KLINIK UTAMA No. Dokumen No. Revisi Halaman ANUGERAH
Tanggal terbit Penanggung Jawab
Klinik Utama Anugrah STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL 12 Juni 2023
(dr. Pius M Mawan, Sp.OG)
1. Obat emergency tersedia dalam unit dimana akan diperlukan atau dapat diakses segera dalam Klinik untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat emergency. 2. Melindungi obat emergency dari kehilangan atau pencurian. TUJUAN 3. Memelihara mutu obat obat emergency. 4. Memonitor agar obat emergency tidak kadaluarsa atau rusak. 5. Menghindari penggunaan yang tidak bertanggung jawab. 6. Menjaga ketersediaan. PROSEDUR 1. Simpan obat emergency yang sudah ditetapkan jumlah dan jenisnya dalam kit emergency yang terkunci pada unit pelayanan di ruangan. 2. Batasi akses pada penyimpanan obat emergency sehingga tidak mudah disalahgunakan dan menjaga kemanan obat emergency. 3. Letakkan kit emergency pada lokasi yang gampang dijangkau sehingga mempermudah dalam mengakses obat emergency dan tidak menghambat pemberian terapi pengobatan pada pasien. 4. Beri stiker high alert untuk obat-obat emergency yang termasuk high alert. 5. Tempatkan obat-obat LASA (Look Alike Sound Alike) pada tempat terpisah dan beri penandaan yang jelas. 6. Keluarkan obat emergency yang datang lebih dahulu dan tanggal kadaluarsa paling mendekati (sistem FIFO dan FEFO). 7. Ganti segera obat-obat emergency jika jumlah dan jenisnya tidak sesuai lagi dengan daftar, sesuaikan dengan jumlah dan jenis yang sama agar stok sediaan obat emergency selalu berada dalam jumlah yang sesuai dengan daftar stok obat yang terdapat pada kit emergency. 8. Jangan letakkan obat-obat di luar golongan obat emergency pada kit emergency. 9. Pantau pengelolaan sediaan farmasi dan alat kesehatan di kit emergency meliputi jumlah, jenis, tanggal kadaluarsa, dan kondisi-kondisi tertentu. 10. Lakukan pengecekan kartu stok dengan stok fisik obat emergency. 11. Retur sediaan bila terdapat kelebihan jumlah sediaan dalam kit emergency.