Anda di halaman 1dari 9

TUGAS KELOMPOK

PENGARUH ROA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY


PADA PERUSAHAAN AGRICULTURE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA
Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Statistik Bisni + Lab Dosen
Pengampu Bu ida

Disusun oleh:

1. Angga Pratama 21110003


2. La Farlan 21110060
3. La Ode Zaenaldin 21120167
4. Resti Ayu Lestari 21120004
5. Rifan Taufik Hidayat 21120068
6. Venina Febrianti 21110011

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAN AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PERTIWI[
JAKARTA
2024
1. Statistik Deskriptif
Sample : 2020 - 2022
Hasil Uji Statistik Deskriptif

Sumber : Data Olahan Eviews 10

Berdasarkan data di atas pada variabel Audit delay (Y) menunjukan nilai rata- rata
sebesar 88.00000, nilai tertingginya sebesar 159.0000 dan nilai terendah sebesar 48.00000
dengan nilai Std. Dev sebesar 27.28749.
Pada Variabel ROA (X1) menunjukan nilai rata- rata sebesar 0.048930 nilai
tertingginya sebesar 10.591000 dan nilai terendah sebesar -0.517000 dengan nilai Std. Dev
sebesar 0.167491.
Pada Variabel Ukuran Perusahaan (X2) menunjukan nilai rata- rata sebesar
20.11376, nilai tertingginya sebesar 29.19802 dan nilai terendah sebesar 14.13594 dengan
nilai Std. Dev sebesar 5.162634.

2. Uji Asumsi Klasik


Hasil Uji Normalitas

Sumber : Data Olahan Eviews 10


Pada data diatas dapat dilihat nilai Jarque-bera 3.610283 sebesar dengan nilai
probability 0.164451. Maka dapat disimpulkan model pada penelitian ini berdistribusi normal
karena nilai probability 0.164451 > 0.05.

3. Uji Multikolinearitas
Hasil Uji Multikolinearitas

Sumber : Data Olahan Eviews 10

Pada hasil data diatas dapat dilihat semua korelasi antara variabel independen tidak
ada yang memiliki nilai lebih dari 0.80. Artinya pada model regresi ini tidak terjadi
multikolinearitas atau dalam model ini tidak terdapat korelasi antar variabel independen.

Hasil Uji Multikolinearitas VIF

Sumber : Data Olahan Eviews 10

Pada hasil data diatas dapat dilihat semua korelasi antara variabel independen
memiliki nilai Centered VIF < 10. Artinya pada model regresi ini tidak terjadi
multikolinearitas atau dalam model ini tidak terdapat korelasi antar variabel independen.

4. Uji Heteroskedastisitas
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Sumber : Data Olahan Eviews 10

Pada hasil data diatas dapat dilihat nilai probability chi-square dari Obs*R-Squared
sebesar 0.8027 > 0.05. Maka dapat disimpulkan pada model ini tidak terjadi
heteroskedasitas.

5. Uji Autokorelasi
Hasil Uji Aukorelasi

Sumber : Data Olahan Eviews 10

Berdasarkan hasil pada tabel diatas dapat dilihat nilai probability chi-square sebesar
0.1069 > 0.05. Artinya pada model regresi yang digunakan tidak terjadi Autokorelasi.
6. Pemilihan Model Regresi Data Panel

Hasil Uji Regresi Data Panel Model Common

Sumber : Data Olahan Eviews 10

Hasil Uji Regresi Data Panel Model Fixed


Sumber : Data Olahan Eviews 10

Setelah hasil regresi dengan menggunakan model common atau fixed didapat, maka
langkah selanjutnya adalah melakukan uji untuk menentukan model estimasi mana yang lebih
tepat antara model common atau fixed. Dalam menentukan diantara dua model tersebut maka
digunakan uji chow sebagai uji pemilihan model regresi data panel.

Uji Chow

Sumber : Data Olahan Eviews 10

Hasil pada tabel diatas menunjukan probability dari cross-section chi-square sebesar
0.00000 < 0.05. Sesuai kriteria keputusan, maka pada model ini menggunakan model fixed
FEM. Karena pada Uji Chow yang dipilih menggunakan model fixed, maka perlu melakukan
pengujian lanjutan dengan uji hausman untuk menentukan model fixed atau random yang
digunakan.
Hasil Uji Regresi Data Panel Model Random
Sumber : Data Olahan Eviews 10

Hasil Uji Hausman

Sumber : Data Olahan Eviews 10

Untuk menentukan hasil pada uji hausmen adalah dengan melihat probability
cross-section apabila < 0.05 maka model yang digunakan adalah fixed, tetapi apabila
probability > 0.05 maka model yang digunakan adalan random. pada hasil tabel diatas
menunjukan nilai probability cross-section random sebesar 0.9316 > 0.05, artinya pada hasil
uji hausman memilih menggunakan model random REM.

Hasil Uji LM

Sumber : Data Olahan Eviews 10

Untuk menentukan hasil pada uji LM adalah dengan melihat probability cross-section
Breusch-Pagan apabila > 0.05 maka model yang digunakan adalah common , tetapi apabila
probability < 0.05 maka model yang digunakan adalan random. pada hasil tabel diatas
menunjukan nilai probability cross-section Breusch-Pagan sebesar 0.0021 < 0.05, artinya
pada hasil uji hausman memilih menggunakan model random REM.

7. Uji Hipotesis

Hasil Uji Parsial Model Fixed

Sumber : Data Olahan Eviews 10

Uji Persial (Uji T)


Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa hasil pengujian yang
dilakukan secara parsial (uji t). variabel ROA Tidak Berpengaruh Secara Signifikan
terhadap Audit Delay. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansinya 0.3997 <
0.05.
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa hasil pengujian yang
dilakukan secara parsial (uji t). variabel Ukuran Perusahaan Tidak Berpengaruh
Secara Signifikan terhadap Audit Delay. Hal ini ditunjukkan dengan nilai
signifikansinya 0.6493 < 0.05.

Uji F
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa hasil pengujian yang
dilakukan secara parsial (uji f). variabel ROA dan Ukuran Perusahaan Tidak
Berpengaruh Secara Signifikan terhadap Audit Delay. Hal ini ditunjukkan dengan
nilai signifikansinya 3.425941 > 0.05.

KD
0.655564 ATAU 65.5564%
Ada Variabel Independen yang lebih kuat dalam penelitian ini jika disandingkan
dengan audit delay, sebesar 34.4436 (100% - 65.5564%)

Anda mungkin juga menyukai