Anda di halaman 1dari 16

Steering System untuk Track Type Tractor

Steering System untuk Track Type Tractor

Steering system yang digunakan pada track type tractor


ada dua jenis, yaitu :
• Steering Clutch & Brake
• Differential Steering

Pada beberapa tipe dozer pemilihan jenis steering system


diserahkan pada pembeli, apakah akan menggunakan
steering clutch & brake ataukah differential steering,
misalnya pada D9R. Sedangkan pada tipe lainnya sudah
ditetapkan oleh pembuat, misalnya pada D11R yang
hanya tersedia bulldozer dengan steering clutch & brake
saja.

Heavy Equipment Maintenance 196


Steering System untuk Track Type Tractor

Steering Clutch & Brake

Kegunaan steering clutch and brake system adalah untuk


membelokkan machine. Pada setiap sisi machine terdapat
satu steering clutch & brake group. Bila operator meng-
inginkan berbelok secara gradual/bertahap, hubungan
dari transmisi menuju salah satu final drive dilepas oleh
steering clutch. Bila operator ingin berbelok tajam,
brake system kesalah satu sisi final drive diaktifkan..

Pada gambar diatas steering clutch dipasangkan dengan


band brake. Pada beberapa Track Type Tractor kecil seri
C memiliki dua steering pedal, sementara yang lainnya
memiliki dua steering lever.
Gerakan kecil pada tuas pengatur menyebabkan machine
berputar secara gradual, sedangkan bila kita menggerak-
kan tuas secara penuh maka machine akan berbelok
tajam.
Clutch diaktifkan oleh spring dan dilepaskan hubungan-
nya (release atau disengage) oleh tekanan oli.
Tenaga mengalir dari bevel gear menuju steering clutch
driving drum. Steering clutch driving drum memindah-
kan tenaga ke steering clutch.
Tergantung dari berapa banyak kita menggerakkan tuas,
tenaga dipindahkan melalui steering drum bagian luar
dan shaft menuju hub. Sprocket, yang menggerakkan
track, dibautkan ke hub.
Yoke assembly dan piston diatur oleh steering control
valve dibelakang tempat duduk operator.
Drum bagian luar steering clutch juga merupakan brake
drum.

Heavy Equipment Maintenance 197


Steering System untuk Track Type Tractor

Bila pedal valve mengirimkan oli ke steering clutch


cylinder, steering clutch cylinder akan mendorong yoke
dan pressure plate assembly ke kiri. Proses ini akan me-
lepaskan gaya yang menekan disc dan plate bersama-
sama, sehingga akan memutuskan hubungan antara track
dan power train.
Ball merupakan engsel dari yoke assembly.

Bila pedal ditekan/diinjak lebih dalam, sistem mekanis-


nya akan mengaktifkan brake system sehingga machine
akan berbelok dengan tajam.

Heavy Equipment Maintenance 198


Steering System untuk Track Type Tractor

Multi-disc clutch

Pada track-type tractor terbaru memiliki dua set multi-


disc clutch. Satu untuk steering clutch, satu untuk brake
clutch. Beberapa machine memiliki dua steering lever
untuk mengatur steering clutch & brake system.
Untuk track-type tractor model terbaru steering diatur
dengan menggunakan Finger Tip Control (FTC) steering
lever. Pada sistem ini digunakan electrohydraulic.

Pada saat berbelok secara gradual, steering clutch di-


release (dilepaskan hubungannya). Steering clutch diak-
tifkan secara hidrolis.
Bila kita menggerakkan tuas secara penuh maka machine
akan berbelok tajam. Pada kondisi ini steering clutch di-
release sedangkan brake diaktifkan.
Brake clutch di-engage-kan (dihubungkan) oleh spring
dan di-release oleh tekanan oli. Hal ini dimaksudkan
agar brake aktif secara otomatis bila tidak ada tekanan
oli.

Pada gambar diatas, tenaga mengalir dari bevel gear


melalui inner axle shaft menuju input hub. Input hub
dihubungkan dengan output hub oleh steering clutch.
Stationary brake housing dihubungkan ke output hub
oleh brake clutch.
Bila steering lever digerakkan secara perlahan, steering
clutch akan slip. Tenaga yang telah dikurangi ini dikirim
kan ke output hub.
Bila brake diaktifkan, output hub dihubungkan dengan
stationary brake housing. Ini akan menghentikan putar-
an outer axle shaft dan track-pun terhenti.

Heavy Equipment Maintenance 199


Steering System untuk Track Type Tractor

Sistem Hidrolik Power


Train

Priority valve memastikan steering & brake mendapat-


kan oli terlebih dahulu sebelum transmission.
Steering clutch & brake valve terdiri dari empat buah
pressure reducing valves. Setiap pressure reducing
valve mengatur tekanan maksimum pada steering clutch
atau brake. Steering clutch diaktifkan secara hidrolis
sementara brake system diaktifkan oleh spring dan di-
release oleh oli hidrolik. Bila parking brake aktif, oli
dari pompa tidak mengalir menuju spool untuk brake
clutch.
Pada saat berbelok secara gradual berarti kita mengeluar-
kan oli steering clutch secara gradual pula. Pada saat ber-
belok tajam berarti kita megeluarkan oli dari steering
clutch dan brake clutch. Service brake pedal hanya me-
ngeluarkan oli dari brake clutch saja.

Heavy Equipment Maintenance 200


Steering System untuk Track Type Tractor

Steering & Brake Valve


Netral

Gambar diatas menunjukkan aliran oli dan posisi valve


pada saat machine bergerak lurus, steering & brake lever
tidak digerakkan dan brake pedal tidak diinjak.
Oli mengalir dari pompa melalui priority valve menuju
reducing valve untuk steering clutch. Oli dari pompa
juga mengalir melalui check valve menuju reducing valve
untuk brake.
Pada saat awal proses steering clutch engagement, atau
brake release, supply oil mengalir melewati valve spool,
mengisi outlet chamber dan mulai mengisi clutch
chamber.
Pada saat yang bersamaan, oli dari outlet chamber mem-
buka ball check valve, mengalir dan mengisi reaction
chamber. Seiring dengan naiknya tekanan pada clutch,
tekanan pada outlet chamber dan reaction chamber juga
meningkat. Bila clutch pressure mencapai maximum,
tekanan pada reaction chamber mendorong spool ke kiri
sedikit melawan gaya spring besar pada ujung spool.
Gerakan ini akan menyangkibatkan terhambatnya aliran
oli menuju clutch dan mengatur tekanan pada clutch.
Bila tekanan clutch turun, tekanan pada reaction cham-
ber turun. Spring besar disebelah kiri spool mendorong
spool ke kanan.

Heavy Equipment Maintenance 201


Steering System untuk Track Type Tractor

Steering & Brake Valve


Brake aktif

Bila brake pedal ditekan, brake shaft berputar menyebab


kan cam lobe pada brake pedal shaft menyentuh brake
plunger kiri dan kanan. Cam lobe menekan plunger dan
spring. Plunger spring menekan brake spool. Bila gaya
plunger spring lebih besar dari gaya yang melawannya,
brake spool bergerak dan menutup saluran oli dari
pompa menuju brake. Oli pada brake dialirkan ke tangki
oleh brake spool.
Kemudian spring akan mengaktifkan brake. Pada saat
parking brake engage (aktif), parking brake shaft ber-
putar menyebabkan lever-nya membuka poppet valve.
Ini akan menutup check valve. Oli tidak mengalir ke
brake spool. Saluran brake terhubung dengan tangki.
Brake diaktifkan oleh spring dan di-release oleh tekanan
hidrolik. Spring kemudian mengaktifkan brake.

Bila steering control lever bergerak, steering shaft ber-


putar mengakibatkan cam lobe pada steering shaft me-
nyentuh steering clutch plunger. Steering clutch plunger
menggerakkan steering clutch spool. Ini akan me-
release steering clutch dengan jalan memblokir aliran oli
menuju clutch dan mengalirkan oli pada clutch menuju
tangki. Bila steering control lever bergerak lebih dari
setengah, cam lobe menyentuh brake plunger dan mulai
mengaktifkan brake. Desain dari steering clutch dan
brake valve menekan steering shaft cam lobe untuk sepe-
nuhnya me-release steering clutch sebelum steering shaft
cam lobe menyentuh brake plunger. Steering clutch
harus di-drain (dibuang olinya) seluruhnya sebelum
brake diaktifkan.

Heavy Equipment Maintenance 202


Steering System untuk Track Type Tractor

Steering & Brake System


Electronically Controlled

FTC mengirimkan sinyal ke Electronic Control Module


(ECM). ECM mengatur tekanan oli yang menuju brake
dan steering clutch dengan menggunakan proportional
solenoid valve.

ECM mengatur arus yang dikirimkan ke proportional


solenoid valve. Arus ini akan menutup proportional sole-
noid valve dalam waktu yang tepat. Pada saat proporti-
onal solenoid valve menutup, oli dengan tekanan yang
sebanding dialirkan untuk mengaktifkan (engage)
steering clutch atau me-release brake clutch.

Priority valve juga diatur oleh ECM. Saat ECM mengi-


rimkan sinyal ke priority valve, oli dialihkan dari torque
converter dan lubrication circuit ke sirkuit steering,
braking dan transmission.

Steering clutch dan brake valve terdiri dari empat buah


proportional solenoid valve. Setiap proportional sole-
noid valve mengatur tekanan maksimum pada steering
clutch atau brake.

Heavy Equipment Maintenance 203


Steering System untuk Track Type Tractor

Steering & Brake System


Electrical System

Input dan output ECM ditunjukkan pada gambar diatas.


Sensor mendeteksi posisi Finger Tip Control lever dan
brake pedal. Output steering clutch dan brake valve
adalah proportional solenoid valve. Parking brake sole-
noid dan secondary brake solenoid adalah ON-OFF sole-
noid valve.

FTC lever mengatur proportional solenoid. Brake pedal


position sensor mengatur dua proportional solenoid
untuk brake.
Service brake pressure switch memberitahukan ECM
kapan brake pedal mencapai posisi kira-kira 75% atau
diinjak penuh. Ini akan menyebabkan ECM menyam-
bungkan secondary brake solenoid langsung ke battery
dan membuang oli dari brake spool dan menyebabkan
brake aktif dengan kapasitas maksimum.
Parking brake switch mengirimkan sinyal ke ECM untuk
mengaktifkan parking brake solenoid. Parking brake
solenoid membuang oli dari brake spool.
Bila engine dimatikan parking brake switch akan mence-
gah engine agar tidak hidup.

Heavy Equipment Maintenance 204


Steering System untuk Track Type Tractor

Steering & Brake Control


Valve
Belok kanan gradual

Bila steering control lever kanan digerakkan, sensor


meminta ECM untuk menurunkan arus yang menuju
proportional solenoid untuk steering clutch kanan. Ini
akan menurunkan tekanan pilot oil dan mengakibatkan
reducing spool bergerak ke atas dan mengeluarkan oli
dari sirkuit dan menurunkan tekanan yang meng-engage-
kan steering clutch kanan.

Steering & Brake Control


Valve
Belok kanan tajam

Bila steering lever ditarik penuh kebelakang, tekanan


steering clutch menjadi nol. Arus menuju proportional
solenoid untuk brake kanan dikurangi dan tekanan pilot
oil juga akan turun menyebabkan reducing spool ber-
gerak ke atas, dan akan membuang oli dari sirkuit dan
menurunkan tekanan yang mengaktifkan brake kanan.

Heavy Equipment Maintenance 205


Steering System untuk Track Type Tractor

Differential Steering

Berikut ini akan dibahas mengenai differential steering


system. Selain pada bulldozer, sistem ini juga digunakan
pada Challenger Agricultural Tractor.

Heavy Equipment Maintenance 206


Steering System untuk Track Type Tractor

Komponen

Kegunaan differential steering adalah untuk menyama-


kan tenaga yang disalurkan menuju drive wheel.

Differential steering membagi tenaga secara sama antara


kedua axle pada saat machine bergerak lurus. Pada saat
berbelok, steering motor menyebabkan salah satu track
berputar lebih cepat dan track yang lain lebih lambat.

Gambar diatas menunjukkan hubungan antar komponen


dalam differential steering system.

Differential steering system terdiri dari tiga planetary set


yaitu : steering, drive dan equalizing planetary set.

Ada dua power input, yaitu speed dan direction input


dari transmission dan steering input dari steering motor.

Steering motor merupakan bagian dari sistem hidrolik


rangkaian tertutup (closed loop hydraulic system) dan
tidak berputar kecuali bila steering control digunakan.

Semua sun gear dihubungkan ke center shaft, dan ber-


gerak dengan kecepatan yang sama.

Ring gear dari equalizing planetary set selalu diam dan


dibautkan ke brake housing kanan.

Axle shaft sebelah kiri di-spline-kan ke carrier pada


steering planetary set. Axle shaft kanan di-spline ke
carrier pada equalizing planetary set.

Heavy Equipment Maintenance 207


Steering System untuk Track Type Tractor

Differential System
Bergerak lurus

Transmission input masuk melalui pinion dan bevel gear


set. Bevel gear shaft di-spline ke drive carrier. Drive
carrier membagi tenaga antara drive ring gear dan drive
sun gear. Tenaga ini dipindahkn melalui planetary gear.

Tenaga yang mengalir melalui drive ring gear memiliki


kecepatan putar yang rendah tetapi torsinya tinggi. Drive
ring gear dihubungkan secara langsung ke steering
carrier, yang terhubung ke outer axle sebelah kiri.

Tenaga dari sun gear memiliki kecepatan putaran tinggi


dan torsinya rendah, dipindahkan melalui center shaft
menuju equalizing sun gear. Equalizing planet gear ber-
putar disekeliling stationary ring gear dan menggerak-
kan carrier dengan kecepataan yang lebih rendah tetapi
memiliki torsi yang besar dibanding sun gear. Equalizing
carrier dihubungkan ke outer axle sebelah kanan.

Perbandingan gear dirancang sedemikian rupa sehingga


axle kiri dan axle kanan berputar dengan kecepatan dan
torsi yang sama bila tidak ada input tenaga yang lain,
sehingga machine bisa bergerak lurus.

Pada saat tidak ada input dari steering motor, ring gear
pada steering planetary set diam.

Heavy Equipment Maintenance 208


Steering System untuk Track Type Tractor

Differential System
Bergerak lurus

Differential steering system menggunakan tenaga dari


hydraulic motor untuk menaikkan kecepatan salah satu
track dan secara bersamaan menurunkan kecepatan track
yang lain. Perbedaan kecepatan putar inilah yang menye
babkan machine dapat berbelok. Kecepatan dan arah
putaran steering motor ditentukan oleh steering control.
Saat steering motor digerakkan lebih cepat, maka radius
putar menjadi lebih kecil.

Selama berbelok, transmission menyediakan sebagian


besar tenaga untuk sistem. Steering motor memutarkan
steering ring gear. Steering motor dihubungkan ke ring
gear dengan pinion dan bevel gear set.

Pada saat steering motor memutar ring gear berlawanan


arah dengan carrier, axle kiri akan bergerak melambat.
Planet gear berputar mengelilingi ring gear dengan kece
patan putaran yang lebih tinggi. Planet gear menyebab-
kan sun gear berputar lebih cepat, sehingga sisi sebelah
kanan akan berputar lebih cepat.

Belok kanan Bila steering motor berputar dan mengakibatkan ring


gear dan carrier berputar dengan arah yang sama, ring
gear akan mempercepat putaran carrier, sehingga axle
kiri berputar lebih cepat. Ring gear dan carrier berputar
bersama-sama dan planet gear tidak berputar pada poros-
nya. Ini menyebabkan sun gear berputar lambat dan axle
kanan pun berputar lambat.

Heavy Equipment Maintenance 209


Steering System untuk Track Type Tractor

Differential Steering
Counterrotation – Belok kiri

Counterrotation terjadi bila steering control digunakan


dan transmission pada posisi NEUTRAL. Input tenaga
hanya didapatkan dari steering motor. Tenaga dari ring
gear dipindahkan ke carrier dan sun gear.

Kondisi landasan/pijakan kedua track harus sama. Coun-


terrotation jarang digunakan pada kondisi operasi biasa,
namun demikian hal ini diperbolehkan untuk meningkat-
kan gerakan (maneuver) dalam daerah terbatas.

Heavy Equipment Maintenance 210


Steering System untuk Track Type Tractor

Sistem Differential Steering

Transmission pinion dan bevel gear digerakkan oleh


power train secara mekanis. Steering pinion dan bevel
gear digerakkan oleh hydraulic motor.

Steering pump yang digunakan untuk menggerakkan


steering motor adalah bidirectional. Oli keluar dari
steering motor dan kembali ke inlet dari steering pump.

Counterbalance valve terletak pada motor. Counter-


balance valve memiliki relief dan makeup valve untuk
meredam fluktuasi tekanan dan overspeed (putaran
berlebihan).

Pada saat tiller (tuas kemudi) pada ruang operator dige-


rakkan, sinyal dikirimkan untuk merubah swashplate
pompa. Hal ini akan menyebabkan perubahan output
pompa sehingga kecepatan dan atau arah putaran motor
juga berubah.

Untuk bergerak lurus, aliran oli menuju motor di blokir.


Hal ini menyebabkan motor menahan ring gear agar
tetap diam.

Heavy Equipment Maintenance 211

Anda mungkin juga menyukai