Oleh:
Nama : Ketut Agus Gede Rai Sastrawan
NIS : 28791
Kelas : XI TKJ 2
SMKN 1 DENPASAR
PEMBIMBING
SEKOLAH INDUSTRI
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadapan Sang Hyang Widhi, Tuhan Yang Maha
Esa, karana dengan berkahNya buku ini dapat terwujud.
Pemelajaran SMK Negeri 1 Denpasar dilaksanakan didua tempat, yaitu di sekolah
dan di Dunia Usaha/Dunia Industri (DU/DI) dengan implementasi menyelenggarakan
Praktik Kerja Lapangan (PKL). Kami ucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak I Ketut Suparsa ST.,MT. sebagai Kepala SMK Negeri 1 Denpasar.
2. Bapak Drs. I Wayan Candra, M.Pd sebagai Koordinator Praktik Kerja
Lapangan.
3. Bapak / Ibu Ni Ketut Mertasih, ST., MT selaku Ketua Kompetensi keahlian.
4. Bapak / Ibu Dwi Army Noor Handayani selaku pembimbing di Industri.
5. Bapak / Ibu Ni Ketut Mertasih ST., MT selaku pembimbing di sekolah.
6. Semua pihak yang membantu dalam pelaksanaan Praktik Keja Lapangan.
Terimakasih kami ucapkan kepada DU/DI yang telah menjadi mitra kerja SMKN 1
Denpasar untuk Bersama – sama meingkatkan kempetensi para siswa sesuai paket
keahliannya.
Pelaksanaan PKL dilaksanakan oleh siswa kelas XI pada semester genap bagi semua
kempetensi kelahlian. PKL ini diatur menggunakan sistem blok 8-9 mingguan.
Akhirnya kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terkait
membantu penyelenggaraan PKL bagi para siswa,. Semoga Sang Hyang Widhi Wasa,
Tuhan Yang Maha Esa selalu memberkahi kita, khusussnya para siswa untuk
meningkatkan kompeternsinya
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................i
KATA PENGANTAR .............................................................................................ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................iii
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah suatu bentuk penyelenggaraan dari
sekolah yang memadukan secara sistematik dan sinkron antara program
pendidikan di sekolah dan program perusahaan yang diperoleh melalui kegiatan
bekerja langsung di dunia kerja untuk mencapai suatu tingkat keahlian
profesional. Dimana keahlian profesional tersebut hanya dapat dibentuk melalui
tiga unsur utama yaitu ilmu pengetahuan, teknik, dan kiat. Ilmu pengetahuan dan
teknik dapat dipelajari dan dikuasai kapan dan dimana saja kita berada, sedangkan
kiat tidak dapat diajarkan tetapi dapat dikuasai melalui proses mengerjakan
langsung pekerjaan pada bidang profesi itu sendiri.
Di samping dunia usaha, Praktik Kerja Lapangan (PKL) dapat memberikan
keuntungan pada pelaksanaan itu sendiri yaitu sekolah, karena keahlian yang
tidak diajarkan di sekolah bisa didapat di dunia usaha, sehingga dengan adanya
Praktik Kerja Lapangan (PKL) dapat meningkatkan mutu dan relevensi Sekolah
Menengah Kejuruan yang dapat diarahkan untuk mengembangkan suatu sistem
yang mantap antara dunia pendidikan dan dunia usaha.
1
B. Tujuan Pembuatan Laporan
1. Meningkatkan kompetensi siswa dalam pembuatan laporan
2. Menuangkan keterampilan dan pengalaman ke dalam pengetahuan
3. Memperoleh pengalaman belajar dalam karya tulis
4. Memperoleh pengalaman kerja sesuai standar industry
5. Meningkatkan etos kerja
6. Menumbuhkan dan melatih dalam kerja menlis
7. Menyiapkan diri menjadi manusia produktif
8. Bukti secara tertulis telah melaksanakan praktik di Industri
9. Untuk mendapatkan nilai Praktik Kerja Lapangan
10. Agar kita tahu cara pemasangan ODP (Optical Distribution Point)
C. Pembatasan Ruang Lingkup
1. Apa itu ODP ?
2. Apa saja jenis – jenis ODP ?
3. Bagaimana cara pemasangan ODP ?
2
BAB II
KAJIAN TEORITIS
Tinjauan Umum
1. Pengenalan
Sebelumnya ODP terkenal banget ya ciri khas dari salah satu Provider di
Indonesia yaitu Telkom Indonesia, perlu gua ingatkan ODP dan JoinBox itu
berbeda jauh.
Sebelum bahas ODP dan Akses Jaringan Fiber Optik, kita sedikit Mengenang
Jaringan Lokal Akses Tembaga dulu yuk Milik Telkom. sebelum Fiber Optik,
yups provider Telkom memakai Jaringan berbasis TEMBAGA.
Ya yang dulu sempet bergelut sama Jaringan ISP yang masih berbasis
tembaga di Telkom pasti sangat familiar dengan TOPOLOGI ini:
3
MDF -> RK -> FP -> BF -> DP -> DW - Spliter - telpon dan Modem
Nah setelah Fiber Optik dah pegen muncul dan layanan 3 Play di telkom, baru
deh terkenal dengan yang namanya MSAN (Multi Service Access Node atau
Multi Service Access Network). Dan ketika dah menerapkan Topologi FTTH,
telkom baru memasang perangkat OLT untuk menggantikan MDF, ODC
untuk menggantikan RK & MSAN, ODP untuk menggantikan DP, dan
DropCore untuk menggantikan DW. Walau kenyataaan di lapangan,
perangkat2 tembaga masih banyak di gunakan. Tapi project Topologi FTTH
akan merealisasikan Telkom 100% Fiber bersama Telkom Akses.
4
b) Jenis – Jenis Fiber Optik
Single Mode Fiber
Mempunyai inti yang kecil (berdiameter 0.00035 inch atau 9
micron) dan berfungsi mengirimkan sinar laser inframerah
(panjang gelombang 13001550 nanometer). Pada kabel single-
mode pulsa cahaya ditembakkan hanya lurus
c) Pengertian ODP
ODP adalah singkatan dari Optical Distribution Point yaitu sebuah
perangkat yang berfungsi untuk melindungi kabel FO ( Fiber Optic ). Dan
5
fungsi utama dari ODP adalah membagi satu core optic ke beberapa
pelanggan.
OPD Closure
ODP Clousure hanya boleh dipasang pada kabel SCPT dan kabel SSW
baik pada pertengahan gawang maupun di dekat Tiang. Jenis ODP ini
juga sudah banyak di Jalan A. untuk bentuknya dapat dilihat dari
gambar berikut
6
ODP Pedestal
ODP Pedestal ini biasanya dipasang pada permukaan tanah, ODP ini
dapat dengan mudah kita temukan di area perkantoran atau
perkomplekan. Untuk bentuknya dapat dilihat sebagai berikut
e) Fungsi ODP
ODP berfungsi sebagai tempat instalasi sambungan jaringan optic single-
mode terutama untuk menghubungkan kabel Fiber Optik distribusi dan
kabel Drop. Perangkat ODP dapat berisi optical pigtail, connector adaptor,
splinter room dan dilengkapi ruang manajemen fiber dan kapasitas
tertentu.
7
f) Persyaratan ODP
ODP ini dilengkapi dengan space untuk splicing ‘ space untuk splitter ‘
space untuk terminasi dan sistem pentanahan atau ODP terjauh
kapasitas ODP bermacam macam sesuai dengan kebutuhan yang ad di
pabrikan secara standar yaitu :
a. kapasitas 8 port
b. kapasitas 12 port
c. kapasitas 16 port
d. kapasitas 24 port
e. kapasitas 48 port
keterangan :
a\e ;HRP
a\d;bawah tanah
a\c ;atas tanah
yang digunakan oleh PT TELKOM adalah odp kapasitas 1 x1:8 dan 2x1:8
g) Kelebihan OPD
Melindungi kabel dari korosi
Areanya mudah dijangkau
Tidak mudah hancur
h) Kekurangan ODP
Kurangnya soket pada ODP
Beberapa tempat sulit dijangkau
Pemasangannya yang agak ribet
8
BAB III
PELAPORAN
ODP dipasang harus sesuai dengan peruntukannya, ODP Pole hanya boleh dipasang
pada tiang, ODP Pedestal dipasang pada permukaan tanah, ODP Wall dipasang pada
dinding dan ODP Clousure hanya boleh dipasang pada kabel SCPT dan kabel SSW
baik pada pertengahan gawang maupun di dekat Tiang.
Cara pemasangan ODP dengan cara memetik salah satu core dari kabel distribusi
secara urut. Kemudian core tersebut dimaskukan kedalam pasif, pasif yang biasa
digunakan pada ODP yaitu pasif 1/8. Sehingga pasif tersebut di split menjadi delapan.
9
A. Alat – Alat yang Dibutuhkan
1. Pisau cutter
2. Tang poong
3. Meteran
10
Untuk mengukur jarak atau panjang. Satuan terkecil yang digunakan mm atau
cm , inch atau fee
4. Obeng
5. Fusion Splicer
Kegunaan fusion splicer fungsinya sebagai alat penyambung kabel fiber optik,
lebih tepatnya penyambungan serat optic yang sudah di kupas oleh (Striper)
dan di potong oleh (Cleaver).
6. Fiber Striper
11
Kegunaan Stripper yaitu alat untuk mengupas coating di kabel fiber optik.
7. Fiber Cleaver
Kenggunaan Cleaver yaitu alat untuk memotong inti kabel fiber optic
8. ODP
9. Spiral Tube
12
Untuk melindungi pigtail supaya tidak patah atau putus saat di dalam ODP.
10. Pigtail
Seutas fiber optic berisi 1 core mempunyai pelindung fiber sendiri dan
dilengkapi hanya 1 buah konektor pada salah satu ujungnya.
13
B. Proses Pemasangan atau Instalasi
1. Ukur kabel yang akan diisntall ODP 10cm – 20cm – 47,5cm – 20cm. Beri
tanda dan pisahka barrier dengan menggunakan pisau cutter
2. Potong kulit kabel yang sudah diberi tanda menggunakan pisau cutter
14
3. Lalu kupas kulit kabel menggunakan benang nylon kabel
15
5. Ukur ODP, beri tanda pada barrier lalu kupas kulit barrier
6. Lilitkan kabel splinter pada tempat yang sudah disediakan disana supaya tidak
terurai, lalu masukan splinter pada tempat yang sudah disediakan
16
8. Potong core yang akan disinsert, pisahkan dan padang spiral tube pada sisa
core yang lain.
17
10. Dan terakhir pasang Drop Cable pada ODP. Jika sudah selesai jangan lupa
ditutup untuk menghindari kesalahan pada cable.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
18
B. Saran
19