NIM : 41423110036
Kerangka pemikiran adalah suatu diagram yang menjelaskan secara garis besar alur logika
berjalannya sebuah penelitian. Kerangka pemikiran dibuat berdasarkan pertanyaan penelitian
(research question), dan merepresentasikan suatu himpunan dari beberapa konsep serta
hubungan diantara konsep-konsep tersebut. Berikut adalah beberapa contoh kerangka
pemikiran yang umum digunakan dalam penelitian:
Kerangka pemikiran teoritis berdasarkan teori-teori yang ada dalam literatur ilmiah. Peneliti
mengacu pada teori tersebut untuk memahami fenomena yang diteliti dan menjelaskan
bagaimana variabel-variabel yang ada saling berhubungan.
Contoh: Dalam penelitian mengenai dampak perubahan iklim terhadap migrasi manusia,
peneliti dapat menggunakan teori ekologi manusia untuk menjelaskan bagaimana faktor-faktor
lingkungan memengaruhi keputusan individu untuk berpindah tempat tinggal.
2. Kerangka Konseptual
Ini adalah penggambaran visual yang mengilustrasikan konsep-konsep utama yang terlibat
dalam penelitian. Ini membantu mengorganisasi pemahaman peneliti tentang hubungan
antara variabel.
Contoh: Dalam penelitian tentang kualitas udara dalam kota, kerangka konseptual dapat
mencakup variabel-variabel seperti polusi udara, dampak kesehatan, sumber polusi, dan
kontrol polusi.
3. Hipotesis Penelitian
Kerangka pemikiran ini berfokus pada hipotesis yang diajukan dalam penelitian. Hipotesis
adalah pernyataan yang dapat diuji tentang hubungan antara variabel.
Contoh: Dalam penelitian mengenai hubungan antara tingkat pendidikan dan penghasilan,
kerangka pemikiran akan mencakup hipotesis bahwa tingkat pendidikan berpengaruh positif
terhadap penghasilan.
4. Model Konseptual
Model konseptual adalah representasi abstrak yang lebih kompleks dari hubungan antara
variabel dalam penelitian. Ini sering digunakan dalam penelitian yang lebih kompleks.
Contoh: Dalam penelitian mengenai dampak perubahan iklim terhadap ekosistem hutan,
model konseptual dapat mencakup hubungan antara suhu, curah hujan, biodiversitas, dan
produktivitas hutan.
5. Kerangka Sejarah
Ini mencakup konteks historis dan kultural yang relevan dengan penelitian. Ini membantu
menjelaskan mengapa topik penelitian tersebut penting dan relevan.
Ini berkaitan dengan cara data akan dianalisis dalam penelitian. Ini mencakup pemilihan
metode statistik dan teknik analisis data yang sesuai.
Contoh: Dalam penelitian survei kepuasan pelanggan, kerangka pemikiran ini mencakup
rencana untuk menganalisis data menggunakan statistik deskriptif, uji hipotesis, dan analisis
regresi.