Tujuan Bab 1 :
Setelah menyelesaikan pembelajaran pada Bab 1, siswa mampu menjelaskan
prinsip dasar steering dan brake system.
Tujuan Pelajaran 1
Setelah mengikuti pembelajaran pada pelajaran 1, siswa mampu menjelaskan prinsip dasar dan
klasifikasi steering dan brake system pada wheel machine.
Steering System
Prinsip Dasar
Pada wheel machine, steering wheel diputar untuk merubah arah roda dari gerak lurus menjadi gerak
ke kiri atau ke kanan sesuai dengan kehendak operator. Steering wheel dan roda dihubungkan oleh
suatu steering linkage. Linkage dioperasikan secara mechanical (gear), hydraulic atau pneumatic.
Memutar steering wheel yang dioperasikan secara mechanical cukup berat, terutama pada saat unit
berhenti atau berjalan lambat. Hal ini diakibatkan karena adanya gaya gesek yang cukup tinggi
antara roda dengan permukaan jalan. Sementara itu, akan lebih ringan memutar steering wheel pada
sistem pengoperasian secara hydraulic atau pneumatic.
Klasifikasi
Secara garis besar, klasifikasi steering system pada whell machine adalah seperti ditunjukkan pada
bagan di bawah.
Steering System
Combine
Pada steering system tipe linkage and rod yang dibelokkan adalah roda depan (contoh : unit dump
truck) atau roda belakang (contoh : forklift).
2
Steering forklift :
Pada steering system tipe articulated, cara membelokkan unit adalah dengan membelokkan badan
unit itu sendiri. Supaya badan unit dapat berbelok, maka salah satu rod cylinder diperpanjang dan
rod cylinder sisi sebelahnya diperpendek. Contoh unit yang menggunakan steering system tipe
articulated adalah wheel loader.
Steering wheel loader :
3
Brake System
Prinsip Dasar
Sistem rem (brake system) berfungsi untuk memperlambat dan menghentikan gerak unit.
Klasifikasi
Secara garis besar, klasifikasi brake system pada wheel machine adalah seperti ditunjukkan pada
bagan di bawah.
Brake System
Type Control
Shoe Hydraulic
Joint Link
Duo Servo
Dual Leading
Single Acting
Cylinder
Double Acting
Cylinder
Disc
Single
Multy
Tujuan Pelajaran 2
Setelah mengikuti pembelajaran pada pelajaran 2, siswa mampu menjelaskan prinsip dasar dan
klasifikasi steering dan brake system pada crawler machine.
Steering System
Prinsip Dasar
Steering system pada crawler machine menggunakan clutch, yaitu disc dan plate yang tersusun
antara inner drum dan outer drum. Clutch harus disengaged untuk dapat membelokan unit, sehingga
4
putaran dan tenaga dari transmisi tidak diteruskan ke salah satu final drive untuk menggerakkan
sprocket.
Proses disengaged dari clutch tersebut dapat dilakukan secara mechanical atau dengan bantuan
tenaga hydraulic.
Klasifikasi
Secara garis besar, klasifikasi steering system pada crawler machine adalah seperti ditunjukkan pada
bagan di bawah.
Mechanical Clutch
Pada tipe Spring Loaded I (SLI), proses engaged mempergunakan kekuatan spring, sedangkan untuk
disengaged memakai tenaga hidrolik (oil pressure). Pada tipe Spring Loaded II (SLII), proses
engaged dengan kekuatan spring ditambah dengan tenaga hidrolik, sedangkan untuk proses
disengaged menggunakan tenaga hidrolik. Pada tipe Full Hydraulic proses engaged dan disengaged
mempergunakan tenaga hidrolik.
Brake System
Prinsip Dasar
Brake system pada crawler machine disamping berfungsi untuk memperlambat dan menghentikan
gerak unit, juga berfungsi untuk memperkecil radius putar ( turning radius) pada saat unit tersebut
dibelokkan (bekerja bersama-sama dengan steering clutch).
5
Klasifikasi
Secara garis besar, klasifikasi brake system pada crawler machine adalah seperti ditunjukkan pada
bagan di bawah.
Brake System
Band Clutch
Mechanism Mechanism
Toggle Control
Anchor
Lining
Dry
Wet
Control
Interconnected
Pedal
Mechanical
Booster