Anda di halaman 1dari 1

DUA KEMUSYRIIKAN

Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur ke hadiran Allah SWT. Atas nikmat kesehatan yang
telah diberikan kepada kita sehingga ,hari ini kita dapat beraktivitas di tengah Musim Pancaroba ini.
Selain itu tak lupa pula kita ucapkan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW , yang telah membawa kita
dari zaman jahiliyyah hingga zaman yang sudah maju ini.

Apa sih musyrik itu. Musyrik menurut syariat Islam adalah orang yang menyekutukan Allah dengan
selain-Nya. Misalnya ia menyembah ppohon karena ia percaya jika ia melakukan hal itu ia akan dapat
rizki atau jodoh dan lain sebagainya perbuatan-perbuatan yang menyekutukan Allah. Di dalam Al-qur’an
juga menyebutkan agar kita tidak menyekutukan Allah SWT. Tertera dalam Q.S Luqman :13 yang
berbunyi

‫ظ ْل ٌم عَ ِظ ْي ٌم‬
ُ َ ‫اّٰلل ۗاِ َّن الش ِْر َك ل‬ َّ َ‫َواِ ْذ قَا َل ل ُ ْقمٰ ُن ِِل ْبنِ ٖه َوه َُو يَ ِعظُهٗ ٰيبُن‬
ِ ‫ي َِل ت ُ ْش ِر ْك بِ ه‬
Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya, ”Wahai
anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-
benar kezaliman yang besar.”

Musyrik terbagi dua yaitu, Kemusyrikan besar seperti menuhankan selain Allah SWT dan Riya.
Kemusyrikan besar seperti menuhankan selain Allah seperti menyembah matahari,melakukan ritual-
ritual yang melenceng dari ajaran dan syariat Nabi. Sedangkan riya adalah memperlihatkan diri kepada
orang lain agar keberadaannya baik ucapan, tulisan, sikap, maupun amal perbuatannya diketahui.

Dalam q.s Luqman:13 dikatakan bahwa mempersekutukan Allah adalah benar benar kezaliman yang
besar . Oleh karena itu , kita sebisa mungkin untuk menghindari diri dari perbuatan-perbuatan yang
musyrik. Dan saling mengingatkan satu sama lain agar sama-sama ke jalan yang benar dengan cara yang
benar.

Anda mungkin juga menyukai