Muqaddimah
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum, hingga mereka mengubah diri
mereka sendiri” QS Ar-Raad : 11.
Masa kebangkitan nasional terjadi pada awal abad ke-20, ditandai dengan peristiwa
berdirinya Budi Utomo. Dipelopori oleh Dr. Soetomo, seorang mahasiswa STOVIA (School tot
Opleiding van Indische Artsen) sebuah institusi pendidikan kedokteran yang saat ini dikenal
sebagai Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Berdirinya Budi Utomo tidak lepas dari
hasrat meningkatkan kualitas pendidikan sebagai upaya meningkatkan mutu dan kualitas
bangsa Indonesia.
Beberapa dekade selanjutnya bangsa Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya
sebagai bentuk pernyataan sikap atas penjajahan yang sesungguhnya bertentangan dengan
prikemanusiaan dan prikeadilan. Merdekanya bangsa indonesia lantas menyeret bangsa ini
pada persoalan-persoalan baru tentang masalah pembangunan baik itu fisik dan non fisik
seperti pendidikan kesejahteraan sosial dan lain-lain.
Urgensi pendidikan menurut Enty Lafina Nasution dalam buku “Pentingnya
Pendidikan Dalam Kehidupan Manusia”. Pendidikan berasal dari kata didik dan kemudian
mendapat imbuhan pe dan akhiran an, yang berarti proses pengubahan sikap dan tata laku
seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya
pengajaran dan pelatihan yang sesuai. Hal ini sejalan dengan prinsip membangun suatu
negara harus dimulai dari sumber daya manusia yang berkualitas.
Dua tahun pasca kemerdekaan Indonesia adalah tahun berdirinya organisasi Pelajar
Islam Indonesia (PII) yang dipelopori oleh Kakanda Yoesdi Ghazali dan kawan-kawan sebagai
upaya penyelamatan dari problematika pendidikan yang kian memanas. Upaya tersebut
dituang dalam sebuah gagasan dan selanjutnya disempurnakan secara konsititusional maka
PII berdiri sebagai sebuah organisasi dengan orientasi pada bidang pendidikan dan
kebudayaan. Menyadari arah gerak PII dan situasi Pendidikan bangsa Indonesia yang masih
jauh dari harapan, maka salah satu upaya PII sebagai organisasi perkeaderan dengan
melaksanakan program-program berupa training dan kursus selanjutnya merupakan langkah
kongkrit meningkatkan kualitas pelajar.
Landasan Kegiatan
Tema: "Bitung Islami: Membangun Kader Unggul dengan Kearifan Lokal dan Administrasi
yang Berkarakter"
Tema Kegiatan
Pengkaderan Berbasis Nilai-Nilai Islam dalam Konteks Bitung yang Multikultural"
Maksud dan Tujuan
Maksud:
Tema tersebut dirancang untuk menciptakan sebuah platform pengkaderan yang tidak hanya
memperkaya pengetahuan kader keislaman, tetapi juga menggali dan menghargai kearifan
lokal serta proses administrasi di kota Bitung. Melalui penggabungan nilai-nilai Islam dengan
konteks lokal, diharapkan dapat muncul kader keislaman yang memiliki pemahaman
mendalam dan keterampilan praktis dalam berinteraksi dengan masyarakat Bitung.
Tujuan:
Kepanitiaan
Kepanitiaan kegiatan ini terdiri dari Steering Committee (SC) yang berfungsi sebagai panitia
pengarah kegiatan, Organizing Committee (OC) sebagai panitia pelaksana kegiatan.
Kepesertaan
Peserta kegiatan ini terdiri dari kader-kader PII yang telah mengikuti kegiatan Leadership
Basic Training.
Khatimah
Demikian deskripsi rangkaian kegiatan Leadership Intermediate Training (LIT) Pelajar Islam
Indonesia (PII) Kota Bitung, semoga Allah SWT meridhoi kita dalam mensinergikan setiap
langkah yang kita ambil. Amiin.
INTERMEDIATE TRAINING
PELAJAR ISLAM INDONESIA (PII)
KOTA BITUNG
Koordinator TIM
PERSYARATAN
LEADERSHIP INTERMEDIATE TRAINING (LIT)
PELAJAR ISLAM INDONESIA (PII)
KOTA BITUNG
Bitung, Januari 2024
A.Persyaratan Administrasi
1. Tercatat sebagai kader PII dengan usia minimal 15.
2. Telah lulus Leadership Basic Training (LBT) minimal 6 bulan.
3. Siap untuk aktif di pengurusan untuk 3 tahun kedepan dibuktikan dengan surat pernyataan
yang ditulis tangan di atas kertas hvs bergaris.
4. Menyerahkan surat mandat dari PD PII yang memandatkannya.
5. Menyerahkan Fotokopy KTP/Kartu Pelajar sebanyak 2 buah.
6. Menyerahkan Photo berwarna ukuran 3 x 4 sebanyak 3 buah.
7. Membawa perlengkapan pribadi, termasuk obat-obatan pribadi bagi yang memiliki penyakit
spesifik.
8. Membawa Al Quran dan Terjemahannya.
9. Membawa kamus ilmiah atau kamus bahasa Indonesia.
10. Membawa dan membaca buku-buku referensi yang berkaitan, (minimal 10 buku) Keislaman
(teologi, mazhab, tasawuf, akidah, ibadah, akhlak dan fiqih)
Kepiian (sosiologi, ideologi, pendidikan, keorganisasian, dunia pegerakan, ekonomi, psikologi
remaja dan sosial, manajemen, antropologi, komunikasi, filsafat, sejarah, iptek, kebudayaan
dan perdaban
*catatan buku harus memiliki ISBN
11. Siap mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
12. Bersedia untuk mengikuti proses tindak lanjut pasca LIT.
13. Menuntaskan segala keperluan dengan panitia pelaksana.
B. Persyaratan Hafalan
1. Hafalan Al-Qur’an minimal 15 surah pada jus 30
2. Hadist shahih minimal 3 (tentang pendidikan, kepemimpinan dan amanah beserta
artinya masing-masing satu)
C. Persyaratan Tulis
1. Menyusun makalah dengan tema sbagai berikut:
a. Manusia sebagai khalifah dan Abdullah
b. Dinamika Iman, Ilmu, dan Amal dalam kehidupan
c. Islam Rahmatan lil ‘alamin dalam Perspektif Muslim Minoritas.
d. Internalisasi Nilai Al-Qur’an dalam Kehidupan Ummat.
e. Pengaruh Media dalam Pendangkalan Aqidah Pemuda.
f. Menggagas pendidikan Alternatif.
g. Menubuhkan Semangat Intelektualisme Pelajar.
h. Cyber Space ; Fenomena Baru Kehidupan Pelajar Indonesia.
i. Budaya Popular Di Indonesia ; Tantangan Bagi Pelajar Islam.
j. Pelajar Tanpa Kekerasan.
k. Menggagas gerakan Dakwah Yang Efektif Di Kalangan Pelajar.
l. Peran Strategis PII Pemersatu Ummat Pelopor Kemajuan
m. Gerakan PII sebagai Salah satu mata rantai perjuangan umat Islam
n. Strategi mengembangkan PII di Daerah.
o. PII Sebagai Sebuah Gerakan Pendidikan dan Kebudayaan.
p. Regenerasi Kepemimpinan dan Misi Eksistensi PII.
q. Implementasi profil kader Ideal PII (Muslim, Cendekia, Pemimpin).
r. Meningkatkan perekonomian umat dengan zakat, infaq, dan sedekah
Ketentuan Makalah : minimal 20 halaman dihitung dari Pendahuluan, Isi dan Penutup, di
ketik dalam kertas ukuran A4, margins (kiri, kanan, atas, bawah) 4-4-3-3, font 12 Times New
Roman, spasi 1,5. Buat catatan kaki untuk memberikan informasi tentang referensi yang anda
ambil untuk mendukung tulisan anda dengan ketentuan 10 referensi (dari buku dan jurnal
ilmiah).
Resensi ditulis dalam kertas ukuran A4 minimal 3 halaman, margins (kiri, kanan, atas, bawah)
4-4-3-3, font times new roman 12, spasi 1,5.
⮚ Membaca dan mempelajari Falsafah Gerakan PII, Khittoh Perjuangan PII serta AD/ART PII.
⮚ Mengisi dan mengumpulkan form daftar riwayat hidup (DRH) dengan sempurna.
D. Persyaratan Lain
1. Mengisi Form GAS (gerakan Amal Soleh)
2. Membuat catatan kritis tentang metode pelaksanaan training PII Bitung dari aspek apapun
(materi, keinstrukturan, kepanitiaan, metiodologi penyampaian dll). Minimal 2 lembar kertas
A4, font Times New Roman, spasi 1,5.
E. Mekanisme Pengumpulan dan Pengujian Persyaratan
1) Seluruh persyaratan tersebut dibawah di lokasi Screening pada waktu yang telah
ditentukan (12 Januari - 20 Januari 2024).
2) Softfile/hardfile DRH, Tulisan, resensi harus sudah dikumpulkan maksimal 2 hari
sebelum tanggal pelaksanaan training.
3) Persyaratan lainnya diajukan ketika pengujian persyaratan.
Catatan :
1. Membawa Foto Copy sertifikat (LBT dan LMD)
2. Materi Screening
a). Baca tulis Qur’an (BTQ)
b). Keislaman dan Sejarah Peradaban
c). Makalah dan Resensi
d). KePII-an dan Keorganisasian
e). Keindonesiaan dan Wawasan kebangsaan
INTERMEDIATE TRAINING
PELAJAR ISLAM INDONESIA (PII)
KOTA BITUNG