pendidikan islam (Telaah atas Hukum Moore, Hukum Metcalfe, dan
Hukum Coase). At Turots: Jurnal Pendidikan Islam, 2(2), 136-147.

Pamungkas, A. B. (2020). Perkembangan Bentuk Iklan Surat Kabar Suara Merdeka Tahun 1950-
2010 (Doctoral dissertation, Universitas Diponegoro).
Saskara, I. P. A. (2021). Buku Ajar-Media Perikalanan Berbasis Implementasi Tutorial Praktek:
Dasar, Penggunaan dan Pembuatan Iklan. Swasta Nulus.

Suyasa, I. M., & Sedana, I. N. (2020). Mempertahankan Eksistensi Media Cetak Di Tengah
Gempuran Media Online. Jurnal Komunikasi Dan Budaya, 1(1), 56-64.

Tasruddin, R. (2017). Tren Periklanan Di Media Sosial.


Viona, V., Yohanes, K., Kurniawati, L. S. M. W., Marta, R. F., & Isnaini, M. (2021). Narasi
Shopee Dalam Mengembangkan Ekonomi Kreatif Berbasis Teknologi E-Commerce Di Era
Moderen. AGUNA: Jurnal Ilmu Komunikasi, 2(1), 46-65.

Watie, E. D. S. (2016). Periklanan dalam media baru (advertising in the new media). Jurnal The
Messenger, 4(1), 37-43.

27

Anda mungkin juga menyukai