Anda di halaman 1dari 33

MODUL AJAR BIOLOGI

SISTEM GERAK

Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase F, peserta didik memiliki kemampuan


mendeskripsikan struktur sel serta bioproses yang terjadi seperti transpor membran dan pembelahan
sel; menganalisis keterkaitan struktur organ pada sistem organ dengan fungsinya serta
kelainan atau gangguan yang muncul pada sistem organ tersebut; memahami fungsi enzim dan
mengenal proses metabolisme yang terjadi dalam tubuh; serta memiliki kemampuan menerapkan
konsep pewarisan sifat, pertumbuhan dan perkembangan, mengevaluasi gagasan baru mengenai
evolusi, dan inovasi teknologi biologi.

A. Informasi Umum
1. Indentitas Modul
a. Nama Penyusun : Amelia Putri
b. Institusi : SMA Nurul Ikhlas
c. TahunPelajaran : 2023/2024
d. Mata Pelajaran : Biologi
e. Kelas/ Fase : XI/F
f. Alokasi Waktu : 10 x 45 menit (5 X pertemuan)

2. Kompetensi Awal
Isilah table berikut ini.
NO PERTANYAAN YA TIDAK
Tahukah kalian apakah Sistem Gerak Pasif dan Gerak
1
Aktif? √
Dapatkah kalian menjelaskan fungsi rangka pada
2
manusia? √
Jika jawaban kalian “Ya” pada semua pertanyaan di atas, kalian bias mempelajari modul ini
dan lanjutkan dengan mengerjakan aktivitas pembelajaran yang ada di modul ini.

3. Profil Pelajar Pancasila


a. Bernalar Kritis
b. Mandiri
c. Bergotong Royong
d. Kreatif.

4. Sarana dan Prasarana


a. Sarana
1) Alat : Laptop, LCD, Model Rangka Manusia, Torso, Spidol, Papan Tulis, Slide
Presentasi (PPT)
2) Bahan : Preparat Awetan Otot Polos, Otot Lurik (Rangka), dan Otot Jantung,
Struktur Tulang Sejati dan Tulang Rawan Hewan.
b. Prasarana : Laboratorium Biologi, Buku Biologi

5. Target Peserta Didik


Peserta didik yang menjadi target dalam pembelajaran adalah peserta didik reguler (tipikal
umum, tidak ada kesulitan dalam memahami materi tertentu).

6. Model Pembelajaran
a. Moda pembelajaran: Tatap Muka
b. Model pembelajaran yang dipakai Eksplorasi, Diskusi, Pemaparan, Latihan,
Pemanfaatan Teknologi dan Projek Basic Learning (PBL) (opsional)
B. Komponen Inti
1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
a. Mendeskripsikan organ-organ penyusun sistem gerak dengan membuat berbagai media
presentasi
b. Mengidentifikasi jenis-jenis persendian dan jenis-jenis gerakan otot dengan
menampilkan data dalam tabel
c. Menciptakan solusi pencegahan gangguan atau kelainan yang terjadi pada sistem gerak
melalui kampanye dengan berbagai media.

2. Pemahaman Bermakna
Manfaat yang akan peserta didik peroleh setelah mengikuti proses pembelajaran adalah
dengan mengetahui sistem gerak, dapat menuntun peserta didik dapat memelihara
kemampuan tulang dan ototnya dan dengan sebaik-baiknya.

3. Pertanyaan Pemantik
Mengapa ketika kita beraktifitas mudah terasa capek ?

4. Persiapan Pembelajaran (Mengkodisikan siswa)


a. Pertama, buat perjanjian/kesepatan dengan siswa untuk kesungguhan mengikuti KBM
b. Kedua, pakai kode peringatan untuk membuat mereka tenang.
c. Ketiga, sepakat ketika KBM sedang berlangsung tidak membuka HP.

5. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan kesatu
Tahapan/Sintak Diskeripsi Kegiatan
1. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
dengan:
a. Model Pembelajaran
b. Eksplorasi, pemaparan, latihan, pemanfaatan teknologi
(opsional)
c. Metode Pembelajaran:
1) Diskusi
2) Eksperimen
2. Menyampaikan cara penilaian yang akan dilakukan (tes essay
dan poster hasil kerja kelompok)
3. Membagi peserta dalam 6 kelompok (beranggotakan 5 – 6
orang)
Pendahulian (15 menit)
1. Pembukaan
a. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan
berdo’a dan mengaji/ bacaan lain untuk untuk kelas yang
masuk di jam pertama
b. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
c. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran
d. Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan
e. (mengecek kehadiran peserta didik).
2. Apersepsi
a. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya, yaitu :Sel
b. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
c. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan
pelajaran yang akan dilakukan.
3. Motivasi
a. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
b. Apabila materi tema/projek ini dikerjakan dengan baik dan
sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta
didik diharapkan dapat mendeskripsikan tentang materi : 1)
Struktur tulang meliputi matriks tulang, komposisi
penyusun tulang, dan bagian tulang dengan tepat. 2)
Menyebutkan Jenis-jenis tulang pada tubuh manusia.
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung.
Kegiatan Inti (65 menit)
1. Siswa mengamati berbagai fakta yang ditemukan di dalam
Orientasi peserta tayangan gambar/video konsep Sistem Gerak pada manusia
didik terhadap 2. Siswa mengekspresikan ide-ide secara terbuka
masalah 3. Guru member rangsangan dengan pertanyaan “Apa yang kalian
pikirkan tentang video/gambar tersebut?”
1. Menanya (Quesioning)
a. Siswa menemukan konsep berdasar masalah/fenomena
yang disajikan
b. Guru mendorong keterbukaan, proses-proses demokrasi
dan cara belajar siswa aktif
Mengorganisasikan c. Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
peserta didik pada mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang
masalah berkaitan dengan gambar/video yang disajikan dan akan
dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
Mengajukan pertanyaan tentang materi :
a. Struktur tulang meliputi matriks tulang, komposisi
penyusun tulang, dan bagian tulang dengan tepat.
b. Menyebutkan jenis- jenis tulang pada tubuh manusia.
1. Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi)
(Experimenting=mencoba)
a. Siswa diberi kemudahan dalam pengerjaan dalam
menjawab pertannyaan yang dibuatnya
b. Guru mendorong kerjasama dan penyelesaian menjawab
pertannyaan yang dibuat.
c. Guru mendorong dialog siswa, diskusi dengan teman
Membimbing
dalam kelompoknya
penyelidikan
d. Siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan jawaban dari
individu dan
berbagai sumber yang berkaitan dengan masalah:
kelompok
1) Struktur tulang meliputi matriks tulang, komposisi
penyusun tulang, dan bagian tulang dengan tepat.
2) Jenis- jenis tulang pada tubuh manusia.
2. Siswa merumuskan hipotesis dan menemukan jawaban
3. Siswa mengumpulkan informasi sesuai permasalahan
/pertanyaan yang dibuat melalui membaca buku, internet atau
sumber lain yang biasa didapatkan dengan panduan LKS.
1. Mengasosiasikan(Associating )
Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal
Mengembangkan
tentang materi :
dan menyajikan
a. Struktur tulang meliputi matriks tulang, komposisi
hasil karya
penyusun tulang, dan bagian tulang dengan tepat.
b. Jenis- jenis tulang pada tubuh manusia.
Menganalisis dan 1. Mengkomunikasikan (Comunicating)
mengevaluasi proses a. Siswa mengkaji ulang hasil pemecahan masalah bersama
kelompok yang lain
b. Guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa
berkaitan dengan materi
c. Guru mengevaluasi proses pemecahan masalah
d. Siswa Menyimpulkan tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan
pemecahan masalah
berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
a. Struktur tulang meliputi matriks tulang, komposisi
penyusun tulang, dan bagian tulang dengan tepat.
b. Jenis- jenis tulang pada tubuh manusia.
2. Guru menilai keterampilan menyaji dan berkomunikasi.
Penutupan (10 menit)
1. Siswa melakukan refleksi/umpan balik/mereviu tentang materi
materi :
a. Struktur tulang meliputi matriks tulang, komposisi
penyusun tulang, dan bagian tulang dengan tepat.
b. Jenis- jenis tulang pada tubuh manusia.
1. KMTT (Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur):
Memberi penugasan untuk pertemuan berikutnya
2. Menyampaikan informasi mengenai pertemuan II yang akan
dilaksanakan pada pertemuan mendatang
3. Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran
a. Struktur tulang meliputi matriks tulang, komposisi
penyusun tulang, dan bagian tulang dengan tepat.
b. Jenis- jenis tulang pada tubuh manusia.
kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang
baik.
4. Kegiatan diakhiri dengan salam.

Pertemuan Kedua
Tahapan/Sintak Diskeripsi Kegiatan
1. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dengan:
a. Model Pembelajaran
b. Eksplorasi, pemaparan, latihan, pemanfaatan teknologi
(opsional)
c. Metode Pembelajaran:
1) Diskusi
2) Eksperimen
2. Menyampaikan cara penilaian yang akan dilakukan ( tes essay
dan poster hasil kerja kelompok)
3. Membagi peserta dalam 6 kelompok (beranggotakan 5 – 6
orang )
Pendahuluan (15 menit)
1. Pembukaan
a. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdo’a
dan mengaji/ bacaan lain untuk untuk kelas yang masuk di
jam pertama
b. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
c. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran
d. Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan
(mengecek kehadiran peserta didik).
2. Apersepsi
a. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya, yaitu :
1) Struktur tulang meliputi matriks tulang, komposisi
penyusun tulang, dan bagian tulang dengan tepat.
2) Jenis- jenis tulang pada tubuh manusia.
b. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
c. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan
pelajaran yang akan dilakukan.
3. Motivasi
a. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
b. Apabila materi tema/ projek ini dikerjakan dengan baik dan
sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta
didik diharapkan dapat mendeskripsikan tentang materi :
1) Mengenal bagian tulang penyusun rangka manusia
2) Bentuk-bentuk tulang
3) Proses pembentukan tulang pada manusia
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung.
Kegiatan Inti (65 menit)
1. Siswa mengamati berbagai fakta yang ditemukan di dalam
Orientasi peserta tayangan gambar/video Proses pembentukan tulang
didik terhadap 2. Siswa mengekspresikan ide-ide secara terbuka
masalah 3. Guru memberi rangsangan dengan pertanyaan “Apa yang
kalian pikirkan tentang gambar/video tersebut?”
1. Menanya (Quesioning)
a. Siswa menemukan konsep berdasar masalah/fenomena
yang disajikan
b. Guru mendorong keterbukaan, proses-proses demokrasi
dan cara belajar siswa aktif
Mengorganisasikan c. Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
peserta didik pada mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang
masalah berkaitan dengan video/gambar yang disajikan dan akan
dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
d. Mengajukan pertanyaan tentang materi :
1) Mengenal bagian tulang penyusun rangka manusia
2) Bentuk-bentuk tulang
3) Proses pembentukan tulang pada manusia
Membimbing 1. Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi)
penyelidikan (Experimenting=mencoba)
individu dan a. Siswa diberi kemudahan dalam pengerjaan dalam
kelompok menjawab pertannyaan yang dibuatnya
b. Guru mendorong kerjasama dan penyelesaian menjawab
pertannyaan yang dibuat.
c. Guru mendorong dialog siswa, diskusi dengan teman
dalam kelompoknya
d. Siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan jawaban dari
berbagai sumber yang berkaitan dengan masalah
1) Mengenal bagian tulang penyusun rangka manusia
2) Bentuk-bentuk tulang
3) Proses pembentukan tulang pada manusia
e. Siswa merumuskan hipotesis dan menemukan jawaban
f. Siswa mengumpulkan informasi sesuai permasalahan
/pertanyaan yang dibuat melalui membaca buku, internet
atau sumber lain yang bias didapatkan dengan panduan
LKS.
1. Mengasosiasikan (Associating)
a. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal
Mengembangkan
tentang materi :
dan menyajikan hasil
1) Mengenal bagian tulang penyusun rangka manusia
karya
2) Bentuk-bentuk tulang
3) Proses pembentukan tulang pada manusia
1. Mengkomunikasikan (Comunicating)
a. Siswa mengkaji ulang hasil pemecahan masalah bersama
kelompok yang lain
b. Guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa
berkaitan dengan materi
c. Guru mengevaluasi proses pemecahan masalah
Menganalisis dan
d. Siswa Menyimpulkan tentang point-point penting yang
mengevaluasi proses
muncul dalamke giatan pembelajaran yang baru dilakukan
pemecahan masalah
berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
a. Mengenal bagian tulang penyusun rangka manusia
b. Bentuk-bentuk tulang
c. Proses pembentukan tulang pada manusia
2. Guru menilai keterampilan menyaji dan berkomunikasi.
Penutupan (10 menit)
1. Siswa melakukan refleksi/umpan balik/mereviu tentang materi
materi :
a. Mengenal bagian tulang penyusun rangka manusia
b. Bentuk-bentuk tulang
c. Proses pembentukan tulang pada manusia
2. KMTT (Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur) : Memberi
penugasan untuk pertemuan berikutnya
3. Menyampaikan informasi mengenai pertemuan III yang akan
dilaksanakan pada pertemuan mendatang
4. Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran
a. Mengenal bagian tulang penyusun rangka manusia
b. Bentuk-bentuk tulang
c. Proses pembentukan tulang pada manusiakepada
kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
5. Kegiatan diakhiri dengan salam.

Pertemuan ketiga
Tahapan/Sintak Diskeripsi Kegiatan
a. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
dengan:
1. Model Pembelajaran
Eksplorasi, pemaparan, latihan, pemanfaatan teknologi
(opsional)
2. Metode Pembelajaran:
- Diskusi
- Eksperimen
b. Menyampaikan cara penilaian yang akan dilakukan ( tes essay
dan poster hasil kerja kelompok)
c. Membagi peserta dalam 6 kelompok (beranggotakan 5 – 6
orang )
Pendahulian (15 menit)
Pembukaan
a. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdo’a
dan mengaji/bacaan lain untuk untuk kelas yang masuk di jam
pertama
b. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
c. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran
d. Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan
(mengecek kehadiran peserta didik).

Apersepsi
a. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya, yaitu :
1) Mengenal bagian tulang penyusun rangka manusia
2) Bentuk-bentuk tulang
3) Proses pembentukan tulang pada manusia
b. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
c. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan
pelajaran yang akan dilakukan.

Motivasi
a. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran
yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
b. Apabila materi tema/ projek ini dikerjakan dengan baik dan
sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik
diharapkan dapat mendeskripsikan tentang materi :
- Karakteristik dan penyusun otot
- Jenis-jenis otot beserta fungsinya
- Mekanisme kerja otot
- Sifat kerja otot
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung.
Kegiatan Inti (65 menit)
Orientasi peserta a. Siswa mengamati berbagai fakta yang ditemukan di dalam
didik terhadap tayangan gambar/ video Mekanisme kerja otot
masalah b. Siswa mengekspresikan ide-ide secara terbuka
c. Guru memberi rangsangan dengan pertanyaan “Apa yang
kalian pikirkan tentang video/gambar tersebut?”
Mengorganisasikan Menanya (Quesioning)
peserta didik pada a. Siswa menemukan konsep berdasar masalah/fenomena yang
masalah disajikan
b. Guru mendorong keterbukaan, proses-proses demokrasi dan
cara belajar siswa aktif
c. Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang
berkaitan dengan video/gambar yang disajikan dan akan
dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
d. Mengajukan pertanyaan tentang materi :
1) Karakteristik dan penyusun otot
2) Jenis-jenis otot beserta fungsinya
3) Mekanisme kerja otot
4) Sifat kerja otot
Membimbing Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi)
penyelidikan (Experimenting=mencoba)
individu dan a. Siswa diberi kemudahan dalam pengerjaan dalam menjawab
kelompok pertannyaan yang dibuatnya
b. Guru mendorong kerjasama dan penyelesaian menjawab
pertannyaan yang dibuat.
c. Guru mendorong dialog siswa, diskusi dengan teman dalam
kelompoknya
d. Siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan jawaban dari
berbagai sumber yang berkaitan dengan masalah
-Krakteristik dan penyusun otot
-Jenis-jenis otot beserta fungsinya
-Mekanisme kerja otot
-Sifat kerja otot
e. Siswa merumuskan hipotesis dan menemukan jawaban
f. Siswa mengumpulkan informasi sesuai permasalahan
/pertanyaan yang dibuat melalui membaca buku, internet atau
sumber lain yang bias didapatkan dengan panduan LKS.
Mengembangkan Mengasosiasikan (Associating)
dan menyajikan hasil Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang
karya materi :
a. Karakteristik dan penyusun otot
b. Jenis-jenis otot beserta fungsinya
c. Mekanisme kerja otot
d. Sifat kerja otot
Menganalisis dan Mengkomunikasikan (Comunicating)
mengevaluasi proses a. Siswa mengkaji ulang hasil pemecahan masalah bersama
pemecahan masalah kelompok yang lain
b. Guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa
berkaitan dengan materi
c. Guru mengevaluasi proses pemecahan masalah
d. Siswa Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul
dalamke giatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
1) Karakteristik dan penyusun otot
2) Jenis-jenis otot beserta fungsinya
3) Mekanisme kerja otot
4) Sifat kerja otot
e. Guru menilai keterampilan menyaji dan berkomunikasi.
Penutupan (10 menit)
a. Siswa melakukan refleksi/umpan balik/mereviu tentang materi
materi :
- Karakteristik dan penyusun otot
- Jenis-jenis otot beserta fungsinya
- Mekanisme kerja otot
- Sifat kerja otot
b. KMTT (Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur): Memberi
penugasan untuk pertemuan berikutnya
c. Menyampaikan informasi mengenai pertemuan IV yang akan
dilaksanakan pada pertemuan mendatang
d. Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran
- Karakteristik dan penyusun otot
- Jenis-jenis otot beserta fungsinya
-Mekanisme kerja otot
kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang
baik.
e. Kegiatan diakhiri dengan salam.
Pertemuan keempat
Tahapan/Sintak Diskeripsi Kegiatan
a. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
dengan:
1. Model Pembelajaran
Eksplorasi, pemaparan, latihan, pemanfaatan teknologi
(opsional)
2. Metode Pembelajaran:
- Diskusi
- Eksperimen
b. Menyampaikan cara penilaian yang akan dilakukan ( tes
essay dan poster hasil kerja kelompok)
c. Membagi peserta dalam 6 kelompok (beranggotakan 5 – 6
orang )
Pendahulian (15 menit)
Pembukaan
a. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan
berdo’a dan mengaji/ bacaan lain untuk untuk kelas yang
masuk di jam pertama
b. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
c. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran
d. Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan
(mengecek kehadiran peserta didik).

Apersepsi
a. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya, yaitu :
1) Karakteristik dan penyusun otot
2) Jenis-jenis otot beserta fungsinya
3) Mekanisme kerja otot
b. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
c. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan
pelajaran yang akan dilakukan.

Motivasi
a. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-
hari.
b. Apabila materi tema/ projek ini dikerjakan dengan baik
dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat mendeskripsikan tentang
materi :
- Struktur Sendi
- Macam-macamSendi
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung.
Kegiatan Inti (65 menit)
Orientasi peserta a. Siswa mengamati berbagai fakta yang ditemukan di dalam
didik terhadap tayangan gambar/ video Struktur Sendi
masalah b. Siswa mengekspresikan ide-ide secara terbuka
c. Guru memberi rangsangan dengan pertanyaan “Apa yang
kalian pikirkan tentang video/gambar tersebut?”
Mengorganisasikan Menanya( Quesioning )
peserta didik pada a. Siswa menemukan konsep berdasar masalah/fenomena
masalah yang disajikan
b. Guru mendorong keterbukaan, proses-proses demokrasi
dan cara belajar siswa aktif
c. Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang
berkaitan dengan video/gambar yang disajikan dan akan
dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
d. Mengajukan pertanyaan tentang materi :
1) Struktur Sendi
2) Macam-macam sendi
Membimbing Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi)
penyelidikan (Experimenting=mencoba)
individu dan a. Siswa diberi kemudahan dalam pengerjaan dalam
kelompok menjawab pertannyaan yang dibuatnya
b. Guru mendorong kerjasama dan penyelesaian menjawab
pertannyaan yang dibuat.
c. Guru mendorong dialog siswa, diskusi dengan teman
dalam kelompoknya
d. Siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan jawaban dari
berbagai sumber yang berkaitan dengan masalah
-Struktur Sendi
-Macam-macam sendi
e. Siswa merumuskan hipotesis dan menemukan jawaban
f. Siswa mengumpulkan informasi sesuai permasalahan
/pertanyaan yang dibuat melalui membaca buku, internet
atau sumber lain yang bias didapatkan dengan panduan
LKS.
Mengembangkan Mengasosiasikan(Associating )
dan menyajikan hasil Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal
karya tentang materi :
a. Struktur Sendi
b. Macam-macam sendi
Menganalisis dan Mengkomunikasikan (Comunicating )
mengevaluasi proses a. Siswa mengkaji ulang hasil pemecahan masalah bersama
pemecahan masalah kelompok yang lain
b. Guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa
berkaitan dengan materi
c. Guru mengevaluasi proses pemecahan masalah
d. Siswa Menyimpulkan tentang point-point penting yang
muncul dalamke giatan pembelajaran yang baru dilakukan
berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
5) Struktur Sendi
6) Macam-macam sendi
e. Guru menilai keterampilan menyaji dan berkomunikasi.
Penutupan (10 menit)
a. Siswa melakukan refleksi/umpan balik/mereviu tentang
materi materi :
- Struktur Sendi
- Macam-macam sendi
b. KMTT( Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur): Memberi
penugasan untuk pertemuan berikutnya
c. Menyampaikan informasi mengenai pertemuan V yang
akan dilaksanakan pada pertemuan mendatang
d. Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran
- Struktur sendi
- Macam-macam gerak sendi
kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama
yang baik.
e. Kegiatan diakhiri dengan salam.

Pertemuan kelima
Tahapan/Sintak Diskeripsi Kegiatan
a. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
dengan:
1. Model Pembelajaran
Eksplorasi, pemaparan, latihan, pemanfaatan teknologi
(opsional)
2. Metode Pembelajaran:
- Diskusi
- Eksperimen
b. Menyampaikan cara penilaian yang akan dilakukan ( tes
essay dan poster hasil kerja kelompok)
c. Membagi peserta dalam 6 kelompok (beranggotakan 5 – 6
orang )
Pendahulian (15 menit)
Pembukaan
a. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan
berdo’a dan mengaji/ bacaan lain untuk untuk kelas yang
masuk di jam pertama
b. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
c. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran
d. Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan
(mengecek kehadiran peserta didik).

Apersepsi
a. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya, yaitu :
1) Struktur Sendi
2) Macam-macam sendi
b. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
c. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan
pelajaran yang akan dilakukan.

Motivasi
a. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-
hari.
b. Apabila materi tema/ projek ini dikerjakan dengan baik
dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat mendeskripsikan tentang
materi :
- Gangguan Sistem Gerak Manusia
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung.
Kegiatan Inti (65 menit)
Orientasi peserta a. Siswa mengamati berbagai fakta yang ditemukan di dalam
didik terhadap tayangan gambar/ video Gangguan Sistem Gerak Manusia
masalah b. Siswa mengekspresikan ide-ide secara terbuka
c. Guru memberi rangsangan dengan pertanyaan “Apa yang
kalian pikirkan tentang video/gambar tersebut?”
Mengorganisasikan Menanya( Quesioning )
peserta didik pada a. Siswa menemukan konsep berdasar masalah/fenomena
masalah yang disajikan
b. Guru mendorong keterbukaan, proses-proses demokrasi
dan cara belajar siswa aktif
c. Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang
berkaitan dengan video/gambar yang disajikan dan akan
dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
d. Mengajukan pertanyaan tentang materi :
1) Gangguan Sistem Gerak Manusia
Membimbing Mengumpulkan Data (Eksperimen/Eksplorasi)
penyelidikan (Experimenting=mencoba)
individu dan a. Siswa diberi kemudahan dalam pengerjaan dalam
kelompok menjawab pertannyaan yang dibuatnya
b. Guru mendorong kerjasama dan penyelesaian menjawab
pertannyaan yang dibuat.
c. Guru mendorong dialog siswa, diskusi dengan teman
dalam kelompoknya
d. Siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan jawaban dari
berbagai sumber yang berkaitan dengan masalah
Gangguan Sistem Gerak Manusia
e. Siswa merumuskan hipotesis dan menemukan jawaban
f. Siswa mengumpulkan informasi sesuai permasalahan
/pertanyaan yang dibuat melalui membaca buku, internet
atau sumber lain yang bias didapatkan dengan panduan
LKS.
Mengembangkan Mengasosiasikan(Associating )
dan menyajikan hasil Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal
karya tentang materi : Gangguan Sistem Gerak Manusia
Menganalisis dan Mengkomunikasikan (Comunicating )
mengevaluasi proses f. Siswa mengkaji ulang hasil pemecahan masalah bersama
pemecahan masalah kelompok yang lain
g. Guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa
berkaitan dengan materi
h. Guru mengevaluasi proses pemecahan masalah
i. Siswa Menyimpulkan tentang point-point penting yang
muncul dalamke giatan pembelajaran yang baru dilakukan
berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang
materi : Gangguan Sistem Gerak Manusia
Guru menilai keterampilan menyaji dan berkomunikasi.
Penutupan (10 menit)
a. Siswa melakukan refleksi/umpan balik/mereviu tentang
materi materi : Gangguan Sistem Gerak Manusia
b. KMTT( Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur): Memberi
penugasan untuk pertemuan berikutnya
c. Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran
Gangguan Sistem Gerak Manusia
kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama
yang baik.
e. Kegiatan diakhiri dengan salam.
6. Asesmen
a. Intrumen Penilaian Soal tesTertulis (pilihan ganda)
b. Instrumen Penilaian Performa (presentasi dalam diskusi)
c. Instrumen Penilaian Sikap (Profil Pelajar Pancasila) berupa: observasi kegiatan diskusi,
penilaian teman sebaya.
d. Sikap (Profil Pelajar Pancasila)
7. Pengayaan dan remidial
a. Pengayaan
Membaca literature tentang Gangguan Muskuloskeletal dan menuangkan gagasan
dalam bentuk tulisan tentang solusi untuk menanggulangi Gangguan Muskuloskeletal
yang ada di daerah sekitarnya
b. Remedi
Mengadakan pembelajaran remedial dan mengerjakan soal-soal yang belum mencapai
KKM
c. Refleksi Peserta Didik
Umpan balik peserta didik terhadap penguasaan materi
Tabel Refleksi Diri Pemahaman Materi
No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah kalian telah dapat memahami mekanisme gerak
2. Apakah kalian telah dapat mengidentifikasi macam-macam gerak
3. Apakah kalian telah dapat mengidentifikasi kelainan pada sistem
gerak
4. Apakah kalian telah dapat menjelaskan teknologi yang mungkin
untuk membantu kelainan pada sistem gerak
5. Apakah kalian telah dapat menganalisis hubungan antara struktur
jaringan penyusun organ pada sistem gerak dalam kaitannya
dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada
sistem gerak manusia

Mengetahui, Surakarta, 2023


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Agung Wijayanto, S.Pd., M.Pd Parmadi, S.Pd., M.M


NIP. 19710713 199802 1 002 NIP. 19671030 200701 1 011
C. Lampiran
1. Penialain
a. Soal tes Tertulis
Lembar Kerja Peserta Didik
Nama :
No. Absen :
Kelas :
Jawaban Peserta didik
1.
2.
3.
4. dst
Umpan Balik Guru :

b. Penilaian Performa (Presentasi dalam diskusi)


INSTRUMEN PENILAIAN OBSERVASI KEGIATAN DISKUSI
Indikator Penilaian
No Nis Nama Keaktifan Gagasan Kebenaran Kerjasama Skor
konsep
1.
dst
c. Penilaian Sikap Profil Pelajar Pancasila (menyesuaikan PPP pada Informasi Umum
(A) No. 3 di atas)
No Profil Pelajar Pancasila Sangat Baik Cukup Kurang
Baik
1.
2.
3
4.
5.
6.
2. Materi Bahan Ajar
Bergerak adalah salah satu ciri yang dimiliki oleh makhluk hidup, termasuk
manusia. Manusia melakukan aktivitas setiap hari dengan melakukan berbagai gerakan.
Pergerakan pada manusia merupaan perpaduan antara sistem rangka dan sistem otot.
Rangka merupakan serangkaian tulang-tulang yang saling berhubungan melalui
persendian dapat bergerak, karena digerakkan oleh otot yang melekat pada tulang. Oleh
karena itu,pada manusia rangka atau tulang termasuk alat gerak pasif, sedangkan otot
yang menggerakan rangka disebut alat gerak pasif.Kita bisa berjalan, berlari, dan
melakukan aktivitas karena hasil kerja sama dari rangka dan otot.
A. Mekanisme Gerak dan Macam-macam Gerak
1) Tulang sebagai Penyusun Sistem Rangka Manusia
Sebagian besar sistem rangka tersusun oleh tulang-tulang yang keras dan kaku.
Pada sistem rangka manusia merupakan rangka endoskeleton yaitu rangka yang
terdapat di dalam tubuh. Rangka manusia terdiri atas kurang lebih 206 tulang
yang memiliki bentuk serta ukuran yang bervariasi. Tulang terbuat dari jaringan
ikat tulang dan terbentuk oleh kandungan kalsium berupa garam yang melekat
dengan bantuan kolagen. Komponen penyusun kerangka inilah yang membuat
tulang tahan terhadap tekanan, tegangan, dan bersifat elastis, sehingga tulang
memiliki peran yang sangat berguna bagi manusia, lalu apa saja fungsi tulang
sebagai penyusun sistem rangka dalam tubuh?
a. Sebagai alat gerak pasif. Rangka bisa bergerak apabila ada kontraksi otot
sehingga dikatakan bahwa gerak rangka tergantung otot.
b. Tempat melekatnya otot rangka. Letak otot melekat pada rangka. Otot dan
rangka letaknya berdampingan dan melekat erat.
c. Memberi bentuk tubuh. Konstruksi tulang pada tubuh kita yang sedemikian
rupa dapat memberi bentuk tubuh.
d. Memberi kekuatan dan menunjang tegaknya tubuh. Jika kita ukur, berat
tulang yang sebenarnya pada orang dewasa ± 5-9 kg. Jika dibandingkan
dengan berat tubuh kita, masih ringan bukan? Tetapi, meskipun demikian
ternyata tulang kita memiliki kekuatan luar biasa. Buktinya, ia dapat
menopang berat badan tubuh kita yang lebih berat.Tulang merupakan hasil
arsitektur yang sempurna. Tulang paha memiliki kekuatan lebih daripada
sebatang beton padat yang sama beratnya. Kekuatan ini akan sangat berguna
untuk menopang berat tubuh manusia saat berjalan. Akan tetapi, di sisi lain
konstruksi tulang juga ringan sehingga kita dapat berjalan atau berlari cepat.
e. Melindungi organ tubuh yang lemah. Tulang yang mempunyai fungsi ini
terutama yang menyusun tulang dada, tulang rusuk, dan tulang belakang.
Dengan adanya tulang-tulang tersebut, organ tubuh yang vital seperti
jantung dan paru-paru dapat terlindungi.
f. Tempat pembentukan sel darah. Sel darah dibentuk di dalam sumsum
tulang. Sumsum tulang ini terletak di rongga-rongga bagian dalam tulang.
2) Macam-macam Tulang dan Strukturnya
Tulang penyusun tubuh manusia dapat dibedakan berdasarkan kekerasan tulang
dan zat penyusunnya dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
a. Tulang Rawan (Kartilago)
Tulang rawan tersusun dari sel-sel tulang rawan, ruang antar sel tulang
rawan mengandung zat perekat dan sedikit zat kapur, bersifat lentur, terdiri
atas sel-sel rawan yang dapat menghasilkan matriks yang berupa kondrin.
Tulang rawan banyak terdapat pada tulang anak kecil, sedangkan tulang
rawan pada orang dewasa terbentuk dari selaput rawan yang disebut
perikondrium, yang banyak mengandung sel-sel pembentuk tulang rawan
yang disebut kondrioblas. Tulang rawan ini banyak ditemui pada ujung
tulang rusuk, laring, trakea, bronkus, hidung, telinga, dan antara ruas-ruas
tulang belakang.
Tulang rawan dibedakan atas
tulang rawan hialin, tulang
rawan fibrosa, dan tulang
rawan elastis.
1. Tulang rawan hialin
merupakan tulang rawan
sederhana dengan bahan
yang seragam. Tulang ini
terdapat di antara tulang
rusuk dan tulang dada,
sendi tulang, serta
dinding trakea.
2. Tulang rawan fibrosa
terdiri atas berkas-berkas
serabut dengan sel tulang
rawan yang tersusun di
antara serabut itu. Tulang ini bersifat kuat, tetapi kurang lentur. Tulang
rawan fibrosa terdapat pada antar ruas tulang belakang, tulang panggul,
dan tulang lutut.
3. Tulang rawan elastis terdiri atas serabut elastik berwarna kuning dan
bersifat lentur. Tulang ini terdapat pada hidung dan telinga.
b. Tulang Sejati (Osteon)

Tulang keras dibentuk oleh sel pembentuk tulang (osteoblas), ruang


antar sel tulang keras banyak mengandung zat kapur, sedikit zat perekat,
dan bersifat keras yang berfungsi untuk menyusun sistem rangka. Tulang
keras berasal dari tulang rawan yang mengalami pengerasan. Prosesnya
disebut osifikasi. Akan tetapi, tidak semua tulang rawan akan menjadi
tulang keras. Zat kapur yang ada dalam ruang antar sel berbentuk kalsium
karbonat dan kalsium fosfat yang diperoleh atau dibawa oleh darah.
Tulang keras tersusun atas satuan sel tulang. Tulang memiliki
lapisan paling luar yang disebut periosteum. Lapisan ini merupakan tempat
melekatnya otot dan banyak mengandung pembuluh darah yang bercabang-
cabang ke dalam tulang. Di sebelah dalam periosteum terdapat jaringan
tulang kompak yang terdiri atas sel-sel tulang yang membentuk suatu sistem
havers. Saluran havers dikelilingi oleh lapisan-lapisan lamela. Di antara
lamela terdapat ruang-ruang yang disebut lakuna. Lakuna mengandung sel-
sel tulang yang satu sama lain dihubungkan olaeh kanalikuli. Selain itu,
kanalikuli juga menghubungkan sel-sel tulang dengan saluran havers. Selain
itu, juga terdapat struktur tulang spons yang memiliki matriks beronggs,
misalnya pada tulang pipih dan pendek. Contoh tulang sejati yaitu tulang
paha, tulang lengan, tulang betis, tulang selangka.
3) Berdasarkan Bentukna Tulang dibedakan menjadi 3 macam
a. Tulang pipa (Tulang panjang)

Tulang pipa berbentuk bulat, panjang dan


bagian tengahnya berongga, dengan dua
ujung tulang pipa terjadi perluasan yang
berfungsi untuk berhubungan dengan
tulang lain. Tulang pipa berfungsi sebagai
tempat pembentukan sel darah merah dan
bekerja sebagai alat ungkit dari tubuh dan
memungkinkan adanya pergerakan.
Tulang pipa terbagi menjadi beberapa
bagian, antara lain sebagai berikut:
1. Epifisis, yaitu kedua ujung tulang.
2. Diafisis, yaitu bagian tengah tulang.
3. Cakraepifisis yaitu sambungan
epifisis dan diafisis
4. Tulang rawan daerah sendi.
5. Kanalis medularis, yaitu rongga
memanjang di dalam diafisis yang
diisi oleh sumsum tulang
kuning.
6. Periosteum, yaitu selaput yang
menyelimuti bagian luar tulang
sebagai tempat melekatnya otot--otot
skeleton ke tulang dan berperan dalam nutrisi, pertumbuhan dan
reparasi tulang rusuk. Contoh tulang pipa yaitu tulang paha, tulang
lengan atas, tulang hasta, tulang betis, dan tulang jari tangan.

b. Tulang pipih
Tulang pipih berbentuk pipih (gepeng), tersusun atas dua lempengan tulang
kompak dan tulang spons, yang di dalamnya terdapat sum-sum tulang,
kebanyakan tulang pipih menyusun didnding rongga,sehingga tulang pipih
ini sering berfungsi sebagai pelindung atau untuk memperkuat. Contohnya
pada tulang belikat, tulang dada, tulang rusuk, dan tulang tengkorak. Selain
berfungsi sebagai pelindung, tulang pipih juga berfungsi sebagai tempat
pembentukan sel darah merah dan sel darah putih.
c. Tulang pendek
Tulang pendek berbentuk pendek dan bulat, contohnya terdapat pada
ruas-ruas tulang belakang, tulang pergelangan tangan, tulang pergelangan
kaki. Berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah merah dan sel darah
putih.
Selain ketiga tulang tersebut ada juga tulang yang tidak beraturan,
atau tulang yang tidak berbentuk, tulang ini memiliki bentuk yang tidak
tertentu, contohnya adalah, tulang bagian wajah, tulang rahang, dan tulang
belakang.
B. Skeleton atau Kerangka Tubuh
Pada dasarnya, kerangka tubuh manusia atau skeleton dibagi menjadi skeleton
aksial dan skeleton apendikular.
1. Skeleton aksial
Merupakan rangka yang tersusun dari tulang tengkorak, tulang belakang, tulang
rusuk, dan tulang dada.
a. Tulang tengkorak atau os cranium
Tulang tengkorak terdiri atas 22 buah tulang. Tulang-tulang tersebut
membentuk suatu kesatuan dan mempunyai fungsi yang amat penting, yaitu
melindungi organ tubuh yang berada di dbagian kepala, misalnya mata,
telinga dalam, dan otak.Tulang tengkorak berbentuk pipih dan saling
bersambungan satu dengan yang lain. Tulang-tulang yang menyusun tulang
tengkorak dibedakan menjadi dua.
1) T
u
l
a
n
g
-

tulang yang membentuk bagian kepala


Tulang baji (sfenoid) 2 tulang
a. Tulang tapis (etmoid) 1 tulang
b. Tulang pelipis (temporal) 2 tulang
c. Tulang dahi (frontal) 1 tulang
d. Tulang ubun-ubun (parietal) 2
tulang
e. Tulang kepala belakang
(oksipital) 1 tulang.

2) Tulang yang menyusun wajah


a. Tulang rahang atas (maksila) 2
tulang
b. Tulang rahang bawah (mandibula) 2 tulang
c. Tulang pipi (zigomatikus) 2 tulang
d. Tulang langit-langit (palatinum) 2 tulang
e. Tulang hidung (nasale) 2 tulang
f. Tulang mata (lakrimalis) 2 tulang
g. Tulang pangkal lidah 1 tulang
b. Tulang Belakang atau os vertebrate
Ruas tulang belakang manusia berjumlah 33 buah berbentuk tulang
pendek dan setiap segmennya dapat bergerak sedikit. Tulang-tulang tersebut
membentuk suatu kesatuan memanjang yang membentuk sumbu tubuh,
menopang tengkorak, dan menjadi tempat perlekatan tulang rusuk.Tulang
belakang ini bersifat kuat tetapi lentur. Tulang belakang ini juga berfungsi
untuk melindungi saraf-saraf tulang belakang.Tulag belakang dapat dibagi
menjadi beberapa bagian, yaitu:
1. 7 ruas vertebrae servical (tulang leher)
2. 12 ruas vertebrae torasik (tulang punggung)
3. 5 ruas vertebrae lumbaris (tulang pinggang)
4. 5 ruas sacrum (tulang kelangkang)
5. 4 ruas coccyx (tulang ekor)
c. Tulang Dada atau Os Sternum
Tulang dada termasuk tulang pipih, terletak di bagian tengah dada. Pada sisi
kiri dan kanan tulang dada terdapat tempat lekat tulang rusuk. Bersama-sama
dengan rusuk, tulang dada memberikan perlindungan pada jantung, paru-
paru, dan pembuluh darah besar dari kerusakan.Tulang dada terdiri atas tiga
bagian, yaitu:
1. Bagian hulu (manubrium sterni) terletak di bagian atas tulang dada,
tempat melekatnya tulang rusuk yang pertama dan kedua.
2. Bagian badan (corpus sterni) terletak di bagian tengah, tempat melekatnya
tulang rusuk ketiga sampai ketujuh, gabungan tulang rusuk kedelapan
sampai ke sepuluh.
3. Taju pedan (xiphoid process) terletak di bagian paling bawah dari tulang
dada. Bagian ini terbentuk dari tulang rawan.
d. Tulang Rusuk atau Os Costae
Tulang rusuk berbentuk tipis, pipih, dan melengkung. Bersama-sama
dengan tulang dada, tulang rusuk membentuk rongga dada untuk melindungi
jantung dan paru-paru.Penyusun tulang rusuk berjumlah 12 pasang, yaitu
terdiri atas bagian-bagian berikut.
1. Tulang rusuk sejati (costa vera) sebanyak 7 pasang. Bagian depan tulang
rusuk sejati menempel pada tulang dada dan bagian belakangnya
menempel pada ruas-ruas tulang punggung.
2. Tulang rusuk palsu (costa spuria) sebanyak 3 pasang. Bagian depan tulang
rusuk palsu menempel pada tulang rusuk di atasnya dan bagian belakang
menempel pada ruas-ruas tulang punggung.
3. Tulang rusuk melayang sebanyak 2 pasang. Ujung belakang tulang rusuk
ini berhubungan dengan rua-ruas tulang belakang, sedangkan ujung
bagian depannya bebas atau tidak melekat ke bagian tulang yang lain.
2. Skeleton Apendikuler
Skeleton atau rangka apendikuler merupakan rangka yang tersusun dari tulang-
tulang bahu, tulang panggul, dan tulang anggota gerak atas dan bawah.
a. Tulang Bahu terdiri atas dua bagian :
1) 2 tulang belikat (skapula)berbentuk segitiga, pipih, serta berukuran
besar.
2) 2 tulang selangka (klavikula) berbentuk huruf “S”.Tulang selangka
menjadi penghubung antara gelang bahu dan rangka tubuh.
b. Tulang Panggul, terdiri atas tiga bagian.
1) Tulang usus (ileum) berjumlah 2 buah yang berguna untuk menopang
usus.
2) Tulang duduk (iskhium) berjumlah 2 buah berfungsi untuk menopang
tubuh saat duduk
3) Tulang kemaluan (pubis) berjumlah 2 buah sebagai tempat
menempelnya alat kelamin.
c. Tulang Anggota Gerak Atas (extremitas superior), tersusun atas :
1) Tulang lengan atas (humerus) termasuk kelompok tulang panjang atau
pipa, ujung atasnya besar, halus, dan dikelilingi oleh tolang belikat.
2) Tulang pengumpil (radius) memiliki kontribusi yang lebih besar dari
pada ulna untuk gerakan lengan bawah.
3) Tulang hasta (ulna) berukuran lebih besar dari pada radius,
4) 8 tulang pergelangan tangan (carpal)tersusun atas delapan buah tulang
yang saling dihubungkan oleh ligamen.
5) Telapak tangan (metacarpal) tersusun atas lima buah tulang, bagian
atas berhubungan dengan tulang pergelangan tangan, sedangkan
bagian bawah berhubungan dengan tulang jari-jari tangan.
6) 14 tulang jari tangan (falanges) tersusun atas empat belas buah tulang.
Setiap jari tersusun atas tiga buah tulang, kecuali ibu jari yang hanya
tersusun atas dua buah tulang.
d. Tulang Anggota Gerak Bawah (extremitas inferior), terdiri atas:
1) Tulang paha (femur)termasuk kelompok tulang panjang atau pipa,
terletak mulai dari gelang panggul sampai lutut
2) Tulang tempurung lutut (patella) berfungsi melindungi sendi lutut dan
memberikan kekuatan pada tendon yang membentuk lutut.
3) Tulang kering (tibia). Ukuran tulang kering lebih besar dari pada
tulang betis karena berfungsi untuk menahan beban atau berat tubuh.
4) Tulang betis (fibula) merupakan tempat melekatnya beberapa otot.
5) Tulang pangkal kaki (tarsal)meliputi tulang pendek dan tersusun atas
delapan tulang, salah satunya tulang tumit.
6) Tulang telapak kaki (metatarsal)tersusun atas lima buah tulang yang
tersusun mendatar.
7) Tulang jari-jari kaki (falanges)tersusun atas tiga buah tulang, kecuali
ibu jari yang hanya tersusun atas dua tulang.
Lembar Kerja Peserta Didik

Topik : Gerak Tubuh


Tujuan: Menyelidiki aktivitas yang dapat
menyebabkan gangguan pada sistem gerak

Stimulating
Perhatikan #1
gambar di samping!

Aktivitas manusia
Problem biasanya#2berupa gerakan-gerakan tertentu.
Statement
Gambar 1 di samping menunjukkan postur tubuh saat
mengangkat beban. Pada bagian kiri postur tubuh menunduk dan
mengangkat beban pada posisi berdiri, pada bagian kanan posisi
tubuh saat mengangkat beban dimulai pada posisi jongkok.

Gambar 1 Mengangkat Beban

Buatlah sebuah pertanyaan terkait ilustrasi di atas! (ini merupakan tahap perumusan
masalah. Kalian perlu memahami permasalahan yang ada pada wacana tersebut)

Kalian telah membuat sebuah pertanyaan, sekarang buatlah hipotesis atau dugaan
sementara atas pertanyaan yang telah kalian buat!
Data Collecting #3
carilah informasi mengenai beberapa gangguan yang diakibatkan oleh kebiasaan
yang salah dalam melakukan suatu gerakan. Tuliskan informasi tersebut ke dalam
kolom berikut!

Data Processing #4
Perhatikan gambar berikut

a b c a b c
Gambar 2. Posisi Mengemudi Gambar 3. Posisi Tangan Saat
Menggunakan Mouse

Manakah posisi yang baik untuk kesehatan:


Gambar 1:
Gambar 2:
Gambar 3:
Verification #5

Jelaskan alasan atas pilihan kalian mengenai posisi yang baik untuk kesehatan dalam
melakukan aktivitas mengangkat beban, mengemudi, dan menggunakan mouse.
Tuliskan pada kolom berikut!

Generalization #6

Dari hasil analisa kalian, buatlah sebuah kesimpulan.


Kunci Lembar Kerja Peserta Didik

Topik : Gerak Tubuh

Tujuan: Menyelidiki aktivitas yang dapat


menyebabkan gangguan pada sistem gerak

Stimulating #1

Perhatikan gambar di samping!

Aktivitas manusia biasanya berupa gerakan- gerakan tertentu.


Gambar 1 di atas menunjukkan postur tubuh saat mengangkat
beban. Pada bagian kiri postur tubuh menunduk dan
mengangkat beban pada posisi berdiri, pada bagian kanan
posisi tubuh saat mengangkat beban dimulai pada posisi
jongkok.
Gambar 1 Mengangkat Beban

Problem Statement #2

Buatlah sebuah pertanyaan terkait ilustrasi di atas! (ini merupakan tahap perumusan
masalah. Kalian perlu memahami permasalahan yang ada pada wacana tersebut)
Apakah kesalahan postur tubuh saat mengangkat beban akan menyebabkan
gangguan pada kesehatan sistem gerak?

Kalian telah membuat sebuah pertanyaan, sekarang buatlah hipotesis atau dugaan
sementara atas pertanyaan yang telah kalian buat!
Kesalahan postur tubuh saat mengangkat beban akan menyebabkan gangguan
pada kesehatan sistem gerak. Posisi saat mengangkat bebab lebih baik dimulai
dari posisi jongkok agar beban tidak tertumpu pada tulang belakang.
Data Collecting #3
carilah informasi mengenai gangguan yang diakibatkan oleh kesalahan dalam
melakukan suatu gerakan. Tuliskan informasi tersebut ke dalam kolom berikut!
Kifosis merupakan kelainan dengan melengkungnya tulang belakang yang
berlebihan di bagian dada ke arah belakang. Orang yang mengalami kelainan ini
tubuhnya terlihat bungkuk. Kifosis dapat disebabkan karena penyakit (misalnya
penyakit TBC dan riketsia) atau akibat kebiasaan yang salah.
Lordosis merupakan kelainan dengan melengkungnya tulang belakang yang
berlebih ke arah depan di bagian pinggang. Orang yang mengalami kelainan ini
pinggangnya terlihat lebih menonjol ke depan. Lordosis dapat disebabkan karena
perut penderitanya yang terlalu besar (misalnya karena hamil atau kegemukan),
riketsia, atau juga karena kebiasaan yang salah.
Skoliosis merupakan kelainan dengan melengkungnya tulang belakang ke arah
samping. Skoliosis dapat disebabkan oleh polio atau juga kebiasaan yang salah.

Data Processing #4
Perhatikan gambar berikut

a b a b c
c Gambar 2. Gambar 3. Posisi Tangan
Posisi Mengemudi Saat Menggunakan
Mouse

Manakah posisi yang baik untuk kesehatan:


Gambar 1: kanan
Gambar 2: a
Gambar 3: c
Verification #5
Jelaskan alasan atas pilihan kalian mengenai posisi yang baik untuk kesehatan dalam
melakukan aktivitas mengangkat beban, mengemudi, dan menggunakan mouse.
Tuliskan pada kolom berikut Dari hasil analisa kalian, buatlah sebuah kesimpulan.

mengangkat beban: posisi yang benar saat mengangkat beban adalah dengan
dimulai posisi jongkok. Hal ini bertujuan agar berat beban bertumpu pada kaki dan
kedua tangan. Posisi mengangkat beban dengan posisi berdiri dan menunduk sangat
berbahaya karena beban akan tertumpu pada tulang belakang

mengemudi: posisi tulang belakang adalah lurus dan bersandar pada kursi kemudia.
Hal ini bertujuan untuk mencegah otot cepat lelah dan posisi tulang belakang tetap
stabil.

menggunakan mouse: posisi pergelangan tangan dan tulang lengan bawah (hasta-
pengumpil) sejajar lurus. Hal ini akan mencegah rasa cepat lelah di daerah tangan.

Generalization #6

LAMPIRAN 2

Terdapat posisi gerakan tubuh atau kebiasaan yang melibatkan sistem gerak yang
dapat menyebabkan gangguan pada sistem gerak seperti posisi mengangkat beban,
posisi mengemudi dan menggunakan mouse yang salah.
Lembar Observasi Sikap

Petunjuk:
Berilah skor (1-4) sesuai dengan perilaku yang ditunjukkan siswa selama kegiatan
pembelajaran. Pengisian skor mengacu pada rubrik.
No. Nama Jujur Disiplin Tanggung
jawab
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27

Penghitungan Skor =

Rubrik Penilaian
Karakter Skor Deskripsi
4 Tindakan selalu sesuai dengan ucapan
Jujur 3 Tindakan kadang-kadang sesuai dengan ucapan
2 Tindakan kurang sesuai dengan ucapan
1 Tindakan tidak sesuai dengan ucapan
4 Mampu menjalankan aturan dengan kesadaran sendiri
Disiplin 3 Mampu menjalankan aturan dengan pengarahan guru
2 Kurang mampu menjalankan aturan
1 Belum mampu menjalankan aturan
4 Tertib mengikuti instruksi dan selesai tepat waktu
Tanggung Jawab 3 Tertib mengikuti instruksi, selesai tidak tepat waktu
2 Kurang tertib mengikuti instruksi, selesai tidak tepat waktu
1 Tidak tertib dan tidak menyelesaikan tugas
Diadaptasi dari Kemdikbud (2016)
LAMPIRAN 3
Lembar Penilaian Kognitif

Tujuan Pembelajaran
 Siswa dapat menilai gerakan yang dapat mengganggu kesehatan sistem gerak
melalui percobaan gerak/ aktivitas (C5)
 Siswa dapat menganalisis hubungan antara organ pada sistem gerak dalam kaitannya
dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem gerak manusia
melalui studi literature(C5)
 Siswa dapat memberi solusi untuk mencegah gangguan pada sistem gerak melalui
percobaan gerak/ aktivitas (C6)

1. Perhatikan gambar berikut!

Manakah posisi duduk yang berbahaya bagi kesehatan?


a. Posisi I tulang belakang ke arah depan menyebabkan kifosis
b. Posisi II tulang belakang ke arah depan menyebabkan kifosis
c. Posisi II tulang belakang ke arah depan menyebabkan lordosis
d. Posisi I tulang belakang ke arah depan menyebabkan kifosis
e. Posisi II tulang belakang ke arah depan menyebabkan
skoliosis
JAWAB : C
2. Badu bermain bola dengan sangat semangat. Namun, ia lupa melakukan pemanasan
sebelumnya sehingga ia merasakan sakit pada kakinya selang beberapa saat bermain
bola. Mengapa hal ini bisa terjadi?
a. Badu tidak melakukan pemanasan sehingga tulang daerah kaki cepat lelah dan
akhirnya terasa sakit
b. Badu tidak melakukan pemanasan sehingga peredaran darah di daerah otot
rangka terhambat dan menyebabkan otot menjadi cepat lelah dan kaku sehingga
kaki terasa sakit
c. Badu mengeluarkan energi yang berlebihan saat bermain bola sehingga cepat
lelah dan kaki terasa sakit.
d. Badu memiliki riwayat patah tulang
e. Badu sedang kurang sehat sehingga aktivitas fisik yang berat menyebabkan
anggota tubuh sakit
JAWAB: B
URAIAN
1. Perhatikan gambar berikut!

Posisi tidur yang salah pada posisi tidur telentang dilakukan hampir oleh sekitar 30%
orang. Pada kondisi normal, gambaran tulang belakang bila dilihat dari samping,
seharusnya membentuk huruf ”S” karena 3 lengkungan normal yang dimilikinya.
Namun bila melihat posisi tidur yang salah pada posisi tidur telentang seperti gambar
di atas, akan nampak bahwa posisi tulang belakang menjadi lurus dan kehilangan
kelengkungan normalnya terutama di daerah punggung bawah. Kondisi ini akan
membuat tulang-tulang belakang maupun jaringan lunak penyangga di daerah leher
dan lumbar, bekerja ekstra untuk mempertahankan posisi normalnya sehingga akan
menimbulkan keluhan pegal dan nyeri leher, nyeri punggung dan nyeri pinggang.
Solusi dari kasus di atas adalah…
- Menggunakan bantal yang mampu menopang lekukan daerah leher dengan
baik, tidak terlalu rendah dan juga tidak terlalu tinggi, agar posisi tulang belakang
daerah leher tetap segaris (normal/netral). Hal ini akan mencegah terjadinya
keluhan nyeri leher.
- Pada daerah pinggang/punggung, menggunakan bantalan penyangga di bawah
punggung yang sesuai dengan ukuran lekukan belakang punggung, agar
kelengkungan normal tulang belakang tetap terjaga dengan baik. Jangan gunakan
bantalan penyangga yang terlalu besar/tinggi karena justru akan memicu masalah
dan keluhan nyeri punggung dan nyeri pinggang dan membuat tidur menjadi tidak
nyaman.
- menggunakan penyangga pada daerah lutut untuk menjaga posisi kaki
sejajar satu sama lain dan mengurangi ketegangan otot-otot daerah punggung
dan menghindari beban pada tulang panggul.
LAMPIRAN 4

Petunjuk:
Lembar Observasi Psikomotor
Berilah skor (1-4) sesuai dengan perilaku yang ditunjukkan siswa selama kegiatan
pembelajaran. Pengisian skor mengacu pada rubrik.
No. Nama Jujur Disiplin Tanggung jawab
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
Penghitungan Skor =
Rubrik Penilaian
Karakter Skor Deskripsi
4 Menunjukkan semua indicator mencari sumber relevan sebagai
berikut: 1) memanfaatkan charta model, 2) mencari sumber dari
mencari ebook, 3) mencari sumber dari materi yang disediakan,
sumber 3 Menunjukkan dua indicator
relevan 2 Menunjukkan satu indicator
1 Tidak Menunjukkan indicator manapun
4 Menunjukkan semua indicator Menuliskan jawaban pada
LKPD sebagai berikut: 1) menuliskan jawaban dengan rapi, 2)
Menuliskan terampil
jawaban dalam membuat pertanyaan dan hipotesis 3) terampil dalam
pada LKPD membuat kesimpulan
3 Menunjukkan dua indicator
2 Menunjukkan salah satu indicator
1 Tidak Menunjukkan indicator manapun

Bahan Bacaan Guru dan Peserta didik


a. Memahami Sistem Muskuloskeletal Dan Gangguan Muskuloskeletal
Https://Www.Halodoc.Com/Kesehatan/Gangguan-Muskuloskeletal
b. Mekanisme Kerja Otot (Bagian 1) – Neuromuscular Junction
Https://Apki.Or.Id/Mekanisme-Kerja-Otot-Bagian-1/
c. Mekanisme Kerja Otot (Bagian 2) – Sliding Filament Theory
Https://Apki.Or.Id/Mekanisme-Kerja-Otot-Bagian-2/
Cara Cepat Mengkondisikan Siswa Yang Ramai Di Kelas, Kurang Dari 5 Detik!
Https://Www.Panduan mengajar.com/2017/12/cara-cepat-mengkondisikan-siswa-yang-
ramai.html

Glosarium
Glosarium merupakan kumpulan istilah-istilah dalam suatu bidang secara alfabetikal yang
dilengkapi dengan definisi dan artinya.

No Istilah Asing Istilah Indonesia


sistem yang terdiri dari otot, jaringan ikat, saraf, serta tulang dan
1 Muskuloskeletal
sendi
Bagian yang menghubungkan tulang dan membantu tubuh
2 Sendi
bergerak.
Neuromuscular adalah daerah pertemuan atau sinaps antara membran sel saraf
3
Junction dan membran otot.
pergerakan / pergeseran antara Thin ( serabut penyusun otot
yang terdiri dari protein Aktin, Troponin, Tropomyosin),
4 Sliding Filament
dan Thick Filamen (serabut penyusun otot yang terdiri dari
protein Myosin).
5 Mereview Upaya memahami sesuatu dengan lebih mendalam

Anda mungkin juga menyukai