Anda di halaman 1dari 1

Rancangan Metodologi Penelitian Kualitatif Realitas sosial bentukan konstruksi sosial 2.

ealitas sosial bentukan konstruksi sosial 2. Masyarakat adalah sekelompok individu yang hidup saling bekerja sama
 Pengetahuan berparadigma ganda yang merupakan keseharian yang hidup dalam waktu yang lama. Mereka melakukan interaksi dan berkegiatan dalam
1. Indikasi fenomena dan berkembang di masyarakat seperti konsep, kesadaran umum, wacana satu wilayah yang sama, membuat kesatuan hidup, hingga muncul budaya
2. Karakteristik realitas sosial publik, ini adalah hasil dari konstruksi sosial yang menjadi identitas mereka. Masyarakat juga menjadi contoh realitas
3. Bahasa sebagai realitas social  Masayarakat adalah suatu yang kompleks dengan berbagai realitas sosial sosial karena di dalamnya terdapat konstruksi yang melibatkan kesepakatan,
4. Realitas sosial sebagai data kualitatif dan dasar pembuatan pertanyaan budaya, sehingga ada banyak konsep yang harus dicermati. interaksi, dan habituasi.
penelitian 3. Sekolah termasuk contoh realitas sosial karena muncul melalui ide dan
5. Teks eksplanasi Karakteristik realitas sosial pemikiran manusia. Gedung sekolah dan konsep pendidikan yang kita kenal
 Fenomena dalam setiap gejala sosial akan dapat diungkapkan oleh peneliti sekarang merupakan produk dari kesepakatan banyak pihak di masa lampau.
 Gejala sosial adalah fenomena yang mengandung realitas sosial penting untuk 4. Organisasi sosial. Organisasi terbentuk karena adanya kelompok individu
Indikasi fenomena diungkapkan yang memiliki tujuan dan kepentingan yang sama. Kesamaan yang dimaksud
 Identifikasi fenomena (phenomenon identification), mengidentifikasi sesuatu yang  Karakteristik realitas sosial menurut para ahli dapat dibaca buku burhan, hal bisa dalam hal ideologi, hobi, atau yang lainnya. Setiap anggota dari
akan diterangkan. Hal itu bisa terkait dengan fenomena alam, sosial, budaya, dan 83-86 : realitas kentara dan realitas tak kentara kelompok sosial ini melakukan interaksi, sekaligus menunjukkan perilaku dan
fenomena-fenomena lainnya. aktivitas yang sama. Masyarakat yang melihat fenomena kesamaan perilaku
Peter Berger dan Thomas Luckmann mengungkapkan ada 3 tahap dan aktivitas tersebut akan membuat persepsi tentang sebuah organisasi.
mengonstruksikan sebuah realitas/kenyataan, yaitu: Itulah kenapa organisasi semacam ini juga merupakan contoh realitas sosial
 Eksternalisasi di kehidupan masyarakat.
Usaha pencurahan atau ekspresi diri manusia yang ada didunia, baik dalam
kegiatan fisik maupun mental. Proses ini adalah bentuk ekspresi diri agar Alur Konstruksi Sosial
menguatkan eksistensi individu dalam masyarakat. Pada tahap tersebut
masyarakat dilihat dalam kacamata produk manusia.
 Objektifikasi
Ide-ide yang muncul dari proses eksternalisasi kemudian dipersepsikan
menjadi sebuah kenyataan. Ide-ide tadi disepakati (konsensus), mengalami
proses interaksi sosial, lalu berlangsung secara berulang (habituasi).
Realitas sosial  Internalisasi
 Realitas sosial adalah kenyataan atau fakta yang terjadi dalam kehidupan Internalisasi merupakan penyerapan kembali dunia objektif ke dalam
masyarakat. Hal ini terkait dengan kestabilan dalam keadaan normal atau kesadaran sedemikian rupa sehingga subjektif individu dipengaruhi oleh
keadaan tidak normal yang terjadi dalam pola-pola hubungan di masyarakat. struktur dunia sosial. Berbagai macam unsur dari dunia yang telah
 Realitas adalah hasil ciptaan manusia, yang kreatif melalui kekuatan terobjektifikasi tersebut akan ditangkap sebagai gejala realitas diluar
konstruksi sosial terhadap dunia sosial di sekelilingnya. kesadarannya, sekaligus sebagai gejala internal bagi kesadaran. Melalui
 Penting relaitas sosial, karena : internalisasi manusia menjadi hasil dari masyarakat.
a. manusia memiliki kebebasan bertindak diluar batas control dimana
individu berasal Contoh Realitas Sosial
b. Manusia aktif dan kreatif mengembangan dirinya melalui respon-respon Bahasa sebagai realitas sosial
1. Keluarga adalah contoh realitas sosial. Manusia membuat persepsi bahwa
terhadap stimulus dalam dunia kognitifnya (ingat matkul filsafat :  Alat komunikasi sosial yang berupa sistem simbol bunyi yang dihasilkan dari
keluarga dibentuk dari kelompok orang yang memiliki ikatan kuat. Kelompok
memaknai ketika melihat orang nangis) ucapan manusia. Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan sarana untuk
tersebut terdiri dari ayah yang bekerja, ibu yang melahirkan keturunan,
berinteraksi dengan manusia lainnya di masyarakat. Untuk kepentingan
hingga anak-anak. Anak yang baru lahir pun lama-lama akan menganggap
interaksi sosial itu, maka dibutuhkan suatu wahana komunikasi yang disebut
ayah dan ibu sebagai keluarga. Hal ini karena persepsi tersebut sudah melekat
bahasa.
di kehidupan sosial dan masyarakat menerimanya sebagai suatu realitas.

 Bahasa adalah alat simbolis untuk melakukan signifikasi dimana logika Realitas sosial sebagai dasar pembuatan pertanyaan penelitian
ditambahkan secara mendasar kepada dunia sosial yang diobjektifikasi  Subtansi data kualitatif adalah makna dari setiap data yang dapat
 Bahasa merupakan alat paling efektif dalam mengobjektivikasi tanda-tanda, diungkapkan.
karena bahasa digunakan untuk mengsignifikasi makna-makna yang dipahami  Peneliti kualitatif mengejar dan mencari makna yang terjadi di lapangan
sebagai pengetahuan yang sesuai dengan masyarakatnya, maka dari itu ada
yang disebut dengan “Objektivikasi Linguistik” Secara teori dapat digambarkan sbb : (prinsipnya)
 Objektifikasi linguistik adalah adanya kosakota yang mengacu pada bentuk  Sebaran makna dalam tingkatan objek
tindakan.
 Objektivikasi Linguistik adalah melakukan signifikasi, memberikan tanda
bahasa dan simbolisasi terhadap benda yang disignifikasi, melakukan
tipifikasi terhadap kegiatan seseorang yang kemudian menjadi objektivikasi
linguistik yaitu pemberian tanda verbal maupun simbolisasi kompleks
 Fungsi bahasa meliputi komunikasi, ekspresi identitas, permainan, ekspresi
imajinatif, dan pelepasan emosi. Fungsi bahasa secara umum adalah sebagai
alat komunikasi sosial.
 Bahasa sebagai realitas sosial adalah dalam interaksi sosial dengan orang lain
maka menggunakan bahasa tersebut. Jika antar individu berinteraksi namun Contoh :
tidak menggunakan bahasa alias tidak berkomunikasi maka tidak akan bisa.  Hubungan tingkatan unit analisis sosial dan pemaknaan data
Motivasi berprestasi pada anak kebutuhan khusus
karena salah satu syarat interaksi sosial adalah berkomunikasi 1. Karakteristik/sifat/Ciri anak kebutuhan khusus yang ada di lapangan
2. Mengapa anak tersebut memerlukan perhatian khusus
Realitas sosial sebagai data kualitatif 3. Apa saja yang menjadikan anak tersebut memiliki motivasi
Data kualitatif diungkapkan dalam bentuk kalimat dan uraian-uraian, bahkan 4. Bagaimana intreprestasi anak memandang dirinya dalam belajar
dapat berupa cerita pendek 5. dstnya
 Data kasus (dicari makna dari sisi lingkungan si anak dan dr si anaknya sendiri =
Adalah menjelaskan kasus-kasus tertentu, tidak bertujuan untuk digeneralisasi makrokospik dan mikrokospik)
atau menguji hipotesis tertentu
Contoh : Minoritas cina di asia tenggara (kasus di Indonesia) Teks explanasi
 Data pengalaman individu  Teks eksplanasi merupakan sebuah teks yang berisi penjelasan atas sebuah kejadian
Adalah bahan keterangan mengenai apa yang dialami individu sebagai warga atau genomena yang berkaitan dengan alam, sosial, ilmiah, dan budaya. Contoh dari
masyarakat tertentu yang menjadi objek penelitian (personal/human fenomena yang dibahas di dalam teks eksplanasi berupa bencana alam seperti banjir,
document or individual’s life history) = Data pengalaman pribadi tanah longsor, gempa bumi, dan lain-lain. Sementara contoh dari kejadian sosial bisa
berupa pengangguran, kesehatan, dan lain-lain.
Ciri-ciri teks eksplanasi adalah sebagai berikut:
1. Teks eksplanasi terdiri dari tiga unsur yang meliputi sebuah pernyataan umum,
sebab-akibat, dan interpretasi.
2. Informasi yang ada di dalam teks eksplanasi berisi berdasakan fakta.
 Dari prinsip tersebut maka penjelasan makna apa yang ingin didapat akan 3. Informasi yang ada di dalam teks eksplanasi memiliki sifat objektif.
mempengaruhi peneliti dalam membuat pertanyaan penelitian 4. Teks eksplanasi membahas sebuah peristiwa.
5. Teks ekplanasi merupakan jenis teks yang bersifat informatif.

Anda mungkin juga menyukai