Anda di halaman 1dari 2

sosiologi membahas tentang masyarakat dan norma-norma dalam masyarakat.

latar
belakang dari sosiologi dari perubahan besar karena dua revolusi baru di eropa pada abad
ke 18 dan 19. sosiologi tentang gejala sosial yang harus tunduk pada hukum alam dan tidak
berubah-ubah.
(sejarah perkembangan sosio di indonesia) sejarah perkembangan sosiologi di Indonesia
dimulai pada tahun 1934-1935 yaitu sejak dilaksanakannya kuliah ilmu sosiologi di sekolah
tinggi hukum jakarta (rechtshogeschool). pada masa itu, sosiologi merupakan mata kuliah
tambahan ilmu hukum karena belum terdapat spesialisasi ilmu sosiologisoenario kolopaking
adalah pencetus pertama universitas. ilmu sosiologi di Indonesia tahun 1948 di akademi
ilmu politik yogyakarta sekarang menjadi fakultas ilmu politik dan ugm
sosiologi : pengaruh dan interaksi sosial, tindakan tindakan sosial, kehidupan manusia,
kelompok, masyarakat, hubungan antarmanusia.
sosiologi bersifat :
- sosiologi bersifat empiris : sosiologi kajian tentang masyarakat berdasarkan
observasi
- sosiologi bersifat teoretis : abstraksi dari hasil observasi
- sosiologi bersifat kumulatif : teori teori sosiologi berdasarkan teori teori sebelumnya
- sosiologi bersifat nonetis : sosiologi menjelaskan fakta fakta secara analisis
paradigma sosio :
- paradigma fakta sosial : berdasarkan paradigma ini, kajian sosiologi adalah fakta
sosial, baik sesuatu yang berbeda atau nyata ada (material entity) dan tidak nyata
ada (non material entity), seperti ide atau gagasan. teori yang termasuk paradigma
ini antara lain teori fungsionalisme struktural, teori konflik, dan teori sistem. (karya ;
Emile Durkheim, buku The Rules of Sosiological Method dan Suicide)
- paradigma definisi sosial : hal mikro seperti proses serta interaksi sosial, bukan hal
makro seperti struktur ini antara lain teori tindakan sosial (action theory), teori
fenomenologi (phenomenology), dan eksistensialisme (existentialism) (karya ; Max
Weber)
- paradigma perilaku sosial : subyek dari paradigma ini adalah perilaku (behavior)
individu yang menimbulkan akibat atau perubahan terhadap tindakan selanjutnya,
khususnya penghargaan (reward) yang memancing perilaku yang diinginkan serta
(reward) yang memancing perilaku yang diinginkan serta hukuman (punishment)
yang mencegah perilaku yang tidak diinginkan. menurut teori ini, manusia bukan
mahkluk bebas, seseorang menyesuaikan perilaku terkait respon terhadap
lingkungan sosialnya.

fungsi sosiologi :
- untuk pembangunan : sosiologi berfungsi untuk memberikan data sosial yang
diperlukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, maupun penilaian pembangunan
- untuk penelitian : peran sosiologi sangat dibutuhkan berdasarkan data yang
dihasilkan dari penelitian sosiologis, para pengambil keputusan dapat menyusun
rencana penyelesaian suatu masalah
- untuk advokasi masalah : berfungsi sebagai basis data dan sumber berlangsungnya
advokasi kebijakan masalah dalam isu-isu publik

peran sosiologi :
- ahli riset : untuk mecari data kehidupan sosial
- konsultan kebijakan : membantu memperkirakan pengaruh kebijakan sosial yang
mungkin terjadi
- praktisi : beberapa sosiolog terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan
masyarakat.
- sosiolog sebagai guru atau pendidik : sebagai seorang pendidik sosiologi sebagai
ilmu di berbagai bidang dengan memberikan contoh-contoh yang terdapat di
masyarakat

(ki hajar dewantara) peletak dasar pendidikan nasional indonesia banyak


mempratikan konsep konsep penting sosiologi, seperti kepemimpinan dan
kekeluargaan, dalam proses pendidikan di taman siswa yang didirikannya .
hal ini tercermin pada semboyan pendidikan yang digunakan pada taman siswa,
yaitu “ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani” yang
berarti “di depan memberikan contoh, di tengah memberikan semangat, dan di
belakang memberikan dorongan”

(sosiolog mempelajari budaya masyarakat) untuk mengetahui kebudayaan masyarakat


dari berbagai daerah secara langsung, seorang sosiolog dapat melakukan kegiatan
observasi partisipatif. melalui observasi, sosiolog akan dapat menemukan dan mempelajari
pola-pola kehidupan masyarakat yang bersangkutan berdasarkan kenyataan yang ada. hal
tersebut sesuai dengan karakteristik sosiologi, empiris

Anda mungkin juga menyukai