Anda di halaman 1dari 2

PERTANYAAN DAN JAWABAN HASIL DISKUSI KELOMPOK 6

"VAKSINASI"

1. Siti Aminah (Klp 1)


Bolekah vaksin pvc diberikan secara bersamaan dengan vaksin influenza?
Jawaban :
Pemberian vaksin PCV dan influenza secara bersamaan sejauh ini belum ada penelitian
yang mengatakan ada efek samping yang berat. Namun, perlu diketahui, setiap
imunisasi ada kemungkinan terjadinya KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) dan reaksi
alergi. Khusus untuk vaksin influenza yang diberikan bersamaan dengan vaksin
PCV, resiko demam akan meningkat tetapi sifatnya hanya sementara.

2. Suwandi (Klp 3)
Bagaimana seseorang bisa tertular HPV apa cara seseorang dpt tertular virus HPV?
Jawaban :
cara penularan HPV yang paling umum yaitu bisa menular melalui kontak kulit ke kulit
saat berhubungan intim, termasuk seks oral, dan seks anal.HPV dapag terinfeksi jika alat
kelamin (vulva, vagina, leher rahim, penis dan skrotum, rektum, dan anus) bersentuhan
dengan bagian tubuh yang sama dari pasangan yang terinfeksi.
Selain itu, terdapat juga kemungkinan HPV menular melalui kontak tangan ke alat
kelamin, seperti penggunaan jari dan handjobs saat melakukan seks vaginal atau anal.
Perlu diperhatikan, jika virus papiloma manusia juga bisa menular dengan mudah
meskipun penderitanya tidak menunjukkan tanda atau gejala.

3. Novi (Klp. 4)
Kita ketahui penyakit HIV itu disebabkan oleh virus apakah ada vaksin yg dapat
mencegah HIV?
Jawaban :
Sayangnya, hingga kini vaksin HIV masih belum ditemukan. Hal itu dikarenakan virus HIV
dapat bereplikasi dengan sangat cepat dan memiliki kecenderungan untuk berubah
secara genetik, yang menyebabkan variasi dalam virus yang beredar di populasi
manusia. Ini membuat sulit untuk mengembangkan vaksin yang efektif yang dapat
melawan semua jenis HIV.

4. Nur Reski Aulia (Klp 2)


Bagaimana cara kerja vaksin dpt mencegah virus. Pdhl vaksin mengandung virus serta
jelaskan mengapa pada saat demam tidak boleh diberikan vaksin.
Jawaban :
Vaksin bekerja dengan melatih sistem kekebalan untuk mengenali dan memerangi
patogen, baik virus maupun bakteri. Untuk melakukannya, molekul tertentu dari
patogen harus dimasukkan ke dalam tubuh guna memicu respons imun. Molekul
tersebut disebut dengan antigen, yang ada di semua virus dan bakteri. Dengan
menyuntikkan antigen ke dalam tubuh, sistem kekebalan akan belajar mengenalinya.
Sebagai pelindung tubuh, sistem kekebalan akan menyerang, memproduksi antibodi,
serta mengingatnya jika suatu saat bakteri atau virus tersebut muncul kembali. Jika di
kemudian hari muncul, sistem kekebalan otomatis akan mengenali antigen dan
menyerang secara agresif sebelum patogen menyebar yang menyebabkan penyakit.
Secara garis besar, kontraindikasi pemberian vaksin adalah dengan penyakit sedang-
berat. Sementara, dengan penyakit ringan tidak dikontraindikasikan untuk divaksin.
Seperti telah disebutkan sebelumnya bahwa demam tidak menggambarkan kondisi
keparahan dari penyakit sehingga tidak bisa menjadi alasan tunggal penundaan
vaksinasi.

5. Saldi (Klp 5)
Apakah vaksinasi dapat dulakukan pada saat kita mengidap penyakit. Jika ia/tidak
jelaskan alasannya.
Jawaban :
vaksinasi sebaiknya diberikan kepada orang sehat. Jika tidak sehat, kemampuan vaksin
dalam membentuk antibodi pada tubuh menjadi kurang. Kalau sakit, antibodi yang
terbentuknya tidak cukup, sehingga pertahanannya akan gagal.

Anda mungkin juga menyukai