Anda di halaman 1dari 10

PEMODELAN SISTEM TEKNIK INDUSTRI

BAB 1
PENGENALAN PEMODELAN SISTEM
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan pembelajaran mata kuliah Pemodelan Sistem adalah untuk mengembangkan
pemahaman mahasiswa tentang konsep dasar pemodelan sistem serta mampu menerapkan
teknik-teknik pemodelan untuk menganalisis sistem kompleks dalam berbagai bidang. Selain
itu, mahasiswa diharapkan dapat merancang dan mengimplementasikan model matematis dan
komputasional, menggunakan perangkat lunak pemodelan sistem dengan efektif, serta
mengembangkan keterampilan analisis, pemecahan masalah, komunikasi, dan kolaborasi
melalui partisipasi dalam proyek pemodelan sistem. Dengan mencapai tujuan tersebut,
diharapkan mahasiswa dapat menerapkan pemodelan sistem dalam konteks nyata dan
berkontribusi dalam penyelesaian masalah-masalah yang relevan dalam berbagai bidang.

B. URAIAN MATERI
1.1.Pendahuluan
Pemodelan Sistem merupakan suatu pendekatan yang sangat penting dalam ilmu
pengetahuan dan teknik yang bertujuan untuk memahami, menganalisis, dan merencanakan
sistem yang kompleks dengan cara menggunakan representasi yang lebih sederhana.
Sistem yang dimaksud dapat berasal dari berbagai bidang, seperti sistem mekanik,
ekonomi, biologi, teknologi informasi, hingga sistem sosial. Dalam setiap bidang ini,
sistem dapat terdiri dari berbagai komponen atau elemen yang saling berinteraksi untuk
mencapai tujuan tertentu.
Pemodelan Sistem membantu dalam memahami perilaku sistem tersebut dengan
memperhatikan bagaimana komponen-komponen sistem saling berinteraksi dan bagaimana
perubahan pada satu bagian dari sistem dapat mempengaruhi bagian lainnya. Dengan
memahami struktur dan dinamika sistem, kita dapat mengidentifikasi pola-pola dalam
perilaku sistem, membuat prediksi tentang bagaimana sistem akan berperilaku di masa
depan, serta merencanakan intervensi atau perubahan yang diperlukan untuk mencapai
tujuan tertentu.
Salah satu keunggulan utama dari Pemodelan Sistem adalah kemampuannya untuk
menyederhanakan kompleksitas. Dengan menggunakan representasi yang lebih sederhana,
seperti model matematis atau simulasi komputer, kita dapat memperoleh pemahaman yang
lebih baik tentang sistem yang kompleks tanpa harus memahami setiap detail dari setiap

1
PEMODELAN SISTEM TEKNIK INDUSTRI

komponen sistem. Ini memungkinkan kita untuk melakukan analisis yang lebih mendalam
dan membuat keputusan yang lebih baik dalam berbagai konteks, mulai dari perencanaan
bisnis hingga desain produk.
Selain itu, Pemodelan Sistem juga membantu dalam memprediksi dampak dari
perubahan pada sistem. Dengan membangun model yang tepat, kita dapat menguji berbagai
skenario dan melihat bagaimana sistem akan bereaksi terhadap perubahan lingkungan,
kebijakan, atau faktor lainnya. Hal ini memungkinkan kita untuk merencanakan tindakan
yang lebih efektif dan mengurangi risiko yang terkait dengan perubahan tersebut.
Dengan demikian, Pemodelan Sistem adalah alat yang sangat penting dalam ilmu
pengetahuan dan teknik modern yang memungkinkan kita untuk memahami, menganalisis,
dan merencanakan sistem yang kompleks di berbagai bidang kehidupan. Dengan
menggunakan pendekatan ini, kita dapat membuat keputusan yang lebih baik,
meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem, serta mencapai tujuan-tujuan yang kita
tetapkan.
1.2.Konsep dasar
Konsep dasar pemodelan sistem membentuk fondasi penting dalam pengembangan
pemahaman tentang sistem yang kompleks dan beragam. Pemodelan sistem mengharuskan
kita untuk memahami struktur, interaksi, dan perilaku sistem dengan cara yang lebih
sistematis dan terstruktur. Definisi sistem sebagai kumpulan elemen yang saling terkait
memperlihatkan bahwa setiap sistem memiliki komponen yang berinteraksi satu sama lain
untuk mencapai tujuan tertentu. Model, sebagai representasi abstrak dari sistem,
memungkinkan kita untuk menyederhanakan kompleksitas sistem menjadi bentuk yang
lebih mudah dimengerti. Variabel dalam model adalah faktor-faktor yang dapat berubah
dan memengaruhi perilaku sistem, dan interaksi antar variabel menggambarkan bagaimana
perubahan pada satu variabel dapat mempengaruhi variabel lainnya. Perilaku sistem
mencakup respons sistem terhadap masukan dan kondisi lingkungan yang berubah, yang
sering kali sangat kompleks dan tidak dapat diprediksi dengan mudah tanpa menggunakan
pendekatan pemodelan.
Pemahaman yang mendalam tentang konsep dasar pemodelan sistem memungkinkan
kita untuk menggunakan berbagai teknik pemodelan dengan lebih efektif. Ini termasuk
penggunaan model matematis, simulasi komputer, dan alat bantu pemodelan lainnya.
Model matematis memungkinkan kita untuk menggambarkan sistem dalam bentuk
persamaan matematika, yang memungkinkan analisis matematis yang mendalam tentang
perilaku sistem. Di sisi lain, simulasi komputer memungkinkan kita untuk membuat replika
2
PEMODELAN SISTEM TEKNIK INDUSTRI

sistem dalam lingkungan digital, memungkinkan kita untuk mengamati dan menguji
berbagai skenario dalam situasi yang aman dan terkontrol. Dengan menggunakan teknik-
teknik ini, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang perilaku
sistem dan menerapkan pengetahuan tersebut untuk menganalisis masalah-masalah yang
kompleks dan merencanakan solusi yang efektif.
Pemahaman tentang konsep dasar pemodelan sistem juga mengarah pada
pengembangan keterampilan analisis, pemecahan masalah, dan kreativitas. Melalui
pemodelan sistem, kita diajak untuk melihat masalah dari berbagai sudut pandang dan
mengidentifikasi hubungan antara berbagai faktor yang memengaruhi hasil yang
diinginkan. Ini memungkinkan kita untuk mengembangkan keterampilan dalam
mengidentifikasi pola, menganalisis hubungan kausal, dan merancang solusi yang inovatif.
Selain itu, pemodelan sistem juga memperkaya keterampilan komunikasi dan kolaborasi,
karena sering kali melibatkan diskusi, presentasi, dan kerja tim dalam menganalisis dan
merencanakan solusi untuk masalah yang kompleks.
Dengan menguasai konsep dasar pemodelan sistem, mahasiswa akan siap untuk
menghadapi berbagai tantangan di dunia nyata dan menjadi profesional yang terampil
dalam menerapkan pemodelan sistem untuk memahami, menganalisis, dan merencanakan
solusi untuk berbagai masalah dalam berbagai bidang kehidupan.

1.3.Jenis-jenis model dalam pemodelan sistem.


Dalam pemodelan sistem, para peneliti dan praktisi menggunakan berbagai jenis model
untuk merepresentasikan dan menganalisis sistem yang kompleks. Jenis-jenis model ini dipilih
berdasarkan sifat sistem yang ingin dipelajari, tujuan analisis, dan ketersediaan data. Berikut
adalah beberapa jenis model yang umum digunakan:
a. Model konseptual
Model konseptual adalah sebuah alat yang kuat dalam memahami dan
menggambarkan sistem secara menyeluruh. Misalnya, dalam konteks sebuah
perusahaan manufaktur, model konseptual dapat digunakan untuk menggambarkan
hubungan antara berbagai departemen seperti produksi, pemasaran, dan manajemen
sumber daya manusia. Diagram konseptual dapat menunjukkan bagaimana informasi
dan sumber daya mengalir di antara departemen-departemen ini, bagaimana keputusan
di satu departemen dapat mempengaruhi departemen lainnya, dan bagaimana semua
bagian tersebut berkontribusi untuk mencapai tujuan perusahaan secara keseluruhan.

3
PEMODELAN SISTEM TEKNIK INDUSTRI

Contoh lainnya dapat ditemukan dalam studi lingkungan, di mana model konseptual
dapat digunakan untuk memvisualisasikan interaksi antara berbagai faktor yang
mempengaruhi keseimbangan ekologi suatu wilayah. Dalam hal ini, model konseptual
dapat menunjukkan bagaimana faktor-faktor seperti iklim, topografi, keanekaragaman
hayati, dan aktivitas manusia saling berhubungan dan saling memengaruhi. Dengan
memahami hubungan ini, para ilmuwan lingkungan dapat mengembangkan strategi
yang lebih efektif untuk konservasi dan pengelolaan sumber daya alam.
Dalam bidang teknologi informasi, model konseptual dapat digunakan untuk
merancang arsitektur sistem informasi. Diagram konseptual dapat menunjukkan
bagaimana berbagai komponen sistem, seperti database, antarmuka pengguna, dan
aplikasi, saling terhubung dan berinteraksi. Model ini membantu pengembang dalam
merancang sistem yang memenuhi kebutuhan pengguna dan memiliki struktur yang
efisien dan terukur.
Dalam semua contoh ini, model konseptual membantu dalam memvisualisasikan dan
memahami struktur dan fungsi sistem secara keseluruhan. Meskipun tidak terlalu rinci seperti
model-model matematis atau simulasi, model konseptual memberikan pandangan yang jelas
tentang bagaimana komponen-komponen sistem saling berinteraksi, yang sangat berguna
dalam tahap awal analisis dan perencanaan.
b. Model matematis
Model matematis merupakan salah satu alat yang paling kuat dan terstruktur dalam
pemodelan sistem. Dalam model matematis, sistem direpresentasikan dalam bentuk
persamaan matematika atau algoritma yang menggambarkan hubungan antara
variabel-variabel yang mempengaruhi perilaku sistem. Pendekatan ini
memungkinkan para peneliti untuk menganalisis sistem secara kuantitatif,
memprediksi respons sistem terhadap berbagai situasi, dan mengoptimalkan kinerja
sistem dengan menggunakan konsep matematika seperti persamaan diferensial,
integral, matriks, dan probabilitas.
Contohnya, dalam bidang ekonomi, model matematis sering digunakan untuk
menganalisis dinamika pasar dan kebijakan ekonomi. Misalnya, model
ekonometrika dapat digunakan untuk memodelkan hubungan antara variabel-
variabel ekonomi seperti harga, produksi, dan konsumsi, dan memprediksi dampak
dari perubahan kebijakan tertentu terhadap pertumbuhan ekonomi atau inflasi.

4
PEMODELAN SISTEM TEKNIK INDUSTRI

Dalam bidang ilmu fisika, model matematis sangat penting dalam memahami
perilaku sistem fisik. Misalnya, hukum gravitasi Newton digunakan untuk
memodelkan gerak benda-benda di ruang angkasa, sementara persamaan Maxwell
menggambarkan perilaku medan elektromagnetik. Dengan menggunakan model
matematis ini, para ilmuwan dapat memprediksi gerak planet, memahami sifat
gelombang elektromagnetik, dan merancang teknologi seperti satelit komunikasi
dan sistem tenaga listrik.
Dalam konteks ilmu kehidupan, model matematis digunakan untuk memodelkan
dinamika populasi, penyebaran penyakit, dan interaksi antara organisme dalam
ekosistem. Sebagai contoh, model SIR (Susceptible-Infectious-Recovered)
digunakan untuk memodelkan penyebaran penyakit menular dalam populasi,
sementara model Lotka-Volterra digunakan untuk memodelkan interaksi predator-
mangsa dalam ekosistem.
Secara umum, model matematis digunakan di berbagai bidang ilmu pengetahuan
dan teknologi untuk memahami dan menganalisis sistem kompleks. Dengan
menggunakan pendekatan ini, para peneliti dapat mengembangkan pemahaman
yang mendalam tentang perilaku sistem dan merancang strategi untuk
meningkatkan kinerjanya dalam berbagai konteks.
c. Model simulasi
Model simulasi adalah alat penting dalam pemodelan sistem yang memungkinkan
para peneliti atau praktisi untuk membuat replika sistem yang berjalan dalam
lingkungan simulasi, baik itu berupa simulasi komputer atau fisik. Simulasi
komputer memungkinkan para pengguna untuk memperoleh wawasan tentang
perilaku sistem dalam berbagai kondisi atau skenario, tanpa harus mengubah sistem
nyata. Contoh umum penggunaan model simulasi adalah dalam industri
manufaktur, di mana simulasi proses produksi dapat membantu dalam menentukan
jalur produksi yang optimal, mengidentifikasi bottleneck, dan memprediksi waktu
produksi. Dengan menggunakan model simulasi, perusahaan dapat menguji
berbagai strategi perbaikan atau perubahan dalam lingkungan yang aman dan
terkendali sebelum menerapkannya pada sistem nyata, menghemat waktu dan
biaya.
Selain itu, dalam bidang transportasi, model simulasi sering digunakan untuk
memodelkan lalu lintas jalan raya dan transportasi umum. Dengan menggunakan
simulasi komputer, para perencana transportasi dapat mengevaluasi dampak dari
5
PEMODELAN SISTEM TEKNIK INDUSTRI

rancangan infrastruktur baru, pengaturan lalu lintas, atau kebijakan transportasi, dan
merancang solusi yang efektif untuk mengatasi kemacetan lalu lintas dan
meningkatkan mobilitas kota.
Contoh lainnya adalah dalam bidang kedokteran, di mana simulasi medis
digunakan untuk melatih mahasiswa kedokteran atau dokter dalam prosedur bedah
atau diagnosis penyakit. Dengan menggunakan model simulasi, para praktisi medis
dapat melatih keterampilan mereka dalam lingkungan yang realistis tanpa harus
mengambil risiko pada pasien yang sebenarnya.
Dalam bidang militer, model simulasi sering digunakan untuk melatih personel
dalam taktik dan strategi pertempuran, serta untuk merencanakan operasi militer.
Dengan menggunakan simulasi komputer, para komandan dapat memprediksi hasil
dari berbagai skenario pertempuran dan mengembangkan rencana aksi yang efektif
dalam menghadapi situasi yang kompleks dan berubah-ubah.
Dengan demikian, model simulasi memainkan peran penting dalam berbagai
bidang dalam memahami sistem yang kompleks dan merencanakan solusi yang
efektif. Dengan menggunakan simulasi, para pemangku kepentingan dapat
mengambil keputusan yang lebih baik dan lebih terinformasi, serta mengurangi
risiko yang terkait dengan pengujian langsung pada sistem nyata.

Simulasi maufactur

6
PEMODELAN SISTEM TEKNIK INDUSTRI

d. Model analisis
Model analisis adalah suatu alat yang sangat berguna dalam pemodelan sistem
untuk memahami hubungan antara variabel-variabel yang ada dalam suatu sistem.
Dengan menggunakan metode-metode analisis matematika atau statistik, model
analisis memungkinkan para peneliti atau praktisi untuk menggali lebih dalam
tentang bagaimana perubahan pada satu variabel dapat mempengaruhi variabel
lainnya dalam konteks sistem yang kompleks. Misalnya, dalam bidang ekonomi,
model analisis sering digunakan untuk menganalisis hubungan antara variabel
ekonomi seperti harga, permintaan, dan pendapatan. Melalui analisis data historis
dan penerapan teknik-teknik analisis seperti regresi atau analisis time series, para
ekonom dapat mengidentifikasi dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi
perilaku pasar dan memprediksi dampak dari perubahan-perubahan tertentu pada
variabel ekonomi tersebut.
Selain di bidang ekonomi, model analisis juga memiliki aplikasi yang luas di
berbagai disiplin ilmu, termasuk ilmu sosial, ilmu politik, dan ilmu lingkungan.
Dalam ilmu sosial, model analisis dapat digunakan untuk memahami hubungan
antara variabel-variabel yang mempengaruhi perilaku manusia, seperti pendidikan,
penghasilan, dan kesejahteraan. Dengan memahami hubungan-hubungan ini, para
peneliti dapat merancang kebijakan sosial yang lebih efektif untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Di bidang ilmu politik, model analisis dapat membantu
dalam memahami faktor-faktor yang mempengaruhi dinamika politik dan proses
pengambilan keputusan, serta mengidentifikasi strategi-strategi yang efektif untuk
mencapai tujuan politik tertentu.

Dalam ilmu lingkungan, model analisis sering digunakan untuk memahami


interaksi kompleks antara berbagai faktor fisik, biologis, dan manusia yang
mempengaruhi lingkungan alam. Misalnya, dalam studi tentang perubahan iklim,
model analisis digunakan untuk menganalisis dampak dari berbagai faktor seperti
emisi gas rumah kaca, perubahan penggunaan lahan, dan pola cuaca terhadap sistem
iklim global. Dengan menggunakan model analisis, para ilmuwan lingkungan dapat
memperoleh wawasan yang lebih dalam tentang dinamika lingkungan dan
merancang strategi yang lebih efektif untuk mitigasi perubahan iklim dan
perlindungan lingkungan.

7
PEMODELAN SISTEM TEKNIK INDUSTRI

Secara keseluruhan, model analisis merupakan alat yang sangat penting dalam
pemodelan sistem yang membantu para peneliti dan praktisi dalam memahami
kompleksitas sistem yang mereka teliti dan merancang strategi yang efektif untuk
mengelola atau memperbaiki perilaku sistem tersebut. Dengan menggunakan model
analisis, kita dapat menggali lebih dalam tentang hubungan antara variabel-variabel
dalam suatu sistem dan membuat keputusan yang lebih baik berdasarkan
pemahaman yang lebih mendalam tentang dinamika sistem tersebut.
e. Studi kasus
Studi Kasus: Analisis Dampak Kebijakan Ekonomi Terhadap Pasar Saham
Dalam konteks ekonomi, model analisis sering digunakan untuk memahami
dampak dari kebijakan ekonomi terhadap pasar saham. Misalkan sebuah negara
mengimplementasikan kebijakan moneter yang ketat untuk menstabilkan inflasi.
Dengan menggunakan model analisis, kita dapat menganalisis bagaimana kebijakan
tersebut memengaruhi variabel ekonomi, seperti suku bunga dan pertumbuhan
ekonomi, dan bagaimana hal tersebut berdampak pada pasar saham.

Dalam model analisis, variabel ekonomi seperti suku bunga, pertumbuhan ekonomi,
dan inflasi direpresentasikan dalam bentuk persamaan matematika yang saling
terkait. Kita kemudian menganalisis hubungan antara variabel-variabel ini
menggunakan metode analisis statistik, seperti regresi, untuk memahami dampak
kebijakan moneter terhadap pasar saham.

Contoh: Sebuah penelitian menggunakan model analisis untuk mempelajari


dampak peningkatan suku bunga oleh bank sentral terhadap indeks harga saham di
pasar modal. Peneliti mengumpulkan data historis tentang suku bunga dan
pergerakan indeks saham selama periode waktu tertentu. Setelah itu, mereka
menggunakan model regresi untuk menganalisis hubungan antara kedua variabel
ini.

Hasil analisis menunjukkan bahwa peningkatan suku bunga memiliki dampak


negatif pada harga saham di pasar modal. Peneliti menyimpulkan bahwa kebijakan
moneter yang ketat cenderung mengurangi daya tarik investasi di pasar saham
karena biaya modal yang lebih tinggi, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi
pertumbuhan perusahaan dan kesejahteraan ekonomi secara keseluruhan.
8
PEMODELAN SISTEM TEKNIK INDUSTRI

Dengan menggunakan model analisis seperti ini, para pengambil keputusan dan
pelaku pasar dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana
kebijakan ekonomi dapat memengaruhi pasar saham, dan dapat membuat keputusan
investasi yang lebih cerdas berdasarkan informasi yang diberikan oleh model
analisis tersebut.
Studi Kasus: Analisis Dampak Kebijakan Ekonomi Terhadap Pasar Saham

Dalam sebuah negara, pemerintah memutuskan untuk menaikkan tarif pajak atas
sektor manufaktur sebagai bagian dari kebijakan fiskal baru yang bertujuan untuk
meningkatkan pendapatan negara. Kebijakan ini memiliki potensi untuk
mempengaruhi berbagai aspek ekonomi, termasuk pasar saham. Untuk memahami
dampak dari kebijakan ini terhadap pasar saham, analisis menggunakan model
ekonometrika.

Langkah pertama dalam analisis ini adalah mengumpulkan data historis tentang
tarif pajak sektor manufaktur dan indeks pasar saham selama beberapa tahun
terakhir. Kemudian, model ekonometrika dikembangkan untuk menganalisis
hubungan antara perubahan tarif pajak dan pergerakan pasar saham.

Setelah model selesai dikembangkan, dilakukan analisis regresi untuk menentukan


apakah ada hubungan yang signifikan antara tarif pajak dan harga saham di pasar
modal. Hasil analisis menunjukkan bahwa peningkatan tarif pajak pada sektor
manufaktur memiliki dampak negatif yang signifikan pada harga saham di berbagai
sektor industri.

Selanjutnya, dilakukan analisis lebih lanjut untuk memahami mekanisme di balik


dampak tersebut. Ditemukan bahwa peningkatan tarif pajak mengurangi
profitabilitas perusahaan manufaktur, yang pada gilirannya menurunkan ekspektasi
investor terhadap kinerja perusahaan tersebut. Hal ini mengarah pada penurunan
harga saham di pasar modal.

Dengan demikian, hasil analisis ini menyimpulkan bahwa kebijakan kenaikan tarif
pajak atas sektor manufaktur memiliki dampak negatif yang signifikan pada pasar
9
PEMODELAN SISTEM TEKNIK INDUSTRI

saham. Informasi ini dapat digunakan oleh para investor dan pengambil keputusan
untuk mengevaluasi portofolio investasi mereka dan membuat strategi yang lebih
baik dalam menghadapi perubahan kebijakan ekonomi.

10

Anda mungkin juga menyukai