TSM Kelompok 4
TSM Kelompok 4
INTERAKSIONISME
SIMBOLIK
MEMBER
Adinda Nabila Salma (2210813022)
Yuki Rahmadhani (2210811020)
Aditya Putra Mirza (2210813006)
Muhammad Aqil Ali Abdi
(2210813034)
Dinda Salsabila Davianda
(2210813020)
PENGERTIAN TEORI
INTERAKSIONISME
SIMBOLIK
A. Chales Horton Cooley
Memandang hidup manusia secara sosial ditentukan oleh
bahasa, pendidikan, dan interaksionisme. Setiap manusia
harus dipandang sebagai secara keseluruhan Hairanis, yang
mana individu menjadi bagian yang tak terpisahkan dari
masyarakat. Relasi yang terbentuk merupakan tanggapan dari
sikap atau tindakan masing-masing individu.
B. George Herbert Mead
Mead melihat pikiran manusia sebagai
sesuatu yang muncul dalam proses
evolusi secara ilmian. Proses evolusi
tersebut memungkinkan manusia
menyesuaikan diri secara alamiah pada
lingkungan yang menjadi tempat
tinggalnya.
C. Max Weber
Teori interaksionisme simbolik memiliki akar yang
berkaitan dengan pemikiran Max Weber tentang
tindakan individu dari hasil pemaknaan sosial
terhadap lingkungan sosial. Teori interaksionisme
simbolik menekankan pada proses interaksi sosial
dalam membentuk makna dan identitas individu.
Teori ini fokus pada analisis perilaku individu dengan
yang lain dalam kelompok kecil.
ASUMSI TEORI
INTERAKSIONISME
SIMBOLIK
01. Pikiran (mind) 03. Masyarakat
masyarakat mencerminkan sekumpulan
Pikiran muncul dan berkembang dalam proses
tanggapan terorganisir yang diambil alih oleh
sosial dan merupakan bagian integral dari
individu dalam bentuk "aku" (me)yang berarti
proses sosial. Proses sosial mendahului pikiran,
proses sosial tanpa henti yang mendahului
proses sosial bukanlah produk dari pikiran. Jadi
pikiran dan diri. Masyarakat penting perannya
pikiran juga didefinisikan secara fungsional
dalam membentuk pikiran dan diri.
ketimbang secara substantif.