E-mail : nathasya.humaira@ui.ac.id
Abstrak
Percobaan ini dilakukan bertujuan untuk mempelajari proses serta mekanisme reaksi sintesis asetanilida.
Asetilasi amina primer merupakan reaksi organik dimana gugus amina dari suatu senyawa bereaksi
dengan asam karboksilat khususnya asam asetat. Pada praktikum ini, reagen utama yang digunakan
adalah Anilin dan Asam Asetat, yang dibantu dengan katalis logam, yaitu bubuk Zn. Sintesis ini
menghasilkan senyawa Asetalinida. Asetanilida merupakan senyawa amina primer yang banyak
digunakan dalam industri farmasi. Dalam mekanisme reaksinya, terjadi pebentukan jembatan seng asetat
terlebih dulu, baru akan terjadi reaksi antara seng asetat dengan Anilin. Massa asetanilida yang
didapatkan adalah sebesar gram dengan kesalahan relatif yang didapatkan adalah sebesar 35,81%
dengan yield reaksi 135.81%.
1. PENDAHULUAN
Sampai akhir abad ke-19, asetanilida biasa digunakan sebagai obat analgesik. Bahkan, asetanilida
ini memiliki nama dagang, yaitu Antifebrin. Namun, obat itu ditemukan memiliki efek toksik yang tidak
dapat diterima. Akhirnya, saat ini zat tersebut tidak lagi digunakan sebagai zat analgesik. Zat ini sekarang
digunakan untuk berbagai aplikasi industri yang berbeda. Asetanilida kini banyak dimanfaatkan sebagai
bahan baku pembuatan obat-obatan seperti parasetamol, lidokain, obat sulfa, dan penisilin. Senyawa ini
juga dapat digunakan sebagai bahan pembantu dalam industri cat dan karet, bahan intermediet pada
sulfon dan asetilklorida, inhibitor dalam industri peroksida, serta stabilizer pada selulosa ester varnish
seperti tinner. Namun, sebagian besar asetanilida digunakan untuk pewarna buatan dan intermediet pada
pembuatan pewarna buatan. Percobaan ini dilakukan bertujuan untuk mempelajari proses serta
mekanisme reaksi sintesis asetanilida.
2. TINJAUAN PUSTAKA
Asetanilida atau disebut juga fenilasetamida mempunyai rumus molekul C 6H5NHCOCH3 dengan
berat molekul 135.16 g/mol. Asetanilida merupakan senyawa turunan asetil amina aromatis yang
digolongkan sebagai amida primer, yaitu satu atom hidrogen pada anilin digantikan dengan satu gugus
asetil. Asetanilida berbentuk butiran berwarna putih yang tidak larut dalam minyak parafin dan larut
dalam air dengan bantuan kloral anhidrat.
N
H
Gambar 1. Struktur Asetanilida
Menurut Pramushinta (2010), ada beberapa macam proses pembuatan asetanilida, di antaranya
adalah
a. Pembuatan asetanilida dari asam asetat anhidrida dan anilin
Pada percobaan ini, proses pembuatan asetanilida yang digunakan adalah proses dengan reagen
utama asam asetat glasial dan anilin. Asetilasi amina primer adalah reaksi organik di mana gugus amina
dari suatu senyawa bereaksi dengan asam karboksilat khususnya asam asetat. Produk yang terbentuk dari
reaksi ini adalah asetamida (R-NHCOCH 3). Pada reaksi ini satu proton yang berasal dari atom hidrogen
(H+) dari gugus amina primer yaitu anilin disubstitusi dengan gugus asil (CH 3CO-), menghasilkan
senyawa asetamida dan air sebagai produk sampingnya.
3. METODE PERCOBAAN
3.1 Alat dan Bahan
Alat : Bahan :
- Labu bulat - Larutan anilin
- Penyaring Buchner - Bubuk Zn
- Kondensor - Larutan asam asetat glasial
- Bak es - Aquades
3
35.81%
Dalam reaksi diatas, dapat dilihat reaksi asetilasi yang diawali dengan pembentukan jembatan
Seng-Asetat, (CH3COO)2Zn. Kemudian senyawa tersebut mengalami reaksi drengan Anilin, terjadi
penyerangan atom C karbonil pada salah satu asestat oleh atom Nitrogen dari Anilin. Akibatnya,
salah satu asetat terlepas. Ion asestat tersebut lalu menyerang atom hidrogen pada Nitrogen yang
mengalami perubahan menjadi ion karena berikatan dengan asetat yang lain. Pada akhirnya,
terbentuklah Asetanilida.
Dari hasil percobaan didapatkan massa asetanilida sebesar 10,05 gram dengan persen
kesalahan relatif sebesar 35,81% dan persen yield sebesar 135,81%.
5. KESIMPULAN
Asetanilida merupakan senyawa amina primer yang sangat berguna, terutama pada industri
farmasi. Sintesis Asetinilida dapat dilakukan dengan beberapa cara, dalam praktikum ini dilakukan
dengan reaksi asetilasi antara Anilin dengan Asam Asetat yang dibantu katalis logam, yaitu bubuk Zn.
Dalam praktikum, dilakukan pemanasan dengan sistem refluks untuk menjaga semua materi yang ikut
bereaksi ketika dilakukan pemanasan tidak ada yang hilang. Kesalahan relatif dari praktikum ini
adalah 35,81 % dan yield reaksinya 135,81%.
DAFTAR PUSTAKA
Acetanilide: Structure, Properties, and Applications. Diakses secara online di tautan berikut
http://chem.answers.com/compounds/acetanilide-structure-properties-and-applications. (15 November
2016)
6