Sosiologi PTS X
Sosiologi PTS X
Sejarah Sosiologi
Latar belakang sosiologi adalah dua revolusi besar yang terjadi di Eropa pada abad ke 18
dan abad ke 19, yaitu:
2. Tindakan Sosial
Max Weber melihat bahwa pokok kajian sosiologi adalah tindakan sosial. Suatu tindakan
dapat dibilang tindakan sosial apabila tindakan tersebut dilakukan dengan
mempertimbangkan perilaku orang lain. Contoh tindakan sosial:
• Menyerahkan tempat duduk di bus kota kepada ibu hamil yamg kebetulan berdiri.
• Menangis karena salah satu anggota keluarga ada yang meninggal dunia.
• Mengabaikan poster ajakan untuk membuang sampah pada tempatnya.
• Menyebarkan hoaks dan membuat orang lain percaya pada hoaks tersebut.
• Untuk pembangunan. Untuk memberikan data sosial yang diperlukan pada tahap
perencanaan, pelaksanaan, maupun penilaian pembangungan.
• Untuk penelitian. Dengan peneletian akan diperoleh suatu rencana penyelesaian
masalah sosisal yang baik.
• Untuk advokasi kebijakan. Sosiologi berfungsi sebagai basis data dan sumber
berlangsungannya advokasi kebijakan dalam isu-isu publik.
Peran Sosiologi:
• Sosiolog sebagai ahli riset. Sosiolog berfokus pada pngumpulan dan penggunaan
data. Oleh karena itu, sosiolog melakukan riset ilmiah
• Sosiolog sebagai konsultan kebijakan. Prediksi sosiologi dapat membantu
memperkirakan pengaruh kebijakan sosial yang mungkin terjadi. Setiap kebijakan
adalah suatu prediksi.
• Sosiolog sebagai praktisi. Sosiolog bekerja sebagai ilmuwan terapan yang harus
memperhatika nilai-nilai budaya dan karakter kelompok yang dibahasnya karena
keduanya merupakan nilai ideal.
• Sosiolog sebagai guru atau pendidik. Sebagai seorang pendidik, sosiolg berperan
dalam mengajarkan dan mengembangkan sosiologi sebagai ilmu di berbagai
bidang dengan memberikan contoh-contoh yang terdapat di masyaraka.
5. Paradigma Sosiologi
Menurut George Ritzer ada tiga paradigma sosiologi, yaitu: