Anda di halaman 1dari 10

m p o k s e j a

e l o r ah
K

Tugas Presentasi
KABINET WILOPO
1952-1953
Kelompok
3
Dita
Humairah

Feri

Farhan Hasan
Apa itu Kabinet Wilopo?

Kabinet Wilopo merupakan kelanjutan


dari sistem pemerintahan parlementer
di Indonesia. Kabinet Wilopo di bentuk
setelah Kabinet Sukiman diambil
mandatnya oleh presiden
Materi Yang Akan Dibahas
Proses Terbentuknya Kabinet Wilopo
Partai-partai Pendukung Kabinet Wilopo
Faktor-faktor Yang Menyebabkan Jatuhnya Kabinet
Wilopo
Proses Terbentuknya Kabinet Wilopo
Pada tanggal 1 Maret 1952 Presiden Soekarno menunjuk Sidik Djojosukarto (PNI) dan
Prawoto Mangkusasmito (masyumi) menjadi fornatur. Yang diminta oleh Presiden
kepada Fornatur adalah sebuah kabinet yang kuat dan mendapat dukungan dari cukup
dari Parlemen. [1] Namun usaha fornatur menemui kegagalan sebab tidak ada
kesepakatan tentang calon-calon yang akan didudukan dalam kabinet. Pada tanggal
19 Maret mereka mengembalikan Mandat, dan Presiden menunjuk Mr. Wilopo (PNI)
sebagai fornatur baru. Akhirnya setelah berusaha dua minggu, pada tangal 30 Maret
Mr. Wilopo mengajukan susunan kabinet yang terdiridari PNI dan Masyumi masing-
masing jatah empat orang, PSI dua orang, PKRI (Partai Katholik Republik Indonesia),
Parkindo (Partai Kristen Indonesia), Parindra (PartaiIndonesia Raya), Partai Buruh, dan
Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII) masing -masing satu orang dan golongan tak
berpartai tiga orang.
Partai-partai Pendukung Kabinet Wilopo
Partai pendukung kabinet Wilopo adalah PNI (partai Nasional
Indonesia) dan Masyumi (Majelis Syuro Muslimin Indonesia) Namun
Demikian, keduanya sulit untuk bekerjasama. Beroriantasi Nasionalis, PNI
mencurigai Motivasi keagaman yang mungkin di miliki oleh para pemimpin
Masyumi, sementara Masyumi tidak menyukai PNI karena pendukung
utama partai tersebut adalah kaum muslim abangan, terutama dari
masyarakat Jawa.
Faktor-Faktor Yang Menyebabkan
Jatuhnya Kabinet Wilopo

Munculnya gerakan sparatisme


Keadaan ekonomi yang kian
dan sikap provinsialisme yang
memburuk dengan berakhirnya
mengancam keutuhan bangsa.
perang korea.

Masalah tanah di Tanjung


Morawa, satu kecamatan di
Sumatera Timur.

Munculnya sentimen kedaerahan


Terjadi defisit kas negara. akibat ketidakpuasan terhadap
pemerintahan.
Susunan Kabinet Wilopo
Perdana Menteri : Mr. Wilopo Menteri Perekonomian : Mr. Sumanang

Wakil PM: Prawoto Mangkusasmito Menteri Perhubungan : Ir. Juanda

Menteri Luar Negeri a.i. : Mr. Wilopo 6, dan


Menteri PU dan Tenaga : Ir. Suwarto
Mukarto

Menteri Dalam Negeri : Mr. Moh. Roem Menteri Perburuhan : Ir. Tedjasukmana

Menteri Pertahanan : Sri Sulatan HB IX 7 Menteri Sosial : Anwar Tjokroamino 8

Menteri Kehakiman : Mr. Lukman Wiradinata Menteri PP & K : Prof. Dr. Bahder Djohan

Menteri Penerangan : A. Manonutu


Menteri Agama : KH Fakih Usman
Menteri Keuangan : Prof. Dr. Sumitro
Djojohadikusumo Menteri Kesehatan : Dr. J. Leimena

Menteri Petanian : Moh. Sardajan Menteri Urusan Pegawai : Suroso


Kesimpulan
Setelah kabinet Sukiman di ambil mandatnya. Pada tanggal 1 Maret 1952
Presiden Soekarno menunjuk Sidik Djojosukarto (PNI) dan Prawoto
Mangkusasmito (masyumi) menjadi fornatur. Yang diminta oleh Presiden
kepada Fornatur adalah sebuah kabinet yang kuat dan mendapat
dukungan dari cukup dari Parlemen. [1] Namun usaha fornatur menemui
kegagalan sebab tidak ada kesepakatan tentang calon-calon yang akan
didudukan dalam kabinet. Pada tanggal 19 Maret mereka mengembalikan
Mandat, dan Presiden menunjuk Mr. Wilopo (PNI) sebagai fornatur baru.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan jatuhnya kabinet Wilopo yang


pertama yaitu keadaan ekonomi yang kian memburuk dengan berakhirnya
perang korea. Antara bulan februari 1951- dan september 1952, harga
karet, ekspor yang terpenting turun 71%. Penghasilan pemerintah tentu
saja merosot
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai