Anda di halaman 1dari 28

Modul Ajar Projek Penguatan

Profil Pelajar Pancasila

Tema: Bangunlah Jiwa dan Raganya


“Sekolah Bahagia Tanpa Perundungan (Stop
Bullying) di Lingkungan Sekitar”
Kelas VII / Fase D

Oleh
Annisa Sylvia Simbolon, S.Pd
Fitri Ainun Nisa, S.Pd

1
MODUL P5
Tema: Bangunlah Jiwa dan Raganya
“Sekolah Bahagia Tanpa Perundungan (Stop Bullying)
di Lingkungan Sekitar”
INFORMASI UMUM
Sekolah : SMP PERMATA HATI BANGSA
Kelas / Fase : VII / D
Alokasi Waktu : 48 JP

A. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Dimensi Profil Elemen Sub Elemen Target Pencapaian di akhir Fase D
Beriman, akhlak kepada mengutamakan Mengidentifikasi hal yang menjadi
bertaqwa manusia persamaan permasalahan bersama, memberikan
kepada Tuhan dengan orang alternatif solusi untuk menjembatani
Yang Maha lain dan perbedaan dengan mengutamakan
Esa dan menghargai kemanusiaan.
berakhlak perbedaan
mulia berempati Memahami dan menghargai perasaan dan
kepada orang sudut pandang orang dan/atau kelompok
lain lain.
Bernalar kritis menganalisis menganalisis Menganalisis dan mengevaluasi
dan dan penalaran yang digunakannya dalam
mengevaluasi mengevaluasi menemukan dan mencari solusi serta
penalaran dan penalaran dan mengambil keputusan.
prosedurnya prosedurnya
Kreatif Menghasilkan Menghasilkan Mengeksplorasi dan mengekspresikan
gagasan yang gagasan yang pikiran dan/atau perasaannya dalam
orisinal orisinal bentuk karya dan/ atau tindakan, serta
mengevaluasinya dan
mempertimbangkan dampak dan
risikonya bagi diri dan lingkungannya
dengan menggunakan berbagai
perspektif.

B. LATAR BELAKANG, RELEVANSI TEMA, DAN TOPIK PROJEK UNTUK SATUAN


PENDIDIKAN
Perundungan (bullying) terjadi di lingkungan sekitar seperti pada keluarga, sekolah, dan
masyarakat, hingga dunia digital yang membahayakan tumbuh kembang fisik dan mental remaja.
Berdasarkan data hasil riset Programme for International Students Assessment (PISA) 2018
menunjukkan murid yang mengaku pernah mengalami perundungan (bullying) di Indonesia
sebanyak 41,1%, tertinggi kelima di dunia (databooks.katadata.co.id, 2019). Kemudian
berdasarkan survei KemenPPPA (2021), anak usia 13-17 tahun sebanyak 14 dari 100 laki-laki,
serta 11 dari 100 perempuan mengalami kekerasan fisik, kemudian 32 dari 100 laki-laki dan 43
dari 100 perempuan mengalami kekerasan emosional. Pada tahun 2022 KPAI melaporkan kasus
bullying dengan kekerasan fisik dan mental yang terjadi di lingkungan sekolah sebanyak 226
kasus, termasuk 18 kasus bullying di dunia maya (dapoedu.com, 2022). Berdasarkan data di atas
kasus perundungan masih cukup tinggi, sehingga perlu membekali peserta didik supaya dapat
memahami jenis, dampak, cara mencegah, dan mengatasi perundungan.

2
C. KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN
No. KKTP Aspek Asesmen
1 Menunjukkan perilaku beriman, bertakwa Sikap (Profil Pengamatan oleh
pada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak Pelajar Guru dan Penilaian
mulia, bernalar kritis serta kreatif dalam Pancasila) Diri
pembelajaran
2 Memahami konsep dasar, studi kasus, Pengetahuan Portofolio
pencegahan dan, penanganan perundungan di (Kognitif)
lingkungan sekitar serta dunia digital
3 Menyajikan karya kreatif pada topik kenali Keterampilan Proses dan Produk
dan cegah perundungan (bullying) di (Psikomotorik) Hasil Karya
lingkungan sekitar hingga digital Kreatif

KOMPONEN INTI

A. DESKRIPSI SINGKAT PROYEK


1. Projek ini terdiri dari 4 tahap: pengenalan, kontekstualisasi, perencanaan dan aksi serta
refleksi. Tahap pengenalan dan kontekstualisasi adalah bagian dari sosialisasi kegiatan,
pengenalan jenis, dan dampak perundungan di lingkungan sekitar. Tahap kontekstualisasi
yaitu memahami terkait faktor dan dampak perundungan di lingkungan sekolah. Tahap
perencanaan dan aksi tentang perencanaan, komitmen anti perundungan, dan membuat
hasil karya dalam bentuk kreatif. Kemudian tahap refleksi yaitu laporan dan refleksi atas
kegiatan proyek.
2. Materi projek tentang kepedulian peserta didik terhadap sesama manusia yang saling
menghormati, mengenali faktor dan dampak perundungan, komitmen anti perundungan,
dan memahami langkah penangan apabila terjadi perundungan di lingkungan sekitar
meliputi lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
3. Memberikan pengalaman kontekstual peserta didik dalam kerja sama memecahkan
masalah, studi kasus terhadap fenomena perundungan di lingkungan sekitar
4. Menumbuhkan sikap saling peduli dan menghormati sesama manusia dan memperkuat
komitmen anti perundungan di lingkungan sekitar.

B. TUJUAN SPESIFIK FASE


1. Melalui proyek “Kenali dan Cegah Perundungan (Bullying) di Lingkungan Sekitar
hingga Digital” ini, peserta didik pada akhirnya diharapkan telahmengembangkandimensi
Profil PelajarPancasila, yakni Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,dan
berakhlak mulia, mandiri, dan bernalar kritis.
2. Proyek ini diharapkan menjadi sarana peserta didik dapat memahami tentang
perundungan terkait jenis, dampak, pencegahan, hingga penanganan perundungan di
lingkungan sekitar hingga digital berdasarkan teori dan studi kasus.
3. Proyek ini bertujuan untukmelatih kesehatan fisik dan mental peserta didik secara
berkelanjutan berkait dengan masa tumbuh kembang remaja.
4. Menumbuhkan kreativitas dan penalaran kritis peserta didik dalam menuangkan hasil
pemikiran dalam bentuk karya dan media tertentu yang dipilih peserta didik berdasarkan
pola diferensiasi.

C. RENCANA ALOKASI WAKTU PROYEK


1. Projek ini terdiri dari 4 tahap: pengenalan, kontekstualisasi, perencanaan dan aksi serta
refleksi.Proyek ini tentang mengenali dan mencegah perundungan (bullying) terjadi di
lingkungan sekitar seperti pada keluarga, sekolah, dan masyarakat, hingga dunia digital
yang membahayakan tumbuh kembang fisik dan mental remaja berdasarkan teori dan
studi kasus, kemudian menuangkan hasil pemikiran dalam bentuk karya dan media
tertentu yang dipilih peserta didik sesuai kreativitas masing-masing dengan alokasi
sekitar 10 pekan.
2. Projek dilaksanakan selama 12minggu (12 pekan x 10 jp = 100 jp)

3
D. ALUR KEGIATAN PROJEK
D.1. Aktivitas Pekan Pertama

Tujuan Pembelajaran:
1. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan berkahlak mulia, mandiri, dan bernalar kritis dalam aktivitas projek
2. Peserta didik dapat memahami jenis, dampak, dan pencegahan perundungan di
lingkungan sekitar
3. Peserta didik dapat mempresentasikan hasil kerja dan hasil diskusi dalam bentuk
tulisan atau lisan

Aktivitas Pembelajaran Pertemuan Pertama


1. Sosialisasi Kegiatan dan Tema P5
2. Peserta Didik melaksanakan Literasi terkait jenis dan dampak perundungan di
lingkungan sekitar (Buku Stop Perundungan Kemdikbud, 2018)
3. Peserta Didik mengerjakan LK 1.1 secara Mandiri
4. Presentasi dari beberapa peserta didik dan pembahasan LK. 1.1
5. Peserta Didik melaksanakan Literasi terkait pencegahan perundungan di lingkungan
sekitar (Buku Stop Perundungan Kemdikbud, 2018)
6. Peserta Didik mengerjakan LK 1.2 secara mandiri
7. Pembahasan LK 1.2 dapat disertai presentasi dari beberapa peserta didik dan
Dikumpulkan
8. Refleksi Pekan Pertama

Lembar Kerja 1.1Kenali Jenis dan Dampak Perundungan (Bullying)


Petunjuk:
1) Bacalah Materi pada Buku Stop Perundungan Kemdikbud, 2018 halaman 2 hingga 12
2) Kerjakan pada selembar kertas dan tulislah identitas pada kertas lembar jawaban Saudara
3) Kerjakan Secara Mandiri Pertanyaan pada LK 1.1 berikut ini:

Pertanyaan

1. Deskripsikan apa itu perundungan (bullying)!


2. Tuliskan yang Saudara ketahui tentang jenis perundungan (bullying) dalam bentuk tabel
tabel berikut!
Jenis
Deskripsi dan Contoh
Perundungan
Verbal

Fisik

Sosial

Cyberbullying

3. Tuliskan dampak perundungan dalam aspek :


a. Akademik
b. Sosial
c. Emosi.

4
D. Lembar Kerja 1.2 Pencegahan Perundungan di Lingkungan Sekitar
Petunjuk:
1) Bacalah Materi pada Buku Stop Perundungan Kemdikbud, 2018 halaman 14 hingga 34
2) Kerjakan pada selembar kertas dan tulislah identitas pada kertas lembar jawaban Saudara
3) Kerjakan Secara Mandiri Pertanyaan pada LK 1.1 berikut ini:

Pertanyaan:
1. Faktor apa saja yang dapat mendorong seseorang melakukan perundungan (bullying)
terhadap orang lain (minimal 3)!
2. Langkah apa yang sebaiknya Saudara lakukan ketika mengalami perundungan?
3. Mengapa korban perundungan jarang melapor?
4. Bagaimana cara membuat budaya positif di kelas Saudara yang berkomitmen
menghindari perundungan (bullying)?
5. Isilah Rubrik berikut dengan mencentang (Ya) atau (Tidak)
No. Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah aku sering memanggil temanku dengan nama
panggilan yang buruk?
2 Apakah aku sering bersikap menentang atau bermusuhan
dengan orang lain?
3 Apakah aku selalu ingin mengendalikan orang lain?

4 Apakah aku sering kasar dengan orang lain, misal


mendorong atau berkelahi?
5 Apakah aku marah jika ada hal-hal yang tidak sesuai
dengan keinginanku?
6 Apakah aku peduli dengan perasaan orang lain?

7 Apakah aku tertawa saat seseorang terluka atau merasa


malu?
8 Apakah aku sering memaksa orang melakukan hal-hal
yang tidak mereka inginkan?
9 Apakah aku suka memaksa orang lain untuk memberi
uang atau barang pribadi atau ‘meminjam’ barang tapi
tidak mengembalikannya?
10 Apakah aku sering membuat lelucon tentang orang
berdasarkan ras, budaya, agama atau siapa yang mereka
sukai?

5
D.2. Aktivitas Pekan Kedua

Tujuan Pembelajaran:
1. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan berkahlak mulia, mandiri, dan bernalar kritis dalam aktivitas projek
2. Peserta didik dapat memahami konsep dasar perlindungan anak dan pencegahan
perundungan di lingkungan keluarga
Aktivitas Pembelajaran Pertemuan Kedua
1. Peserta Didik melaksanakan Literasi terkait “Dasar Perlindungan Anak dan Lingkungan
Keluarga” (Materi P5 Pekan Kedua halaman 1 hingga 10)
2. Peserta Didik mengerjakan LK 2.1 secara Mandiri
3. Pembahasan LK 2.1 dapat disertai presentasi dari beberapa peserta didik
4. Peserta Didik melaksanakan Literasi terkait “pencegahan perundungan di lingkungan
keluarga” (Materi P5 Pekan Kedua halaman 11 hingga akhir)
5. Peserta Didik mengerjakan LK 2.2 secara mandiri
6. Pembahasan LK 2.2 dapat disertai presentasi dari beberapa peserta didik dan
Dikumpulkan
7. Refleksi Pekan Kedua

Lembar Kerja 2.1 Dasar Perlindungan Anak dan Lingkungan Keluarga


Petunjuk:
1) Bacalah Materi pada Materi P5 Pekan Kedua halaman 1 hingga 10, atau mencari
referensi lainnya dari sumber internet yang terpercaya
2) Kerjakan pada buku tulis P5 dan tulislah identitas secara jelas
3) Kerjakan Secara Mandiri Aktivitas dan Pertanyaan pada LK 2.1 berikut ini:

Aktivitas dan Pertanyaan:


1. Deskripsikan definisi “Anak” menurut UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan
Anak? Tambahkan informasi terkait tanggal lahir dan usia Saudara sekarang ini!
2. Gambarkan silsilah keluarga secara sederhana dengan menulis nama (kakek nenek dari
garis Ayah, kakek nenek dari garis Ibu, serta Saudara kandung) sesuai kondisi dan
kreativitas masing-masing!
3. Bagaimana hak dan kewajiban Anak menurut UU Nomor 23 Tahun 2022 tentang
Perlindungan Anak? Tuliskan dalam bentuk seperti tabel berikut ini masing-masing
minimal 4 poin!
Hak Anak Kewajiban Anak

4. Deskripsikan 4 aktivitas Saudara untuk membiasakan perilaku budi pekerti pada


lingkungan keluarga yang sudah dilaksanakan sehari-hari!
5. Ketika berangkat sekolah sudahkah Saudara berpamitan dan bersalaman dengan orang
tua atau wali atau anggota keluarga atau Ibu/Bapak kos? Apa saja manfaat berpamitan
sebelum pulang sekolah?

6
Lembar Kerja 2.2 Pencegahan Perundungan di Lingkungan Keluarga
Petunjuk:
1) Bacalah Materi pada Materi P5 Pekan Kedua halaman 11 hingga akhir, atau mencari
referensi lainnya dari sumber internet yang terpercaya
2) Kerjakan pada buku tulis P5 dan tulislah identitas secara jelas
3) Kerjakan Secara Mandiri Aktivitas dan Pertanyaan pada LK 2.2 berikut ini:

Aktivitas dan Pertanyaan:


6. Bagaimana peran keluarga dalam pendidikan karakter menurut Tri Pusat Pendidikan
(Keluarga _ Sekolah _ Masyarakat) menurut Ki Hajar Dewantara?
7. Deskripsikan perbuatan seperti apa yang termasuk dalam Kekerasan Dalam Rumah
Tangga menurut UU Nomor 23 Tahun 2004!
8. Deskripsikan ancaman sanksi atau hukuman terhadap pelaku KDRT menurut Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2004!
9. Jelaskan faktor yang menyebabkan terjadinya perundungan di dalam keluarga (minimal
3)!
10. “Harta yang paling berharga adalah keluarga, Istana yang paling indah adalah keluarga,
puisi yang paling bermakna adalah keluarga, mutiara tiada tara adalah keluarga”
Lirik lagu tersebut dari Lagu “Harta Berharga” ciptaan Harry Tjahjono yang
dipopulerkan oleh Bunga Citra Lestari. Deskripsikan makna keluarga menurut
pendapatmu!
11. Bagaimana upaya Saudara membentuk komunikasi positif dengan orang tua atau wali
atau anggota keluarga?
12. Bagaimana cara membuat budaya positif dalam keluarga yang berkomitmen menghindari
perundungan (bullying)?

Isilah Rubrik berikut dengan mencentang (Selalu = SL, Sering = SR, Jarang = JR, atau Tidak
Pernah = TP)!
No. Pertanyaan atau Pernyataan SL SR JR TP
1 Apakah saya sering memanggil anggota keluarga dengan
nama panggilan yang buruk?
2 Apakah saya sudah menjalankan ibarah menurut agama
yang dianut ketika di lingkungan rumah?
3 Apakah saya berpamitan dengan orang tua atau anggota
keluarga atau Ibu/Bapak Kos saat akan berangkat sekolah?
4 Apakah saya sudah melaksanakan aturan yang disepakati
bersama dalam keluarga (misalnya memberi tahu saat
pulang terlambat karena kerja kelompok, dll.)?
5 Apakah saya berbicara dengan bahasa yang sopan
terhadap orang tua atau wali dan anggota keluarga?
6 Apakah saya memberitahukan atau sharing kepada orang
tua atau wali atau anggota keluarga terkait masalah
belajar?
7 Apakah saya memberitahukan atau sharing kepada orang
tua atau wali atau anggota keluarga terkait masalah
pertemanan?
8 Apakah saya melakukan kegiatan bersama keluarga
(ibadah, makan, dan olah raga)?
9 Apakah aku sering membuat lelucon tentang orang
berdasarkan ras, budaya, agama kepada anggota keluarga?
10 Apakah saya mendapatkan perlakuan kasar secara fisik
atau verbal oleh anggota keluarga?

7
Aktivitas Pekan Ketiga

Tujuan Pembelajaran:
1. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan berkahlak mulia, mandiri, dan bernalar kritis dalam pembelajaran
2. Peserta didik dapat memahami konsep dasar perlindungan anak dan pencegahan
perundungan di lingkungan masyarakat
Aktivitas Pembelajaran Pertemuan Ketiga
1. Peserta Didik melaksanakan Literasi terkait “Dasar Perlindungan Anak dan Lingkungan
Keluarga
2. Aktivitas di Lapangan belakang untuk Senam Bersama, membawa buku dan alat tulis,
uang dan barang berharga diamankan
3. Aktivitas Senam Bersama
4. Peserta Didik mengikuti materi terkait Cegah Perundungan dalam Masyarakat dan Dunia
Digital di GOR Belakang. Pemateri dari Guru BK dan Perwakilan Orang Tua atau Wali
dari peserta didik
5. Ice Breaking dan Permainan Edukasi
6. Setelah istirahat kembali ke kelas masing-masing
7.Peserta Didik mengisi LK 3.1 secara Mandiri
8. Pembahasan LK 3.1 dapat disertai presentasi dari beberapa peserta didik dan
Dikumpulkan
9. Refleksi Pekan Ketiga

Lembar Kerja 3.1 Cegah Perundungan pada Lingkungan Masyarakat


1. Bagaimana upaya Saudara membentuk komunikasi positif dengan orang tua atau wali atau
anggota keluarga?
2. Bagaimana cara membuat budaya positif dalam keluarga yang berkomitmen menghindari
perundungan (bullying)?
3. Isilah Rubrik berikut dengan mencentang (Selalu = SL, Sering = SR, Jarang = JR, atau Tidak
Pernah = TP)!
No. Pertanyaan atau Pernyataan SL SR JR TP
1 Apakah saya sering memanggil anggota keluarga dengan
nama panggilan yang buruk?
2 Apakah saya sudah menjalankan ibarah menurut agama
yang dianut ketika di lingkungan rumah?
3 Apakah saya berpamitan dengan orang tua atau anggota
keluarga atau Ibu/Bapak Kos saat akan berangkat sekolah?
4 Apakah saya sudah melaksanakan aturan yang disepakati
bersama dalam keluarga (misalnya memberi tahu saat
pulang terlambat karena kerja kelompok, dll.)?
5 Apakah saya berbicara dengan bahasa yang sopan terhadap
orang tua atau wali dan anggota keluarga?
6 Apakah saya memberitahukan atau sharing kepada orang
tua atau wali atau anggota keluarga terkait masalah belajar?
7 Apakah saya memberitahukan atau sharing kepada orang
tua atau wali atau anggota keluarga terkait masalah
pertemanan?
8 Apakah saya melakukan kegiatan bersama keluarga
(ibadah, makan, dan olah raga)?
9 Apakah aku sering membuat lelucon tentang orang
berdasarkan ras, budaya, agama kepada anggota keluarga?
10 Apakah saya mendapatkan perlakuan kasar secara fisik
atau verbal oleh anggota keluarga?

8
4. Aktivitas Pekan Keempat

Tujuan Pembelajaran:
1. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku beriman, bertakwa pada Tuhan Yang Maha
Esa, dan berakhlak mulia, serta bernalar kritis dalam pembelajaran
2. Peserta didik dapat memahami konsep dasar perlindungan anak dan pencegahan
perundungan di lingkungan sekolah
Aktivitas Pembelajaran Pertemuan Keempat
1. Peserta didik melaksanakan literasi terkait anti perundungan di lingkungan sekolah dari
berbagai sumber belajar, termasuk dari internet
2. Peserta didik mengerjakan LK 4.1 secara mandiri
3. Pembahasan bersama teman dan Guru, dapat menggunakan metode tanya-jawab, diskusi
presentasi, curah pendapat – curhat, atau metode lainnya
4. Pembahasan LK 4.1 dapat disertai presentasi dari beberapa peserta didik dan
Dikumpulkan
5. Refleksi Pekan Keempat

Lembar Kerja 4.1 Cegah Perundungan di Lingkungan Sekolah


Petunjuk:
1) Bacalah Materi tentang Cegah Perundungan di Lingkungan Sekolah dari berbagai
sumber belajar, diperbolehkan mengakses internet dari laman yang terpercaya
2) Kerjakan pada buku tulis P5 dan tulislah identitas secara jelas
3) Kerjakan Secara Mandiri Aktivitas dan Pertanyaan pada LK 4.1 berikut ini:

Aktivitas dan Pertanyaan:


1. Perundungan masih menjadi masalah utama dalam dunia pendidikan, kasusnya ditemukan
pada semua negara. Berdasarkan hasil PISA 2018 oleh OECD, rata-rata seluruh negara
OECD terdapat 23% peserta didik dilaporkan mengalami perundungan beberapa kali dalam
sebulan. Berdasarkan penelitian Unicef tahun 2020 di Indonesia, 41% dari pelajar berusia 15
tahun mengalami perundungan di lingkungan sekolah.
a. Mengapa perundungan dapat terjadi di lingkungan sekolah dengan persentase yang
tinggi?
2. Refleksikan pengalaman Saudara selama belajar di sekolah, mengapa korban perundungan
masih jarang melaporkan ke Orang Tua atau Guru?
3. “Perundungan sesama peserta didik biasanya berlangsung secara berkelompok, anak yang
menjadi korban perundungan dapat berubah menjadi pelaku, sehingga dapat menjadi
lingkaran praktik perundungan yang dilakukan berulang di kalangan anak-anak” (Craig,
dkk., 2009).
a. Bagaimana langkah Saudara sebagai peserta didik yang termasuk Generasi Z
menjauhi praktik perundungan di sekolah?
4. Sudahkah Saudara memiliki nomor WA wali kelas dan guru BK? Bagaimana pola
komunikasi Saudara dengan wali kelas dan Guru BK selama belajar di sekolah sekarang ini?

9
5. Aktivitas Pekan Kelima

Tujuan Pembelajaran:
1. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku beriman, bertakwa pada Tuhan Yang Maha
Esa, dan berakhlak mulia, serta bernalar kritis dalam pembelajaran
2. Peserta didik dapat memahami cara membentuk lingkungan sosial yang aman untuk
memperkuat komitmen anti perundungan.
Aktivitas Pembelajaran Pertemuan Kelima
1. Peserta didik melaksanakan literasi terkait anti perundungan di lingkungan sekolah dari
berbagai sumber belajar, termasuk dari internet
2. Peserta didik bersama teman sekelas membuat narasi dan komitmen anti perundungan
3. Pembahasan bersama teman dan Guru, dapat menggunakan metode tanya-jawab, diskusi
presentasi, curah pendapat – curhat, atau metode lainnya
4. Pembahasan dan pembuatan komitmen anti perundungan
5. Refleksi Pekan Kelima

Aktivitas dan Pertanyaan:


1. Tantangan:
Buatlah kesepakatan kelas yang berkomitmen bersama untuk menghindari perundungan dan
saling menghargai sesama, kemudian ditandatangani seluruh warga kelas dengan media
sederhana yang terjangkau!
2. Isilah Rubrik berikut dengan mencentang (Selalu = SL, Sering = SR, Jarang = JR, atau Tidak
Pernah = TP)!
No. Pertanyaan atau Pernyataan SL SR JR TP
1 Saya memanggil teman dengan julukan negatif atau
sarkasme
2 Saya memposting foto orang lain tanpa izin sebagai meme
atau stiker media sosial
3 Saya membuat lelucon tentang teman atau guru
berdasarkan ras, budaya, dan agama
4 Saya meminjam alat tulis milik teman namun tidak
mengembalikannya
5 Saya memberi komentar negatif pada postingan teman di
media sosial
6 Saya mendapatkan perlakuan kasar secara fisik di sekolah
7 Saya mendapatkan perlakuan kasar secara verbal di sekolah
8 Peserta didik sekelas dengan sengaja mengucilkan saya
9 Peserta didik lain mengambil atau menghancurkan barang
kepunyaan saya secara paksa
10 Peserta didik lain menyebarkan rumor yang tidak baik
tentang saya

10
6. Aktivitas Pekan Keenam

Tujuan Pembelajaran:
1. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku beriman, bertakwa pada Tuhan Yang Maha
Esa, dan berakhlak mulia, serta bernalar kritis dalam pembelajaran
2. Peserta didik dapat memahami berita terkait fenomena perundungan dengan metode
studi kasus melalui berita media cetak atau media online

Aktivitas Pembelajaran Pertemuan Keenam


1. Peserta didik melaksanakan Literasi terkait berita terbaru tentang peristiwa perundungan
2. Peserta didik mengerjakan LK 5.1 secara Mandiri dengan metode studi kasus
3. Peserta didik membuat karya pantun atau puisi terkait anti perundungan yang dituliskan
pada buku P5
4. Pembahasan LK 5.1 dapat disertai presentasi dari beberapa peserta didik
5. Peserta didik bersama guru melakukan apersepsi dengan membacakan puisi atau pantun
pada pertemuan sebelumnya
6. Peserta didik mempelajari materi dan mengerjakan LK 5.2 Teka-Teki Silang tentang anti
perundungan di lingkungan sekitar dan dunia digital
7. Pembahasan LK 5.2 dapat disertai presentasi dari beberapa peserta didik
8. Buku dikumpulkan untuk penilaian potofolio
9. Refleksi Pekan Keenam

Lembar Kerja 5.1 Studi Kasus terkait berita terbaru tentang peristiwa perundungan
Petunjuk:
4) Bacalah berita yang telah dikutip dari laman berita daring dan pahami peristiwanya
5) Kerjakan pada buku tulis P5 dan tulislah identitas secara jelas
6) Kerjakan Secara Mandiri Aktivitas dan Pertanyaan pada LK 5.1 berikut ini:

Aktivitas Literasi dan Studi Kasus:

“Kasus Bullying di Depok, Teman Pelaku Asyik Rekam saat Aksi


Kekerasan Berlangsung”
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Acos Abdul Qodir
(Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com pada Jumat, 18 Agustus 2023,
https://jakarta.tribunnews.com/2023/08/18/kasus-bullying-siswa-sma-di-depok-teman-pelaku-asyik-rekam-
saat-aksi-kekerasan-berlangsung.)

TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS - Polisi telah memeriksa sejumlah saksi dari


kasus perundungan atau bullying antar siswa Kota Depok. Untuk informasi, aksi
perundungan ini terjadi pada Jumat (11/8/2023) lalu di Yayasan Nururrahman, Pancoran
Mas.

Baik pelaku berinisial A dan dua korbannya RFS serta ACS, dulu bersekolah di yayasan
tersebut pada tingkat SMP. Namun, setelah lulus SMP, korban melanjutkan pendidikan
SMA di yayasan tersebut, sementara pelaku melanjutkan sekolah di yayasan yang
lain.Wakasat Reskrim Polres Metro Depok, mengatakan, perundungan itu disaksikan oleh
sejumlah teman dari pelaku.

Namun bukannya menolong, teman pelaku malah asik menonton dan mengabadikan aksi
kekerasan itu dengan kamera handphone-nya. "Ada yang nonton dan juga ada yang videoin,"
ujar Nirwan di Polres Metro Depok, Jumat (18/8/2023).

Nirwan mengatakan motif perundungan ini diduga berasan dari kecemburuan pelaku
terhadap ulah korban yang menyebut mantan pacarnya 'cantik'."Jadi, mereka sudah janjian
antara pelaku dengan korban. Masing-masing sekolah ini ada grup Whatsap, nah dalam grup
Whatsap itu si korban bilang mantan pacar pelaku ini cantik," ungkapnya."Kemudian ada

11
yang kasih tau pelaku hal tersebut, mungkin cemburu kemudian janjian dan mendatangi
korban," sambung ia lagi.

Tak seorang diri, Nirwan mengatakan pelaku mendatangi korban bersama empat temannya
yang kini berstatus sebagai saksi. "Sama teman-temannya, ada empat orang dan kini jadi
saksi, sudah kami periksa," tutur Nirwan.Terakhir, Nirwan mengatakan saat ini kasus
tersebut tengah dalam penyelidikan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim
Polres Metro Depok.

"Karena baik pelaku, korban, dan saksi ini juga masih di bawah umur, jadi kami gunakan
Undang-Undang Perlindungan Anak. Ketika pemeriksaan pun didampingi orang tuanya
masing-masing," pungkasnya.

Pertanyaan:
1. Setelah membaca berita di atas dengan cermat, uraikan unsur siapa, apa di mana, kapan,
bagaimana, dan mengapa (5W1H) dalam berita tersebut!
2. Mengapa kasus perundungan pada anak usia remaja terjadi dengan persentase yang
cukup tinggi?
3. Bagaimana cara mencegah terjadinya cyberbullying pada anak SMP yang pemakaian
gawai dan media sosial dengan waktu cukup lama?
4. Mengapa masih banyak teman dari korban perundungan yang seolah enggan menolong
atau mencegah sehingga belum dapat berperan sebagai “upstanders”?

Aktivitas Literasi:
Petunjuk:
1) Bacalah pantun yang telah dikutip dari laman web dan pahami maknanya
2) Buatlah pantun atau puisi pada buku tulis P5 dan tulislah identitas secara jelas (minimal
1 bait)

“Pantun Sambutan Deklarasi Laskar Anti Bullying, Stop Bullying”


Irwan Prayitno
(http://pantunirwanprayitno.com/hrf_faq/945-pantun-sambutan-deklarasi-laskar-anti-bullying-stop-
bulying/)

Putus tali si layang-layang Bunga ditanam elok dirawat


Padahal layangan baru dibeli Bunga yang kembang jangan terusik
Anak perlu diberi kasih sayang Membully orang bukan berarti kuat
Hindari kekerasan dan di bully Itu perbuatan yang sangat picik

Tiap bulan hadir arisan Jangan makan jeroan


Makanan tersedia enak-enak Nanti bisa jadi bumerang
Jangan melakukan kekerasan Jadi janganlah sok jagoan
Apalagi kepada anak-anak Tidak ada guna membully orang

Buatlah pantun atau puisi dengan tema cegah dan perangi perundungan minimal 1 bait, tulislah pada
buku P5!

12
LK 5.2 Teka-Teki Silang Pencegahan Perundungan dalam Masyarakat dan Dunia Digital

1 16

11 13

3 14 18

19 20

17

15

6 12 7

8 9

10

Pertanyaan:
Mendatar
1. Tindakan pemaksaan, cacian, makian, dan isolasi sosial termasuk dalam kategori KDRT pada aspek....
2. Pengucilan terhadap teman dalam kelas termasuk perundungan pada lingkungan....
3. Perilaku tidak menyenangkan baik secara verbal, fisik, ataupun sosial di dunia nyata maupun dunia maya yang
membuat seseorang merasa tidak nyaman, sakit hati dan tertekan baik dilakukan oleh perorangan ataupun
kelompok disebut....
4. Salah satu pembiasaan perilaku budi pekerti dalam keluarga dan masyarakat yaitu membiasakan senyum, salam,
dan....
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang....
6. Kewajiban anak yaitu menghormati orang tua, wali, dan ....
7. Menjadi sensitif, was-was, takut, gelisah, dan merasa tak aman adalah dampak perundungan pada aspek....
8. Mencubit dan mendorong adalah bentuk perundungan....
9. Seseorang yang belum berusia 18 tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan, dan belum menikah adalah
definisi dari...
10. Keadaan mental yang membuat seseorang merasa atau mengidentifikasi dirinya dalam keadaan perasaan atau
pikiran yang sama dengan orang atau kelompok lain disebut....

Menurun
11. Tindakan melecehkan/menyakiti orang lain yang dilakukan dalam ranah digital melalui media elektronik, seperti
komputer dan telepon genggam adalah definisi dari....
12. Organisasi PBB yang bertujuan untuk meningkatan kualitas hidup anak maupun wanita yang berada di negara-
negara berkembang yaitu....
13. Unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri atas suami istri, atau suami istri dan anaknya yaitu....
14. Melakukan tindakan berempati ketika melihat perilaku perundungan untuk mengurangi derita korban perundungan
disebut....
15. Tindakan provokasi, penghinaan, mengejek, sampai menyinggung orang lain tergolong perundungan siber dalam
bentuk....
16. Menjadi tidak percaya diri, pemalu, dan kurangnya rasa humor merupakan dampak perundungan dalam aspek....
17. Sulit konsentrasi, menurunnya motivasi belajar dan penurunanya prestasi adalah dampak perundungan dalam
aspek....
18. Mengasuh, memelihara, mendidik, dan melindungi anak menurut undang-undang adalah tanggung jawab....
19. Membiasakan perilaku akhlak mulia sebagai peserta didik dalam keluarga ketika berangkat sekolah yaitu....
20. Tri Sentra Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara yaitu keluarga, sekolah, dan....

13
Aktivitas dan Pertanyaan Refleksi
Refleksi: tuliskan apa saja yang sudah Saudara ketahui, yang belum diketahui, dan manfaat belajar
topik cegah perundungan bagi kehidupan sehari-hari:
No. Pertanyaan Jawaban
1 Hal sudah Saudara ketahui terkait
topik cegah perundungan di
lingkungan sekitar dan dunia
digital
2 Hal belum Saudara ketahui terkait
topik cegah perundungan di
lingkungan sekitar dan dunia
digital
3 Manfaat yang saudara rasakan
ketika mempelajari topik cegah
perundungan di lingkungan
sekitar dan dunia digital dalam
kehidupan sehari-hari

14
7. Aktivitas Pekan Ketujuh

Tujuan Pembelajaran:
1. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku beriman, bertakwa pada Tuhan Yang Maha
Esa, dan berakhlak mulia, bernalar kritis, dan kreatif dalam pembelajaran
2. Peserta didik dapat memahami konsep dasar, studi kasus, pencegahan dan, penanganan
perundungan di lingkungan sekitar
3. Peserta didik dapat menyajikan karya kreatif pada topik kenali dan cegah perundungan
(bullying) di lingkungan sekitar

Aktivitas Pembelajaran Pertemuan Ketujuh


1. Peserta didik difasilitasi oleh Guru dan Koordinator merencanakan pembuatan karya
kreatif berupa mading atau sejenisnya (penjelasan rinci pada poin C) dengan model
pembelajaran Project Based Learning
2. Peserta didik berkolaborasi dan menentukan pembagian tugas dalam aktivitas merancang
aksi nyata/karya kraetif
3. Pengenalan Masalah: peserta didik melaksanakan literasi terkait anti perundungan di
lingkungan sekolah dari berbagai sumber belajar, termasuk dari internet terkait topik
kenali dan cegah perundungan (bullying) di lingkungan sekitar hingga digital
4. Mendesain Perencanaan Kegiatan: peserta didik difasilitasi guru menentukan:
a) tim proyek dan pembagian tugas bersama teman sekelas
b) alat dan bahan (bebas, menyesuaikan kemampuan dan kreativitas)
c) pemilihan jenis karya/rubrik sesuai peminatan dan gaya belajar
d) rencana dan biaya (menyesuaikan kemampuan)
5. Penyusunan Jadwal Kegiatan: peserta didik menentukan jadwal kegiatan: proyek
dilaksanakan selama tiga pekan
a) pekan ketujuh (perencanaan aksi)
b) pekan kedelapan (pembuatan dan pelaksanaan aksi)
c) pekan kesembilan (finalisasi, evaluasi, dan refleksi)
6. Pelaksanaan Kegiatan dan Monitoring: peserta didik membawa alat dan bahan dari
rumah untuk membuat karya kreatif di sekolah, Guru melaksanakan monitoring serta
penilaian sikap dan proses
7. Refleksi Pekan Ketujuh

Lembar Kerja 6 Karya Kreatif berupa Mading atau bentuk lainnya dengan Tema Cegah
Perundungan di Lingkungan Sekitar hingga Digital
Petunjuk:
1) Bentuklah Tim Proyek dan Pembagian Tugas bersama teman sekelas, jumlah mading atau
karya kreatif minimal satu dalam satu kelas
2) Isi Mading atau Karya Kreatif minimal harus memuat variasi rubrik:
a) Salam Redaksi f) Poster / Infografis
b) Artikel Berita g) Karikatur / Komik / Ilustrasi
c) Artikel Opini h) Berita Gambar / Foto disertai narasi
d) Cerita Ringkas i) Lirik Lagu
e) Puisi / Pantun / sejenisnya j) Komitmen anti perundung di ttd warga kelas
3) Boleh menambahkan karya bentuk lainnya, apabila berminat menambahkan karya audio –
visual maka diunggah pada youtube / Gdrive kemudian dicantumkan link atau QR code-nya
4) Alat dan bahan menyesuaikan kemampuan dan kreativitas masing-masing kelas
5) Waktu pengerjaan proyek sekitar 2-3 pekan, maksimal pekan kesembilan sudah selesai dan
terpasang di kelas, siap untuk proses evaluasi serta refleksi

15
8. Aktivitas Pekan Kedelapan

Tujuan Pembelajaran:
1. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku beriman, bertakwa pada Tuhan Yang Maha
Esa, dan berakhlak mulia, bernalar kritis, dan kreatif dalam pembelajaran
2. Peserta didik dapat memahami konsep dasar, studi kasus, pencegahan dan,
penanganan perundungan di lingkungan sekitar
3. Peserta didik dapat menyajikan karya kreatif pada topik kenali dan cegah
perundungan (bullying) di lingkungan sekitar

Aktivitas Pembelajaran Pertemuan Kedelapan


1. Peserta didik bersama tim yang telah dibentuk difasilitasi oleh Guru dan Koordinator
melanjutkan pelaksanaan tahap aksi/pelaksanaan pembuatan karya kreatif
2. Pembuatan karya kreatif berdasarkan materi cegah perundungan yang telah dipelajari
dengan prinsip POAC (Planning  Organizing  Actuating  Controlling) sesuai
pembagian tim dan tugas masing-masing
3. Pelaksanaan monitoring pelaksanaan dan perkembangan aktivitas projek yang
dilaksanakan peserta didik oleh Guru dan Koordinator P5
4. Peserta didik membangun kerja sama kelas yang baik, selalu berkomunikasi dengan
teman, Guru, dan Koordinator P5.
5. Pelaksanaan penilaian proses dan sikap oleh Guru dan Koordinator P5
6. Pelaksanaan monitoring pelaksanaan dan perkembangan aktivitas projek yang
dilaksanakan peserta didik oleh Guru dan Koordinator P5
7. Refleksi pekan kedelapan

9. Aktivitas Pekan Kesembilan

Tujuan Pembelajaran:
1. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku beriman, bertakwa pada Tuhan Yang Maha
Esa, dan berakhlak mulia, bernalar kritis, dan kreatif dalam pembelajaran
2. Peserta didik dapat memahami konsep dasar, studi kasus, pencegahan dan,
penanganan perundungan di lingkungan sekitar
3. Peserta didik dapat menyajikan karya kreatif pada topik kenali dan cegah
perundungan (bullying) di lingkungan sekitar

Aktivitas Pembelajaran Pertemuan Kesembilan


1. Peserta didik bersama tim yang telah dibentuk difasilitasi oleh Guru dan Koordinator
melanjutkan pelaksanaan tahap aksi/pelaksanaan pembuatan karya kreatif
2. Pembuatan karya kreatif berdasarkan materi cegah perundungan yang telah dipelajari
dengan prinsip POAC (Planning  Organizing  Actuating  Controlling) sesuai
pembagian tim dan tugas masing-masing
3. Pelaksanaan monitoring pelaksanaan dan perkembangan aktivitas projek yang
dilaksanakan peserta didik oleh Guru dan Koordinator P5
4. Peserta didik membangun kerja sama kelas yang baik, selalu berkomunikasi dengan
teman, Guru, dan Koordinator P5.
5. Pelaksanaan penilaian proses dan sikap oleh Guru dan Koordinator P5
6. Pelaksanaan monitoring pelaksanaan dan perkembangan aktivitas projek yang
dilaksanakan peserta didik oleh Guru dan Koordinator P5
7. Refleksi pekan kesembilan

16
10. Aktivitas Pekan Kesepuluh

Tujuan Pembelajaran:
1. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku beriman, bertakwa pada Tuhan Yang Maha
Esa, dan berakhlak mulia, bernalar kritis, dan kreatif dalam pembelajaran
2. Peserta didik dapat memahami konsep dasar, studi kasus, pencegahan dan,
penanganan perundungan di lingkungan sekitar
3. Peserta didik dapat menyajikan karya kreatif pada topik kenali dan cegah
perundungan (bullying) di lingkungan sekitar

Aktivitas Pembelajaran Pertemuan Kesepuluh


1.Peserta didik bersama tim yang telah dibentuk difasilitasi oleh Guru dan Koordinator
melanjutkan pelaksanaan tahap aksi/pelaksanaan pembuatan karya kreatif hingga tahap
akhir (finalisasi)
2. Pelaksanaan monitoring pelaksanaan dan perkembangan aktivitas projek yang
dilaksanakan peserta didik oleh Guru dan Koordinator P5
3. Peserta didik membangun kerja sama kelas yang baik, selalu berkomunikasi dengan
teman, Guru, dan Koordinator P5.
4. Pelaksanaan penilaian proses dan sikap oleh Guru dan Koordinator P5
(Instrumen Penilaian Proses dan Sikap terlampir)
5. Peserta didik bersama tim menyelesaian pembuatan karya kreatif hingga tahap akhir
(finalisasi)
6. Pelaksanaan penilaian produk hasil aksi nyata/karya kreatif aktivitas projek yang
dilaksanakan peserta didik oleh Guru dan Koordinator P5
7. Instrumen Penilaian Produk terlampir
8. Refleksi pekan kesepuluh

11. Aktivitas Pekan Kesebelas

Tujuan Pembelajaran:
1. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku beriman, bertakwa pada Tuhan Yang Maha
Esa, dan berakhlak mulia, bernalar kritis, dan kreatif dalam pembelajaran
2. Peserta didik dapat memahami konsep dasar, studi kasus, pencegahan dan,
penanganan perundungan di lingkungan sekitar
3. Peserta didik dapat menyajikan karya kreatif pada topik kenali dan cegah
perundungan (bullying) di lingkungan sekitar

Aktivitas Pembelajaran Pertemuan Kesebelas


1. Peserta didik menyusun laporan proyek secara ringkas, setelah dibuat draf tulisan pada
buku tulis kemudian diketik dalam format satu halaman ukuran kertas F4
2. Susunan laporan terlampir
Catatan: minimal satu halaman, diperkenan apabila lebih dari satu halaman dikumpulkan
dalam bentuk cetak kepada Koordinator P5 kelas masing-masing.
3. Pengumpulan dan presentasi laporan.

Susunan Laporan versi Ringkas

Judul:

Latar Belakang dan Tujuan: 1-2 paragraf

17
Pelaksanaan Kegiataan: meliputi perencanaan, pelaksanaan/aksi, refleksi serta kontribusi
selama aktivitas proyek --> 3-5 paragraf

Kesan dan Pesan: kesan, manfaat yang dirasakan, pesan, dan harapan  1-2 paragraf
Dokumentasi Kegiatan: foto minimal satu

12. Aktivitas Pekan Keduabelas

Tujuan Pembelajaran:
1. Peserta didik dapat menunjukkan perilaku beriman, bertakwa pada Tuhan Yang Maha
Esa, dan berakhlak mulia, bernalar kritis, dan kreatif dalam pembelajaran
2. Peserta didik dapat memahami konsep dasar, studi kasus, pencegahan dan,
penanganan perundungan di lingkungan sekitar
3. Peserta didik dapat menyajikan karya kreatif pada topik kenali dan cegah
perundungan (bullying) di lingkungan sekitar

Aktivitas Pembelajaran Pertemuan Keduabelas


1. Pelaksanaan tahap refleksi terhadap proses dan hasil proyek yang telah dilaksanakan
oleh peserta didik serta Guru dan Koordinator P5
2. Peserta didik melaksanakan Refleksi secara mandiri
3. Peserta didik melaksanakan Refleksi secara kolaboratif
4. Refleksi umpan balik dari peserta didik dilaksanakan dengan cara tertulis dan lisan
5. Refleksi akhir aktivitas proyek

Refleksi Mandiri
Dikerjakan secara mandiri di buku tulis dan dikumpulkan:
No. Pertanyaan Refleksi Jawaban
1 Apa saja yang sudah Saudara pahami terkait
bentuk, jenis, pencegahan, dan penganan
perundungan?
2 Apa saja yang belum Saudara pahami terkait
bentuk, jenis, pencegahan, dan penganan
perundungan?
3 Bagaimana perasaan Saudara setelah
melaksanakan aktivitas P5 “Kenali dan Cegah
Perundungan (Bullying) di Lingkungan Sekitar
hingga Digital”?
4 Bagaimana cara Saudara menunjukkan
komitmen anti perundungan setelah aktivitas
proyek ini selesai?
5 Apa yang ingin Saudara ketahui atau ingin
dilaksanakan lebih lanjut terkait proyek ini?

Umpan Balik dan Refleksi Akhir Aktivitas Proyek


No Aspek yang Direfleksi Ya Tidak Deskripsi Umpan Balik
A Perencanaan Pembelajaran
1 Apakah tersedia Modul Projek?

2 Apakah elemen sains dan


ketrampilan proses mengarah

18
pada pengembangan berpikir
tingkat tinggi (C3/aplikasi,
C4/analisis, C5/evaluasi,
C6/kreasi)?
3 Apakah kegiatan/pengalaman
belajar menggambarkan yang
melayani kebutuhsn peserta
didik?

No Aspek yang Direfleksi Ya Tidak Deskripsi Umpan Balik


4 Apakah bentuk penilaian yang
dipilih sesuai dengan
kompetensi yang hendak diukur?

B Strategi Pembelajaran
1 Apakah apersepsi dan
penyampaian tujuan
pembelajaran dilaksanakan?

2 Apakah kegiatan pembelajaran


menunjukkan suasana yang
menyenangkan dan mendorong
antusias siswa?

3 Apakah kegiatan pembelajaran


mendorong siswa untuk berpikir
tingkat tinggi (kegiatan untuk
menjawab pertanyaan Mengapa
dan Bagaimana)?

4 Apakah kegiatan pembelajaran


mendorong siswa menemukan
konsep atau membangun
pemahaman sendiri?

5 Apakah kegiatan pembelajaran


mendorong interaksi antara guru,
siswa dan sumber belajar?

6 Apakah kegiatan pembelajaran


memberikan kesempatan siswa
untuk mengungkapkan
pendapat?

7 Apakah kegiatan pembelajaran


mendorong siswa mengalami
dan melakukan kegiatan secara
langsung?

8 Apakah ada variasi metode


pembelajaran? Jika ya, sebutkan!

19
9 Apakah ada kegiatan refleksi
untuk menemukan pesan moral
dari kegiatan pembelajaran?

No Aspek yang Direfleksi Ya Tidak Deskripsi Umpan Balik


10 Apakah kesimpulan dan
penguatan diberikan?

C Manajemen Kelas
1 Apakah tata tertib dan
kesepakatan kelas tersedia dan
diterapkan?

2 Apakah kelas ditata dengan baik


sehingga memudahkan
mobilitas, interaksi dan
komunikasi dalam kelas?

3 Apakah intruksi untuk setiap


kegiatan disampaikan dengan
jelas?

4 Apakah waktu untuk setiap


langkah kegiatan dikelola
dengan baik?

5 Apakah bahan dan peralatan


pembelajaran dikelola dengan
baik dari segi jumlah, penataan,
dan penggunaannya sehingga
semua siswa terlayani dengan
baik?

D Penilaian
1 Apakah perkembangan belajar
siswa dipantau dengan baik
sehingga dapat diketahui
kemajuan dan kesulitan belajar
mereka?

2 Apakah umpan balik diberikan


terhadap hasil belajar sehingga
siswa mengetahui kekuatan dan
kelemahan mereka?

3 Apakah guru memberikan


penghargaan (misal: pujian)?

E PROFIL PELAJAR
PANCASILA
1 Apakah dimensi profil pelajar
Pancasila telah ditetapkan sesuai
tema Projek?

20
2 Apakah sub elemen profil
pelajar Pancasila telah
ditetapkan sesuai tema Projek?
3 Apakah target capaian profil
pelajar Pancasila telah
dideskripsikan dengan baik dan
sesuai tema Projek?
4 Apakah aktivitas projek profil
pelajar Pancasila telah diurutkan
sesuai dengan tahap-tahap yang
telah direncanakan?

E. ASESMEN
Jenis asesmen:
 Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
 Asesmen selama proses pembelajaran (formatif)
 Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif).

Bentuk asesmen:
 Sikap (Profil Pelajar Pancasila) dapat berupa: observasi, penilaian diri, penilaian
teman sebaya
 Performa (diskusi-presentasi, pameran hasil karya, jurnal kegiatan)
 Tertulis (esai/uraian, pilihan ganda, isian, atau jawaban singkat).

Mengesahkan, Waka Kurikulum/


Kepala SMP PHB Koordinator P5 Satuan Guru
Pendidikan

21
ASESMEN PENILAIAN PROSES
PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA SMP PERMATA HATI
BANGSA
Kelas:

No. Nama Peserta Didik Catatan Kontribusi dalam Aktivitas Proyek Keterangan

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38

22
Asesmen Aktivitas Tahap Aksi
No. Aspek Penilaian Teknik Instrumen Pelaksanaan
1 Sikap Observasi Pedoman Observasi Sikap, Penilaian Diri Selama pembelajaran
2 Pengetahuan Portofolio Portofolio dan rubrik penilaian Akhir Pembelajaran
3 Keterampilan Proses dan Produk karya kreatif Observasi proses dan Rubrik Produk karya kreatif Selama pembelajaran

Rubrik Penilaian Keterampilan (Karya Kreatif)


No. Kriteria Penilaian Skor Maksimal
1. Kelengkapan dan Komposisi Karya
Memuat keseluruhan rubrik dengan perpaduan komposisi yang representatif dan variatif 20

2. Isi dan Kesesuaian Tema


Data dan Informasi (tulisan, data, dan gambar/foto/ilustrasi) sesuai dengan tema 20

3. Estetika (Keindahan)
20
Karya memiliki desain (warna, keterpaduan, kecerahan, sudut pandang) dan penataan yang indah (estetis)
4 Kreativitas
20
Karya dibuat berdasarkan pemikiran, serta alat dan bahan yang kreatif
5 Bahasa
20
Karya dibuat menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
Skor Maksimal 100

No. Komponen Melebihi ekspektasi (18-20) Sesuai ekspektasi (15-17) Perlu Perbaikan (0-14)
1 Kelengkapan dan Karyasudah memuat semua komponen Karyasudah memuat semua komponen Karya belum memuat semua komponen
Komposisi Karya dengan perpaduan komposisi yang dengan perpaduan komposisi yang
representatif dengan variasi yang menarik representative
2 Isi dan Kesesuaian Tema Semua data dan informasi (tulisan, data, Sebagian besardata dan informasi Hanya sedikit data Informasi (tulisan,
dan gambar/foto/ilustrasi) sesuai dengan (tulisan, data, dan gambar/foto/ilustras) data, dan gambar/foto/ilustrasi) yang
tema sesuai dengan tema sesuai dengan tema

23
No. Komponen Melebihi ekspektasi (18-20) Sesuai ekspektasi (15-17) Perlu Perbaikan (0-14)
3 Estetika (Keindahan) Karya seluruhnya memiliki desain (warna, Karya sebagian besar memiliki desain Hanya sedikit bagian karya yang
keterpaduan, kecerahan, sudut pandang) (warna, keterpaduan, kecerahan, sudut memiliki desain (warna, keterpaduan,
dan penataan yang indah (estetis) dan pandang) dan penataan yang indah kecerahan, sudut pandang)dan penataan
kreatif (estetis) dan kreatif yang indah (estetis) dan kreatif
4 Kreativitas Seluruh bagian karya dibuat berdasarkan Sebagian besar karya dibuat berdasarkan Karya tidak dibuat berdasarkan
pemikiran, serta alat dan bahan yang pemikiran, serta alat dan bahan yang pemikiran, serta alat dan bahan yang
kreatif kreatif kreatif
5 Bahasa Seluruh bagian karya yang dibuat Sebagian besar karya yang dibuat Karya yang dibuat menggunakan bahasa
menggunakan bahasa Indonesia yang baik menggunakan bahasa Indonesia yang Indonesia yang belum baik dan belum
dan benar baik dan benar benar

Rubrik Penilaian Sikap (Profil Pelajar Pancasila)


No. Dimensi Elemen Sub Elemen Sangat Berkembang Mulai Belum
Berkembang Sesuai Harapan Berkembang Berkembang
1 Beriman, bertakwa Akhlak kepada Mengutamakan persamaan dengan
pada Tuhan Yang Manusia orang lain dan menghargai perbedaan
Maha Esa, dan Berempati kepadaorang lain
berakhlak mulia
2 Bernalar Kritis Menganalisis dan Menganalisis dan mengevaluasi
mengevaluasi penalaran yang digunakannya dalam
penalaran dan menemukan dan mencari solusi serta
prosedurnya mengambil keputusan.
3 Kreatif Menghasilkan Mengeksplorasi dan
gagasan yang mengekspresikanpikiran
orisinal dan/atauperasaannya dalambentuk karya
dan/atau tindakan,
sertamengevaluasinya
danmempertimbangkandampak dan
risikonyabagi diri danlingkungannya
denganmenggunakan
24
berbagaiperspektif.

ASESMEN SIKAP
PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA SMP PERMATA HATI BANGSA
Kelas:
Dimensi: Beriman, bertakwa pada Tuhan Yang Maha Dimensi: Bernalar Kritis Dimensi: Kreatif
Esa, dan berakhlak mulia Elemen: Menganalisis Elemen: Menghasilkan
Elemen: Akhlak kepada manusia dan mengevaluasi gagasan yang orisinal
penalaran dan
Nama Peserta Didik prosedurnya
No. Keterangan
Mengutamakan Berempati kepada orang Menganalisis dan Mengeksplorasi dan
persamaan dengan orang lain mengevaluasi penalaran, mengekspresikan pikiran
lain dan menghargai mencari solusi, dan dan/atau perasaannya
perbedaan mengambil keputusan dalam bentuk karya
BB MB BSH BSB BB MB BSH BSB BB MB BSH BSB BB MB BSH BSB
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

25
ASESMEN KETERAMPILAN (PRODUK)
PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA SMP PERMATA HATI BANGSA
Kelas:

Aspek yang Dinilai


Karya dari ......... Nilai Keterangan Tanda Tangan
Kelengkapan dan Isi dan Kesesuaian Estetika Kreativitas Bahasa
Komposisi Karya Tema (Keindahan)

Koordinator

Guru I

26
Tabel Rencana Projek dan Realisasi Aksi

Rencana Pekan ke- Realisasi Paraf Paraf


No. Kegiatan Siswa Guru
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 (Tulis Tanggal & Keterangan)
1 Sosialisasi Kegiatan, Pengenalan Jenis dan
V
Dampak Perundungan
2 Kenali dan Cegah Perundungan di
V
Lingkungan Keluarga
3 Kenali dan Cegah Perundungan di
Lingkungan Masyarakat dan Belajar dari V
Pembicara Tamu
4 Kenali dan Cegah Perundungan di
Lingkungan Sekolah V

5 Asesmen Proses dan Angket Apakah Saya


V
Seorang Pelaku atau Korban Perudungan?
6 Komitmen Anti Bullying V
7 Perencanaan Aksi Nyata/Produk V
8 Pelaksanaan Aksi Nyata/Proses Membuat
V
Karya Kreatif
9 Pelaksanaan Aksi Nyata/Proses Membuat V
Karya Kreatif dan Asesmen Proses
10 Pelaksanaan Apresiasi Aksi dan
V
Asesmen Keterampilan
11 Penyusunan Laporan Aktivitas Proyek dan
V
Asesmen Pengetahuan
12 Tahap Evaluasi dan Refleksi
V

Catatan Khusus:

27
C. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK
1. Kemdikbud. 2018. Stop Perundungan. Jakarta: Direktorat Pembinaan Pendidikan
Keluarga.
2. BKKBN & Kejaksaan Agung RI. 2017. Penanaman Nilai-Nilai Kesadaran Hukum
Sejak Dini dalam Keluarga. Jakarta: Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional.
3. Kemdikbud. 2016. Menjadi Orang Tua Hebat, Untuk Keluarga dengan Anak Usia
SMA/SMK. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
4. Sudah Dong. 2015. Buku Panduan Melawan Bullying. Sudah Dong Stop-Bullying
Campaign.

D. DAFTAR PUSTAKA

BKKBN & Kejaksaan Agung RI. 2017. Penanaman Nilai-Nilai Kesadaran Hukum Sejak
Dini dalam Keluarga. Jakarta: Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional.
Janitra, P.A. & Prasanti, D. 2017. Komunikasi Keluarga dalam Pencegahan Perilaku
Bullying bagi Anak. Jurnal Ilmu Osial Mamangan Vol.6(1), Januari-Juni 2017.
Kemdikbud. 2016. Menjadi Orang Tua Hebat, Untuk Keluarga dengan Anak Usia
SMA/SMK. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Kemdikbud. 2018. Stop Perundungan. Jakarta: Direktorat Pembinaan Pendidikan
Keluarga.
KemenPPPA. 2022. Survei Nasional Pengalaman Hidup Anak dan Remaja (SNPHAR)
2021. Jakarta: Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI.
Ki Hajar Dewantara. 2013. Pemikiran, Konsepsi, Keteladanan, dan Sikap Merdeka Jilid I
Pendidikan. Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa.
Nazarudin. 2019. Pendidikan Keluarga Menurut Ki Hajar Dewantara dan Relevansinya
dengan Pendidikan Islam. Palembang: Noer Fikri.
Praditama, S., Nurhadi, & Budiarti, A.C. Tt. Kekerasan terhadap Anak dalam Keluarga
dalam Perspektif Fakta Sosial. UNS Surakarta.
Sudah Dong. 2015. Buku Panduan Melawan Bullying. Sudah Dong Stop-Bullying
Campaign.
Sulisrudatin, N. 2015. Kasus Bulyying dalam Kalangan pelajar (Suatu Tinjauan
Kriminologi). Jurnal Ilmu Hukum Dirgantara FU Universitas Suryadarma. Vol.5(2),
Maret 2015.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
UNICEF. 2020. Perundungan di Indonesia: Fakta-Fakta Kunci, Solusi, dan Rekomendasi.
UNICEF Indonesia.
Zakiyah, E.Z., Humaedi, S., & Santoso, M.B. 2017. Faktor yang Mempengaruhi Remaja
dalam Melakukan Bullying. Jurnal Penelitian & PPM UNPAD Vol.4(2), Juli 2017.
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/12/12/pisa-murid-korban-bully-di-
indonesia-tertinggi-kelima-di-dunia.
https://kanalpengetahuan.fk.ugm.ac.id/peran-keluarga-dalam-upaya-tumbuh-kembang-
anak/
https://www.depoedu.com/2022/12/13/edu-talk/membaca-statistik-tentang-kasus-bullying-
di-indonesia/

28

Anda mungkin juga menyukai