Anda di halaman 1dari 3

Jassoniarsyah Rakka Satya Baskara

Universitas Esa Unggul


Kelas : Penyiaran 8A – Kampus Cabang Anggrek

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

II B. Hubungan Komunikasi Massa dan Masyarakat dalam Perspektif


Sosiologi
1. Perspektif Fungsionalisme Struktural yaitu komunikasi massa yang dibagi
menjadi dua, diterima jika bermanfaat (Merton) dan mendorong partisipasi
dalam pembuatan keputusan (Dahrendorf).
2. Perspektif Interaksionisme Simbolik yaitu komunikasi massa dalam
bentuk gambar atau berita yang memiliki interpretasi pada keputusan
tindakan.
3. Perspektif Pertukaran Sosial memiliki dua bentuk keuntungan, pada media
massa lebih dipercaya dan pada sumber berita lebih dikenal atau populer.
IV. Realitas Media dan Konstruksi Sosial Media Massa
A. Realitas Sosial
Realitas sosial adalah konstruksi sosial yang diciptakan oleh individu yang
kebenarannya bersifat relatif, berlaku sesuai konteks spesifik yang dinilai
relevan oleh perilaku sosial.

 Beberapa pandangan tentang realitas sosial


1. George Simmel : realitas dunia sosial itu berdiri sendiri diluar individu
2. Max Weber : reslitas sosial adalah perilaku sosial yang memiliki
makna subyektif, karena itu memiliki tujuan dan motivasi.
Perilaku dibagi menjadi dua jenis yaitu :
1. Perilaku sosial : individu mengarahkan dan memperhitungkan
kelakuan orang lain
2. Perilaku memiliki kepastian : menunjukkan keseragaman dengan
perilaku pada umumnya dalam masyarakat.
3. Berger dan Luckmann
a) Realitas sosial dibagi menjadi dua yaitu :
1. Kenyataan : kualitas yang didapat dalam realitas-realitas,
diakui, memiliki keberadaan (being), tidak tergantung kepada
kehendak kita sendiri.
2. Pengetahuan : kepastian realitas-realitas itu nyata (real) dan
memiliki karakteristik yang spesifik,
b) Institusi masyarakat tercipta, dipertahankan atau diubah melalui
tindakan dan interaksi manusia yaitu :
1. Dialektika : individu menciptakan masyarakat dan masyarakat
menciptakan individu. Proses ini terjadi melalui eksternalisasi,
obyektivasi, dan internalisasi.
c) Realitas sosial yaitu pengetahuan keseharian yang hidup dan
berkembang di masyarakat, hasil dari konstruksi sosial melalui
eksternalisasi, obyektivasi, dan internalisasi.
d) Realitas sosial terdiri dari realitas obyektif, realitas simbolis, dan
realitas subyektif (terbentuk sebagai proses penyerapan kembali
realitas obyektif dan simbolis ke dalam individu melalui proses
internalisasi).

B. Konstruksi Sosial
1. Peter L. Berger dan Thomas Luckmann : menggambarkan proses
sosial melalui tindakan dan interaksi, individu menciptakan secara
terus menerus suatu realitas yang dimiliki dan dialami bersama secara
subyektif.
2. Vico : filsafat konstruktivisme, hanya Tuhan saja yang ddapat
mengerti alam raya ini karena hanya Dia yang tahu bagaimana
membuatnya dan dari apa Ia membuatnyan orang hanya dapat
mengetahui sesuatu yang telah dikonstruksikannya.
TIGA MACAM KONSTRUKSIVISME
1) Konstruktivisme radikal : pengetahuan tidak merefleksikan realitas
obyektif, tetapi realitas yang dibentuk oleh pengalaman seseorang.
2) Konstruktivisme realisme hipotesis : pengetahuan adalah hipotesis
dari struktur realitas yang mendekati realitas menuju kepada
pengetahuan yang hakiki.
3) Konstruktivisme biasa : pengetahuan individu dipandang sebagai
gambaran yang dibentuk dari realitas nobyek dalam dirinya sendiri.

C. Konstruksi Sosial Media Massa


 TAHAP KONSTRUKSI SOSIAL MEDIA MASSA
o Tahap menyiapkan materi konstruksi
o Tahap sebaran konstruksi
o Tahap pembentukan konstruksi realitas
o Tahap konfirmasi
 REALITAS MEDIA (REALITAS YANG DIKONSTRUKSI OLEH
MEDIA MASSA)
o Model Peta Analog : konstruksi realitas oleh media massa seperti
analogi kejadian yang seharusnya, bersifat rasional dan dramatis.
o Model Refleksi Realitas : berkaitan dengan pencitraan keadaan,
aktivitas, kehidupan yang diharapkan masyarakat.

D. Dunia Iklan Televisi, sebagai Realitas Sosial Betukan Media Massa


o Televisi menguasai pikiran manusia dengan membangun theater of
mind.
o Copywriter & visualiser : tokoh penentu pembangun realitas media
sebagaimana citra yang diingankan.
o Melalui model simulasi : realitas semu
o Agar suatu produk diingat dan dipercaya pesan secara verbal dan
visual berperan penting.
o Beberapa pencitraan dalam iklan Televisi:
 Citra perempuan (pigura, pilar, pinggan dan pergaulan)
 Citra kemewahan dan eksklusif
 Citra kelas sosial
 Citra kenikmatan
 Citra manfaat
 Citra persahabatan
 Citra seksisme dan seksualitas
o Bahassa dipahami sebagai wacana iklan dilihat sebagai iklan seni
bagaimana bahasa digunakan untuk menawarkan sesuatu
o Nilai-nilai acuan konstruksi media massa umumnya bersumber dari nilai
kebaratan dan kapitalisme

Anda mungkin juga menyukai