Anda di halaman 1dari 13

Sumber Daya Alam Tumbuhan Padi

Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Ir. Sri Hartatik, M.S
Sukron Romadhona, S.Pd., M.I.L

Disusun Oleh:
Orel Revo Sackhi Usdelivian 180210101003
Vida Puput Anggraini 180210101030
Siti Aisyah 180210101067
Liski Roswita Dinia 180210101090
Mh. Ilham Nurfaizi 180210101096

UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
TAHUN 2019

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan rahmat dan karunia-Nya, penyusun dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Sumber Daya Alam Tumbuhan Padi”. Makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Lingkungan Hidup di semester ganjil.
Meskipun banyak hambatan dalam menyelesaikan makalah ini, tapi penyusun
berhasil menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Tidak lupa penyusun sampaikan terima kasih kepada Bapak Sukron
Romadhona, S.Pd., M.I.L dan Ibu Prof. Dr. Ir. Sri Hartatik, M.S selaku dosen
pembimbing yang telah membantu dan membimbing penyusun dalam
mengerjakan makalah ini. Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada
teman-teman yang telah berkontribusi, baik secara langsung maupun tidak
langsung.
Tentunya ada hal-hal yang ingin penyusun sampaikan melalui makalah ini.
Penyusun berharap makalah ini bermanfaat dan dapat memberikan pengetahuan
bagi pembaca.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Untuk
itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna
kesempurnaan makalah ini.

Jember, 09 Oktober 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

iii
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sumber daya merupakan suatu nilai potensi yang dimiliki oleh suatu unsur
tertentu dalam kehidupan. Sumber daya sendiri dibagi menjadi 3 yaitu: sumber
daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya modal. Untuk sumber daya
yang akan kita bahas kali ini yaitu berupa sumber daya alam atau biasa kita sebut
dengan istilah SDA.

SDA atau Sumber Daya Alam merupakan segala sesuatu yang berasal
dari alam baik berupa komponen biotik ataupun abiotik, serta dapat digunakan
untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Di Indonesia sendiri tentunya terdapat
berbagai sumber daya alam yang melimpah dari tiap daerah. Mulai dari
perkebunan teh di daerah Lawang, hutan bakau daerah Minahasa, tambang emas
di Papua, dan masih banyak lagi. Tentunya sebagai warga Indonesia yang baik,
kita harus mengolah SDA itu sebagaimana mestinya dan bukan malah merusak.
Agar makhluk-makhluk lain yang berada di sekitarnya tidak pula terganggu. Dan
manusia juga harus bertanggung jawab dalam mengelola SDA tersebut. Karena
seiring dengan perkembangan zaman, SDA yang ada di bumi semakin lama akan
semakin menipis. Jika manusia tidak dapat memelihara dan memanfaatkan SDA
itu, maka keadaan di bumi akan semakin mengkhawatirkan.

Sedangkan padi merupakan sumber daya alam yang menjadi makanan


pokok bagi masyarakat Indonesia. Di Jember komoditas Padi menduduki
peringkat pertama untuk hasil pertanian terbesar di jember. Pada data Badan
Statistika pada tahun 2017 hasil pertanian terbanyak yang di hasilkan jember
adalah padi dan baru di lanjutkan dengan jagung, coklat, tembakau dan lain-lain.
Oleh sebab itu kelompok kami mengangkat sumber daya alam padi yang ada di
jember untuk dibahas lebih jauh lagi.

1.2Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam makalah ini akan membahas beberapa hal yang
berkaitan dengan potensi sumber daya alam tumbuhan padi, diantaranya :

1
1. Apa yang disebut dengan Sumber Daya Alam?
2. Bagaimana cara pembudidayaan tanaman padi sehingga menjadi padi yang
berkualitas?
3. Apa saja permasalahan yang akan muncul ketika membudidayakan Padi?
1.3Tujuan
1. pembaca mengetahui apa yang di maksud dengan Sumber Daya Alam?
2. pembaca faham bagaimana cara membudidayakan padi
3. pembaca faham apa saja masalah-masalah yang akan muncul ketika
membudidayakan padi
1.4Manfaat Penulisan

Manfaat penulisan makalah ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan


pembaca, tentang sumber daya alam dan cara pengelolaannya khususnya SDA
tumbuhan padi.

2
BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sumber Daya Alam

Sumber daya merupakan suatu nilai potensi yang dimiliki oleh suatu unsur
tertentu dalam kehidupan. Sumber daya dibedakan menjadi 3 macam yaitu:
sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya modal. Pada makalah
ini kita akan lebih condong ke bagian sumber daya alam. Berikut pengertian
sumber daya alam menurut para ahli dan menurut Undang-undang:

1. Menurut KBBI

“Sumber daya alam yaitu potensi alam yang dapat dikembangan untuk
proses produksi.”

2. Undang-Undang No. 4 Tahun 1982 Pasal (5)

“Sumber daya alam adalah unsur lingkungan hidup yang terdiri dari sumber
daya manusia, sumber daya hayati, sumber daya non hayati, dan sumber
daya buatan.”

3. Chapman (1969)
“Menurut Chapman sumber daya alam adalah hasil penilaian manusia
terhadap unsur-unsur lingkungan hidup yang diperlukannya, dimana
terdapat 3 definisi sumber daya alam yakni persediaan total (total stock),
sumber daya (resources) dan cadangan (reserve).”

4. Menurut Isard (1972)


“Pengertian sumber daya alam menurut Isard adalah keadaan lingkungan
dan bahan-bahan mentah yang digunakan manusia untuk memenuhi
kebutuhan dan memperbaiki kesejahteraannya.”

5. Menurut Ireland (1974)


“Sumber daya alam menurut pendapat Ireland adalah suatu keadaan
lingkungan alam yang mempunyai nilai untuk memenuhi kebutuhan
manusia.”

3
6. Menurut Suryanegara (1977)
“Sumber daya alam adalah unsur-unsur lingkungan alam, baik fisik maupun
hayati yang diperlukan manusia dalam memenuhi kebutuhannya guna
meningkatkan kesejahteraan hidup.”

7. Menurut Katili (1983)


“Sumber daya alam adalah semua unsur tata lingkungan biofisik yang nyata
atau potensial dapat memenuhi kebutuhan manusia.”

Dari menurut pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa SDA atau
Sumber Daya Alam merupakan segala sesuatu yang berasal dari alam baik berupa
komponen biotik ataupun abiotik, serta dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan hidup dan meningkatkan kesejahteraan manusia. Komponen biotik
berupa hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme. Sedangkan komponen abiotik
dapat berupa bahan tambang, air, matahari, tanah, angin, dan sejenisnya.

2.2 Budidaya Tanaman Padi

Untuk mendapatkan hasil padi yang berkualitas, kita harus mengetahui cara
menanam padi dengan baik dan benar. Berikut adalah langkah-langkah dalam
menanam padi:

1. Persiapan media tanam


Dalam menanam padi, media tanam yang harus disiapkan minimal dua
minggu sebelum penanaman. Persiapan dilakukan dengan mengolah tanah
sebagai media tanam. Tanah harus dipastikan bebas dari gulma dan rumput
liar. Jangan sampai pertumbuhan tanaman padi terganggu karena harus
berbagi nutrisi dan air dengan rumput-rumput liar. Jika sudah bebas dari
tanaman liar, basahi tanah dengan air lalu lakukan pembajakan. Pembajakan
dilakukan untuk mempersiapkan tanah dalam keadaan lunak dan gembur serta
cocok untuk penanaman. Setelah melalui pembajakan, kembali genangi
media tanam dengan air. Air diberikan dalam jumlah besar untuk menutupi
seluruh lahan dengan ketinggian hingga 10 cm. Biarkan air pada media tanam

4
terus menggenang. Air yang menggenang selama dua minggu akan
menyebabkan media tanam menjadi berlumbur dan racun pun dapat hilang
karena ternetralisir.
2. Pemilihan Bibit
Bibit padi harus diuji terlebih dahulu, agar bibit tersebut tergolong layak atau
tidaknya untuk proses penanaman. Pengujian dilakukan dengan cara
merendam benih pada air. Selang dua jam, periksa benih tersebut apakah
tumbuh kecambah atau tidak. Jika benih lebih dari 90% mengeluarkan
kecambah, artinya benih tersebut bermutu tinggi dan berkualitas unggul.
Maka benih tersebut layak untuk dibudidayakan.
3. Persemaian
Setelah memilah bibit unggul, maka dilakukan persemaian. Bibit unggul
tersebut dikumpulkan dalam ladang persemaian. Lahain persemaian juga
harus berair dan berlumpur. Berikan pupuk urea dan pupuk TSP pada lahan
persemaian dengan dosis masing-masing 10 gr per 1 m 2. Jika lahan
persemaian sudah siap, sebarkan benih yang telah berkecambah dengan
merata.
4. Penanaman
Penanaman dilakukan setelah benih pada proses persemaian telah tumbuh
daun sebanyak tiga sampai empat helai. Jarak dari persemaian hingga ke
penanaman bibit sekitar 12 sampai 14 hari saja, setelah itu bibit siap ditanam.
Khusus untuk tanaman padi dalam satu lubang dapat ditanam dua bibit
sekaligus. Penanaman dilakukan dengan memasukkan bagian akar
membentuk huruf L agar akar dapat tumbuh dengan sempurna. Kedalaman
bibit ditanam pun ditentukan berkisar pada rentang 1 cm hingga 15 cm. Masa
penanaman padi lebih baik dilakukan dua kali dalam setahun berdasarkan
masa penanamannya yang ideal.
5. Perawatan Lahan
Perawatan lahan dilakukan dengan penyiangan, pengairan, dan pemupukan.
Penyiangan yaitu menjaga kebersihan lahan dan tanaman pengganggu agar
tanaman padi dapat tumbuh dan menghasilkan kualitas unggul. Penyiangan
harus dilakukan rutin setiap dua atau tiga minggu sekali. Untuk pengairan

5
juga harus sesuai. Tidak boleh kekurangan atau kelebihan. Selanjutnya untuk
pemupukan, dilakukan pertama kali setelah tanaman padi berusia satu
minggu. Jenis pupuk yang diberikan adalah pupuk urea dengan dosis 100 kg
per hektar dan pupuk TPS dengan dosis 50 kg per hektar. Pemupukan
selanjutnya dilakukan setelah 25 hari hingga 30 hari setelah penanaman.
Diberikan kembali pupuk urea dengan dosis 50 kg per hektar dan pupuk
Phonska dengan dosis 100 kg per hektar.
6. Pencegahan Hama Penyakit
Setiap tanaman tidak lepas dari hama yang merusak. Oleh karena itu, kita
harus melakukan pencegahan hama penyakit yang dilakukan secara berkala.
Ada beberapa hama yang biasanya mengganggu tanaman padi seperti: tikus,
belalang, wereng, hingga lembing. Dengan pemberian pestisida sesuai kadar
kebutuhan, tanaman padi tersebut dapat terbebas dari hama.
7. Pemanenan
Jika biji padi sudah mulai menguning, maka tanaman padi tersebut siap untuk
dipanen. Di desa-desa proses pemanenan padi dilakukan dengan cara
tradisional yaitu dengan memotong tangkai padi menggunakan clurit atau
pisau. Setelah itu, padi pun siap untuk digiling. Tujuannya untuk memisakan
antara beras dan kulitnya.

2.3 Permasalahan Yang muncul

Permasalahan yang akan muncul ketika kita Ingin membudidayakan Padi, sangat
banyak permasalahan yang membuat gagal panen dan turunnya harga padi,
diantaranya yaitu:

a. penggunaan pestisida berlebihan


pestisida menjadi faktor utama dalam proses penanaman padi atau
tanaman lainnya. Dan penggunaan pestisida yang berbagai macam dan
jumlah yang banyak dapat mempengaruhi keadaan lingkungan hidup
disekitar persawahan buat tanaman sawah dan perkebunan untuk tanaman
kebun. Pada dasarnya penggunaan pestisida tidak semuanya diserap oleh
tanaman, karena hanya sekitar 20% yang diserap tanamanan selebihnya
80% jatuh ke tanah sehingga mempengaruhi ekosistem disekitar tanah.

6
Tanah juga berkurang tingkat kesuburannya dikarenakan cacing-cacing
atau hewan penyubur tanah jadi menghindari tanah yang mengandung
pestisida. Pestisida yang terbuang dan mengalir di aliran sungai sekitar
persawahan jadi ikut tercemar dan membunuh habitat yang hidup
diperairan tersebut. Juga bisa membuat hama semakin banyak, karena
dengan kondisi pestisida yang banyak membuat hama menjadi kebal dan
kuat, yang semula tujuan dari pemberian pestisida untuk meminimalisir
hama menjadi semakin banyak dan kuat.
b. Mahalnya harga pupuk
Permasalahan ini dipicu dengan adanya peraturan yang menyatakan bahwa
petani harus tegabung dalam suatu kelompok tani dan menyusun rencana
definitif kebutuhan kelompok untuk mendapat pupuk bersubsidi, jika tidak
mengikuti persyaratan tersebut maka petani hanya bisa membeli pupuk
non subsidi dimana harganya lumayan mahal dari pupuk bersubsidi.
Permasalahan susahnya mendapatkan pupuk, diakibatkan dengan
sedikitnya jumlah produksi pupuk dari PT.PERSERO sendiri.
c. Harga pasar
Naik turunnya harga dipasaran seringkali menjadi permasalahan dari
petani padi, dimana ketika panen tiba harga padi atau beras menjadi sangat
murah, ditambah dengan masalah pemerintah mengimpor beras.
Perekonomian yang berjalan kurang stabil, belum sesuai dengan usaha
petani-petani di desa-desa. Pada saat musim panen tiba, permintaan
sedikit dari pada penawaran sehingga pengadaan barang banyak dan tak
mendapat tempat penyimpanan yang memadai sehingga membuat harga
barang tersebut murah.
d. Kondisi Alam dan Ganguan Hama
Ada faktor yang membuat terjadinya gagal panen, diantaranya faktor alam.
Faktor alam yaitu musim yang sering berubah-ubah sehingga membuat
petani kurang maksimal untuk memprediksi musim-musim tertentu.
Tanaman padi sendiri tanaman yang cocok ditanam pada saat musim
hujan. Namun proses penanaman padi sendiri juga ada fase dimana padi
membutuhkan banyak air dan membutuhkan sedikit air. Faktor dari luar
seperti serangan wabah hama. Selain menyebabkan gagal panen, wabah
hama juga memicu penggunaan pestisida yang banyak sehingga
menyebabkan kelebihan pestisida.

2.4 Solusi

Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang muncul diatas kita


perlu mengkaji ulang kebijakan pemerintah yang impor beras dari manca
Negara sehingga menyebabkan harga pasar turun, kita juga perlu
memperhatikan dengan bijak penggunaan bahan kimia untuk pestisida, agar
tidak merusak unsur tanah, kita memerlukan pestisida yang alami seperti
Ekstrak daun pepaya. Penggunaan pestisida alami ini juga dapat membantu

7
ketika harga pestisida kimiawi sedang mahal, pupuk organik juga menjadi
alternatif saat pupuk mahal. Pada musim kemarau juga perlu kita fikirkan
bagaimana cara pembagian aliran air agar tidak ada sawah-sawah yang
kekeringan.

8
BAB 3 PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Karena padi merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia maka


pemerinta pusat dan daerah perlu menangani langsung kebtuhan pokok yang di
butuhkan oleh masyarakat Indonesia. Pemerintah perlu menjaga kesetabilan harga
pupuk, pestisida, dan harga pasar agar para petani tidak mngalami gagal panen
atau kerugian. Pemerintah dan petani juga di tuntut untuk lebih kreatif dalam
membuat pupuk organik atau bahkan membuat pestisida alami sehingga tidak
merusak tanah dan mendapatkan hasil yang maksimal.

9
DAFTAR PUSTAKA

1. https://8villages.com/full/petani/article/id/5cb3f5bdd324d09579ad7e86

2. https://8villages.com/full/petani/article/id/5c498219b48d7ca64e5b150

3. https://ejournal.unri.ac.id/index.php/JSG/article/view/622

4. “Sumber Daya” dikutip 5 Oktober 2019: https://id.wikipedia.org/wiki/sumber_daya

5. “langkah-langkah cara menanam padi” dikutip 09 Oktober 2019:


https://bibitonline.com/artikel/langkah-langkah-cara-menanam-padi

6. Zakky, 1 januari 2019, “Pengertian Sumber Daya Alam menurut para ahli
dandefinisinya”,. Dikutip 5 Oktober 2019: https://www.zonareferensi.com/pengertian-
sumber-daya-alam/

10

Anda mungkin juga menyukai