Alamat

LOGO

No. Dokumen xxxx

STANDARD OPERATING PROCEDURE Mulai Berlaku
SOP Pemakaian dan Tanggung
jawab Pemakaian Aset
Perusahaan

A. Pengertian
Aset Perusahaan adalah segala bentuk barang yang disediakan dan diserahkan perusahan kepada
karyawan untuk digunakan sebagai alat maupun pendukung kerja dan merupakan asset
perusahan.

B. Pemakai Aset
Adalah setiap orang dalam hal ini pekerja/ karyawan yang diserah terimakan untuk menggunakan
aset secara individu yang terdata oleh perusahaan.

C. Kewajiban dan Tanggung Jawab

Adalah kewajiban dan tanggung jawab pemakai untuk menjaga aset yang diserahkan kepadanya,
yaitu berupa :
1. Bentuk fisik barang, dengan tidak merubah bentuk yang semestinya.
2. Tidak merubah segala bentuk kelistrikan, mekanis barang jika berupa alat elektronik.
3. Dengan sebaik-baiknya penggunaan aset dipastikan sesuai dengan peruntukannya.
4. Dengan sebaik-baiknya memastikan setiap peletakan dan penyimpanan aset sudah aman
untuk mencegah kerusakan ataupun kehilangan.
5. Dalam hal adanya kerusakan pada saat kerja :
5.1. Terjadi Ketika adanya kesalahan pemakaian dan menyebabkan kerusakan sehingga tidak
bisa digunakan dan diperlukan perbaikan sehingga timbul biaya atas perbaikan aset
tersebut maka kepadanya dibebankan secara penuh atas biaya tersebut.
5.2. Terjadi Ketika dalam pemakaian yang sesuai akan tetapi secara tiba-tiba terjadi kerusakan
sehingga diperlukan pemeriksaan dan jika timbul biaya maka biaya yang timbul akan
ditanggung oleh perusahaan.
5.3. Terjadi Ketika pada saat akan digunakan mengalami kerusakan dan diperlukan
pemeriksaan dan jika timbul biaya atas perbaikan tersebut, jika dalam hasil pemeriksaan
terjadi karena adanya kesalahan pemakaian sebelumnya ataupun peletakan maka
kepadanya dibebankan atas biaya yang ada. Dan jika tidak ada kesalahan pemakaian
ataupun penempatan maka perusahaan yang akan menanggung beban biaya yang timbul.
6. Dalam hal adanya kerusakan pada saat diluar jam kerja/ pribadi :
6.1. Terjadi kesalahan pemakaian secara prbadi, maka kepadanya dibebankan keseluruhan
biaya yang timbul.
6.2. Terjadi karena pemakaian yang tidak wajar sehingga terjadi kerusakan maka keseluruhan
biaya yang timbul untuk perbaikan adalah tanggug jawab pemakain asset.
7. Kehilangan dan terbukti karena kelalaian pemegang asset maka kepadanya diberikan beban
untuk pergantian asset yang diberikan kepadanya.
 8. Perampasan ataupun pencurian yang terjadi Ketika asset yang tersimpan dengan baik dan
masih dalam kondisi jam kerja namun adanya perampasan ataupun pencurian secara paksa
kepadanya, maka perusahaan akan meminta kepada kepada pemegang asset untuk segera
melakukan pelaporan kepada pihak kepolisian dan untuk selanjutnya perusahan akan
memberikan pertimbangan untuk pergantian asset tersebut.
9. Perampasan atapun pencurian atas asset yang diberikan kepadanya dan terjadi diluar jam
kerja namun digunakan secara pribadi maka seluruh tanggung jawab atas biaya yang ada
adalah tanggung jawab pemegang asset dan wajib melakukan pengantian asset.
10. Kerusakan dan Kehilangan akibat huru hara,perang ataupun bencana alam, maka pemegang
asset wajb melaporkan kepada perusahaan atas asset yang rusak ataupun hilang untuk
dilakukan pertimbangan pergantian asset yang rusak ataupun hilang tersebut.

D. Prosedur Serah Terima dan Pemakaian.

1. Perusahaan menyediakan aset dengan pertimbangan asset tersebut peruntunkannya untuk
kepentingan perusahaan.
2. Perusahaan memberikan aset kepada yang memang peruntukan alat atapun pendukung
kerjanya.
3. Perusahaan mencatat dan mendata asset yang diserah terimakan di Form Serah Terima Asset

E. Perawatan Aset
1. Secara berkala perusahaan melakukan perawatan atas aset yang diberikan kepada
karyawan pemegang aset.
2. Jika dalam perawatan ditemukan pemakaian yang tidak wajar, maka kepadanya diminta
pertanggung jawaban atas asset tersebut.

Demikian Standar Operasional Prosedur ini diberlakukan dan wajib menjadi perhatian Bersama.

PENGESAHAN DAN PEMBERLAKUKAN

DISPOSISI Nama & Jabatan Paraf

Diperiksa Oleh H.H

Disetujui Oleh GLY

Direktur Utama