Anda di halaman 1dari 5

Daftar Pustaka

Fahmi,ainul,2009,klasifikasiendapan mineral, http://www.scribd.com/doc/173272464/klasifikasi-


endapan-mineral ,diakses pada hari sabtu tanggal 12 oktober 2013 pukul 23.30 WITA

Feredrick,2011,endapanmineral,http://www.scribd.com/doc/11439961/klasifikasi-
endapan-mineral ,diakses pada hari sabtu tanggal 12 oktober 2013 pukul 22.30 WITA

Hartosuwarno,sutarto ,2002,Endapan Mineral,Laboratorium Petrologi dan Bahan Galian Teknik Geologi


Fakultas Teknologi Mineral Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”, Yokyakarta.

Heryanto Purnama, 2012, endapan mineral http://www.scribd.com/doc/113216691/Endapan-


Mineral ,diakses pada hari sabtu tanggal 13 oktober 2013 pukul 17.30 WITA

Muh.NaufalZakky,2010,endapan mineral di Indonesia http://www.scribd.com/doc/169960588/Tipe-


Endapan-Mineral-Di-Indonesia ,diakses pada hari sabtu tanggal 13 oktober 2013 pukul
14.00 WITA

S,EkkyPutra,2003,GenesaMineral,http://www.imaapi.com/index.php?
option=com_phocadownload&view=category&download=68%3Aperaturanmenteriesdmnotah
un2012&id=8%3Aminingpertambangan&Itemid=161&lang=en, diakses pada hari sabtu
tanggal 12 oktober 2013 pukul 20.30 WITA
LAMPIRAN
(Daftar Pertanyaan dan Jawaban)

1. Bagaimana secara umum karakteistik mineral di Indonesia dan contohnya! ( Oleh :


Wahidah)
Secara umum karakteriktik mineral di semua tempat di Indonesia pada dasarnya
sama. Emas yang berada di Kalimantan sama dengan emas yang berada di papua.
Namun apa yang menyebabkan persebaran mineral di Indonesia tidak merata?
Seyogyanya itu karena daerah pembentukan tersebut berbeda. Ada mineral yang
terbentuk di daerah subduksi, ada di daerah vulkanik, ataupun di daerah oceanic.
Jadi pengaruh dari daerah-daerah tersebutlah yang menyebabkan mineral d
Indonesia tidak merata.

2. Apa penyebab mineral di setiap pulau di Indonesia berbeda? ( Oleh : Anoegrah


Pratama)
Seperti yang telah dijelaskan pada no.1 , penyebab berbedanya mineral di setiap
pulau aalah karena lingkungan pengendapannya terbentuk.

3. Bagaimana perbedaan panas pada proses hidrotermal secoundary or supergene


enrichment. Jelaskan bagaimana yang dimaksud dengan pencucuiannya! ( Oleh :
Fitriani Kaharuddin)
Perbedaan panas pada proses hidrotermal yaitu Ephithermal (T 00C-2000C),
Mesothermal (T 1500C-3500C) dan Hipothermal (T 3000C-5000C).
Proses pencucian yang dimaksud disini adalah mineral terlarut dalam air yang
kemudian dalam tanah mereka saling memperkaya diri dalam tanah sehingga
disebut proses memperkaya diri .
4. Jelaskan gambar dari fase magmatiak cair! ( Oleh : Aswar Syafnur)

- Vesiculation, Magma yang mengandung unsur-unsur volatile seperti air (H2O),


karbon dioksida (CO2), sulfur dioksida (SO2), sulfur (S) dan klorin (Cl). Pada
saat magma naik kepermukaan bumi, unsur-unsur ini membentuk gelombang
gas, seperti buih pada air soda. Gelombang (buih) cenderung naik dan
membawa serta unsur-unsur yang lebih volatile seperti sodium dan potasium.
- Diffusion, Pada proses ini terjadi pertukaran material dari magma dengan
material dari batuan yang mengelilingi reservoir magma, dengan proses yang
sangat lambat. Proses diffusi tidak seselektif proses-proses mekanisme
differensiasi magma yang lain. Walaupun demikian, proses diffusi dapat
menjadi sama efektifnya, jika magma diaduk oleh suatu pencaran (convection)
dan disirkulasi dekat dinding dimana magma dapat kehilangan beberapa
unsurnya dan mendapatkan unsur yang lain dari dinding reservoar.
- Flotation, Kristal-kristal ringan yang mengandung sodium dan potasium
cenderung untuk memperkaya magma yang terletak pada bagian atas reservoar
dengan unsur-unsur sodium dan potasium.
- Gravitational Settling, Mineral-mineral berat yang mengandung kalsium,
magnesium dan besi, cenderung memperkaya resevoir magma yang terletak
disebelah bawah reservoir dengan unsur-unsur tersebut. Proses ini mungkin
menghasilkan kristal badan bijih dalam bentuk perlapisan. Lapisan paling bawah
diperkaya dengan mineral-mineral yang lebih berat seperti mineral-mineral
silikat dan lapisan diatasnya diperkaya dengan mineral-mineral silikat yang
lebih ringan.
- Assimilation of Wall Rock, Selama emplacement magma, batu yang jatuh dari
dinding reservoir akan bergabung dengan magma. Batuan ini bereaksi dengan
magma atau secara sempurna terlarut dalam magma, sehingga merubah
komposisi magma. Jika batuan dinding kaya akan sodium, potasium dan silikon,
magma akan berubah menjadu komposisi granitik. Jika batuan dinding kaya
akan kalsium, magnesium dan besi, magma akan berubah menjadi berkomposisi
gabroik.
- Thick Horizontal Sill, Secara umum bentuk ini memperlihatkan proses
differensiasi magmatik asli yang membeku karena kontak dengan dinding
reservoirl Jika bagian sebelah dalam memebeku, terjadi Crystal Settling dan
menghasilkan lapisan, dimana mineral silikat yang lebih berat terletak pada
lapisan dasar dan mineral silikat yang lebih ringan.

5. Jelaskan penjelasan rinci dari fase pneumalitik!(Oleh : Salwah)


Pneumatolitik adalah proses reaksi kimia dari gas dan cairan dari magma dalam
lingkungan yang dekat dengan magma. Dari sudut geologi, ini disebut kontak-
metamorfisme, karena adanya gejala kontak antara batuan yang lebih tua dengan
magma yang lebih muda. Mineral kontak ini dapat terjadi bila uap panas dengan
temperatur tinggi dari magma kontak dengan batuan dinding yang reaktif. Mineral-
mineral kontak yang terbentuk antara lain : wolastonit (CaSiO3), amphibol, kuarsa,
epidot, garnet, vesuvianit, tremolit, topaz, aktinolit, turmalin, diopsit, dan skarn.
Gejala kontak metamorfisme tampak dengan adanya perubahan pada tepi batuan
beku intrusi dan terutama pada batuan yang diintrusi, yaitu: baking (pemanggangan)
dan hardening (pengerasan). Igneous metamorfism ialah segala jenis pengubahan
(alterasi) yang berhubungan dengan penerobosan batuan beku. Batuan yang
diterobos oleh masa batuan pada umumnya akan ter-rekristalisasi, terubah (altered),
dan tergantikan (replaced). Perubahan ini disebabkan oleh panas dan fluida-fluida
yang memencar atau diaktifkan oleh terobosan tadi. Oleh karena itu endapan ini
tergolong pada metamorfisme kontak.
Proses pneomatolitis ini lebih menekankan peranan temperatur dari aktivitas uap
air. Pirometamorfisme menekankan hanya pada pengaruh temperatur sedangkan
pirometasomatisme pada reaksi penggantian (replacement), dan metamorfisme
kontak pada sekitar kontak. Letak terjadinya proses umumnya di kedalaman bumi,
pada lingkungan tekanan dan temperatur tinggi.

6. Apakah pembentukan vein dipengaruhi oleh proses pencucian mineral?(Oleh :


Reski Ayu Magfirah)
Pembentukan vein bukanlah dipengaruhi oleh pembentukan mineral namun ketika
terjadi gaya-gaya tektonik itu akan membuat rekahan-rekahan sehingga mineral-
mineral asing dapat masuk sehingga terakumulasi di vein tersebut.

7. Bagaimana korelasi fase dan endapan hidrotermal? ( Oleh : Jarwinda)


Pada proses hidrotermal ini setiap fase menghasilkan endapan yang berbeda-beda
Setiap tipe endapan hidrothermal diatas selalu membawa mineral-mineral yang
tertentu (spesifik), berikut altersi yang ditimbulkan barbagai macam batuan dinding.
Tetapi minera-mineral seperti pirit (FeS 2), kuarsa (SiO2), kalkopirit (CuFeS2),
florida-florida hampir selalu terdapat dalam ke tiga tipe endapan hidrothermal.

Anda mungkin juga menyukai