Anda di halaman 1dari 5

Mata Kuliah:

Sejarah Peradaban Islam


Dosen:
Asep Andi Rahman, M.Ag.

Pusaka Sebagai Bukti Penyebaran Agama Islam Oleh Sunan


Cipancar

Nama Penulis
Muhammad Raihan Maulana
1-C, Pendidikan Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Email:mraihanm3@gmail.com

Abstrak: Dalam menyebarkan agama Islam Sunan Gunung Djati melakukan dengan
pendekatan secara budaya agar lebih mudah memperkenal agama Islam ke masyarakat di
Pulau Jawa yang saat itu mayoritas beragama Hindu dan Budha. Dalam menyebarkan agama
Islam Sunan Gunung Djati tidak melakukannya sendirian, beliau sering melakukan
musyawarah dengan wali -wali lainnya, seperti dengan Raden Kiam Santang untuk bertanya
siapa yang pantas menyebarkan agama Islam di Jawa barat. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah studi historis. Pendekatan yang digunakan adalah kualitataif.Raden
Wijaya Kusumah atau yang dikenal Sunan Cipancar,beliau dikenal seseorang yang alim dalam
agama.Sebab itulah beliau dipercaya untuk menyebarkan agama islam di daerah Jawa Barat.
Keberhasilan dan kegigihan Raden Wijayakusumah dalam menyebarkan Islam di Jawa Barat
terutama di dearah Garut,beliau mendapatkan penghargaan piagam sebuah keris pancer yang
di dalam keris bertuliskan ”Laa Ikraha Fiddiin Raden Wijaya Kusumah atau Sunan Cipancar
yang ikut membantu Sunan Gunung Djati dalam menyebarkan agama Islam di Jawa Barat.
Dalam menyebarkan agama Islam Raden Wijaya Kusumah diperintahkan mengislamkan
masyarakat dengan membacakan syahadat kepada setiap orang, Raden .Sehingga
keberhasilannya Raden Wijaya Kusumah diberikan sebuah piagam berupa keris oleh Sunan
Godog atau Raden kian Santang.
Kata Kunci: Garut, Islam, Sunan Cipancar, Syarif Hidayatullah

PENDAHULUAN
Islam adalah agama yang bersifat rahmatan lil-aalamiin,yang berarti rahmat
bagi semesta alam,termasuk Indonesia itu sendiri (Ningsih, 2021) Masuknya
agama Islam di Indonesia sendiri memilki banyak teori menurut para
sejarahwan. Ada yang mengatakan teori gunjarat dan Malabar,teori
Bengal,teori Arab,teori Persia dan teori Cina (A Ghaffar, 2015) .
Penyebaran agama Islam di Indonesia disebarkan oleh para
Walisongo,salah satunya Syarif Hidayatullah atau yang dikenal Sunan Gunung
Djati yang menyebarkan agama Islam di daerah Jawa Barat. Dalam
menyebarkan agama Islam Sunan Gunung Djati melakukan dengan
pendekatan secara budaya agar lebih mudah memperkenal agama Islam ke
masyarakat di Pulau Jawa yang saat itu mayoritas beragama Hindu dan Budha.
Menurut Uka Tjarasamita,ada beberapa jalur islamisai yang berkembang,yaitu
perdagangan,perkawinan,Pendidikan,politik,kesenian dan budaya dan tasawuf
(Ningsih, 2021).
Dalam menyebarkan agama Islam Sunan Gunung Djati tidak
melakukannya sendirian, beliau sering melakukan musyawarah dengan wali -

1
Pusaka Sebagai Bukti Penyebaran Agama Islam Oleh Sunan Cipancar

wali lainnya, seperti dengan Raden Kiam Santang untuk bertanya siapa yang
pantas menyebarkan agama Islam di Jawa barat.

METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi historis.
Pendekatan yang digunakan adalah kualitataif. Instrumen pengumpul data
dalam penelitian ini melalui observasi ke situs-situs sejarah dan wawancara
terhadap tokoh sejarah.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Penyebaran islam di Jawa barat tidak jauh-jauh dari peran Syarif
Hidayatullah. Syarif Hidayatullah atau yang dikenal sebagai Sunan Gunung
Djati yang merupakan salah satu walisongo yang memiliki tugas untuk
menyebarkan agama islam di Jawa Barat (Mohd Nor, 2017). Dalam
menyebarkan agama Islam, Sunan Gunung Djati tentu saja tidak melakukan
sendirian karena luasnya daerah Jawa Barat. Mengatasi hal tersebut, Sunan
Gunung Djati menemui Raden Kian Santang untuk bertanya siapa yang pantas
untuk menyebarkan agama Islam di Jawa Barat. Setelah mendapatkan jawaban
dari Radeb Kian Santang untuk memilih Raden Wijaya Kusumah dalam
menyebarkan agama Islam di Jawa Barat.
Raden Wijaya Kusumah atau yang dikenal Sunan Cipancar,beliau dikenal
seseorang yang alim dalam agama.Sebab itulah beliau dipercaya untuk
menyebarkan agama islam di daerah Jawa Barat. Keberhasilan dan kegigihan
Raden Wijayakusumah dalam menyebarkan Islam di Jawa Barat terutama di
dearah Garut,beliau mendapatkan penghargaan piagam sebuah keris pancer
yang di dalam keris bertuliskan ”Laa Ikraha Fiddiin “.
Dalam menyebarkan agama Islam, Raden Wijaya Kusumah diperintahkan
oleh Sunan Gunung Djati untuk menyebarkan agama Islam dengan cara
membacakan syahadat kepada setiap orang. Selain membacakan syahadat ke
setiap orang, beliau juga mendatanggi ke orang-orang yang sedang
sakit,kemudian menyembuhkan. Setelah disembuhkan orang tersebut masuk
islam dengan keiingin sendirinya,karena telah disembuhkan melalui perantara
Raden Wijayakusumah.
Setelah berhasil menyembuhkan setiap orang yang sakit dan
mengislamkan orang-orang di wilayah tersebut membuat kabar tentang Raden
Wijayakusumah semakin menyebar kesuluruh daerah,sehinnga banyak orang
yang masuk Islam karena Raden Wijaya Kusumah sampai akhir hayat beliau.
Kematian Raden Wijaya Kusumah tidak ada yang mengetahuinya,namun
makam Raden Wijaya Kusumah yang semula di Pasir Huut dipindahkan ke
Kampung Pasir Astana. (SIPAKU, n.d.)

2 Sejarah Peradaban Islam (Semester Ganjil 2022-2023)


Penulis Kesatu, Penulis Kedua dan Penulis Ketiga

Makam pusaka dan harta dikubur

Sejarah Peradaban Islam (Semester Ganjil 2022-2023) 3


Pusaka Sebagai Bukti Penyebaran Agama Islam Oleh Sunan Cipancar

Makam Raden Wijayakusumah

SIMPULAN
Penyebaran agama islam di Jawa Barat tidak lepas dari peran Sunan
Gunung Djati.Namun ada seorang yang alim yaitu Raden Wijaya Kusumah
atau Sunan Cipancar yang ikut membantu Sunan Gunung Djati dalam
menyebarkan agama Islam di Jawa Barat.Dalam menyebarkan agama Islam
Raden Wijaya Kusumah diperintahkan mengislamkan masyarakat dengan
membacakan syahadat kepada setiap orang, tak sampai disitu Raden Wijaya
Kusumah juga mendatangi orang-orang yang sedang sakit untuk disembuhkan
dan mengislamkan orang sakit terebut atas keinginannya.Sehingga
keberhasilannya Raden Wijaya Kusumah diberikan sebuah piagam berupa
keris oleh Sunan Godog atau Raden kian Santang.

REFERENSI

A Ghaffar, N. (2015). TASAWUF DAN PENYEBARAN ISLAM DI INDONESIA.


Mohd Nor, M. R. (2017). Sumbangan Syarif Hidayatullah dalam Penyebaran
Pendidikan Agama Islam di Jawa Barat. At-Ta’dib, 12(1), 173.
https://doi.org/10.21111/at-tadib.v12i1.863
Ningsih, R. (2021). KEDATANGAN DAN PERKEMBANGAN ISLAM DI
INDONESIA. In Indonesia Forum Ilmiah (Vol. 18).

4 Sejarah Peradaban Islam (Semester Ganjil 2022-2023)


Penulis Kesatu, Penulis Kedua dan Penulis Ketiga

SIPAKU. (n.d.). Retrieved from SIRAMAN PUSAKA DI MAKAM SUNAN


CIPANCAR: https://sipaku.disparbud.garutkab.go.id/siraman-pusaka-
di-makam-sunan-cipancar#

Sejarah Peradaban Islam (Semester Ganjil 2022-2023) 5

Anda mungkin juga menyukai