Anda di halaman 1dari 8

PAPER

TEKNIK ANALISIS KEBIJAKAN SOSIAL EKONOMI


MODEL PEMBUATAN KEBIJAKAN PUBLIK (MODEL SISTEM)
Dosen Pengampu : Ir. Darwis, M.Si

OLEH :
KELOMPOK 5
~ FITRI HERLIZA 2104111492
~ LAILI FITRIANI HASIBUAN 2104111707
~ ZIFFA SABRINA RAHMAN 2104111571
~ ZUWINI PERTIWI 2104111572

SOSIAL EKONOMI PERIKANAN


FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN
UNNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2023
ABSTRAK

Pembuatan kebijakan publik adalah suatu proses yang kompleks dan


berdampak besar pada masyarakat dan pemerintahan. Penggunaan model sistem
sebagai alat analisis telah terbukti sangat berguna dalam mendukung pengambilan
keputusan yang efektif dalam pembuatan kebijakan publik. Paper ini membahas
pentingnya model sistem dalam konteks ini dan menyajikan berbagai pendekatan
serta studi kasus yang mendukung penggunaan model sistem sebagai bagian
integral dalam pembuatan kebijakan publik.

Kata Kunci : Model Sistem, Pembuatan Kebijakan Publik, Analisis Dampak,


Pengambilan Keputusan, Sensitivitas Analisis.

ABSTRACT

Public policy making is a complex process that has a major impact on


society and government. The use of systems models as analytical tools has proven
to be very useful in supporting effective decision-making in public policy making.
This paper discusses the importance of systems models in this context and
presents various approaches and case studies that support the use of systems
models as an integral part of public policy making.

Keywords: System Model, Public Policy Making, Impact Analysis, Decision


Making, Sensitivity Analysis.
PENDAHULUAN

Pendekatan sistem diperkenalkan oleh David Easton yang melakukan


analogi dengan sistem biologi. Pada dasarnya sistem biologi merupakan proses
interaksi antara organisme dengan lingkungannya, yang akhirnya menciptakan
kelangsungan dan perubahan hidup yang relatif stabil. Ini kemudian dianalogikan
dengan kehidupan sistem politik.
Model ini didasarkan pada konsep – konsep kekuatan – kekuatan
lingkungan, sosial, politik, ekonomi, kebudayaan, geografis, dan sebagainya yang
ada disekitarnya. Kebijakan publik merupakan hasil (output) dari sistem politik.
Kebijakan model ini juga melihat dari tuntutan – tuntutan, dukungan, masukan
yang selanjutnya diubah menjadi kebijakan punlik yang otoritatif bagi seluruh
anggota masyarakat. Intinya sistem politik berfungsi mengubah inputs menjadi
outputs.
Pembuatan kebijakan publik adalah sebuah proses yang kompleks yang
melibatkan identifikasi masalah, perencanaan, implementasi, dan evaluasi
kebijakan yang dapat memengaruhi masyarakat dan pemerintahan secara
keseluruhan. Dalam upaya untuk mengatasi kompleksitas ini, penggunaan model
sistem telah menjadi alat yang semakin penting dalam mendukung pengambilan
keputusan yang efektif dalam pembuatan kebijakan publik. Model sistem
memungkinkan analisis yang komprehensif tentang dampak kebijakan yang
berbeda, mengidentifikasi variabel kunci, dan memprediksi hasil dari berbagai
skenario kebijakan.

Model Sistem dalam Pembuatan Kebijakan Publik


Model sistem adalah alat analisis yang digunakan untuk memahami dan
menggambarkan interaksi antara berbagai komponen dalam suatu sistem. Dalam
konteks pembuatan kebijakan publik, model sistem dapat digunakan untuk:
1. Identifikasi Masalah: Model sistem dapat membantu dalam mengidentifikasi
masalah yang harus diatasi oleh kebijakan publik dengan menggambarkan
hubungan antara berbagai faktor yang memengaruhi masalah tersebut.
2. Analisis Dampak: Model sistem memungkinkan pengguna untuk
menganalisis dampak dari berbagai kebijakan yang mungkin diterapkan
terhadap sistem yang ada.

3. Pengambilan Keputusan: Model sistem dapat digunakan sebagai alat bantu


dalam pengambilan keputusan dengan memprediksi hasil yang mungkin
dari berbagai kebijakan yang diusulkan.

4. Evaluasi Kebijakan: Setelah kebijakan diterapkan, model sistem dapat


digunakan untuk mengukur sejauh mana kebijakan tersebut mencapai
tujuannya dan mengidentifikasi perubahan yang diperlukan.

Model Sistem dalam Pembuatan Kebijakan Publik: Pendekatan dan


Manfaat
Penggunaan model sistem dalam pembuatan kebijakan publik memiliki
beberapa pendekatan yang dapat digunakan:
1. Model Dinamis : Model ini menggambarkan hubungan dan interaksi antara
berbagai variabel dalam suatu sistem. Ini memungkinkan pemahaman yang
lebih baik tentang bagaimana perubahan dalam satu variabel dapat
memengaruhi seluruh sistem.

2. Model Simulasi : Model ini memungkinkan untuk menguji berbagai


skenario kebijakan dalam lingkungan simulasi. Dengan demikian,
pengambil kebijakan dapat melihat dampak potensial dari kebijakan
sebelum diterapkan di dunia nyata.

3. Sensitivitas Analisis : Sensitivitas analisis dapat digunakan untuk


mengidentifikasi variabel yang paling berpengaruh dalam model sistem. Hal
ini membantu dalam mengidentifikasi area-area kritis yang memerlukan
perhatian khusus.
Pendekatan Terintegrasi untuk Pengembangan Model Sistem
Untuk mengembangkan model sistem yang efektif dalam pembuatan
kebijakan publik, pendekatan terintegrasi perlu diterapkan. Pendekatan ini
melibatkan langkah-langkah berikut:
1. Pengumpulan Data yang Komprehensif : Data yang komprehensif dan
relevan harus dikumpulkan untuk membangun model sistem yang akurat.
Ini termasuk data tentang masalah yang ingin diatasi, pemangku
kepentingan yang terlibat, dan faktor-faktor yang memengaruhi sistem.

2. Identifikasi Variabel Kunci : Variabel-variabel yang paling penting dalam


sistem harus diidentifikasi. Ini akan membantu dalam fokus analisis dan
membuat model lebih sederhana.

3. Validasi Model : Model sistem yang dikembangkan harus divalidasi


menggunakan data historis atau studi kasus untuk memastikan bahwa model
tersebut dapat memberikan hasil yang akurat.

4. Sensitivitas Analisis : Sensitivitas analisis dapat digunakan untuk


mengidentifikasi variabel yang paling berpengaruh dalam model, yang dapat
membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih baik.

5. Penggunaan Teknologi Informasi : Teknologi informasi modern, seperti


pemodelan komputer dan simulasi, dapat digunakan untuk membangun dan
menguji model sistem.

Studi Kasus
Untuk mengilustrasikan penggunaan model sistem dalam pembuatan
kebijakan publik, studi kasus berikut dapat dipertimbangkan:
Studi Kasus 1: Kebijakan Pendidikan
Studi ini menggunakan model sistem untuk menganalisis dampak dari
kebijakan pendidikan yang berbeda terhadap tingkat kelulusan sekolah. Model ini
menggambarkan hubungan antara anggaran pendidikan, kualitas pengajaran, dan
tingkat kelulusan. Hasil analisis ini dapat membantu pengambil kebijakan untuk
mengalokasikan sumber daya secara efisien dalam sistem pendidikan.

Studi Kasus 2: Kebijakan Lingkungan


Studi ini menggunakan model simulasi untuk memprediksi dampak dari
kebijakan pengurangan emisi gas rumah kaca terhadap perubahan iklim. Dengan
menggunakan data iklim historis, model ini memungkinkan pengambil kebijakan
untuk mengidentifikasi skenario kebijakan yang paling efektif dalam mengurangi
dampak perubahan iklim.
KESIMPULAN

Penggunaan model sistem dalam pembuatan kebijakan publik adalah


pendekatan yang sangat berharga untuk memahami kompleksitas sistem dan
mengambil keputusan yang lebih baik. Pendekatan terintegrasi, dengan fokus
pada pengumpulan data yang komprehensif, identifikasi variabel kunci, validasi
model, sensitivitas analisis, dan penggunaan teknologi informasi, dapat membantu
dalam pengembangan model sistem yang efektif. Dengan menggunakan model
sistem, pembuat kebijakan dapat mengambil langkah-langkah yang lebih
informatif dan efektif dalam mengatasi masalah masyarakat yang mendesak.
DAFTAR PUSTAKA

Forrester, J. W. (1961). Industrial dynamics. MIT Press.


Lane, D. C., & Oliva, R. (1998). The greater whole: Towards a synthesis of
system dynamics and soft systems methodology. European Journal of
Operational Research, 107(1), 214-235.
Meadows, D. H., Meadows, D. L., Randers, J., & Behrens, W. W. (1972). The
Limits to Growth: A Report for the Club of Rome's Project on the
Predicament of Mankind. Universe Books.
Pidd, M. (2004). Tools for thinking: Modelling in management science. John
Wiley & Sons.
Radzicki, M. J. (2002). An overview of system dynamics applications in energy.
System Dynamics Review, 18(2), 195-229.
Richardson, G. P., & Pugh, A. L. (1981). Introduction to system dynamics
modeling with DYNAMO. Productivity Press.
Roberts, N., Andersen, D. F., Deal, R., Garet, M., & Shaffer, W. (1983).
Introduction to computer simulation: A system dynamics modeling
approach. Addison-Wesley.
Rouwette, E. A. J. A., Vennix, J. A. M., & van Mullekom, T. (2002). Group
model-building effectiveness: a review of assessment studies. System
Dynamics Review, 18(1), 5-45.
Sterman, J. D. (2000). Business Dynamics: Systems Thinking and Modeling for a
Complex World. Irwin/McGraw-Hill.
Sterman, J. D. (2002). All models are wrong: reflections on becoming a systems
scientist. System Dynamics Review, 18(4), 501-531.
Vennix, J. A. M. (1996). Group Model-Building: Facilitating Team Learning
Using System Dynamics. John Wiley & Sons.

Anda mungkin juga menyukai