Anda di halaman 1dari 4

Nama :

Tanggal Ujian :

Tanda Tangan :

IKATAN AKUNTAN INDONESIA


(The Indonesian Institute of Accountants)
SOAL UJIAN
INTERNAL AUDIT & FRAUD DETECTION COURSE

MATA UJIAN : Fraud Audit


HARI / TANGGAL : Senin / 8 Januari 2024
SIFAT : Take Home Exam

Pilihlah Jawaban yang paling benar dengan cara menuliskan jawaban A, B, C,


atau D dan essay di Microsoft Word. Untuk intruksi lebih lanjut bisa lihat yang
ada di website lms.

1. Berdasarkan hasil telaah atas pengaduan internal (dari pegawai) perusahaan yang
masuk ke departemen Internal Audit mengindikasikan bahwa salah seorang pejabat
perusahaan di bagian pembelian telah menerima suap dari supplier atau vendor tertentu
dengan tujuan untuk mengarahkan pembelian perusahaan kepada vendor tersebut.
Sebagai Internal Auditor maka pengujian yang harus dilakukan untuk membuktikan
kebenaran indikasi hipotesa tersebut adalah sebagai berikut, kecuali ;
a. Transaksi pembelian kepada vendor tertentu dengan harga yang wajar dan kualitas
barang yang sesuai spesifikasi
b. Vendor tertentu memperoleh kontrak dalam jumlah besar secara tidak wajar
c. Pejabat pembelian mempunyai kemampuan untuk mengarahkan transaksi bisnis
perusahan pada vendor tertentu
d. Pejabat pembelian mempunyai hubungan personal yang dekat dengan vendor
tertentu
2. Penerapan strategi Anti Fraud dalam perusahaan antara lain berupa Prinsip Tata Kelola
Risiko Fraud yaitu penetapan kebijakan anti fraud oleh manajemen perusahaan, sebagai
berikut ;
1) Zero toleran terhadap perilaku fraud
2) Penetapan “tone of the top” dari pucuk pimpinan manajemen
3) Penerapan budaya organisasi anti korupsi
4) Internal Audit adalah satu-satunya penanggung jawab strategi anti korupsi

Jawaban:
a. Hanya jawaban (4) benar
b. Jawaban (1) dan (4) benar
c. Jawaban (2) dan (3) benar
d. Jawaban (1), (2) dan (3) benar
3. Laporan Hasil Audit Investigatif setidaknya memuat hal-hal sebagai berikut;

1) Penyebab dan dampak penyimpangan


2) Program Kerja Audit Investigatif
3) Bukti-bukti yang diperoleh
4) Nama pelapor atas terjadinya fraud/penyimpangan
Jawaban:

a. Jawaban (1), (2), (3) dan (4) benar


b. Jawaban (2), (3) dan (4) benar
c. Jawaban (1) dan (3) benar
d. Jawaban (2) dan (3) benar

4. Tiga kelompok perilaku fraud yang diidentifikasi oleh Association of Certified Fraud
Examiners adalah sebagai berikut:
a. Fraudellent Disbursements, Corruption and Asset Missappropriation
b. Corruption, Asset Missappropriation and Fraudellent Statements
c. Pressure, Opportunity and Rationalisation
d. Conflicts of Interest, Illegal Gratuities, and Bribery
5. Dalam melakukan Evaluasi Bukti yang diperoleh Tim Audit Investigasi terdapat
beberapa tahapan yang harus dilalui, kecuali ;
a. Menetapkan bukti yang dianggap relevan
b. Melakukan verifikasi atas bukti yang diperoleh
c. Mendapatkan persetujuan dari pemilik bukti
d. Membuat simpulan dari bukti yang diperoleh
6. Faktor-faktor berikut ini menjadi pendukung efektivitas saluran pengaduan yang ada
pada perusahaan atau instansi akan dinilai efektif, kecuali ;

a. Peran aktif regulator dalam sektor usaha atau instansi terkait


b. Kepedulian semua insan di instansi atau perusahaan tersebut
c. Rasa aman dari calon pelapor
d. Peran aktif pihak ketiga atau pihak ekternal sebagai mitra kerja
7. Untuk membuktikan adanya dugaan fraud di dalam perusahaan maka perlu dilakukan
Audit Investigasi. Sebutkan hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan Tim
Audit Investigasi.
Jawaban:

8. Jelaskan tahapan dalam pelaksanaan Audit Investigasi dan uraikan secara ringkas
kegiatan yang dilakukan pada masing-masing tahapan tersebut ?
Jawaban:

9. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Red Flag, berikan contohnya


Jawaban:

10. PT.ABC merupakan perusahaan jasa penyelenggara transportasi yang mempunyai


beberapa kantor cabang operasional. Perusahaan menganggarkan biaya promosi dalam
jumlah yang cukup besar dengan tujuan untuk memperkenalkan produk jasa/layanan
kepada segmen target market dan mengharapkan terjadinya peningkatan penjualan jasa
transportasi bagi perusahaan. Sesuai Keputusan Direktur Utama tentang Biaya Promosi
ditetapkan pejabat yang berwenang untuk menyetujui pengeluaran biaya promosi untuk
kegiatan iklan, pameran, pemasaran, termasuk pemberian entertain untuk kepentingan
perusahaan, yaitu level Direksi sebesar Rp.100 juta keatas, level General Manajer
sebesar Rp.50 juta sd Rp.100 juta, level Senior Manajer Rp.25 juta sd 50 juta, level
Manajer Cabang Operasional Rp.10 juta sd Rp.25 juta
Departemen Internal Audit memperoleh berbagai informasi adanya indikasi
penyalahgunaan atas pengeluaran biaya promosi tersebut, antara lain ;
• Pengeluaran biaya promosi tanpa di disertai bukti pendukung,
• menggunakan biaya promosi untuk kepentingan pribadi pejabat tertentu,
• sisa dana kegiatan pameran/eksebisi yang tidak disetorkan kembali ke kas Perusahaan

Berdasarkan informasi yang masih terbatas tersebut, Departemen Internal Audit


melakukan pengujian (cross check) dan untuk sementara diperoleh bukti sebagai
berikut;
• Pemeriksaan buku besar biaya promosi dalam periode tahun berjalan menunjukan
saldo Rp.750 juta, dan penelusuran ke dalam rincian transaksi diketahui adanya
transaksi sebesar Rp.150 juta tanpa bukti pendukung kuitansi atau faktur dan hanya
dilampiri Catatan (Memo) dari salah satu Senior Manajer.

• Pada awal bulan ini, untuk kegiatan launching suatu produk layanan baru maka
Departemen Pemasaran telah menyelenggarakan acara dengan menyewa jasa event
organizer dan nilai kontrak sebesar Rp.250 juta

• Selain pembayaran biaya kepada event organizer, dalam pelaksanaan acara


launching tersebut masih terdapat tambahan pengeluaran biaya sebesar Rp.75 juta
untuk mengundang beberapa media massa
• Perusahaan telah membentuk tim pelaksana acara launching produk layanan baru
tersebut
Sebagai Internal Auditor yang ditunjuk untuk menjadi Ketua Tim dalam permasalahan
tersebut, maka;
a. Susunlah langkah-langkah kerja rencana Penugasan Audit Investigasi, dalam
bentuk matriks penugasan
b. Siapkan Program Audit Investigasi

Anda mungkin juga menyukai