Disusun oleh :
KELOMPOK 5
A. Tujuan Percobaan
Mengenal reaksi nitrasi
2. Bahan :
Asetanilid
Asam asetat glasial
Asam sulfat pekat
Asam nitrat pekat
C. Cara Kerja
1. Masukkan 2 g asetanilid ke dalam labu erlenmeyer 100 ml
2. Tambahkan ke dalamnya 2 ml asam asetat glasial dan 4 ml asam sulfat pekat
3. Dinginkan labu dalam air es.
4. Campur hati-hati masing-masing 1 ml asam nitrat pekat dan asam sulfat pekat
dalam labu erlenmeyer 100 ml kemudian dinginkan labu dalam air es
5. Teteskan campuran nitrasi ini tetes demi tetes ke dalam labu erlenmeyer yang
berisi asetanilid sambil diaduk dan temperatur dijaga agar tidak lebih dari 10˚C,
6. Apabila penetesan telah selesai keluarkan labu dari air es dan biarkan selama 1
jam
7. Setelah itu tuangkan ke dalam gelas beker 250 ml yang berisi 100 ml air dan
beberapa potong es
8. Aduk perlahan-lahan, kristal p-nitroasetanilid akan memisah dan biarkan selama
15 menit
9. Saring kristal dengan corong buchner, cuci beberapa kali dengan air es kemudian
lakukan rekristalisasi dengan etanol.
10. Keringkan di oven pada temperatur 100
11. Timbang dan tentukan titik leburnya.
CH3COOH
+ HNO3
H2SO4
Acetanilide p-nitroacetanilide
E. Hasil Percobaan
1. Hasil percobaan sintesis para-nitroasetanilida, didapatkan data sebagai berikut:
Penimbangan asetanilda = 2,0023 gram
Volume asam nitrat = 1 ml
Bobot cawan kosong = 44,5199 gram
Bobot cawan + rendemen hari 1 = 47,5378 gram
Bobot cawan + rendemen hari 2 = 47,1329 gram
Bobot cawan + rendemen hari 3 = 46,9765 gram
Bobot cawan + rendemen hari 4 = 46,6439 gram
Bobot cawan + rendemen hari 5 = 46,1754 gram
Bobot cawan + rendemen hari 6 = 45,8630 gram
Bobot cawan + rendemen hari 7 = 45,43329 gram (Konstan)
=
Massa = 1,51g
Mol= = = 0,024mol
=
Massa = 7,36g
Mol= = = 0,075mol
=
Massa = 2,1g
Mol= = = 0,034mol
CH3COOH
+ HNO3
H2SO4
Menghitung Rendemen
Rendemen =
Rendemen =
G. Pembahasan
Pada praktikum daring kai ini mempelajari tentang sintesis para-nitroasetanilid
yang bertujuan untuk mengetahui dan mengenal suatu reaksi nitrasi. Reaksi nitrasi
merupakan suatu reaksi subsitusi aromatik elektrofilik, substitusi aromatik elektrofilik
yaitu mensubstitusikan senyawa elektrofil dimana gugus nitro akan menggantikan
hidrogen pada senyawa aromati. .Sintesis para-nitroasetanilid biasanya terbuat dari
serbuk asetanilida, dimana asetanilida merupakan suatu turunan dari senyawa asetil
amina aromatis yang digolongkan dalam amida primer. Dimana satu atom hidrogen
pada anilin igntikan dengan satu gugus asetil. Asetanilida berbentuk butiran warna
purih tidak larut dalam minyak parafin dan larut dalam air dengan bntuan kloral
anhidrat (Ahluwalia and raghav, 1997). Para-nitroasetanilid terbentuk dengan
mereaksikan asetanilida dengan asam sulfat pekat, asam nitrat pekat dan asam asetat
glasial, dimana asam sulfat jika bereaksi dengan asam nitrat akan membentuk ion
nitronium (NO2+), ion nitronium dapat menyerang molekul asetanilid untuk
menghasilkan molekul para-nitroasetanilid. Dimana hal tersebut dikenal dengan
proses reaksi nitrasi. Senyawa dari para-nitroasetanilid berbentuk kristal, sehingga
pemurniannya dilakukan dengan cara kristalisasi dan rekristalisasi (Indri dan
Windyasari, 2011). Reaksi kimia pembentukan para-nitroasetanilid sebagai berikut :
CH3COOH
+ HNO3
H2SO4
Acetanilide p-nitroacetanilide
H. Kesimpulan
I. Daftar Pustaka
Aluwalia and raghav, 1997. Comprehensive Experimental Chemistry. Indi: New Age
International Publisher
Hidayati, Sholihatil. 2021. Petunjuk Praktikum Rancangan Obat. Jember: Universitas dr.
Soebandi jember.
DAFTAR PUSTAKA