Perilaku Sosial
Kelompok 6
Budaya
Budaya
Ide dan gagasan Manusia
Wujud Kebudayaan Menurut J.J Hoeningman
Wujud Aktivitas
kebudayaan dapat dilihat dari hasil tindakan yang
berpola dari masyarakat itu sendiri. Bentuk
tindakan ini sering juga disebut sebagai sistem
sosial.
Wujud Gagasan
Gagasan dalam kebudayaan
dapat berupa kumpulan ide,
gagasan, nilai, norma, kumpulan
peraturan yang tidak dapat Wujud Artefak (Hasil Karya)
diraba atau terlihat (abstrak). sebagai bentuk kebudayaan yang berupa benda
–benda hasil karya manusia yang dapat diraba,
dilihat atau didokumentasikan. bentuk artefak
dapat dikatakan paling konkret dibandingkan
gagasan atau aktivitas.
Hakikat Perilaku Sosial
Perilaku menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001,
hlm. 859) yaitu “Tanggapan atau reaksi individu terhadap
Perilaku rangsangan atau lingkungan”. Tanggapan atau reaksi
individu bisa menjadi pola-pola perilaku itu dapat dibentuk
melalui proses pembiasaan dan pengukuhan
(Reinforcemen) dengan mengkondisikan stimulus
(Conditioning) dalam lingkungan (Environmentalistik).
Perilaku sosial akan terbentuk dari adanya suatu interaksi dan lingkungan yang mempengaruhi bagi perilaku
seseorang seperti yang diungkapkan oleh Lewin (dalam Helmi, 1999, hlm.7). Dapat disimpulkan bahwa perilaku
sosial merupakan tindakan timbal balik atau saling mempengaruhi atas respon yang diterima oleh individu itu
sendiri.
Perilaku Terbuka Perilaku Tertutup
(Overt Behavior) Convert Behavior)
Pembangkangan
Kerja sama (Cooperation)
(Negativisme)
Teori struktur sosial Menurut Robert K Teori fungsi Menurut Emile Durkheim,
Merton, struktur sosial menciptakan faktor penyimpangan pada individu satu
keadaan yang menghasilkan dengan lainnya berbeda. Bisa jadi
pelanggaran terhadap aturan sosial. karena keturunan, lingkungan, fisik, dan
Menekan orang-orang tertentu ke arah lingkungansosial.
perilaku nonkonform. Misalnya
menggunakan ijazah palsu untuk bisa
jadi anggotaDPR
Faktor Faktor yang mempengaruhi
perilaku sosial
1 2 3
Latar Budaya
Faktor Lingkungan
Proses Kognitif seseorang yang berasal dari
Lingkungan alam terkadang etnis budaya tertentu mungkin
Ingatan dan pikiran yang memuat dapat mempengaruhi perilaku akan terasa berperilaku sosial
ide-ide, keyakinan dan sosial seseorang. aneh ketika berada dalam
pertimbangan yang menjadi
lingkungan masyarakat yang
dasar kesadaran sosial
beretnis budaya lain
seseorang
Hubungan Budaya Dengan Perilaku Sosial
Budaya yang telah terbentuk itu akan masuk dan mengakar di dalam kehidupan manusia,
sehingga tanpa kita sadari budaya ini telah mempengaruhi kehidupan manusia. Berdasarkan
ilustrasi di atas, dapat disimpulkan bahwa kebudayaan mempengaruhi manusia dalam
berperilaku. Manusia akan didikte oleh budaya dalam hal berperilaku baik perilaku baik
maupun buruk. Banyak sekali perilaku – perilaku manusia yang dipengaruhi oleh budaya.
Contohnya :
Semua aspek di kehidupan ini telah disentuh oleh tehnologi, salah satunya adalah aspek
komunikasi dengan hand phone sebagai produknya. Hal ini membuat manusia terbisa
menggunakan hand phone untuk berkomunikasi, sehingga terbentuklah budaya media sosial.
Manusia kini lebih memilih bersosialisai melalui media – media sosial seperti facebook,
twitter, My Space, dan lain – lain. Akibatnya, mereka menjadi pasif terhadap lingkungan
sekitarnya.
Kasus dan Fenomena
Pewarisan Kebudayaan
Dalam suatu kasus , ditemukan generasi muda menolak
Option A
Option B
01 budaya yang hendak diwariskan oleh generasi pendahulunya.
Budaya itu dianggap tidak lagi sesuai dengan kepentingan
hidup generasi tersebut , bahkan dianggap bertolak belakang
dengan nilai nilai budaya baru yang diterima sekarang ini .
Option C
Perubahan Kebudayaan
Perubahan kebudayaan yang terjadi bisa memunculkan
Penyebaran Kebudayaan
03 Globalisasi budaya yang bersumber dari kebudayaan Barat
pada era sekarang ini adalah masuknya nilai-nilai budaya global
yang dapat memberi dampak negatif bagi perilaku sebagian
masyarakat Indonesia. Misalnya, pola hidup konsumtif,
hedonisme, pragmatis, dan individualistik. Akibatnya nilai
budaya bangsa, seperti kebersamaan dan kekeluargaan lambat
laun bisa hilang dari masyarakat Indonesia.
Perilaku Sosial Yang Tidak Sesuai
Negativisme
Agresi
Pertengkaran
Egosentrisme
Prasangka
Pemecahan Masalah
Konseptualisasi
Agar kemauan kita itu menjadi pemahaman
bersama, kita perlu mengkonsepkannya,
menyatakannya dalam bentuk pedoman
yang bisa dipahami orang lain. Beberapa Membuka Fasilitas dan Peluang Pembelajaran
organisasi memang telah memiliki rumusan Budaya menyimpang, perlu diluruskan melalui proses belajar yang
tertulis dari nilai-nilai yang diinginkan untuk benar agar hasilnya benar. Esensi mendasar dari prinsip pembelajaran
terwujud dalam praktek. ini adalah memperbaiki keadaan (mengubah ke arah yang lebih baik)
dengan cara melakukan sesuatu (proses) berdasarkan masalah yang
muncul dengan berbagai cara yang mungkin.