Anda di halaman 1dari 7

TERM OF REFERENCE (TOR)

INTERMEDIATE TRAINING (INTRA)


PELAJAR ISLAM INDONESIA SULAWESI UTARA KOTA BITUNG
Bitung, Januari 2024

Muqaddimah
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum, hingga mereka mengubah diri
mereka sendiri” QS Ar-Raad : 11.
Masa kebangkitan nasional terjadi pada awal abad ke-20, ditandai dengan peristiwa
berdirinya Budi Utomo. Dipelopori oleh Dr. Soetomo, seorang mahasiswa STOVIA (School tot
Opleiding van Indische Artsen) sebuah institusi pendidikan kedokteran yang saat ini dikenal
sebagai Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Berdirinya Budi Utomo tidak lepas dari
hasrat meningkatkan kualitas pendidikan sebagai upaya meningkatkan mutu dan kualitas
bangsa Indonesia.
Beberapa dekade selanjutnya bangsa Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya
sebagai bentuk pernyataan sikap atas penjajahan yang sesungguhnya bertentangan dengan
prikemanusiaan dan prikeadilan. Merdekanya bangsa indonesia lantas menyeret bangsa ini
pada persoalan-persoalan baru tentang masalah pembangunan baik itu fisik dan non fisik
seperti pendidikan kesejahteraan sosial dan lain-lain.
Urgensi pendidikan menurut Enty Lafina Nasution dalam buku “Pentingnya
Pendidikan Dalam Kehidupan Manusia”. Pendidikan berasal dari kata didik dan kemudian
mendapat imbuhan pe dan akhiran an, yang berarti proses pengubahan sikap dan tata laku
seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya
pengajaran dan pelatihan yang sesuai. Hal ini sejalan dengan prinsip membangun suatu
negara harus dimulai dari sumber daya manusia yang berkualitas.
Dua tahun pasca kemerdekaan Indonesia adalah tahun berdirinya organisasi Pelajar
Islam Indonesia (PII) yang dipelopori oleh Kakanda Yoesdi Ghazali dan kawan-kawan sebagai
upaya penyelamatan dari problematika pendidikan yang kian memanas. Upaya tersebut
dituang dalam sebuah gagasan dan selanjutnya disempurnakan secara konsititusional maka
PII berdiri sebagai sebuah organisasi dengan orientasi pada bidang pendidikan dan
kebudayaan. Menyadari arah gerak PII dan situasi Pendidikan bangsa Indonesia yang masih
jauh dari harapan, maka salah satu upaya PII sebagai organisasi perkeaderan dengan
melaksanakan program-program berupa training dan kursus selanjutnya merupakan langkah
kongkrit meningkatkan kualitas pelajar.

Landasan Kegiatan
Tema: "Bitung Islami: Membangun Kader Unggul dengan Kearifan Lokal dan Administrasi
yang Berkarakter"

Tema Kegiatan
Pengkaderan Berbasis Nilai-Nilai Islam dalam Konteks Bitung yang Multikultural"
Maksud dan Tujuan
Maksud:
Tema tersebut dirancang untuk menciptakan sebuah platform pengkaderan yang tidak hanya
memperkaya pengetahuan kader keislaman, tetapi juga menggali dan menghargai kearifan
lokal serta proses administrasi di kota Bitung. Melalui penggabungan nilai-nilai Islam dengan
konteks lokal, diharapkan dapat muncul kader keislaman yang memiliki pemahaman
mendalam dan keterampilan praktis dalam berinteraksi dengan masyarakat Bitung.
Tujuan:

1. Pengenalan Administrasi Lokal: Mengajarkan kader keislaman mengenai proses


administrasi dan kebijakan pemerintah setempat di kota Bitung. Hal ini bertujuan
agar mereka dapat berperan aktif dalam mendukung pembangunan dan kemajuan
kota.
2. Integrasi Nilai-Nilai Islam: Memfasilitasi kader keislaman untuk mengintegrasikan
nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam berorganisasi,
berkomunikasi, maupun dalam kegiatan sosial masyarakat.
3. Pengembangan Kader Unggul: Melalui pelatihan manajemen organisasi Islami dan
proyek kemanusiaan lokal, tujuan utamanya adalah mengembangkan kader
keislaman yang unggul, memiliki keterampilan kepemimpinan, dan mampu
memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Bitung.
4. Pemahaman Kearifan Lokal: Menggali dan mendokumentasikan kearifan lokal Bitung
untuk membangun pemahaman yang lebih baik tentang budaya dan nilai-nilai
masyarakat setempat. Ini dapat menguatkan hubungan antara kader keislaman dan
masyarakat lokal.
5. Promosi Dialog Antaragama: Melalui talkshow multikultural, diskusi tentang Islam
dalam konteks Bitung, dan pertunjukan seni yang mencerminkan keberagaman
budaya, tujuan ini adalah mempromosikan dialog positif antara gama dan toleransi di
antara masyarakat Bitung.
6. Penghargaan terhadap Budaya Lokal: Melalui wisata religi dan budaya serta pameran
kebudayaan, diharapkan kader keislaman dapat lebih menghargai kekayaan budaya
dan warisan lokal Bitung.

Waktu dan Tempat Kegiatan


Kegiatan Intermediate Training pada :
Hari-Tanggal : Jumat-Minggu selama bulan September
Tempat : Sekretariat Pengurus Daerah Pelajar Islam Indonesia Kota Bitung

Kepanitiaan
Kepanitiaan kegiatan ini terdiri dari Steering Committee (SC) yang berfungsi sebagai panitia
pengarah kegiatan, Organizing Committee (OC) sebagai panitia pelaksana kegiatan.
Kepesertaan
Peserta kegiatan ini terdiri dari kader-kader PII yang telah mengikuti kegiatan Leadership
Basic Training.

Khatimah
Demikian deskripsi rangkaian kegiatan Leadership Intermediate Training (LIT) Pelajar Islam
Indonesia (PII) Kota Bitung, semoga Allah SWT meridhoi kita dalam mensinergikan setiap
langkah yang kita ambil. Amiin.

Bitung, 30 Jumadil Akhir 1445 H


12 Januari 2024 M

INTERMEDIATE TRAINING
PELAJAR ISLAM INDONESIA (PII)
KOTA BITUNG

Wahyudin Saputra Manaf, S.Pd

Koordinator TIM
PERSYARATAN
LEADERSHIP INTERMEDIATE TRAINING (LIT)
PELAJAR ISLAM INDONESIA (PII)
KOTA BITUNG
Bitung, Januari 2024
A.Persyaratan Administrasi
1. Tercatat sebagai kader PII dengan usia minimal 15.
2. Telah lulus Leadership Basic Training (LBT) minimal 6 bulan.
3. Siap untuk aktif di pengurusan untuk 3 tahun kedepan dibuktikan dengan surat pernyataan
yang ditulis tangan di atas kertas hvs bergaris.
4. Menyerahkan surat mandat dari PD PII yang memandatkannya.
5. Menyerahkan Fotokopy KTP/Kartu Pelajar sebanyak 2 buah.
6. Menyerahkan Photo berwarna ukuran 3 x 4 sebanyak 3 buah.
7. Membawa perlengkapan pribadi, termasuk obat-obatan pribadi bagi yang memiliki penyakit
spesifik.
8. Membawa Al Quran dan Terjemahannya.
9. Membawa kamus ilmiah atau kamus bahasa Indonesia.
10. Membawa dan membaca buku-buku referensi yang berkaitan, (minimal 10 buku) Keislaman
(teologi, mazhab, tasawuf, akidah, ibadah, akhlak dan fiqih)
Kepiian (sosiologi, ideologi, pendidikan, keorganisasian, dunia pegerakan, ekonomi, psikologi
remaja dan sosial, manajemen, antropologi, komunikasi, filsafat, sejarah, iptek, kebudayaan
dan perdaban
*catatan buku harus memiliki ISBN
11. Siap mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
12. Bersedia untuk mengikuti proses tindak lanjut pasca LIT.
13. Menuntaskan segala keperluan dengan panitia pelaksana.

B. Persyaratan Hafalan
1. Hafalan Al-Qur’an minimal 15 surah pada jus 30
2. Hadist shahih minimal 3 (tentang pendidikan, kepemimpinan dan amanah beserta
artinya masing-masing satu)
C. Persyaratan Tulis
1. Menyusun makalah dengan tema sbagai berikut:
a. Manusia sebagai khalifah dan Abdullah
b. Dinamika Iman, Ilmu, dan Amal dalam kehidupan
c. Islam Rahmatan lil ‘alamin dalam Perspektif Muslim Minoritas.
d. Internalisasi Nilai Al-Qur’an dalam Kehidupan Ummat.
e. Pengaruh Media dalam Pendangkalan Aqidah Pemuda.
f. Menggagas pendidikan Alternatif.
g. Menubuhkan Semangat Intelektualisme Pelajar.
h. Cyber Space ; Fenomena Baru Kehidupan Pelajar Indonesia.
i. Budaya Popular Di Indonesia ; Tantangan Bagi Pelajar Islam.
j. Pelajar Tanpa Kekerasan.
k. Menggagas gerakan Dakwah Yang Efektif Di Kalangan Pelajar.
l. Peran Strategis PII Pemersatu Ummat Pelopor Kemajuan
m. Gerakan PII sebagai Salah satu mata rantai perjuangan umat Islam
n. Strategi mengembangkan PII di Daerah.
o. PII Sebagai Sebuah Gerakan Pendidikan dan Kebudayaan.
p. Regenerasi Kepemimpinan dan Misi Eksistensi PII.
q. Implementasi profil kader Ideal PII (Muslim, Cendekia, Pemimpin).
r. Meningkatkan perekonomian umat dengan zakat, infaq, dan sedekah
Ketentuan Makalah : minimal 20 halaman dihitung dari Pendahuluan, Isi dan Penutup, di
ketik dalam kertas ukuran A4, margins (kiri, kanan, atas, bawah) 4-4-3-3, font 12 Times New
Roman, spasi 1,5. Buat catatan kaki untuk memberikan informasi tentang referensi yang anda
ambil untuk mendukung tulisan anda dengan ketentuan 10 referensi (dari buku dan jurnal
ilmiah).

2. Membuat Resensi dari salah satu buku di bawah ini :


Judul Pengarang/Editor
Ruang Yang Hilang “Pandangan Humanis Tentang Mark Slouka
Budaya CyberSpace Yang Merisaukan”
Sosiologi Perubahan Sosial Piotr Sztompka
Perilaku Organisasi “Konsep Dasar dan Aplikasinya” Miftah Thoha
Ancaman Islam: Mitos atau Realias John L. Esposito
Gerakan Islam “Sebuah Analisis” Ezzatti
Pelajar Islam di Bawah Bayang-Bayang Negara Djayadi Hanan
Membangun Kembali Fikiran Agama Dalam Islam Dr. Muhammad Iqbal
Aliran Dan Teori Filsafat Islam Dr. Ibrahim Madkour/Harun Nasution
Asas-asas Masyarakat Cemerlang Siti Fatimah Abdul Rahman (Editor)
a. Rekayasa Sosial Jalaludin Rahmat
b. Psikologi Komunikasi
Quantum Learning Bobby dePorter dan Mike Hernacki
Gerakan Modern Islam di Indonesia 1900-1942 Deliar Noer
Wajah Dunia Islam Dr. Muhammad Sayyid al-Wakil
Tasawuf Modern Hamka
Wajah peradaban Arab (Adian Husarni)
Aqidah islam, doktrin dan filosofi Ali Thanthawi
Masa depan ditangan islam Sayyid Quthb
Tugas Cendekiawan Muslim Ali Shariati
Derita Dunia Akibat Kemunduran Ummat Islam Sayyid Abdul Hasan Ali Naduri
Islam Doktrin dan Peradaban Nurcholish Madjid
Agama vs Agama Ali Sariyati
Pilar Dasar Gerakan PII Muh Husni Tamrin
Api Sejarah 1 dan 2 Ahmad Mansur Suryanegara
Bumi Manusia (tetralogi pulau buruh) Pramoedya Ananta Toer
Madilog (Materialisme Dialektika dan Logika) Tan Malaka
Muhammad Lelaki Penggenggam Hujan (sebuah Tasaro GK
novel biografi)
Manusia dan Agama Murtadha Murtahari
Pergolakan Pemikiran Islam Ahmad Wahib
Sejarah Tuhan Karen Amstrong
Delusi Kesetaraan Gender (tinjauan kritis konsep Dr Dinar Dewi Kania, DKK
gender)
Menjadi Manusia Pembelajar Andreas Harefa

Resensi ditulis dalam kertas ukuran A4 minimal 3 halaman, margins (kiri, kanan, atas, bawah)
4-4-3-3, font times new roman 12, spasi 1,5.

⮚ Membaca dan mempelajari Falsafah Gerakan PII, Khittoh Perjuangan PII serta AD/ART PII.

⮚ Mengisi dan mengumpulkan form daftar riwayat hidup (DRH) dengan sempurna.

D. Persyaratan Lain
1. Mengisi Form GAS (gerakan Amal Soleh)
2. Membuat catatan kritis tentang metode pelaksanaan training PII Bitung dari aspek apapun
(materi, keinstrukturan, kepanitiaan, metiodologi penyampaian dll). Minimal 2 lembar kertas
A4, font Times New Roman, spasi 1,5.
E. Mekanisme Pengumpulan dan Pengujian Persyaratan
1) Seluruh persyaratan tersebut dibawah di lokasi Screening pada waktu yang telah
ditentukan (12 Januari - 20 Januari 2024).
2) Softfile/hardfile DRH, Tulisan, resensi harus sudah dikumpulkan maksimal 2 hari
sebelum tanggal pelaksanaan training.
3) Persyaratan lainnya diajukan ketika pengujian persyaratan.

Catatan :
1. Membawa Foto Copy sertifikat (LBT dan LMD)
2. Materi Screening
a). Baca tulis Qur’an (BTQ)
b). Keislaman dan Sejarah Peradaban
c). Makalah dan Resensi
d). KePII-an dan Keorganisasian
e). Keindonesiaan dan Wawasan kebangsaan

Bitung, 30 Jumadil Akhir 1445 H


12 Januari 2024 M

INTERMEDIATE TRAINING
PELAJAR ISLAM INDONESIA (PII)
KOTA BITUNG

Wahyudin Saputra Manaf, S.Pd


Koordinator TIM

Anda mungkin juga menyukai