Anda di halaman 1dari 4

NAMA: HOLIDA YANTI NPM:238810011

Sultan Mehmed I, juga dikenal sebagai Mehmed Çelebi, adalah Sultan Ottoman dari tahun
1413 hingga 1421. Ia naik takhta setelah masa peralihan pemerintahan yang dikenal sebagai
Interregnum Ottoman, periode perang saudara dan kerusuhan setelah kematian ayahnya, Bayezid
I. Pemerintahan Mehmed I berfokus pada menstabilkan negara Ottoman, mengkonsolidasikan
kekuasaan, dan membangun kembali kekaisaran setelah konflik internal.

Salah satu pencapaiannya yang menonjol adalah memulihkan struktur administrasi terpusat
Kesultanan Utsmaniyah. Mehmed I juga menerapkan kebijakan untuk memperkuat ekonomi dan
militer. Pemerintahannya meletakkan dasar bagi perluasan dan kemakmuran Kesultanan
Utsmaniyah di bawah penguasa selanjutnya.

Mehmed I meninggal pada tahun 1421, dan putranya Murad II menggantikannya sebagai
Sultan Ottoman.
Sultan Mehmed II,atau sultan Muhammad al fatih juga dikenal sebagai Mehmed sang
Penakluk, lahir pada tanggal 30 Maret 1432, di Edirne, Kekaisaran Ottoman.. Ia naik takhta pada
tahun 1444 pada usia 12 tahun tetapi menghadapi pencopotan sementara sebelum merebut
kembali kekuasaan pada tahun 1451. Mehmed II paling terkenal karena penaklukannya
atas Konstantinopel pada tahun 1453, yang menandai berakhirnya Kekaisaran Bizantium.

Setelah merebut Konstantinopel, Mehmed II memainkan peran penting dalam menentukan


ekspansi Kesultanan Utsmaniyah, termasuk kampanye di Balkan dan Levant. Kehebatan
militernya membuatnya mendapat julukan "Sang Penakluk". Mehmed II memerintah hingga
kematiannya pada tanggal 3 Mei 1481, meninggalkan warisan sebagai tokoh penting dalam
sejarah Ottoman.
Masjid sulaeman ini didirikan pada tahun 1550 atas perintah Sultan Süleyman I dan dirancang
oleh arsitek kekaisaran Ottoman, Mimar Sinan, yang kemudian diresmikan pada tahun 1557
berdasarkan prasasti yang tertulis.

Adapun keistimewaan masjid tersebut adalah masjid ini menjadi salah satu bukti fisik kejayaan
islam di turki dan juga makam hurrem sultan berada didalamnya.

Sekolah Chahar Bagh adalah Salah satu mahakarya arsitektur dari periode Safawi akhir di
Isfahan; Ibukota Iran. Sekolah ini juga disebut "Sekolah Soltani" dan "Sekolah Ibu".

Sekolah Soltani dibangun pada masa pemerintahan "Shah Sultan Hussein Safavi" (1105-1135
H / 1694-1724 M) dan dinamai “Sekolah Chaharbagh” karena terletak di Jalan
Chaharbagh,Isfahan. Terdapat kesalahan penyebutan nama pada sekolah ini yaitu "Madarshah"
yang artinya “Ibunya Raja”. Padahal tidak ada gelar yang disebut "Madarshah" pada saat
penyumbangan gedung ini. Ibu Sultan Hussein mendedikasikan satu-satunya penginapan dan
bazaar yang ada untuk membangun asrama dan sekolah ini.
Benteng Agra, atau juga sering disebut Benteng Merah di Agra,benteng ini dibangun pada
tahun 1573 di bawah pemerintahan Kaisar Akbar – salah satu Kaisar terhebat dari Dinasti Islam
Mughal. Luas keseluruhan kompleks Benteng Agra mencapai 380.000 meter persegi. Untuk
menyelesaikan pembangunan benteng ini, konon dibutuhkan lebih dari 4.000 pekerja dan
delapan tahun masa pengerjaan yang berat. Benteng Agra terletak di sisi Sungai Yamuna, di kota
bersejarah Agra, di bagian barat-tengah negara bagian Utara Pradesh,

, Akbar membangun benteng untuk menjadikannya sebagai tempat tinggal utama orang-orang
Mughal. Benteng ini menjadi kediaman utama para Kaisar Dinasti Mughal sampai tahun 1638.

Anda mungkin juga menyukai