Anda di halaman 1dari 9

REFLEKSI PEMBELAJARAN

Nama : MOCHAMAD ALFIANNOOR


Asal Sekolah : MTsN 3 MAJALENGKA
Mata Pelajaran : Matematika
Materi : Aritmatika Sosial
Kelas : VII
Semester : II (Genap)
Tahun Ajaran : 2021/2022

Lokasi MTsN 3 Majalengka, Kab. Majalengka


Lingkup Pendidikan Madrasah Tsanawiyah Negeri, Kelas VII (Tujuh)
Tujuan yang ingin dicapai PPL ke-1
Dengan menggunakan model pembelajaran Problem
Based Learning berbasis ICT dapat meningkatkan
motivasi belajar peserta didik dalam memecahkan
masalah matematika pada materi Aritmatika Sosial.

PPL ke-2
Dengan menggunakan model pembelajaran Problem
Based Learning berbasis ICT dapat meningkatkan
kemampuan berpikir tingkat tinggi matematis (HOTS)
peserta didik dan meningkatkan kemampuan peserta
didik dalam menyelesaikan soal HOTS pada materi
aritmatika sosial.

Penulis MOCHAMAD ALFIANNOOR, S.Pd.


Tanggal PPL Ke-1
Rabu, 16 Februari 2022

PPL Ke-2
Jum’at, 18 Februari 2022

Situasi: Kondisi yang menjadi Latar belakang masalah


Kondisi yang menjadi latar adalah :
belakang masalah, mengapa  Guru belum optimal dalam menerapkan model
praktik ini penting untuk pembelajaran inovatif,
dibagikan, apa yang  Kurang optimalnya guru dalam menerapkan
menjadi peran dan model pembelajaran inovatif menyebabkan peserta
tanggung jawab anda dalam didik kurang aktif, kurang percaya diri,
praktik ini. kemampuan matematis peserta didik rendah dan
hasil belajar peserta didik belum mencapai nilai
KKM yang ditetapkan oleh sekolah.
 Rendahnya kemampuan peserta didik untuk
memecahkan soal HOTS pada materi aritmatika
sosial.
 Pemahaman peserta didik dalam menyatakan
ulang sebuah konsep masih kurang.
 Peserta didik belum dapat mengaplikasikan
konsep dan menggunakan algoritma untuk
memecahkan masalah yang terdapat pada soal.
 Peserta didik kesulitan dalam membuat model
matematika dari soal cerita yang diberikan.
Berdasarkan permasalahan tersebut, yang
menjadi salah satu alternatif solusi terpilih adalah
dengan menerapkan model Problem Based
Learning (PBL) berbantuan media interaktif
berbasis ICT. Karena berdasarkan hasil kajian
literatur menyatakan bahwa model PBL
merupakan model pembelajaran inovatif yang
dapat memberikan kondisi belajar aktif kepada
peserta didik dan dapat meningkatkan
kemampuan matematis peserta didik. Model PBL
juga dapat meningkatkan keterampilan HOTS
peserta didik, diantaranya yaitu keterampilan
creating, problem solving, evaluating, analysing dan
critical thinking.

Praktik ini penting untuk dibagikan karena dapat


menimbulkan dampak yang sangat besar dan luar
biasa dalam proses pembelajaran yaitu :
 Dengan menerapkan model pembelajaran inovatif
Problem Based Learning (PBL), hasil belajar
peserta didik meningkat.
 Dengan media pembelajaran berbasis ICT, peserta
didik lebih antusias dan lebih percaya diri dalam
mengikuti proses pembelajaran.
 Dengan media pembelajaran berbasis ICT, respon
positif dari peserta didik meningkat selama proses
pembelajaran, peserta didik juga merasa senang
dalam mengikuti proses pembelajaran mulai dari
pendahuluan, inti dan penutup.
 Dengan media pembelajaran berbasis ICT,
penyajian pesan dan informasi menjadi lebih jelas
sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan
proses dan hasil belajar peserta didik.
 Dengan menerapkan model pembelajaran inovatif
Problem Based Learning (PBL) berbasis ICT,
kemampuan peserta didik dalam memecahkan
soal HOTS pada materi aritmatika sosial
meningkat. Hal ini juga berdampak pada
peningkatan keterampilan creating, problem
solving, evaluating, analysing dan critical thinking
peserta didik.
Yang menjadi peran dan tanggung jawab saya
dalam praktik ini yaitu :
 Merancang rencana pembelajaran PPL siklus aksi
1 dan 2 dengan memperhatikan tiap sintaks dari
model pembelajaran yang dipilih, menyiapkan
media yang dibutuhkan sesuai materi yang akan
diajarkan
 Memperoleh bimbingan dalam proses penyusunan
rencana pembelajaran PPL siklus aksi 1 dan 2.
 Berdiskusi dan mempresentasikan hasil
penyusunan rencana pembelajaran PPL siklus
aksi 1 dan 2 bersama dosen pendamping, guru
pamong dan rekan mahasiswa PPG.
 Melakukan revisi rencana pembelajaran PPL
siklus aksi 1 dan 2 berdasarkan sharing dari hasil
diskusi dan presentasi.
 Mengunggah perangkat pembelajaran PPL siklus
aksi 1 dan 2 di LMS
 Melaksanakan PPL Aksi ke-1 dan ke-2
berdasarkan perangkat pembelajaran PPL siklus
aksi 1 dan 2
 Mengunggah video original di Youtube
 Mengunggah video yang sudah di edit dengan
durasi 15 menit pada LMS dan Youtube
 Melakukan refleksi PPL Aksi ke-1 dan ke-2 2
bersama dosen pendamping, guru pamong dan
rekan mahasiswa PPG.

Tantangan : Yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan


Apa saja yang menjadi yaitu :
tantangan untuk mencapai  Saya harus menyediakan berbagai perangkat
tujuan tersebut? Siapa saja keras (hardware) diluar sarana yang tersedia di
yang terlibat, sekolah untuk menunjang keberhasilan proses
pembelajaran berbasis ICT.
 Saya harus memilih media dan bahan ajar yang
sesuai dengan karakteristik peserta didik dan
model yang akan dilaksanakan.
 Saya harus menyusun perangkat pembelajaran
inovatif yang sesuai dengan karakteristik peserta
didik.
 Saya harus membuat peserta didik aktif dalam
diskusi kelompok.
 Saya harus membuat peserta didik percaya diri
untuk tampil mempresentasikan hasil laporannya.
 Saya harus membuat peserta didik aktif terlibat
dalam setiap tahapan kegiatan pembelajaran.
 Saya harus membuat peserta didik berani
bertanya atau mengungkapkan pendapatnya di
dalam diskusi kelompok.
 Saya harus membimbing peserta didik agar dapat
menyelesaikan soal HOTS pada aritmatika sosial
di setiap fase pembelajaran.
Dari tantangan di atas dapat disimpulkan bahwa
guru mempunyai peranan yang sangat penting
dalam mengelola pembelajaran dengan baik, mulai
dari menyusun perangkat pembelajaran dan
menggunakan media yang tepat. Penggunaan
media dan model pembelajaran yang inovatif akan
mempengaruhi hasil belajar peserta didik.

Yang terlibat pada PPL ke-1 yaitu :


 Peserta didik sebagai sentral dalam proses
pembelajaran.
 guru sebagai fasilitator.
 Dosen pendamping dan guru pamong sebagai
pembimbing dan penilai dalam melaksanakan
proses pembelajaran PPL siklus Aksi ke-1
 Teman sejawat sebagai observer serta membantu
terlaksananya kegiatan ini.

Yang terlibat pada PPL ke-2 yaitu :


 Peserta didik sebagai sentral dalam proses
pembelajaran.
 guru sebagai fasilitator.
 Dosen pendamping dan guru pamong sebagai
pembimbing dan penilai dalam melaksanakan
proses pembelajaran PPL siklus Aksi ke-2.
 Teman sejawat sebagai observer serta membantu
terlaksananya kegiatan ini.

Aksi : Langkah-langkah yang dilakukan untuk


Langkah-langkah apa yang menghadapi tantangan tersebut :
dilakukan untuk a. Berkaitan dengan perangkat keras (Hardware),
menghadapi tantangan saya mempersiapkan 5 hardware tambahan selain
tersebut/ strategi apa yang Laptop, Infokus, dan HP yaitu mic clip on, receiver
digunakan/ bagaimana
prosesnya, siapa saja yang microphone, External Desk camera, modem wifi,
terlibat / Apa saja sumber dan speaker external.
daya atau materi yang b. Berkaitan dengan perangkat lunak
diperlukan untuk (Software/Aplikasi), saya mempersiapkan 9
melaksanakan strategi ini Aplikasi yaitu Google Sites, Google Form, Canva,
Game Maze Chase, Powtoon, Live Worksheet, Any
Flipbook, Game Air Plane, dan Ms. Power Point
c. Berkaitan dengan penggunaan media, guru harus
kreatif dalam memilih media ajar yang baik dan
tepat. Guru dapat menggunakan media
pembelajaran berbasis TPACK untuk
memudahkan peserta didik memahami materi
pembelajaran.
d. Berkaitan dengan perangkat pembelajaran inovatif
yang sesuai dengan karakteristik peserta didik,
guru menggunakan model Problem Based Learning
(PBL) yang terdiri dari 5 fase/tahapan, yaitu:
 Mengorientasikan peserta didik pada masalah;
 Mengorganisasikan peserta didik untuk
belajar;
 Membimbing penyelidikan individu maupun
kelompok;
 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya;
dan
 Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah.
e. Berkaitan dengan peserta didik yang kurang aktif
saat diskusi kelompok, saya harus lebih intens
dalam membimbing terutama peserta didik yang
belum memahami tugas apa yang akan dilakukan
dalam kelompoknya.
f. Berkaitan dengan peserta didik yang belum
percaya diri saat tampil mempresetasikan
laporannya di depan kelas, sebagai guru saya
harus mendampingi mereka serta selalu
memberikan semangat dan apresiasi kepada
peserta didik yang telah berani tampil.
g. Untuk mengatasi peserta didik yang malu
bertanya atau mengungkapkan pendapatnya di
dalam diskusi kelompok, saya harus memotivasi
tiap ketua kelompok untuk mengajak anggota
kelompoknya aktif berdiskusi dan saling bertukar
pendapat agar masalah yang mereka dapatkan
cepat terselesaikan dengan baik. Saya juga
memotivasi tiap kelompok dengan memberikan
reward bagi kelompok yang terbaik.
Strategi apa yang digunakan?
Menggunakan model Problem Based Learning (PBL)
yang diharapkan mampu memotivasi peserta didik
dalam pemecahan masalah, karena model PBL
memiliki beberapa kelebihan antara lain:
a. Pembelajaran berpusat pada peserta didik.
b. Peserta didik dilatih untuk selalu berpikir kritis
dan terampil dalam menyelesaikan suatu
permasalahan.
c. Dapat meningkatkan aktivitas peserta didik di
kelas.
d. Kegiatan pembelajaran berjalan lebih kondusif
dan efektif karena peserta didik dituntut untuk
aktif.

Bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat?


Upaya yang saya lakukan, yaitu:
a. Menyusun desain pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
b. Menyiapkan perangkat pembelajaran yang
dibutuhkan meliputi RPP, LKPD, Bahan Ajar,
Media Pembelajaran, dan Instrumen Penilaian.
c. Melakukan sintaks dari model pembelajaran yang
diterapkan, yaitu:
 Mengorientasikan peserta didik pada masalah;
 Mengorganisasikan peserta didik untuk
belajar;
 Membimbing penyelidikan individu maupun
kelompok;
 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya;
dan
 Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah.
Dalam hal ini yang terlibat dalam kegiatan
praktik adalah peserta didik sebagai sentral dalam
proses pembelajaran, guru sebagai fasilitator,
teman sejawat sebagai observer serta membantu
terlaksananya kegiatan ini, dosen pendamping
dan guru pamong sebagai pembimbing dan penilai
dalam proses melaksanakan pembelajaran PPL.

Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan


untuk melaksanakan strategi ini?

Sumber daya yang digunakan diantaranya yaitu mic


clip on, receiver microphone, External Desk camera,
modem wifi, speaker external (sound system), laptop,
infokus, handpone, earphone, tripod, Zoom, Google
Sites, Google Form, Canva, Game Maze Chase,
Powtoon, Live Worksheet, Any Flipbook, Game Air
Plane, dan Ms. Power Point sehingga kegiatan
pembelajaran dapat terlaksana sesuai dengan tujuan
yang diharapkan.

Refleksi Hasil dan dampak Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang
Bagaimana dampak dari aksi dilakukan yaitu :
dari Langkah-langkah yang  Dampak dari penggunaan model Problem Based
dilakukan? Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar
Apakah hasilnya efektif? peserta didik dan respon peserta didik positif
Atau tidak efektif? terhadap pembelajaran yang dilaksanakan.
Mengapa?  Peserta didik secara mandiri mampu merumuskan
Bagaimana respon orang lain masalah dengan kelompoknya, kemudian peserta
terkait dengan strategi yang didik juga berperan aktif saling bertukar pendapat
dilakukan, dan menyajikan masalah hasil diskusi di depan
Apa yang menjadi faktor kelas serta saling menanggapi.
keberhasilan atau
ketidakberhasilan dari Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?
strategi yang dilakukan? Mengapa?
Apa pembelajaran dari Hasil pembelajaran sangat efektif, hal ini dapat
keseluruhan proses tersebut dibuktikan dengan:
a. Peserta didik sangat antusias saat proses
pembelajaran berlangsung, mulai dari
pendahuluan hingga proses pembelajaran selesai.
b. Pada saat belajar melalui diskusi kelompok,
keterampilan peserta didik sudah sangat baik
terlihat dari kemampuan memahami dan
menjawab soal dengan baik dan tepat serta
mampu menjelaskan materi kepada teman yang
lain atau saling bertukar pendapat.
c. Respon peserta didik menunjukan bahwa belajar
menggunakan model PBL ini menyenangkan dan
mereka merasakan bahwa dengan kerja kelompok
dapat lebih paham untuk memecahkan masalah
pembelajaran.
d. Hasil pengamatan dan wawancara dengan
observer, pembelajaran dengan model PBL ini guru
sudah melaksanakan pembelajaran yang
berorientasi pada peserta didik terlihat dari
keaktifan peserta didik dan dapat memecahkan
masalah baik individu atau kelompok.
e. Hasil pengamatan dan analisis observer
menyatakan bahwa pembelajaran dengan
menggunakan PBL ini sudah dilaksanakan dengan
baik. Dalam proses pembelajaran nilai sikap
peserta didik sudah sangat baik. Peserta didik
mengikuti proses pembelajaran dengan disiplin,
percaya diri, bertanggung jawab terhadap tugas
masing-masing, kerjasama dengan kelompok dan
menerima pendapat teman dengan baik.

Bagaimana respon orang lain terkait dengan


strategi yang dilakukan?
a. Respon kepala sekolah sangat positif dan
mendukung penuh atas kegiatatan pembelajaran
yang telah dilaksanakan.
b. Rekan sejawat sangat positif, mereka juga ingin
melaksanakan model pembelajaran yang telah
saya laksanakan, karena berdampak besar
terhadap hasil belajar peserta didik.
c. Respon peserta didik sangat positif, mereka
menyukai kegiatan pembelajaran yang sudah
dilakukan karena kegiatannya seru dan tidak
membosankan bagi mereka.

Yang menjadi faktor keberhasilan yaitu:


a. Dukungan kepala sekolah dan rekan sejawat.
b. Dukungan peserta didik dalam bekerjasama
mengikuti proses pembelajaran dan turut
membantu mempersiapkan alat dalam proses
perekaman kegiatan pembelajaran.
c. Berusaha melaksanakan semaksimal mungkin
apa yang telah direncanakan.
d. Berusaha tenang dan berfikir jernih dalam
mengantisipasi trouble yang tidak terduga.
e. Situasi dan kondisi yang mendukung pelaksanaan
kegaiatan PPL Siklus Aksi ke-1 dan ke-2

Yang menjadi faktor ketidakberhasilan yaitu:


a. Jaringan internet yang tidak stabil.
b. Kualitas kamera laptop yang rendah
c. Adanya pemadaman listrik yang mendadak
d. Settingan Export hasil rekaman yang rendah
e. Peserta didik yang tidak hadir sesuai rencana pada
saat pelaksanaan PPL
f. Masih ada peserta didik yang masih belum paham
akan materi prasyarat.
g. Keterbatasan waktu untuk mengisi evaluasi
pembelajaran secara mandiri.
Pembelajaran yang dapat diambil dari keseluruhan
proses tersebut :
 Saya sebagai guru dituntut agar semakin kreatif
dan inovatif dalam menentukan metode, media
dan model pembelajaran yang sesuai dengan
materi ajar agar tujuan pembelajaran dapat
tercapai sesuai harapan.
 Penggunaan Model dan media pembelajaran yang
tepat membuat peserta didik aktif dan kreatif
dalam mengikuti dan menyelesaikan proses
pembelajaran dengan hasil yang optimal.
 Pembelajaran berbasis ICT membuat peserta didik
senang, lebih tertarik dan fokus sehingga
pembelajaran menjadi lebih bermakna.

Anda mungkin juga menyukai