Disusun Oleh :
Della Adelia_2310101018
Dosen Pengampu : Enny Fitriahadi, S.ST., M.Kes
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sejarah kebidanan di Indonesia berjalan panjang, pada mulanya kebidanan di
butuhkan untuk mendorong berbagai rumah sakit dalam meningkatkan kualitas
tenaga kerjanya. Pelayanan kebidanan dimulai sejak tahun 1807 pada
pemerintahan Hindia-Belanda dengan tenaga persalinannya adalah dukun. Seiring
berjalannya waktu dibuka pendidikan kedokteran dan bidan serta kursus
kebidanan.
Pendidikan bidan pertama kali di Indonesia dibuka pada tahun 1851 oleh
dokter militer Belanda. Pada tahun 1935 pendidikan bidan semakin berkembang,
banyak sekolah bidan yang dibuka di kota-kota besar. Pendidikan kebidanan terus
mengalami perkembangan yang signifikan, hingga pada akhirnya tanggal 24 Juni
1951 Konferensi bidan pertama Indonesia berhasil diselenggarakan bernama IBI
atau Ikatan Bidan Indonesia.
Tolak ukur bagi bidan dalam memberikan pelayanan kebidanan pada pasien
sehingga dapat terbina suatu hubungan saling percaya antara pasien dan bidan
disebut dengan model asuhan kebidanan. Model dalam asuhan kebidanan
Indonesia bersumber dari masyarakat yang didasarkan pada kenyataan bahwa
kehamilan dan persalinan merupakan episode yang normal dalam siklus
kehidupan wanita. Bidan adalah seseorang yang lulus dari pendidikan bidan dan
memiliki kompetensi, kualifikasi untuk diregister, sertifikasi dan atau secara sah
mendapat lisensi untuk menjalankan praktik kebidanan. Profesi kebidanan juga
diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam upaya menurunkan angka
kesakitan, trauma persalinan dan kematian pada persalinan.
Berdasarkan penjelasan latar belakang tersebut, maka pada makalah ini akan
membahas tentang model asuhan kebidanan, peran dan fungsi bidan.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah pada makalah ini yaitu:
1. Apa saja macam-macam asuhan kebidanan?
2. Apa peran dan fungsi bidan?
C. TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan pada makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui macam-macam asuhan kebidanan.
2. Untuk mengetahui peran dan fungsi bidan.
3. Model Partisipasi
Model Partisipasi yaitu adanya partisipasi ibu dalam interaksi
dengan bidan pada tingkat individual maupun tingkat masyarakat.
Tingkat partisipasi yaitu sejauh mana pasien berpartisipasi pada
pelayanan kebidanan. Sedangkan tingkatan partisipasi ada
beberapa macam, yaitu:
Tk Menerima pelayanan secara pasif.
Tk II Partisipasi aktif dg rencana-rencana kesehatan yang jelas
misal bertanya arau mengajak diskusi.
Tk III berpartisipasi dalam pelaksanaan program kesehatan.
Tk IV berpartisipasi dalam program pengawasan & evaluasi.
Tk V berpartisipasi dalam perencanaan programmodel.
c. Tugas Ketergantungan:
a) Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan
kebidanan sesuai dengan fungsi keterlibatan klien dan
keluarga,
b) Memberi asuhan kebidanan melalui konsultasi dan
rujukan pada kasus kehamilan dengan resiko tinggi serta
kegawatdaruratan,
c) Memberi asuhan kebidanan melalui konsultasi serta
rujukan pada masa persalinan dengan penyulit tertentu
dengan melibatkan klien dan keluarga,
d) Memberi asuhan kebidanan melalui konsultasi dan
rujukan pada ibu pada masa nifas yang disertai penyulit
2. Pengelola Pelayanan
1) Peran Bidan Sebagai Pengelola Pelayanan
a. Mengembangkan pelayanan dasar Kesehatan
a) Mengkaji kebutuhan terutama yang berhubungan dengan
kesehatan ibu dan anak untuk meningkatkan serta
mengembangkan program pelayanan kesehatan di wilayah
kerjanya bersama tim kesehatan dan pemuka masyarakat,
3. Pendidik
1) Peran Bidan Sebagai Pendidik
a. Memberi pendidikan dan penyuluhan kesehatan pada klien,
b. Melatih dan membimbing kader.
4. Peneliti
1) Peran Bidan Sebagai Peneliti
a. Mengidentifikasi kebutuhan investigasi yang akan dilakukan,
b. Menyusun rencana kerja pelatihan,
c. Melaksanakan investigasi sesuai dengan rencana,
d. Mengelola dan menginterpretasikan data hasil investigasi,
e. Menyusun laporan hasil investigasi dan tindak lanjut, dan
f. Memanfaatkan hasil investigasi untuk mengingatkan dan
mengembangkan program kerja atau pelayanan Kesehatan.
B. SARAN
1. Untuk penulis: Diharapkan tidak mengerjakan tugas mendekati hari
deadline.
2. Untuk pembaca: Diharapkan dapat lebih memahami tentang bentuk-bentuk
asuhan kebidanan, serta peran dan fungsi bidan.