Anda di halaman 1dari 6

SEMINAR PROPOSAL MAHASISWA

JURUSAN AGRIBISNIS UNIVERSITAS JABAL GHAFUR

Judul Penelitian : ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL AGROWISATA


RUMAH ANGGUR GARDEN & COFFE DI GAMPONG COT BADA BARAT
KECAMATAN PEUSANGAN

KABUPATEN BIREUN

.
Nama / NPM : Nelli Susanti
Pembimbing : 1. Hamdani, S.P., M.Si

2. Ibnu Yasier, S.P., M.Si

Pembahas Mahasiswa : 1……………………………/ NPM

2………………………….. / NPM

Hari / Tanggal : …rabu … / …17 -…Januari…-.. 2024

Waktu : ……9:00……. WIB

Tempat : Gedung Fakultas Pertanian Universitas Jabal Ghafur

I. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Aceh merupakan Provinsi yang terletak di ujung pulau Sumatera yang memiliki
potensi kekayaan alam serta panorama keindahan alam yang sangat menakjubkan. Aceh
juga memiliki berbagai macam agrowisata buah yang tidak kalah menariknya serta
memiliki keunikan dari setiap agrowisata maupun komuditi yang dikembangkannya
dimasing-masing tempat. Di lihat dari kekayaan alam yang dimiliki, agrowisata yang ada
di Provinsi Aceh ini juga tidaklah kalah menarik dengan parawisata lainnya yang ada di
Aceh, salah satunya yaitu Agrowisata Rumah Anggur Garden & Coffe di Kabupaten
Bireun.
Kabupaten Bireun adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Aceh yang memiliki
banyak wisata di bidang pertanian, selain itu kabupaten Bireun juga di kenal dengan
sebutan Kota Juang karena sejarahnya pernah menjadi Ibu Kota Negara pada masa
Presiden Soekarno. Sekarang hampir disemua Kecamatan yang ada di Kabupaten Bireun
telah memiliki banyak kebun anggur, salah satunya yaitu kecamatan Peusangan tepatnya
di Gampong Cot Bada Barat.
Agrowisata Rumah Anggur di Gampong Cot Bada Barat merupakan salah satu
agrowisata kebun anggur yang ada di Kabupaten Bireun, selain agrowisata Rumah
Anggur di Gampong Cot Bada Barat ini, ada beberapa agrowisata anggur lain yang
tersebar hampir semua Kecamatan di Kabupaten Bireun. Yang menarik dari agrowisata
Rumah Anggur di Gampong Cot Bada Barat dengan agrowisata anggur lainnya ialah
keunikan konsep yang di ciptakan oleh pemilik usaha. Tidak hanya agrowisata yang di
berikan tetapi pemilik usaha ini, juga memadukan konsep Garden & Coffe yang selain
menyediakan wisata kebun anggur juga menyediakan makanan, minuman, kopi anggur,
buah anggur segar, bibit anggur hingga konsultasi seputar dunia angur. Agrowisata
sekaligus tempat usaha ini telah mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Kabupaten
Bireun. Rumah Anggur Garden & Coffe ini juga merupakan coffe dengan konsep kebun
anggur pertama di aceh.
Dari keunikan dan latar belakang tersebut membuat penulis tertarik ingin
melakukan penelitian terkait pendapatan dari hasil usahatani Anggur dengan judul
“Analisis kelayakan Finansial Agrowisata Rumah Anggur Garden & Coffe di Gampong
Cot Bada Barat Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireun”.

1.1 Tujuan Penelitian


Untuk mengetahui Kelayakan Finansial Agrowisata Rumah Anggur Garden &
Coffe di Gampong Cot Bada Barat Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireun.
1.2 Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang penelitian, maka berikut ini diindentifikasi masalah
yang akan diteliti adalah Apakah Usaha Agrowisata Rumah Anggur Garden & Coffe di
Gampong Cot Bada Barat Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireun Layak Untuk
Diusahakan?

1.3 Hipotesis
Adapun hipotesis yang diterapkan dalam penelitian ini adalah diduga Agrowisata
Rumah Anggur Garden & Coffe di Gampong Cot Bada Barat Kecamatan Peusangan
Kabupaten Bireun layak dalam segi finansialnya.

II. Metode Penelitian


2.1 Lokasi, Waktu, Objek dan Ruang Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada Agrowisata Rumah Anggur Garden & Coffe di
Gampong Cot Bada Barat Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireun. Lokasi dipilih secara
sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa usaha tersebut merupakan satu–satunya
agrowisata yang memiliki keunikan konsep yang diciptakan oleh pemilik dimana
Agrowisata Rumah Anggur Garden & Coffe memadukan konsep garden dan coffe yang
menyediakan wisata kebun anggur, makanan, minuman, kopi anggur, buah anggur segar,
serta bibit anggur hingga konsultasi seputar dunia anggur. Waktu prapenelitian dilakukan
pada hari Rabu tanggal 21 Desember 2021.

Objek penelitian ini adalah pemilik Agrowisata Rumah Anggur di Gampong Cot
Bada Barat Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireun. Selanjutnya, ruang lingkup
penelitian ini tentang Kelayakan Finansial Agrowisata Rumah Anggur Garden & Coffe di
Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireun.

2.2 Metode Populasi dan Pengambilan Sampel


Menurut sugiyono, (2015) Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas
obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu ditetapkan oleh peneliti
untuk mempelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Dalam penelitian ini Populasi
adalah Pemilik Usaha Agrowisata Rumah Anggur di Gampong Cot Bada Barat
Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireun.

Menurut Sugiyono, (2015). Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimilki oleh populasi tersebut. Responden yang diambil adalah Pemilik Usaha
Agrowisata Rumah Anggur di Gampong Cot Bada Barat Kecamatan Peusangan
Kabupaten Bireun.

2.3 Teknik Pengambilan Data


Tahapan dalam proses penelitian ini yang paling penting adalah pengumpulan
data penelitian. Hal ni karena jawaban dari perumusan masalah yang sudah ada
ditetapkan hanya apabila peneliti mendapatkan data-data yang tepat dan sesuai dengan
tujuan penelitian. Data-data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data primer
dan data sekunder.
Pengambilan data primer menggunakan kuesioner yang diberikan atau dibacakan
pada responden. Metode pengumpulannya bersifat terstruktur dan terbuka, artinya
responden diberitahu tentang tujuan penelitian agar dapat memberikan jawaban sesuai
dengan tujuan peneltian serta tidak menyimpang yang dapat mengakibatkan hasil
penelitian menjadi bias.

Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan mengidentifikasi kebutuhan data


sekunder dalam penelitian ini. Data sekunder yang dimaksud adalah informasi yang
mendukung tentang profil wilayah penelitian, serta data-data yang berkaitan dengan
penelitian. Setelah data-data tersebut maka tindakan selanjutnya adalah melakukan
penyaringan untuk memilih data mana yang sesuai dengan tujuan penelitian untuk
kemudian dievaluasi agar dapat dipergunakan untuk menjawab perumusan masalah
penelitian.

Pengumpulan data yang dilaksanakan di dalam penelitian ini menggunakan


beberapa cara yaitu:

1. Daftar Pertanyaan (Kuesioner), kuesioner yaitu angket yang disusun secara


terstruktur untuk menjaring data, sehingga diperoleh data akurat berupa
tanggapan langsung dari responden.
2. Wawancara (interview), yaitu melakukan tanya jawab lisan secara langsung
dengan responden penelitian untuk mengumpulkan data dan informasi yang
diperlukan dengan menggunakan kuesioner yang telah disiapkan.
3. Pengamatan Langsung (observasi) dilakukan dengan pengamatan secara langsung
terhadap proses Kelayakan Finansial Agrowisata Rumah Anggur Garden &
Coffe, kemudian dideskripsikan secara tertulis maupun lisan, sehingga peneliti
dapat mengetahui kebenaran fakta dan obyek yang teliti.
4. Metode dokumentasi, metode dokumentasi dalam penelitian ini dimaksudkan
untuk memperoleh data dengan cara dokumentasi, yaitu mempelajari dokumen
yang berkaitan dengan seluruh data yang diperlukan dalam penelitian. Penulis
menyelidiki benda benda tertulis seperti laporan keuangan perusahaan serta
dokumen lain dalam perusahaan yang relevan dengan kepentingan penelitian.
2.4 Teknik Analisis Data
Analisis data adalah upaya atau cara untuk mengolah data menjadi informasi
sehingga karakteristik data tersebut bisa dipahami dan bermanfaat untuk solusi
permasalahan, terutama masalah yang berkaitan dengan penelitian.

Dalam analisis data dengan menggunakan dua metode analisis yaitu metode
kualitataif dan metode kuantitatif. Metode kualitatif digunakan untuk mendapatkan
gambaran mengenai misalnya untuk mengetahui gambaran umum usaha dan aspek- aspek
kelayakan usaha seperti aspek manajemen, aspek ekonomi dan sosial dan lain–lain.
Metode kuantitatif dilakukan dengan perhitungan data yang telah diperoleh kemudian
diolah dengan pengguna angka kuantitatif, penggunaan angka kuantitatif pada studi
kelayakan ini dilakukan untuk mengetahui keyakan finasial Rumah Anggur.

2.4.1 Analisis Biaya


Menghitung besarnya biaya yang digunakan dalam suatu usaha digunakan analisis
biaya (Soekartawi, 2013).

TC = TVC + TFC

Keterangan:
TC: Total Biaya (Rp / Produksi)
TVC: Total Biaya Variabel (Rp/ produksi)
TFC: Total Biaya Tetap (Rp / produksi)

2.4.2 Analisis Penerimaan


Menurut Imani (2016), Penerimaan adalah perkalian antara output yang
dihasilkan dengan harga jual. Secara sistematis dapat ditulis sebagai berikut:
TR = P×Q

Keterangan:
TR = Penerimaaan total (total revenue)
P = Harga jual pokok
Q = Jumlah produk yang dihasilkan

2.4.3 Analisis Pendapatan


Menurut Soekartawi (2013), perhitungan pendapatan usaha dapat dirumuskan
sebagai berikut:
π = TR – TC

π = Pendapatan
TR = Total Penerimaan (Total Revenue)
TC = Total Biaya (Total Cost)

2.4.4 Analisis R/C ratio


R/C ratio, dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

TR
R/C = .............................................(Soekartawi, 2013)
TC

Dimana:
R/C = Revenue cost ratio
TR = Penerimaan total
TC = Biaya total
Kriteria:
R/C < 1 maka, Usaha Agrowisata Rumah Anggur tidak layak secara ekonomi
R/C > 1 maka, Usaha Agrowisata Rumah Anggur layak secara ekonomi
R/C = 1 maka, Usaha Agrowisata Rumah Anggur impas artinya petani tidak mengalami
kerugian dan tidak mendapat keuntungan.

2.4.5 Analisis Break Event Point (BEP)


Menurut Kasmir (2012), bebrapa model rumus yang dapat digunakan dalam
analisis titik impas (BEP) yaitu:
a. BEP berdasarkan penjualan dalam rupiah

FC
BEP = VC
1−
S

Keterangan:

FC = Biaya tetap keseluruhan (Fixed Cost)


VC = Biaya variable keseluruhan (Variabel Cost)
S = Hasil penjualan keseluruhan
1 = Konstanta

b. BEP berdasarkan unit penjualan

FC
BEP =
P−V

Keterangan:

FC = Biaya tetap keseluruhan (Fixed Cost)


V = Biaya variable keseluruhan (Variabel Cost)
P = Harga jual per unit

Anda mungkin juga menyukai