DI
S
U
S
U
N
OLEH : KELOMPOK 3
Latar Belakang:
Terbentuknya Kabinet Wilopo ini didasari dengan bubarnya Kabinet
Sukiman-Suwiryo yang terjerat kasus MSA. Pada tanggal 1 Maret 1952,
Soekarno menunjuk Sidik Djojosukarto dari partai PNI dan Prawoto
Mankusasmito dari Partai Masyumi untuk menjadi formatur kabinet.
Soekarno berharap ditunjuknya kedua tokoh politik ini dapat
membangun kabinet yang kuat serta mendapat dukungan yang cukup
dari parlemen. Namun, keinginan Soekarno tidak dapat terpenuhi,
karena Sidik dan Prawoto tidak mendapat dukungan penuh dari
parlemen. Sidik dan Prawoto kemudian mengembalikan mandatnya
kepada presiden. Pada 19 Maret 1952, Soekarno akhirnya menunjuk
Wilopo sebagai formatur kabinet yang baru. Kabinet Wilopo ini menjadi
kabinet zeken, artinya kabinet ini berisikan jajaran para tokoh yang ahli
dalam bidangnya, bukan hanya dari partai politik tertentu .
Program Kerja Kabinet Wilopo Melansir dari Modul Sejarah Kelas XII,
berikut ini merupakan program kerja Kabinet Wilopo yang terdiri dari dua
program kerja, yakni program kerja dalam negeri dan program kerja luar
negeri. Program kerja dalam negeri Kabinet Wilopo meliputi:
menyelenggarakan pemilihan umum untuk memilih Dewan Konstituante,
DPR, dan DPRD :
.melakukan pemilu
2.memperketat impor
3.memperkenalkan konsep balanced budget
4.rasionalisasi angkatan bersenjata melalui modernisasi dan pengurangan
personil
5.menekan pengeluaran pemerintah
. 4. Muncul peristiwa Tanjung Morawa Munculnya peristiwa Tanjung
Morawa mengenai persoalan tanah perkebunan di Sumatera Timur
(Deli). Sesuai dengan perjanjian KMB pemerintah mengizinkan
pengusaha asing untuk kembali ke Indonesia dan memiliki tanah-tanah
perkebunan. Tanah perkebunan di Deli yang telah ditinggalkan
pemiliknya selama masa Jepang telah digarap oleh para petani di
Sumatera Utara dan dianggap miliknya. Tanggal 16 Maret 1953 muncul
aksi kekerasan untuk mengusir para petani liar Indonesia yang dianggap
telah mengerjakan tanah tanpa izin tersebut. Para petani tidak mau pergi
sebab telah dihasut oleh PKI. Akibatnya, terjadi bentrokan senjata dan
beberapa petani terbunuh. Intinya, peristiwa Tanjung Morawa
merupakan peristiwa bentrokan antara aparat kepolisian dengan para
petani liar mengenai persoalan tanah perkebunan di Sumatera Timur
(Deli). Kekuasaan kabinet Wilopo berakhir setelah peristiwa Tanjung
Morawa. Setelah peristiwa tersebut, muncullah mosi tidak percaya dari
Serikat Tani Indonesia terhadap kabinet Wilopo sehingga Wilopo harus
mengembalikan mandatnya pada presiden pada tanggal 2 Juni 1953.
Pada kabinet wilopo memang ada pelaksanaan pemilu untuk memili dewan
kostituante dan anggota dprd,namun sebelum dilaksananakan pemilu
tersebut,kabinet ini jatuh. Kabinet wilopo telah membuat dan mengesahkan
uu no 7 th 1953 tentang pemilihan angota kontituante dan anggota dprd
2. balance budget
Awal masa kabinet ini memang sedang kerisis sehinga harus menciptkan
angarang seimbang.pada masa inilah balnce budget di perkenal kan dalama
amgaran pendapatan dalam belanja negara
3. revisi uu perburuhan
Karena produksi terus menurun ,terutama bahan pangan seperti beras.
Akhirnya kabinet ini melakukan produksi nasional termasuk bahan makanan
rakyat. Selain itu merevisi perundang undangan pemburuhan .
4. pembatasan impor
Kabinet wilopo di bentuk saat harga komoditi andalan indonesia jatuh seperti
timah,karet dan kopra.hal ini karena adanya arus impor terhadap komedi
tersebut. Untuk mengatasi kerisis ini , kabinet menghapus pajak ekspor dan
meghapus sisitem sertifikat. Untuk membatasi impor, wilopo menaikkan pajak
terhadap barang barang non esensial dan mewajipkan para importer
membayar uang muka sebesar 40 persen.
5. modernisasi pertahanan
Akhir dari kabinet wilopo adalah keluarnya mosi tdk percaya dari serikat
tani indonesia terhadap kabinet wilopo. Sehinga wilopo harus
mengembalikan mandat nya kepada presiden pada tgl 2 juni 1953.