Anda di halaman 1dari 5

RESUME

HASIL EVALUASI ATAS PENILAIAN MANDIRI MATURITAS PENYELENGGARAAN


SPIP PADA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA (BPK-RI)
TAHUN 2023

Berdasarkan hasil evaluasi atas penilaian mandiri maturitas penyelenggaraan SPIP pada
Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) tahun 2023, maka diperoleh
simpulan sementara sebagai berikut:
1. Kesesuaian atas Proses Penilaian Mandiri Maturitas
Penyelenggaraan SPIP (Evaluasi atas Proses)
Hasil Evaluasi menunjukkan bahwa secara umum proses penilaian mandiri maturitas
penyelenggaraan SPIP pada BPK-RI tahun 2023 telah sesuai dengan langkah-
langkah proses penilaian mandiri maturitas penyelenggaraan SPIP, sebagaimana
ditetapkan dalam pedoman (Peraturan BPKP Nomor 5 Tahun 2021 tentang
Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi pada K/L/D), sebagai berikut:

Kesesuaian
Tahap dengan Bobot Nilai Akhir
Standar

Persiapan 76,67% 20,00% 15,33%

Pelaksanaan 75,00% 60,00% 45,00%

Pelaporan 100,00% 20,00% 20,00%


Rata-Rata Skor 80,33%
Catatan Evaluasi Proses
a. Tahap persiapan
1) Penentuan objek sampel yang dievaluasi telah sesuai dengan ketentuan
2) Kebijakan terkait pembentukan tim asesor dan tim penjamin kualitas telah
ditetapkan
3) Seluruh tim PK pernah mengikuti diklat/bimtek/sosialisasi SPIP
b. Tahap Pelaksanaan
1) Pelaksanaan Penilaian atas komponen penetapan tujuan telah sesuai dengan
kententuan
2) Pelaksanaan Penilaian atas komponen struktur dan proses telah sesuai
dengan kententuan
3) Pelaksanaan Penilaian atas komponen pencapaian tujuan telah sesuai dengan
kententuan
4) Penilaian Mandiri dan Penjaminan Kualitas dilaksanakan setelah bulan Juli
c. Tahap Pelaporan
1) Tim asesor telah manyusun laporan hasil penilaian mandiri maturitas
penyelenggaraan SPIP.
2) Laporan hasil penilaian mandiri maturitas penyelenggaraan SPIP
ditandatangani oleh Sekretaris Jendral.
2. Kesesuaian atas Hasil Penilaian Mandiri Maturitas Penyelenggaraan SPIP
(Evaluasi atas Hasil)
Hasil Evaluasi atas penilaian mandiri maturitas penyelenggaraan SPIP pada BPK-RI
tahun 2023, dapat diuraikan sebagai berikut:

Hasil Hasil Naik


No. Fokus Penilaian
PM-PK Evaluasi (Turun)
1 Maturitas Penyelenggaraan 4,456 3,771 (0,665)
SPIP
2 MRI 4,319 3,380 (0,939)

3 IEPK 3,684 2,070 (1,614)

a. Nilai untuk Maturitas Penyelenggaraan SPIP adalah 3,771 atau telah memenuhi
karakteristik maturitas penyelenggaraan SPIP pada Level 3 (tiga)
Maturitas penyelenggaraan SPIP pada level 3 menggambarkan organisasi telah
mampu mendefinisikan kinerjanya dengan baik dan strategi pencapaian
kinerjanya telah relevan dan terintegrasi, serta pengendalian telah dilaksanakan
namun belum efektif.
b. Nilai untuk Manajemen Risiko Indeks (MRI) adalah 3,380 atau telah memenuhi
karakteristik Manajemen Risiko Indeks (MRI) pada Level 3 (tiga)
Manajemen Risiko Indeks (MRI) pada level 3 menggambarkan organisasi telah
mampu mendefinisikan kinerjanya dan strategi pencapaian kinerjanya telah
relevan dan terintegrasi. Memiliki kerangka penerapan MR yang berkualitas serta
penyelenggaraan yang konsisten, tetapi belum menyeluruh dari tingkat strategis
sampai dengan operasional
c. Nilai untuk Indeks Efektivitas Pengendalian Korupsi (IEPK) adalah 2,070 atau
telah memenuhi karakterirtik IEPK pada level 2 (dua)
Indeks Efektivitas Pengendalian Korupsi (IEPK) pada level 2 menggambarkan
risiko korupsi mulai terkelola dengan adanya kebijakan dan struktur, tetapi
kegiatan cegah-deteksi-respons masih terbatas, parsial, dan kurang konsisten.
3. Area Yang Perlu diperbaiki
a. Terdapat 8 subunsur yang diturunkan nilainya menjadi level 2 karena terjadinya
pelanggaran integritas dan nilai etika yang dilakukan oleh Anggota dan Pemeriksa
BPK-RI, yaitu:
- Penegakan Integritas dan Nilai Etika (1.1)
- Kepemimpinan yang Kondusif (1.3)
- Penyusunan dan Penerapan Kebijakan yang Sehat tentang Pembinaan SDM
(1.6)
- Identifikasi Risiko (2.1)
- Analisis Risiko (2.2)
- Pembinaan SDM (3.2)
- Pemantauan Berkelanjutan (5.1)
- Evaluasi Terpisah (5.2)
b. Terdapat 16 subunsur yang diturunkan nilainya menjadi level 3 karena belum
memenuhi kriteria level 4 (dievaluasi secara berkala, terdokumentasi, mengurangi
residual risk, perbaikan yang menghasilkan kinerja yang lebih baik) yaitu:
- Komitmen terhadap Kompetensi (1.2)
- Pendelegasian Wewenang dan Tanggung Jawab yang Tepat (1.5)
- Perwujudan Peran APIP yang Efektif (1.7)
- Hubungan Kerja yang Baik dengan Instansi Pemerintah Terkait (1.8)
- Reviu atas Kinerja (3.1)
- Pengendalian atas Pengelolaan Sistem Informasi (3.3)
- Pengendalian Fisik atas Aset (3.4)
- Penetapan dan Reviu atas Indikator dan Ukuran Kinerja (3.5)
- Pemisahan Fungsi (3.6)
- Otorisasi atas Transaksi dan Kejadian yang Penting (3.7)
- Pencatatan yang Akurat dan Tepat Waktu atas Transaksi dan Kejadian (3.8)
- Pembatasan Akses atas Sumber Daya dan Pencatatannya (3.9)
- Akuntabilitas terhadap Sumber Daya dan Pencatatannya (3.10)
- Dokumentasi yang Baik atas SPI serta Transaksi dan Kejadian Penting (3.11)
- Informasi yang Relevan (4.1)
- Komunikasi yang Efektif (4.2)
c. Terdapat 1 (satu) subunsur yang belum mencapai level 5 yaitu subunsur
“Pembentukan Struktur Organisasi yang Sesuai dengan Kebutuhan”
4. Saran Perbaikan
Berdasarkan hasil evaluasi atas penilaian mandiri maturitas penyelenggaraan SPIP
Terintegrasi di atas, untuk mempertahankan maturitas SPIP level 3 dan untuk
meningkatkan maturitas SPIP menuju level 4, kami memberikan saran perbaikan
sebagai berikut:
a. Melakukan perbaikan atas subunsur yang nilainya diturunkan karena tidak
memenuhi parameter level 4;
b. Melakukan evaluasi dan perbaikan atas subunsur yang nilainya diturunkan terkait
kejadian OTT dan melakukan root cause analysis agar dapat mengidentifikasi
pemecahan masalah/mitigasi yang tepat untuk mengurangi risiko kecurangan dan
dampak yang ditimbulkan;
c. Melakukan perbaikan secara berkelanjutan terkait penerapan nilai dan kode etik
perilaku serta konsistensi pembangunan integritas dari level pimpinan hingga level
individu;
d. Menetapkan struktur pengelola risiko korupsi dan standar perilaku antikorupsi
tidak hanya pada level Eselon II namun hingga level terbawah terutama terkait
dengan fungsi pemeriksaan;
e. Menyusun Kebijakan Asesmen Kompetensi Integritas terkait Pembinaan SDM;
f. Meningkatan pembinaan SDM melalui Asesmen Kompetensi Integritas untuk
memperoleh profil SDM yang dimiliki, dan melakukan identifikasi risiko dari profil
masing-masing SDM;
g. Melakukan pemeringkatan hasil pemetaan area/wilayah yang memiliki risiko tinggi
dan menyusun profil wilayah/area pengawasan;
h. Menempatkan SDM hasil asesmen sesuai profil wilayah/area pengawasan
contohnya SDM yang memiliki Integritas dan nilai etika tinggi ditempatkan pada
area pengawasan yang risiko tinggi untuk mengurangi risiko kejadian kecurangan;
i. Meningkatkan pembinaan terkait integritas dan nilai etika SDM di
wilayah/area/auditi yang memiliki risiko tinggi;
j. Melakukan pembinaan pada wilayah/area/auditi pengawasan yang memiliki risiko
tinggi;
k. Mempertahankan unsur, subunsur yang sudah terbangun dan terimplementasi
secara berkelanjutan dengan baik serta meningkatkan ke level yang lebih tinggi.

Demikian resume ini kami sampaikan untuk ditanggapi secara tertulis, atas
perhatian dan kerja sama yang baik kami ucapkan terima kasih.

Tim Evaluasi

1. Hanik Inayatur R.

2. Ida Royana

3. Sadhu Pramudita.A

4. Obi Ichwan Herdayanto

5. Aden Rachman H.

6. Hadi Susanto

Anda mungkin juga menyukai