Anda di halaman 1dari 18

BADAN PEMBINAAN IDEOLOGI PANCASILA

REPUBLIK INDONESIA

KERANGKA ACUAN KERJA


DIKLAT PENGAJAR DIKLAT PEMBINAAN IDEOLOGI PANCASILA
TINGKAT MAHESWARA MADYA DAN PRATAMA BAGI WIDYAISWARA DAN DOSEN

Lembaga : Badan Pembinaan Ideologi Pancasila


Unit Eselon I/II : Deputi Bidang Pendidikan dan Pelatihan/
Direktorat Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan
Program : Pembinaan Ideologi Pancasila
Sasaran Program : Terselenggaranya Pendidikan dan Pelatihan
Pembinaan Ideologi Pancasila bagi Aparatur
Negara, Lembaga Pendidikan/Keagamaan Formal,
dan Lembaga Pendidikan/Keagamaan Nonformal
dan Informal
Indikator Kinerja : 1. Persentase hasil perencanaan pendidikan dan
Program pelatihan Pembinaan Ideologi Pancasila yang
dimanfaatkan
2. Persentase pemanfaatan standardisasi dan
kurikulum pendidikan dan pelatihan
Pembinaan Ideologi Pancasila
3. Persentase peserta pendidikan dan pelatihan
Pembinaan Ideologi Pancasila yang
melakukan aktualisasi nilai-nilai Pancasila di
komunitasnya
4. Persentase tenaga pengajar pendidikan dan
pelatihan Pembinaan Ideologi Pancasila yang
tersertifikasi (ToT)
Kegiatan : Pengelolaan Pelaksanaan Pendidikan dan
Pelatihan Pembinaan Ideologi Pancasila
Sasaran Kegiatan : 1. Terselenggaranya pendidikan dan pelatihan
Pembinaan Ideologi Pancasila bagi aparatur
negara, anggota organisasi sosial politik, dan
komponen masyarakat lainnya
2. Terselenggaranya pendidikan dan pelatihan
Pengajar Diklat Pembinaan Ideologi Pancasila
bagi aparatur negara, anggota organisasi
sosial politik, dan komponen masyarakat
lainnya
Indikator Kinerja : 1. Persentase Peserta Diklat Pembinaan Ideologi
Kegiatan Pancasila yang melakukan aktualisasi nilai-
nilai Pancasila di komunitasnya
2. Persentase Peserta Pendidikan dan Pelatihan
Pengajar Pendidikan dan Pelatihan
Pembinaan Ideologi Pancasila yang
kompetensinya meningkat
Klasifikasi : Layanan Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan
Rincian Output Pembinaan Ideologi Pancasila
(KRO)
Indikator KRO : Jumlah Peserta Pelaksanaan Pendidikan dan
Pelatihan Pembinaan Ideologi Pancasila
Rincian Output : Pelaksanaan Diklat Pengajar Diklat PIP Bagi
(RO) Tingkat Maheswara Madya dan Pratama
Widyaiswara dan Dosen
Indikator RO : Peserta Diklat Pengajar Diklat PIP Tingkat
Maheswara Madya dan Pratama Bagi
Widyaiswara dan Dosen
Volume RO : 118
Satuan RO : Peserta

A. Latar Belakang
a. Dasar Hukum
1) Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2018 tentang Badan Pembinaan
Ideologi Pancasila;
2) Peraturan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Nomor 2 Tahun 2020
tentang Pendidikan dan Pelatihan Pembinaan Ideologi Pancasila;
3) Peraturan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Nomor 2 Tahun 2022
tentang Materi Dasar Pembinaan Ideologi Pancasila;
4) Peraturan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Nomor 4 Tahun 2023
tentang Perubahan Atas Peraturan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila
Nomor 5 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan
Pembinaan Ideologi Pancasila;
5) Surat Keputusan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Nomor 35
Tahun 2021 tentang Petunjuk Teknis Pendidikan dan Pelatihan bagi
Pengajar Pendidikan dan Pelatihan Pembinaan Ideologi Pancasila;
6) Keputusan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Nomor 65 Tahun
2023 Tentang Pedoman Akreditasi Penyelenggara Pendidikan Dan
Pelatihan Pembinaan Ideologi Pancasila;
7) Keputusan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Nomor 67 Tahun
2023 Tentang Pedoman Sertifikasi Penceramah/Fasilitator Dan Pengajar
Pendidikan Dan Pelatihan Pembinaan Ideologi Pancasila.
8) Peraturan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Nomor 4 Tahun 2023
tentang Perubahan Atas Peraturan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila
Nomor 5 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan
Pembinaan Ideologi Pancasila

b. Gambaran Umum Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), berdasarkan Peraturan


Presiden Nomor 7 Tahun 2018 tentang Badan Pembinaan Ideologi Pancasila,
mempunyai tugas membantu Presiden di bidang Pembinaan Ideologi Pancasila.
Berdasarkan regulasi tersebut, BPIP diberikan mandat antara lain untuk
melaksanakan standardisasi materi dan penyelenggaraan pendidikan dan
pelatihan Pembinaan Ideologi Pancasila (Diklat PIP). Penyelenggaraan mandat
tersebut perlu dilakukan secara terencana, terstruktur, terpadu, serta
berkesinambungan dalam jangka panjang lintas generasi bangsa. Pelaksanaan
mandat standardisasi materi dan penyelenggaraan Diklat PIP perlu
diwujudkan dalam kebijakan strategis dan program teknis yang dapat
dijadikan panduan bagi seluruh penyelenggara negara, komponen bangsa, dan
warga negara Indonesia. Kebijakan strategis dan program teknis dalam
penyelenggaraan Diklat PIP merupakan salah satu upaya strategis untuk
membangun gotong royong kolaboratif dan sinergis dalam pelaksanaan
pembangunan karakter dan bangsa berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila.
Pelaksanaan kegiatan pada Direktorat Pelaksanaan Pendidikan dan
Pelatihan (Lakdiklat) dilakukan mengacu pada tugas dan fungsi direktorat
sebagaimana tercantum dalam Pasal 111 dan Pasal 112 Peraturan BPIP Nomor
5 Tahun 2021. Adapun pengaturan tugas dan fungsi direktorat sebagaimana
tercantum pada Pasal 111, adalah melaksanakan pendidikan dan pelatihan
pembinaan ideologi Pancasila. Dengan fungsi yang diberikan sebagaimana
tercantum pada Pasal 112 adalah: (a) perencanaan, pengoordinasian, dan
pelaksanaan kebijakan strategis dan program teknis pelaksanaan pendidikan
dan pelatihan pembinaan ideologi Pancasila; (b) penyusunan dan
pengembangan modul dan bahan ajar pendidikan dan pelatihan pembinaan
ideologi Pancasila; (c) fasilitasi penyediaan tenaga pengajar dan sarana
pendidikan dan pelatihan pembinaan ideologi Pancasila; (d) pelaksanaan
pendidikan dan pelatihan pembinaan ideologi Pancasila; (e) pelaksanaan
pembinaan ideologi Pancasila dalam pemusatan pendidikan dan pelatihan bagi
calon anggota Paskibraka; (f) pelaksanaan pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan pendidikan dan pelatihan pembinaan ideologi Pancasila; (g)
evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dan fungsi; dan (h)pelaksanaan
fungsi lain yang diberikan oleh Deputi.
Pelaksanaan kegiatan direktorat ditujukan untuk menghasilkan keluaran
(output) yang secara langsung berkontribusi pada pencapaian kinerja program
pada Deputi Bidang Pendidikan dan Pelatihan. Pelaksanaan kegiatan yang
dilakukan adalah "Pengelolaan Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan
Pembinaan Ideologi Pancasila". Dalam konteks ini, nomenklatur "pengelolaan"
mencakup kebijakan strategis dan program teknis dari pelaksanaan Diklat PIP
pada semua lingkup siklus proses PDCA, mulai dari persiapan, pelaksanaan,
evaluasi, dan aksi perbaikan berkelanjutan kegiatan.
Dalam kegiatan Direktorat Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan
(Lakdiklat), disamping memperhatikan pencapaian kinerja program, juga
mempertimbangkan keseluruhan fungsi direktorat. Dalam konteks ini,
kegiatan yang dilakukan terbagi atas subkegiatan yang merupakan proses-
proses yang saling terkait satu dengan lainnya serta merupakan kesatuan
proses yang berkontribusi pada pencapaian Klasifikasi Rincian Output (KRO)
yang merupakan kumpulan Rincian Output (RO) yang disusun secara
sistematis berdasarkan muatan keluaran (output) pelaksanaan Diklat PIP. RO
merupakan output riil yang bersifat spesifik yang dihasilkan oleh direktorat
yang berfokus pada isu dan/atau lokasi tertentu, dan terkait secara langsung
dengan tugas dan fungsi direktorat yang dalam mendukung pencapaian
sasaran kegiatan
Adapun KRO dari Direktorat Lakdiklat adalah Layanan Pelaksanaan
Pendidikan dan Pelatihan Pembinaan Ideologi Pancasila. KRO ini merupakan
produk direktorat yang dikontribusikan secara komposit dari RO yang
dihasilkan dari masing-masing subkegiatan. RO merupakan produk riil yang
spesifik dihasilkan dari masing-masing subkegiatan direktorat serta berkaitan
langsung dengan pencapaian kinerja kegiatan yang telah ditetapkan
direktorat.
Sedangkan RO terdiri atas: (1) Pelaksanaan Diklat Bagi Pengajar Diklat
PIP; (2) Pelaksanaan Diklat PIP Aparatur Negara, Lembaga
Pendidikan/Keagamaan Formal, Lembaga Pendidikan Nonformal/Informal,
dan Purna Paskibraka Duta Pancasila; (3) Pelaksanaan PIP Dalam Pemusatan
Diklat Bagi Calon Anggota Paskibraka dan Purna Paskibraka; (4) Manajemen
kebijakan teknis dan program strategis pelaksanaan Diklat PIP; dan (5)
Penyusunan dan Pengembangan Modul dan Bahan Ajar Diklat PIP.
Pelaksanaan kegiatan beserta pencapaian kinerjanya merupakan upaya
yang dilakukan direktorat untuk meningkatkan hubungan logika fungsional
"output-outcome" sehingga secara jelas didefinisikan kontribusi keluaran
kegiatan dengan pencapaian keluaran program (outcome). Hubungan antara
output kegiatan di tingkat Direktorat Lakdiklat dengan outcome di tingkat
program Deputi Bidang Diklat merupakan salah satu prasyarat terpenuhinya
akuntabilitas publik dalam pelaksanaan kegiatan yang dilakukan.
Pada tingkat direktorat, keluaran dari masing-masing subkegiatan sangat
penting untuk didefinisikan sebagai acuan dalam perumusan kinerja kegiatan.
Demikian juga relasi fungsional antar keluaran dari masing-masing
subkegiatan tersebut perlu didefinisikan secara jelas. Sinergisitas antar
keluaran dari masing-masing subkegiatan akan memberikan kontribusi yang
signifikan terhadap terwujudnya efektifitas kegiatan dan efisiensi anggaran.
Dalam konteks ini risiko terjadinya tumpang-tindih (overlapping) antar proses
dalam pelaksanaan kegiatan dapat dikelola dengan baik. Relasi fungsional
antar subkegiatan tersebut ditunjukkan dalam proses-proses sebagaimana
gambar diatas.
Penetapan indikator kinerja kegiatan Direktorat Lakdiklat dilakukan
dengan memperhatikan keluaran dari masing-masing subkegiatan yang telah
ditetapkan. Hal ini merupakan hal yang penting dilakukan karena indikator
kinerja tersebut merupakan instrumen yang digunakan dalam rangka
pelaksanaan Redesain Sistem Perencanaan dan Penganggaran (RSPP) pada
Direktorat Lakdiklat. Penetapan rumusan indikator kinerja dilakukan untuk
menunjukkan prestasi kerja berupa keluaran dari kegiatan yang dilakukan
oleh direktorat. Prestasi kerja yang dicapai harus dapat diukur secara
kuantitas dan kualitas kontribusinya terhadap pencapaian outcome di tingkat
program yang dilaksanakan oleh Deputi Bidang Diklat.
Secara terperinci rumusan subkegiatan atau RO dalam kegiatan
"Pengelolaan Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Pembinaan Ideologi
Pancasila" adalah sebagai berikut:
1. Subkegiatan 1: Pengelolaan Kebijakan Strategis dan Program Teknis
Pelaksanaan Diklat PIP.
Subkegiatan atau RO kebijakan strategis dan program teknis mencakup
komunikasi strategis dengan lembaga negara, kementerian, lembaga, dan
pemerintah daerah dalam rangka pengembangan regulasi dan deregulasi
(NSPK) dalam rangka mendukung pelaksanaan Diklat PIP di lembaga
negara, kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah. Kegiatan
dilakukan dengan tujuan membangun gotong royong kolaboratif,
integratif, dan sinergis dalam perencanaan, pengoordinasian, dan
pelaksanaan kebijakan strategis dan program teknis untuk pelaksanaan
Diklat PIP di lembaga negara, kementerian, lembaga, dan pemerintah
daerah. Keluaran kegiatan berupa rekomendasi kebijakan strategis dan
program teknis pelaksanaan Diklat PIP di lembaga negara, kementerian,
lembaga, dan pemerintah daerah yang ditindaklanjut.
Secara substansi subkegiatan ini juga mencakup penyusunan modul dan
bahan ajar yang difokuskan pada segmentasi yang strategis, dengan
tingakt urgensi dan kepentingan yang tinggi. Subkegiatan pengelolaan
dan pengembangan modul dan bahan ajar difokuskan pada segmentasi
peserta Diklat PIP yang diprioritaskan sehingga dapat mendukung
pelaksanaan Diklat PIP di lembaga negara, kementerian, lembaga, dan
pemerintah daerah. Subkegiatan dilakukan dengan tujuan menyusun,
mengembangkan, menerapkan, serta memelihara kemutakhiran relevansi
modul dan bahan ajar sesuai dengan segmen peserta Diklat PIP prioritas,
dengan pertimbangan utama pelaksanaan mandat regulasi dan/atau
impact yang dikontribusikan dalam pembangunan karakter dan bangsa,
khususnya bagi generasi muda penerus bangsa. Keluaran subkegiatan
berupa modul dan bahan ajar sesuai dengan kebutuhan dan karakter
peserta Diklat PIP prioritas untuk mendukung pelaksanaan Diklat PIP di
lembaga negara, kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.
Dalam pelaksanaan pengelolaan kebijakan startegis dan program teknis
pelaksanaaan Diklat PIP, perlu dilakukan komunikasi strategis dalam
rangka membangun gotong royong kolabiratif dan sinergis dalam fasilitasi
tenaga pengajar dan sarana prasarana Diklat PIP. Tujuan pengelolaan
pengajar Diklat PIP adalah menjamin ketersediaan penceramah/fasilitator
dan pengajar Diklat PIP secara kuantitatif dan kualitatif untuk
mendukung pelaksanaan Diklat PIP bagi Aparatur Negara, Orsospol,
Komponen Masyarakat lainnya di lembaga negara, kementerian, lembaga,
dan pemerintah daerah. Sedangkan pengelolaan sarana prasarana Diklat
PIP bertujuan menjamin ketersediaan sarana prasarana Diklat PIP untuk
mendukung pelaksanaan Diklat PIP bagi Aparatur Negara, Orsospol,
Komponen Masyarakat lainnya di lembaga negara, kementerian, lembaga,
dan pemerintah daerah.
Dengan demikian untuk subkegiatan "Pengelolaan Kebijakan Strategis
dan Program Teknis Pelaksanaan Diklat PIP" mempunyai dua RO utama,
yakni: (1) Rekomendasi Pelaksanaan Diklat PIP; dan (2) Modul dan Bahan
Ajar Diklat PIP.
2. Subkegiatan 2: Pengelolaan Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Bagi
Pengajar Diklat PIP.
Pelaksanaan subkegiatan terbagi atas 2 (dua) komponen kegiatan, yakni
(a) Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Bagi Pengajar Diklat PIP
Tingkat Utama; dan (b) Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Bagi
Pengajar Diklat PIP Tingkat Menengah dan Dasar. Tujuan subkegiatan
adalah terlaksananya Pendidikan dan Pelatihan Bagi Pengajar Diklat PIP
Tingkat Utama, Menengah dan Dasar untuk menghasilkan alumni peserta
diklat yang siap disertifikasi lebih lanjut sebagai Pengajar Diklat PIP bagi
Aparatur Negara, Orsospol, Komponen Masyarakat lainnya. Keluaran
subkegiatan berupa jumlah Pengajar Diklat PIP yang kompetensinya
meningkat. RO dari pelaksanaan subkegiatan ke-2 ini adalah Peserta
Diklat Bagi Pengajar Diklat PIP.
3. Subkegiatan 3: Pengelolaan Pelaksanaan Diklat PIP Bagi Aparatur
Negara, Orsospol, Komponen Masyarakat lainnya, dan Purna Paskibraka
Duta Pancasila.
Pelaksanaan subkegiatan terbagi atas 3 (tiga) jenis komponen kegiatan,
yakni (a) Diklat PIP bagi Aparatur Negara; dan (b) Diklat PIP bagi Orsospol;
dan Diklat PIP bagi Komponen Masyarakat Lainnya. Tujuan subkegiatan
adalah terlaksananya Diklat PIP bagi Aparatur Negara; Orsospol; dan
Komponen Masyarakat Lainnya, termasuk Purnapaskibraka Duta
Pancasila, untuk menghasilkan alumni peserta diklat yang berkarakter
Pancasila serta menjadi teladan dalam menjaga, melaksanakan, dan
menanamkan nilai-nilai Pancasila sehingga dapat ditegakkan dan
diterapkan pada praktiknya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara di komunitasnya masing-masing. Keluaran subkegiatan
berupa jumlah alumni peserta Diklat PIP yang menjadi teladan. RO dari
pelaksanaan subkegiatan ini adalah Peserta Diklat PIP Aparatur Negara,
Lembaga Pendidikan/Keagamaan Formal, Lembaga Pendidikan
Nonformal/Informal, dan Purna Paskibraka Duta Pancasila.
4. Subkegiatan 4: Pengelolaan dan Pelaksanaan PIP Bagi Calon Paskibraka
dan Purna Paskibraka.

Pelaksanaan subkegiatan difokuskan pada pelaksanaan PIP untuk


membentuk karakter kepemimpinan Pancasila bagi calon Paskibraka dan
generasi muda, seperti pramuka serta anggota organisasi kesiswaan
lainnya. Tujuan subkegiatan adalah terlaksananya PIP bagi bagi calon
Paskibraka dan Purna Paskibraka, serta anggota organisasi kesiswaan
lainnya, seperti Pramuka, untuk menghasilkan alumni peserta kegiatan
PIP yang berkarakter kepemimpinan Pancasila. Keluaran subkegiatan
berupa jumlah peserta kegiatan PIP yang mempunyai basis karakter
kepemimpinan Pancasila serta menjadi teladan dalam komunitasnya
masing-masing. RO dari pelaksanaan subkegiatan ini adalah Peserta
Pelaksanaan PIP Dalam Pemusatan Diklat Bagi Calon Anggota Paskibraka
dan Purna Paskibraka.

B. Gambaran Umum Kegiatan

Pelaksanaan Diklat Pengajar Diklat PIP bagi Widyaiswara dan Dosen


dimaksudkan untuk menghasilkan calon Maheswara Tingkat Madya dan
Pratama yang akan diproses lebih lanjut dalam proses sertifikasi sesuai dengan
Keputusan Kepala BPIP Nomor 67 tahun 2023 tentang Pedoman Sertifikasi
Penceramah/Fasilitator dan Pengajar Diklat Pendidikan dan Pelatihan
Pembinaan Ideologi Pancasila. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka
mewujudkan sistem penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan pembinaan
ideologi Pancasila yang berkualitas dan terstandar yang didukung dengan
ketersediaan penceramah/fasilitator dan pengajar pendidikan dan pelatihan
pembinaan ideologi Pancasila yang kompeten dan profesional serta
tersertifikasi. Sistem penyelenggaraan Diklat PIP merupakan bagian integral
dalam pembangunan karakter dan bangsa harus dilakukan secara sistematis,
terencana, terpadu, dan terstandar serta berkesinambungan dalam jangka
panjang lintas generasi bangsa. Dalam konteks tersebut, pelaksanaan Diklat
Pengajar ini perlu dilakukan untuk menjamin ketersediaan
Penceramah/Fasilitator dan Pengajar Diklat PIP yang berkompeten melalui
proses sertifikasi.

Pelaksanaaan Diklat Pengajar Diklat PIP Tingkat Maheswara Madya dan


Pratama bagi Widyaiswara dan Dosen akan dilaksanakan selama 32 jam
pelajaran untuk membangun standar kompetensi yang diperlukan. Diklat
Pengajar Diklat PIP bagi Widyaiswara dan Dosen akan dilaksanakan dengan
Narasumber/Fasilitator dan Pengajar yang kompeten untuk menyampaikan
materi inti, materi umum dan materi penunjang yang diperlukan dalam
penyelenggaraan Diklat PIP, dengan rincian materi sebagai berikut: Kebijakan
PIP; Kebijakan Penyelenggaraan Program Diklat: Akreditasi dan Sertifikasi;
Sejarah Kelahiran dan Perumusan Pancasila; Pokok-Pokok Pikiran Pancasila;
Kedudukan Pancasila dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan
Bernegara; Demokrasi Pancasila; Sistem Ekonomi Pancasila; Pembangunan
Nasional Berdasarkan Pancasila; Manajemen Kelas; Penyusunan Silabus;
Metode Pembelajaran Berbasis Portofolio untuk 6 Materi Dasar PIP; dan
Praktik Mengajar.

C. Tujuan Kegiatan

Tujuan dari Diklat Bagi Pengajar Diklat PIP Tingkat Maheswara Madya dan
Pratama Bagi Widyaiswara dan Dosen adalah untuk menghasilkan Pengajar
Diklat PIP yang berkompeten dan tersertifikasi dengan kompetensi sebagai
berikut:
1. penguasaan materi dasar Pembinaan Ideologi Pancasila yang mutakhir
dan adaptif sesuai kebutuhan;
2. penguasaan materi dan praktik implementasi model pembelajaran Diklat
PIP berbasis portofolio atau Porfolio Based Learning bagi aparatur
negara;
3. penyusunan Silabus/Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang tepat
dan benar;
4. penyusunan Pembelajaran Orang Dewasa (POD), termasuk keterampilan
penggunaan perangkat pembelajaran berbasis teknologi informasi;
5. pengetahuan tingkat kemajuan dan kesesuaian hasil belajar dengan
standar kompetensi dasar yang telah ditetapkan untuk mendiagnosis
keunggulan dan kelemahan peserta dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran; dan
6. kapabilitas dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran Diklat PIP
melalui keterampilan praktik mengajar.

D. Peserta Kegiatan

Peserta kegiatan adalah peserta yang diusulkan oleh Tim Sertifikasi untuk
mengikuti Diklat Pengajar Diklat PIP sebagai persyaratan untuk proses
selanjutnya dalam serifikasi pengajar tingkat Maheswara Madya dan Pratama.
Adapun daftar peserta kegiatan adalah sebagai berikut:

No Nama Jabatan Instansi Kualifikasi

Drs. Harly Agung Prabowo, Asesor SDM Aparatur Kementerian


1. Menengah
M.Si. Ahli Utama Sekretariat Negara
Universitas Negeri
2. Dr. Fatmariza.H.M.Hum Dosen Menengah
Padang
Arsip Nasional
3. Drs. Sumrahyadi, MIMS Widyaiswara Ahli Utama Menengah
Republik Indonesia
Kepala Bidang
Dr. Setyo Utomo, SH., Penyelenggara Pusdiklat
4. Badiklat Kejaksaan RI Menengah
M.Hum., M.Kn Manajemen Dan
Kepemimpinan
5. Dr. Hj. Neni Argaeni, M.Pd.I Kepala Madrasah Kementerian Agama Menengah
Drs. Gusti Lanang Rakayoga Pemerintah Provinsi
6. Widyaiswara Ahli Utama Menengah
M.H Nusa Tenggara Barat
Universitas Negeri
7. Drs.Liber Siagian, MSi Dosen Menengah
Medan
Dinas Pendidikan
8. Didin Saepudin, S.Pd., M.Si. Guru Madya Menengah
Provinsi Jawa Barat
Sudirman Mustafa, S.H., Pemerintah Provinsi
9. Widyaiswara Ahli Utama Menengah
M.Hum Jawa Tengah
Universitas Negeri
10. Martini, SH., MH Lektor Kepala Menengah
Jakarta
No Nama Jabatan Instansi Kualifikasi

Pemerintah Provinsi
11. Dr. Harson Gasim, S.H.,M.Si Widyaiswara Ahli Madya Menengah
Gorontalo
Dr.Hj.Andriani Pemerintah Provinsi
12. Widyaiswara Ahli Muda Menengah
M,SKep.SH.MH Sulawesi Selatan
Universitas Negeri
13. Drs. Halking, M.Si. Lektor Kepala Menengah
Medan
14. Utama Andri Arjita., ST., MT Widyaiswara Ahli Madya Badan Pusat Statistik Menengah
Pemerintah Provinsi
15. H. Junahri, S.H., M.H. Widyaiswara Ahli Madya Menengah
Nusa Tenggara Barat
16. Drs. Djumadiono,MM Widyaiswara Ahli Madya BPSDM DKI Jakarta Menengah
Pemerintah Provinsi
17. H.Fitroy D.Ishak,S.Ag.MM Widyaiswara Ahli Madya Menengah
Gorontalo
Julianty Kasihati Hasibuan,
18. Widyaiswara Ahli Madya Kementerian Agama Menengah
S.Sos.M.Pd
Bpsdm Provinsi
19. Kafarudin, SE., MM. Widyaiswara Ahli Madya Menengah
Sulawesi Tenggara
Kasubbid Min Bid
20. Alfurkon, S.Pd,MM Lemdiklat POLRI Menengah
Pengsos
Dinas Pendidikan
21. Susan Novianti Guru Menengah
Provinsi Jawa Barat
Lembaga Administrasi
22. Ani Suprihartini, SE., MM. Widyaiswara Ahli Madya Menengah
Negara RI
Pemerintah Provinsi
23. Dr. Sucie. S.Pd., M.Pd Widyaiswara Ahli Utama Menengah
Kalimantan Tengah
Prof. Dr. Dewa Bagus Universitas Pendidikan
24. Guru Besar Menengah
Sanjaya,M.Si Ganesha
25. Dr. H. Trisnanto, M.Si Widyaiswara Ahli Utama Kementerian Sosial Menengah
Universitas Negeri
26. Arief Wahyudi, S.H., M.H Lektor Menengah
Medan
Kaswadi Yudha Pamungkas, Pemerintah Provinsi
27. Widyaiswara Ahli Muda Menengah
S.IP,M.Si Sulawesi Selatan
Politeknik
Transportasi Darat
28. Drs. Wijianto, MSi Dosen Menengah
Indonesia- STTD
(Kemenhub)
Hairul Amren S,, S.Sos., Kementerian
29. Dosen / Lektor Menengah
M.Pd. Perhubungan
Dinas Pendidikan
30. Rita Sumiati, S.Pd., M.M.Pd. Guru Menengah
Provinsi Jawa Barat
Kementerian
H. I Made Oka Mertajayano.,
31. Dosen Pariwisata Dan Menengah
M.A., CHE
Ekonomi Kreatif
Hodriani S.Sos., M.AP., Universitas Negeri
32. Lektor Menengah
M.Pd. Medan
Dwi Afrimetty Timoera, S.H; Universitas Negeri
33. Dosen Menengah
M.H Jakarta
Pemerintah Provinsi
34. Dr. Ni Made Suciani, M.Pd. Widyaiswara Ahli Madya Menengah
Bali
Pemerintah Provinsi
35. Drs Ahmad Fauzi, M.Si Widyaiswara Ahli Utama Menengah
Riau
Lldikti Wil VI Jateng
DPK Univ.
36. Dr. Iskatrinah, S.H., M.Hum. Wakil Dekan Menengah
Wijayakusuma
Purwokerto
Pemerintah Provinsi
37. Sri Wahyuni, M.Pd. Widyaiswara Ahli Utama Menengah
Nusa Tenggara Barat
Wwidyaiswara Ahli
38. Ahmad Zein Arifin Kementerian Sosial Menengah
Utama
Pemerintah Provinsi
39. Ir.H.Muhammad Tamzil ,MP Widyaiswara Utama Menengah
Sulawesi Selatan
Pemerintah Provinsi
40. Dr. Agustinus, M.Pd. Widyaiswara Ahli Madya Menengah
Sulawesi Selatan
No Nama Jabatan Instansi Kualifikasi

Dr. Linus Yoseph Wawan Kementerian


41. Analis Kebijakan Madya Menengah
Rukmono, S.T., M.T. Pertahanan RI
Dr. Haswan Boris Muda Analis Kebijakan Ahli Kementerian
42. Menengah
Harahap, S.IP., M.Si Madya Sekretariat Negara
43. Benyamin Tungga Dosen Universitas Ngurah Rai Dasar
Badan Pendidikan Dan
44. I Wayan Sukada Widyaiswara Ahli Madya Dasar
Pelatihan Keuangan
45. Teni Pursina, S.E Wakasek Kesiswaan Yayasan Al Ghifari Dasar
Analis Kebijakan Ahli Pemerintah Kota
46. Diah Haerani, M.Pd Dasar
Muda Depok
Dindin Supratman,
47. Widyaiswara Ahli Madya BNN Dasar
S.Pd.,M.Si
Pemerintah Provinsi
48. Norliani.SKM.,M.Kes Widyaiswara Ahli Madya Dasar
Kalimantan Tengah
Harifuddin Manyur, S.Sos. Pemerintah Provinsi
49. Widyaiswara Ahli Madya Dasar
M.Si Sulawesi Selatan
50. Aries Setyarto, S,Sos. MAP Widyaiswara BPSDM ESDM Dasar
Dinas Pendidikan
51. Sudarmi, M.Pd Guru Dasar
Provinsi Jawa Barat
Universitas Sains Al
52. Herman Sujarwo Dosen Qur'an Jawa Tengah Dasar
Di Wonosobo
Universitas Sains Al
53. Linda Ikawati Dosen Qur'an Jawa Tengah Dasar
Di Wonosobo
Dr. Elia Pemerintah Provinsi
54. Widyaiswara Ahli Madya Dasar
Ramandey,S.Hut,MMM Papua Barat
Sekolah Global
55. Luh Carsini, S.Ag Koordinator Ekskul Dasar
Mandiri
Guru Pendidikan Dinas Pendidikan
56. Eko Novipratama Dasar
Pancasila Provinsi Jawa Barat
Kementerian
Analis Kebijakan Ahli
57. Rinto Taufik Simbolon Pariwisata Dan Dasar
Madya
Ekonomi Kreatif
Perpustakaan Nasional
58. Drs. Y. Yahyono, SIP, Msi Pustakawan Ahli Utama Dasar
RI
Rizky Muhamad Subagja, Dinas Pendidikan
59. Guru PPKN Ahli Pertama Dasar
S.Pd.Gr. Provinsi Jawa Barat
Pemerintah Provinsi
60. DR.DRS. M. Idrus, M.SI Widyaiswara Ahli Madya Dasar
Sulawesi Selatan
Dinas Pendidikan
61. Nurisma Nuraina, S. Pd Guru Ahli Muda Dasar
Provinsi Jawa Barat
Wakasek Bidang Dinas Pendidikan
62. Sri Sulestari,S.Pd Dasar
Kesiswaan Provinsi Jawa Barat
Dinas Pendidikan
63. Fujie Indra Susilowati, S.Pd Guru PPKN Dasar
Provinsi Jawa Barat
Dr. Mustamin, S.Pd., M.Pd., Pemerintah Provinsi
64. Widyaiswara Ahli Madya Dasar
M.M. Sulawesi Selatan
Pemerintah Provinsi
65. Astuti Azis Widyaiswara Ahli Madya Dasar
Sulawesi Selatan
Pemerintah Provinsi
66. Seridana' S.Pd' M.Pd Widyaiswara Ahli Madya Dasar
Nusa Tenggara Barat
Kepala Bidang Program
Dr. Gregorius Hermawan Dan Evaluasi Pusdiklat
67. Badiklat Kejaksaan RI Dasar
Kristyanto, SH., MH Manajemen Dan
Kepemimpinan
Tri Nugrahadi, SSi., MA.,
68. Widyaiswara Ahli Madya Badan Pusat Statistik Dasar
PhD
Pemerintah Provinsi
69. Andik Karyono Dwi Prasetyo Widyaiswara Ahli Madya Dasar
Papua Barat
Badan Pendidikan Dan
70. Muhammad Syahrul Fuady Dosen Lektor Dasar
Pelatihan Keuangan
No Nama Jabatan Instansi Kualifikasi

Bkpsdm Kabupaten
71. Dr. Unin Nibi Saputra, M.Pd. Widyaiswara Ahli Madya Dasar
Sukabumi
Pemerintah Provinsi
72. Ir. Yatno Isworo, MP. Widyaiswara Ahli Utama Dasar
Jawa Tengah
Kepala BPSDM Aceh - Pj.
73. Syaridin, S.Pd, M.Pd Pemerintah Aceh Dasar
Walikota Langsa
Arsip Nasional
74. Okeu Yuliana Sari, MA. Widyaiswara Ahli Muda Dasar
Republik Indonesia
Perpustakaan Nasional
75. Dra. Subeti Makdriani Pusatakawan Ahli Utama Dasar
Ri
Dr. Ir. Roni Dwi Susanto, Kementerian
76. Widyaiswara Ahli Utama Dasar
M.Si. PPN/Bappenas
Badan Pendidikan Dan
77. Anton Suharyanto Widyaiswara Ahli Madya Dasar
Pelatihan Keuangan
Kementerian
78. Slamet Supriyadi, S.Pd., M.S. Guru Muda Lingkungan Hidup Dasar
Dan Kehutanan
Badan Pendidikan Dan
79. Bambang Kismanto Widyaiswara Ahli Madya Dasar
Pelatihan Keuangan
Andi Wahyuddin, S.Sos, Pemerintah Provinsi
80. Widyaiswara Ahli Madya Dasar
M.A.P. Sulawesi Selatan
Artie Pramita Aptery, S.Pd,
81. Widyaiswara Ahli Madya BNN Dasar
MA
82. APRI ROTIN DJUSFI Lektor Kemendikbudristek Dasar
83. Euis Naya Sari Widyaiswara Ahli Madya Badan Pusat Statistik Dasar
Universitas Teuku
84. Adam sani, S.HI.,M.H Dosen Tetap Dasar
Umar
85. Hilman Tsabat Hidayah Guru SMKN 15 Bandung Dasar
86. Daud Eliezar Widyaiswara Ahli Madya Badan Pusat Statistik Dasar
87. Alimatussa'diyah Dosen Asisten Ahli Kemendikbudristek Dasar
Universitas Negeri
88. Sujarwo, M.Pd Dosen Dasar
Jakarta
89. Very Basuki Wibowo Widyaiswara Ahli Madya Badan Pusat Statistik Dasar
Henri Panggabean SPd ., Kementerian
90. Widyaiswara Madya Dasar
M.M Pertahanan RI
Kementerian
91. Nurwanto,S.Ag,M.Si Dosen Dasar
Pertahanan RI
Pemerintah Provinsi
92. Richard Steven Patty Widyaiswara Ahli Madya Dasar
Papua Barat
93. Irwan Widyaiswara Ahli Madya Pemerintah Aceh Dasar
Lembaga Administrasi
94. Syam Wahidin Widyaiswara Ahki Muda Dasar
Negara RI
Kabid. Ketahanan Seni
Budaya, Agama,
Pemerintah Daerah
Kemasyarakatan, Dan
95. Nurham, S. Pd., M. Sc Kabupaten Buton Dasar
Ekonomi Badan
Utara
Kesatuan Bangsa Dan
Politik
Arsip Nasional
96. Mukhaira Widyaiswara Madya Dasar
Republik Indonesia
Pemerintah Provinsi
97. Dr.STEPANUS.S.Hut.,MP Widyaiswara Ahli Madya Dasar
Kalimantan Tengah
Deputi Bidang Informasi Badan Informasi
98. Antonius Bambang Wijanarto Dasar
Geospasial Tematik Geospasial
Mukhzamilah, S.S., S.Pd., Universitas Negeri
99. Lektor Dasar
M.Ed., CH. CHt. Surabaya
100. Agus Prasisto,ST.MM Widyaiswara Ahli Madya BMKG Dasar
Universitas Negeri
101. Apiek Gandamana Lektor Dasar
Medan
102. Eko Yulian, S.Si,M.Stat Widyaiswara Ahli Muda Badan Pusat Statistik Dasar
Pemerintah Provinsi
103. Hj. Lendrawaty, S.Sos, M.AP Widyaiswara Ahli Madya Dasar
Sulawesi Selatan
No Nama Jabatan Instansi Kualifikasi

Sitti Ammas, S.Pi., M.Si., Pemerintah Provinsi


104. Widyaiswara Ahli Muda Dasar
M.AP Sulawesi Selatan
105. ZulfahmI, SH., MH Jaksa Fungsional Badiklat Kejaksaan RI Dasar
Guru Pendidikan
106. Seni Sulastri SMAN 2 Cimahi Dasar
Pancasila
Dr. Miko Harjanti
107. Widyaiswara Madya Kementerian Pertanian Dasar
SE.,MSE.,MA
SMK Kehutanan
108. Drs. Ahmad Shihabi Guru Madya Dasar
Negeri Makassar
Pemerintah Provinsi
109. Dr.Hj.Hamdana,SE,M.Si Widyaiswara Ahli Madya Dasar
Sulawesi Selatan
Pemerintah Provinsi
110. Dr. Sarifuddin, S.Pd., M.M. Widyaiswara Ahli Madya Dasar
Sulawesi Selatan
Bpsdm Provinsi
111. Dr. Misnawati Lily, M.Si. Widyaiswara Ahli Madya Dasar
Sulawesi Tenggara
Kementerian
112. Djamarel Hermanto Analis Kebijakan Madya Dasar
Pertahanan RI
Pemerintah Provinsi
113. Dr. Harifudding, S.Pd.,M.Si. Widyaiswara Ahi Madya Dasar
Sulawesi Selatan
Pamong Komcad Kampus
Dr. Ahmad G. Dohamid, Utama Madya Pusbang Kementerian
114. Dasar
S.Sos., M.A.P Komcad Kampus Utama Pertahanan RI
Madya LPPN
Kolonel Arm Dr Guntur Eko Kaprodi Doktor Ilmu Kementerian
115. Dasar
Saputro.S.I.MM Pertahanan Pertahanan RI
Kementerian
116. Cecep Ucu Rakhman Dosen Lektor Pariwisata Dan Dasar
Ekonomi Kreatif
Dinas Pendidikan Dan
Guru Bidang Studi
117. Tasmioda Piria, S.Pd., M.Pd. Kebudayaan Kota Dasar
Bahasa Inggris
Bandar Lampung
Arsip Nasional
118. Dr. Dewi Ladiawati, M.Si. Widyaiswara Ahli Madya Dasar
Republik Indonesia
E. Penerima Manfaat

1. Badan Pembinaan Ideologi Pancasila


2. Lembaga Negara, Kementerian, Lembaga, dan Pemerintah Daerah
3. Komponen masyarakat lainnya, baik individu maupun komunitas
4. Komponen bangsa lainnya.

F. Tempat dan Waktu Pelaksanaan


Waktu pelaksanaan kegiatan Diklat Pengajar Diklat PIP Bagi Widyaiswara dan
Dosen Tingkat Menengah dan Dasar ini akan dilaksanakan pada tanggal 29 Januari
– 02 Februari 2024 bertempat kegiatan di Jakarta.
1. Waktu Pelaksanaan
(Rundown Terlampir)
2. Kebutuhan Sarana dan Prasarana
Kebutuhan sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan Diklat
Pengajar Diklat PIP Bagi Widyaiswara dan Dosen Tingkat Menengah dan
Dasar sebagai berikut :

a. Belanja Jasa Profesi dengan rincian sebagai berikut:

Harga
No. Klasifikasi Jumlah Jumlah
Satuan
1. Narasumber 5 orang x 10 jam x 1 kegiatan Rp 1.000.000 Rp 50.000.000
Penceramah
2. Narasumber 5 orang x 20 jam x 1 kegiatan Rp 300.000 Rp 30.000.000
Pengajar

b. Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam kota:


- Fullboard meeting

Harga
No. Klasifikasi Jumlah Jumlah
Satuan
1. Setingkat 4 orang x 4 hari x 1 kegiatan Rp 2.257.000 Rp. 36.112.000
Menteri
2. Setingkat 13 orang x 4 hari x 1 Rp 1.347.000 Rp 70.044.000
Es I dan II kegiatan
3. Setingkat Es 58 orang x 4 hari x 1 Rp 1.197.000 Rp 277.704.000
III ke bawah- kegiatan
Panitia
4. Setingkat Es 118 orang x 4 hari x 1 Rp 1.197.000 Rp 564.984.000
III ke bawah kegiatan
-Peserta
- Uang Harian
Harga
No. Klasifikasi Jumlah Jumlah
Satuan
1. Uang Harian 68 orang x 5 hari x 1 kegiatan Rp.180.000 Rp 61.200.000
FullBoard
Panitia
2. Uang Harian 118 orang x 5 hari x 1 Rp.160.000 Rp 94.400.000
FullBoard kegiatan
Panitia

- Transportasi
c. Belanja Jasa Lainnya dengan rincian sebagai berikut:
Harga
No. Klasifikasi Jumlah Jumlah
Satuan
1. Photobooth 2 Paket x 1 Hari Rp 4.000.000 Rp 8.000.000
kamera 360 +
Pembukaan
acara

d. Belanja Barang Non Operasional Lainnya dengan rincian sebagai berikut:


Harga
No. Klasifikasi Jumlah Jumlah
Satuan
1. Dukungan 118 Sertifikat Rp 20.000 Rp 2.360.000
Penyelenggaraan
Diklat
(pengiriman
sertifikat peserta
diklat)

e. Belanja Bahan dengan rincian sebagai berikut:


Harga
No. Klasifikasi Jumlah Jumlah
Satuan
1. Cetak 4 buah x 20 m2 Rp 160.000 Rp 12.800.000
Backdrop dan
Banner
2. ATK 1 set x 1 keg Rp 3.000.000 Rp. 3.000.000
3. Diklat Kit 118 buah Rp 250.000 Rp 29.500.000
4. Laporan 3000 Eksemplar Rp.1.000 Rp.3.000.000
(Penggandaan
dan
Penjilidan)
5. Penggandaan 118 x 2 Modul Rp 25.000 Rp 8.000.000
Modul

E. Biaya Yang Diperlukan


Anggaran yang dialokasikan dalam DIPA BPIP Tahun Anggaran 2024 untuk
kegiatan Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan sebesar Rp 1.540.228.000,- (Satu
Milyar Lima Ratus Empat Puluh Juta Dua Ratus Dua Puluh Delapan Ribu Rupiah).
Adapun rincian anggaran biaya adalah sebagai berikut:
1. Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota pada kode kegiatan
122.01.AH.6929.6929.SCJ.002.052.A.524114 sebesar Rp. 1.395.668.000,-
2. Belanja Bahan pada kode kegiatan 122.01.AH.6929.
6929.SCJ.002.052.A.521211 sebesar Rp 54.200.000,-
3. Belanja Jasa Profesi pada kode kegiatan 122.01.AH.6929.
6929.SCJ.002.052.A.522151 sebesar Rp 80.000.000,-
4. Belanja Barang Non Operasional Lainnya pada kode kegiatan 122.01.AH.6929.
6929.SCJ.002.052.A.521219 sebesar Rp 2.360.000,-
5. Belanja Jasa Lainnya pada kode kegiatan 122.01.AH.6929.
6929.SCJ.002.052.A.522191 sebesar Rp 8.000.000,-

Jakarta, 8 Januari 2024

Penanggungjawab Kegiatan
Pejabat Eselon II

Direktur Pelaksanaan Diklat


Sadono Sriharjo, S.T., M.M.

Anda mungkin juga menyukai