Anda di halaman 1dari 4

NAMA : Fajria Bakari

KLAS :Xl mia

PRAKTEK : Bahasa Indonesia

JUDUL : Pudarnya pesona Cleopatra

IDENTITAS NOVEL:

Judul Novel : Pudarnya Pesona Cleopatra

Penulis : Hbaiburrahma El Shirazi

Jumlah halaman :110 Halaman

Ukuran buku :20,5×13,5 cm

Penerbit :PT Republika

Kategori :Drama Keluarga

Tahun Terbit :2005

SINOPSIS:

Pada novel Pudarnya Pesona Cleopatra ini menceritakan tentang kisah perjodohan seorang pria yang
merupakan lulusan Al-Azhar Cairo.

Pria ini mencintai gadis mesir yang cantik seperti ratu cleopatra.

Namun, ternyata ia telah di jodohkan oleh ibunya dengan seorang gadis penghapal al-Qur’an.

Karena pria ini merupakan pria yang berbakti maka ia menerima perjodohan tersebut. Karena obsesinya
ia selalu menjadi cuek terhadap istrinya.

Waktu terus berganti namun Raihana benar-benar tidak mampu membuat hati suaminya mencintainya.

Namun, setelah pria itu sadar dengan cerita dari Pak Agung rekannya yang mengatakan bahwa pahitnya
menikahi wanita mesir. Dan ia teringat dengan istrinya.
UNSUR INTRINSIK NOVEL:

Dalam resensi novel Pudarnya Pesona Cleopatra terdapat unsur intrinsik di dalamnya seperti:

1. Tema

Tema yang diangkat dalam novel ini yaitu tentang obsesi seorang pria terhadap wanita cantik seperti
cleopatra.

2. Tokoh dan Penokohan

Tokoh aku ini merupakan tokoh utama yang berwatak penurut kepada ibunya, penghayal, acuh
terhadap istri namun dia lelaki setia karena tak ada niat untuk mencari wanita lain hanya ia terobsesi
kepada wanita mesir.

Raihana, ia merupakan istri dari “aku” yang sangat setia, sabar juga lemah lembut. Penurut pada suami
dan sholehah.

Ibu, sosok yang bijaksana dan sangat menyayangi putranya. Sehingga ia memberikan yang terbaik untuk
putranya.

3. Alur

Alur yang digunakan dalam novel Pudarnya Pesona Cleopatra yaitu alur progresif atau alur maju, karena
setiap ceritanya di ceritakan secara runtut dan teratur.

4. Latar Waktu

Latar waktu yang digunakan dalam Pudarnya Pesona Cleopatra ini yaitu siang hari, dini hari, malam dan
saat hari hujan.

5. Latar Tempat

Latar tempat atau setting tempat yang terjadi pada novel Pudarnya Pesona Cleopatra yaitu di kota
Malang, juga di kota Bogor, rumah kontrakan dan tempat pernikahan, rumah mertua, dan kuburan.

6. Sudut Pandang

Sudut pandang yang di gunakan adalah sudut pandang orang pertama sebagai pelaku utama.

7. Gaya Bahasa

Gaya bahasa yang digunakan dalam novel Pudarnya Pesona Cleopatra yaitu menggunakan gaya bahasa
yang sederhana dan mudah di pahami serta dapat di cerna oleh semua kalangan.

Dan sesekali menggunakan bahasa daerah Jawa yang ringan yang menampilkan nuansa daerah.
8. Amanat

Banyak amanat yang terkandung dalam novel Pudarnya Pesona Cleopatra diantaranya adalah:

Sebagai seorang anak sepatutnya harus berbakti kepada kedua orang tuannya.

Sebagai suami harus menjadi pelindung dan memuliakan serta mengayomi keluarga mengasihi dan
menyayangi istrinya.

Dan penyesalan selalu datang terlambat. Dan dari keterlambatan tersebut kamu harus membayar mahal
karenanya.

Sayangi orang yang menyayangi kita karena kita tak pernah tau kapan dia akan benar-benar kembali
kepada sang maha kuasa.

UNSUR EKSTRINSIK NOVEL:

Berikut ini merupakan unsur ekstrinsik dari novel Pudarnya Pesona Cleopatra, diantaranya adalah:

1. Nilai Agama

Raihana yang seorang penghafal al-Qur’an menggambarkan bahwa sang tokoh merupakan penganut
agama yang taat.

2. Nilai Budaya

Nilai budaya yang terkandung dalam novel Pudarnya Pesona Cleopatra ini menggambarkan ada budaya
yang menyetakan bahwa orang Jawa harus menikah dengan orang Jawa.

Jika tidak maka mereka hanya akan mendapatkan kesengsaraan saja. begitulah keyakinan di daerah
tersebut.

3. Nilai Moral

Nilai moral yaitu dimana serang anak mampu membahagiakan orang tuanya yang telah sendiri. dengan
menuruti segala keinginan dan permintaan orang tuannya.

4. Nilai Ekonomi

Keluarga mereka tak kekurangan sesuatu apa pun meski tinggal di sebuah kontrakan. Dan tak pernah
mengeluh mengenai ekonomi mereka.

KELEBIHAN NOVEL:
Banyak pesan moral yang terkandung dalam novel yaitu mengingatkan kita bahwa kecantikan bukan
segalanya tapi kecantikan hati yang akan abadi

Meski jalan cerita sederhana namun memberikan kesan mendalam

Penulis sangat pandai menceritakan latar tempat hingga kita mampu membayangkan Mesir Andalusia

Sebagai sarana dakwah.

KEKURANGAN NOVEL:

Kurang panjangnya teksnya hingga pembaca merasa tidak puas

Cerita kurang detail yang seharusnya bisa lebih menarik dari ini di part-part tertentu

Kualitas kertas terlalu standar

PESAN MORAL:

Terakhir dari resensi novel Pudarnya Pesona Cleopatra yaitu pesan moral yang terkandung dalam novel
tersebut diantaranya yaitu:

Bahwa kecantikan wajah bisa saja pudar seiring berjalannya penuaan. Dan cantiknya hati akan selalu
teringat di benak.

Harus bisa bersyukur atas apa yang Allah takdirkan terhadap kita karena kita tidak tahu hikmah besar
apa yang terkandung di dalamnya.

Anda mungkin juga menyukai