Anda di halaman 1dari 6

Nama: Muhamad Elfan Pratama

NPM: 2010631180084
Ilmu Pemerintahan 7C
Perihal: Ulangan Tengah Semester Manajemen Pembangunan Nasional dan
Perencanaan

High-quality health systems in the Sustainable Development Goals era: time for a
revolution

 Ontologis
Dalam artikel ini, bidang pembangunan yang dibahas adalah bidang pelayanan kesehatan
atau sistem kesehatan. Artikel ini membahas tentang transformasi sistem kesehatan untuk
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan hasil kesehatan masyarakat secara
keseluruhan.
Tujuan dari penelitian artikel ini adalah untuk mengidentifikasi permasalahan dalam
kualitas pelayanan kesehatan di negara-negara berpendapatan rendah dan menengah, serta
untuk mengusulkan strategi dan tindakan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas
sistem kesehatan. Penelitian ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang
pentingnya investasi dalam sistem kesehatan yang berkualitas tinggi dan akuntabel, serta
untuk mendorong kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan dan sektor dalam upaya
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
Permasalahan-permasalahan ini membahas tantangan dan upaya yang perlu dilakukan
untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di berbagai negara, terutama di negara-
negara dengan sumber daya terbatas.
 Epistemologis
Kerangka konsep yang digunakan untuk menganalisis permasalahan dan merumuskan
rekomendasi adalah kerangka konsep tentang sistem kesehatan, kualitas pelayanan kesehatan,
transformasi sistem kesehatan, tata kelola sistem kesehatan, dan pengukuran kualitas
pelayanan kesehatan.
 Aksiologis
Artikel ini memiliki beberapa manfaat yang signifikan. Pertama, artikel ini memberikan
pemahaman yang lebih baik tentang permasalahan dalam kualitas pelayanan kesehatan di
negara-negara berpendapatan rendah dan menengah, yang dapat menjadi dasar untuk
merumuskan solusi yang tepat. Selain itu, artikel ini juga memberikan wawasan tentang
strategi dan tindakan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas sistem kesehatan,
termasuk investasi pemerintah dan kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan. Artikel
ini juga menyoroti pentingnya pengukuran kualitas pelayanan kesehatan yang komprehensif
dan penggunaan dasbor sistem kesehatan untuk memantau kemajuan dalam mencapai sistem
kesehatan berkualitas tinggi. Selain itu, artikel ini juga menekankan pentingnya tata kelola
sistem kesehatan yang baik dan transformasi sistem kesehatan dalam meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan. Dengan demikian, artikel ini memberikan manfaat yang berharga bagi
para pembaca yang tertarik dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan sistem
kesehatan secara keseluruhan (Kruk et al., 2018).

The role of renewable energy in the global energy transformation

 Ontologis
Tujuan penelitian ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang transisi energi global
yang sedang berlangsung, mengidentifikasi area tindakan dan inovasi, serta menyoroti
perlunya perhatian dan desain kebijakan untuk mencapai transisi energi yang sukses dan
berkelanjutan.
 Epistemologis
Mengacu pada konsep dan teori yang berkaitan dengan transisi energi, energi
terbarukan, dan pembangunan berkelanjutan. Penelitian ini mengkaji karakteristik teknis
transisi energi global yang sedang berlangsung, peran energi terbarukan dalam transisi ini,
dan sinergi antara efisiensi energi dan penerapan energi terbarukan. Topik-topik ini sering
kali dipelajari dalam kerangka pembangunan berkelanjutan dan transisi menuju ekonomi
rendah karbon
 Aksiologis
Penelitian ini memberikan wawasan dan informasi yang berguna bagi para pembuat
kebijakan, peneliti, dan pemangku kepentingan lainnya dalam merencanakan dan
melaksanakan transisi energi yang berkelanjutan dan efisien (Gielen et al., 2019).

Three frames for innovation policy: R&D, systems of innovation and transformative
change

 Ontologis
Bidang pembangunan yang dibahas dalam penelitian tersebut adalah kebijakan sains,
teknologi, dan inovasi. Artikel tersebut membahas tentang permasalahan dan tantangan dalam
kebijakan inovasi yang dapat mempengaruhi pembangunan sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Tujuan penelitian dalam artikel tersebut adalah untuk mengidentifikasi permasalahan dan
tantangan dalam kebijakan sains, teknologi, dan inovasi, serta untuk mengusulkan
pendekatan perubahan transformatif dalam kebijakan inovasi yang dapat mengatasi
ketimpangan sosial, ekonomi, dan lingkungan yang dihadapi dalam pembangunan.
 Epistemologis
Kerangka konsep tentang sistem inovasi nasional (national systems of innovation) yang
dikembangkan oleh Freeman (1987) dan Lundvall (1992). Kerangka ini menggambarkan
hubungan antara institusi, organisasi, dan aktor dalam menciptakan, mentransfer, dan
mengadopsi pengetahuan dan teknologi untuk inovasi.
 Aksiologis
Penelitian ini memiliki beberapa manfaat, antara lain:
1. Memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang permasalahan dan tantangan
dalam kebijakan sains, teknologi, dan inovasi dalam konteks pembangunan sosial,
ekonomi, dan lingkungan.
2. Mengusulkan pendekatan perubahan transformatif dalam kebijakan inovasi yang
dapat mengatasi ketimpangan sosial, ekonomi, dan lingkungan yang dihadapi dalam
pembangunan.
3. Mendorong pemikiran kritis terhadap framing-framing yang ada dalam kebijakan
sains, teknologi, dan inovasi, serta mengajukan alternatif framing yang lebih inklusif
dan berkelanjutan.
4. Memberikan dasar teoritis dan konseptual bagi pengembangan kebijakan inovasi yang
lebih holistik dan berorientasi pada tujuan pembangunan berkelanjutan.
5. Menyediakan kerangka konsep yang dapat digunakan oleh para peneliti dan praktisi
dalam menganalisis dan merancang kebijakan inovasi yang lebih efektif dan responsif
terhadap perubahan sosial dan lingkungan.
(Schot & Steinmueller, 2018)

Simulation of landscape spatial layout evolution in rural-urban fringe areas: a case


study of Ganjingzi District

 Ontologis
Permasalahan yang dibahas dalam artikel ini adalah kurangnya akurasi dalam
memprediksi perubahan tipe lanskap perkotaan menggunakan model simulasi berbasis
Cellular Automaton (CA) yang menggunakan aturan konversi yang seragam untuk seluruh
area penelitian. Selain itu, tidak ada diagnosis kuantitatif mengenai faktor-faktor perubahan
lanskap yang dilakukan. Hal ini menyebabkan prediksi perubahan tipe lanskap didasarkan
pada penilaian subjektif yang melibatkan pemilihan faktor-faktor penggerak umum,
pembentukan aturan transformasi sel, simulasi, dan prediksi; yang tidak sepenuhnya
mencerminkan faktor-faktor aktual yang mempengaruhi perubahan lanskap, sehingga
meningkatkan kesalahan simulasi.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan akurasi prediksi perubahan tipe
lanskap perkotaan dengan memperhitungkan faktor-faktor perubahan lanskap yang
sebenarnya. Penelitian ini juga bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor-faktor
penggerak terhadap tata letak spasial tipe lanskap yang berbeda di sub-daerah yang berbeda.
Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengembangkan model simulasi yang dapat
lebih baik dalam memprediksi proses perubahan lanskap spasial.
 Epistemologis
Kerangka teori artikel ini didasarkan pada penggunaan model Cellular Automaton (CA)
untuk mensimulasikan dan memprediksi perubahan lanskap perkotaan. Model CA banyak
digunakan dalam mempelajari sistem spasial perkotaan yang kompleks dan dinamis (Clarke
dan Gaydos 1998; Batty 2007; Chen dkk. 2014; He dkk. 2017).
 Aksiologis
Manfaat dari artikel ini adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan akurasi prediksi perubahan tipe lanskap perkotaan: Artikel ini
mengusulkan penggunaan model simulasi yang lebih akurat dalam memprediksi
perubahan tipe lanskap perkotaan dengan mempertimbangkan faktor-faktor perubahan
lanskap yang sebenarnya. Dengan menggunakan pendekatan yang lebih holistik dan
memperhitungkan faktor-faktor aktual yang mempengaruhi perubahan lanskap, model
simulasi dapat memberikan prediksi yang lebih akurat.
2. Menganalisis pengaruh faktor-faktor penggerak terhadap tata letak spasial tipe
lanskap: Penelitian ini juga bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor-faktor
penggerak terhadap tata letak spasial tipe lanskap yang berbeda di sub-daerah yang
berbeda. Dengan menganalisis faktor-faktor penggerak yang mempengaruhi
perubahan lanskap, penelitian ini dapat memberikan wawasan yang lebih baik tentang
pola perubahan lanskap perkotaan.
3. Mengembangkan model simulasi yang lebih baik: Artikel ini juga bertujuan untuk
mengembangkan model simulasi yang dapat lebih baik dalam memprediksi proses
perubahan lanskap spasial. Dengan mengintegrasikan berbagai teknik analisis
geospasial dan algoritma data mining, model simulasi dapat menjadi lebih canggih
dan dapat memberikan hasil yang lebih akurat dan relevan.
4. Memberikan wawasan untuk perencanaan perkotaan dan formulasi kebijakan: Hasil
penelitian ini dapat memberikan wawasan yang berharga bagi perencanaan perkotaan
dan formulasi kebijakan. Dengan memahami pola perubahan lanskap perkotaan dan
faktor-faktor yang mempengaruhinya, kebijakan dan rencana perkotaan dapat
dirancang dengan lebih baik untuk mengoptimalkan penggunaan lahan dan
mempertahankan kualitas lingkungan.
(Yang et al., 2019)

Urban governance in India

 Ontologis
Artikel tersebut membahas tentang tantangan dan permasalahan yang dihadapi oleh
pemerintah kota di India dalam mengelola perkotaan yang sedang berkembang pesat. Tujuan
artikel ini adalah untuk menyoroti pentingnya reformasi institusi dan peningkatan kapasitas
dalam perencanaan dan pengelolaan perkotaan di tingkat lokal. Artikel ini juga mengulas
pengalaman dari misi nasional sebelumnya dalam pembaruan perkotaan dan merancang misi
nasional baru untuk menekankan pentingnya reformasi dan peningkatan kapasitas dalam
perencanaan dan pengelolaan perkotaan di tingkat lokal.
 Epistemologis
Artikel ini membahas tantangan dan reformasi yang diperlukan dalam tata kelola
perkotaan di India, dengan menyoroti pentingnya reformasi kelembagaan, peningkatan
kapasitas, dan desentralisasi dalam perencanaan dan manajemen perkotaan. Artikel ini
mengacu pada pengalaman Jawaharlal Nehru National Urban Renewal Mission (JNNURM)
dan rancangan misi nasional yang baru untuk menekankan perlunya penguatan reformasi dan
kapasitas di tingkat lokal.
 Aksiologis
Artikel tersebut memiliki beberapa manfaat, antara lain:
1. Pemahaman tentang tantangan perkotaan di India: Artikel ini memberikan
pemahaman yang lebih baik tentang tantangan yang dihadapi oleh pemerintah kota di
India dalam mengelola perkotaan yang sedang berkembang pesat. Hal ini dapat
membantu pembaca untuk memahami kompleksitas dan kerumitan dalam mengelola
perkotaan di negara tersebut.
2. Kesadaran akan pentingnya reformasi institusi: Artikel ini menyoroti pentingnya
reformasi institusi dalam perencanaan dan pengelolaan perkotaan di tingkat lokal. Hal
ini dapat meningkatkan kesadaran pembaca tentang perlunya perubahan dalam sistem
dan struktur pemerintahan perkotaan untuk mengatasi tantangan perkotaan yang ada.
3. Penekanan pada peningkatan kapasitas: Artikel ini menekankan pentingnya
peningkatan kapasitas dalam perencanaan dan pengelolaan perkotaan di tingkat lokal.
Hal ini dapat mendorong pembaca untuk mengakui pentingnya pengembangan
keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mengelola perkotaan dengan
efektif.
4. Informasi tentang inisiatif nasional: Artikel ini memberikan informasi tentang inisiatif
nasional yang diluncurkan oleh pemerintah India, seperti Jawaharlal Nehru National
Urban Renewal Mission (JNNURM), Clean India campaign, Atal Mission for
Rejuvenation and Urban Transformation (AMRUT), Housing for All, dan Smart
Cities Mission. Hal ini dapat memberikan wawasan tentang upaya yang dilakukan
oleh pemerintah untuk mengatasi tantangan perkotaan.
5. Relevansi global: Meskipun artikel ini berfokus pada konteks India, banyak tantangan
dan isu yang dibahas dalam artikel ini juga relevan dengan negara-negara lain yang
menghadapi urbanisasi yang cepat. Oleh karena itu, artikel ini dapat memberikan
wawasan yang berguna bagi pembaca di negara-negara lain yang menghadapi
masalah serupa.
(Ahluwalia, 2019)

Sumber:
Ahluwalia, I. J. (2019). Urban governance in India. Journal of Urban Affairs, 41(1), 83–102.
https://doi.org/10.1080/07352166.2016.1271614
Gielen, D., Boshell, F., Saygin, D., Bazilian, M. D., Wagner, N., & Gorini, R. (2019). The
role of renewable energy in the global energy transformation. Energy Strategy Reviews,
24, 38–50. https://doi.org/10.1016/j.esr.2019.01.006
Kruk, M. E., Gage, A. D., Arsenault, C., Jordan, K., Leslie, H. H., Roder-DeWan, S., Adeyi,
O., Barker, P., Daelmans, B., Doubova, S. V, English, M., García-Elorrio, E., Guanais,
F., Gureje, O., Hirschhorn, L. R., Jiang, L., Kelley, E., Lemango, E. T., Liljestrand, J.,
… Pate, M. (2018). High-quality health systems in the Sustainable Development Goals
era: time for a revolution. The Lancet Global Health, 6(11), e1196–e1252.
https://doi.org/10.1016/S2214-109X(18)30386-3
Schot, J., & Steinmueller, W. E. (2018). Three frames for innovation policy: R&D,
systems of innovation and transformative change. Research Policy, 47(9), 1554–1567.
https://doi.org/10.1016/j.respol.2018.08.011
Yang, J., Guo, A., Li, Y., Zhang, Y., & Li, X. (2019). Simulation of landscape spatial layout
evolution in rural-urban fringe areas: a case study of Ganjingzi District. GIScience &
Remote Sensing, 56(3), 388–405. https://doi.org/10.1080/15481603.2018.1533680

Anda mungkin juga menyukai