Anda di halaman 1dari 20

Aspek

Kebahasaan
Cerpen
Bahasa Indonesia
Anggota Kelompok

(1) Fiorenza Alvaretta / 11


(2) Lintang Vara Nadia / 14
(3) Nathania Laksita Maharani / 20
(4) Puput Mozza Kirana / 22
sudut pandang
Pandangan pencerita merupakan sudut pandang
yang digunakan penulis dalam mengekspresikan
cerita, seperti sudut pandang orang pertama atau
ketiga. Setiap sudut pandang memiliki keunikan
serta dampak yang berbeda terhadap pembaca.
sudut pandang
(1) Sudut pandang orang pertama
Pencerita mengungkapkan pengalaman dan pikiran dari sudut
pandangnya sendiri, menggunakan kata ganti “saya”
(2) Sudut pandang orang kedua
Pencerita berbicara langsung kepada pembaca atau karakter lain
dalam cerita, menggunakan kata ganti "kamu" atau "anda".
(3) Sudut pandang orang ketiga
Pencerita berperan sebagai pengamat yang menceritakan kisah dari
luar. Pencerita tidak terlibat langsung dalam cerita. Menggunakan
kata ganti “dia” atau “ mereka” atau bisa menggunakan nama dari
tokoh yang diceritakan.
sudut pandang
contoh ;
(1) Sudut pandang orang pertama
“Aku tidak tahu apakah ibu akan mengampuniku jika tahu nilai
ulangan kali ini tidak 100."
(2) Sudut pandang orang kedua
“Tapi, kamu tetap merasa bahagia karena senyuman manis dari pria
penjual bunga di depan kantor menyambutmu.”
(3) Sudut pandang orang ketiga
“Sudah enam bulan ini Putri terjun di dunia tarik suara.”
waktu kini / lampau
Dialog adalah cara efektif untuk menunjukkan aksi
dan karakter dalam cerita. Melalui dialog, penulis
dapat mengungkapkan interaksi antar karakter
serta menggambarkan waktu kini atau lampau.
Misalnya, "Kemarin, dia berkata padaku, 'Ayo pergi
mengunjungi tempat favorit kita'". Dialog
memungkinkan pembaca untuk merasakan alur waktu
dalam cerita.
waktu kini / lampau
Contoh lainnya ;
(1) Waktu kini
“Aku sangat senang hari ini, karena hari ini adalah
hari ulang tahunku.”
(2) Waktu lampau
“Pada akhir pekan lalu, aku pergi berwisata ke
pantai bersama teman-teman. Itu sangat
menyenangkan!”
kata benda khusus

Kata benda khusus adalah kata yang digunakan untuk


mengidentifikasi suatu objek atau entitas yang unik, spesifik, atau
memiliki karakteristik khusus. Dalam bahasa Indonesia, kata
benda khusus sering digunakan untuk menyebutkan nama tempat,
orang, atau benda tertentu.
kata benda khusus

Kata benda khusus adalah kata benda yang sangat spesifik dan
mendetail. Misalnya, "perhiasan emas berlian" dapat memberikan
gambaran yang kaya pada pembaca. Dengan menggunakan kata
benda khusus, penulis dapat mengarahkan perhatian pembaca
pada objek atau elemen tertentu dalam cerita.
kata benda khusus
contoh kata benda khusus ;
(1) Gedung Empire State
Gedung megah ikonik di New York City, Amerika Serikat.
(2) Lukisan Mona Lisa
Lukisan legendaris karya Leonardo da Vinci yang terkenal di seluruh dunia.
(3) Menara Eiffel
Tower besi tua tinggi di Paris, Prancis, yang menjadi simbol kota tersebut.
uraian deskriptif
Uraian deskriptif adalah bagian dalam cerita yang
mendeskripsikan suatu objek atau suasana secara
detail. Uraian deskriptif yang rinci memungkinkan
pembaca untuk menggambarkan atau "melihat" apa
yang sedang terjadi dalam cerita atau penggunaan
kalimat deskripsi digunakan agar pembaca seolah-
olah dapat merasakan, melihat, dan mendengar apa
yang dirasakan oleh si pengarang.
uraian deskriptif
contoh uraian deskriptif ;
(1) Rasa Asam Jeruk
"Sejuk, segar, dan menggigit. Seperti menyelam di kolam jeruk di
tengah hari yang terik."
(2) Kecantikan Senja
"Langit berwarna oranye, seperti cat air yang terbaur di atas
kanvas biru, menciptakan tampilan yang memesona."
(3) Ketebalan Kabut
"Kabut menyelimuti jalan dan merangkum kegelapan, membingkai
pohon-pohon seperti rahasia yang tersembunyi."
majas
(1) Majas simile
Majas simile digunakan untuk membandingkan dua hal yang berbeda dengan
menggunakan kata "seperti" atau "bagai". Hal ini memberikan imajinasi yang
lebih hidup dalam tulisan.
contoh ;
“Dia gemuk seperti babi."
"Ia sedingin es di malam hari."
majas
(2) Majas metafora
Majas metafora adalah majas yang digunakan untuk mengungkapkan suatu
hal dengan cara menyamakan dua hal yang sebenarnya berbeda. Majas ini
memberikan kesan yang lebih kuat dan membuat pembaca berpikir lebih
dalam.
contoh ;
“Dirimu adalah sinar mentari yang menerangi hidupku."
"Cinta adalah api yang membara di dalam dada."
majas
(3) Majas personifikasi
Majas personifikasi adalah majas yang memberikan sifat-sifat manusia pada
benda mati atau hewan. Majas ini memberikan kesan hidup dan menarik bagi
pembaca.
contoh ;
“Angin menari-nari di antara pepohonan."
“Pohon bambu itu seolah berbisik dan berbicara satu sama lain”
pertanyaan retoris
Retoris adalah penggunaan bahasa yang persuasif
untuk mengungkapkan gagasan dan memengaruhi
pendengar atau pembaca. Sederhananya, kalimat
tanya retoris adalah kalimat berisi pertanyaan yang
sebenarnya tidak butuh jawaban. Karena, jawabannya
sudah ada dalam pertanyaan yang telah disampaikan.
Sebenarnya, kalimat retoris ini bukanlah pertanyaan,
melainkan pernyataan yang dilontarkan dalam bentuk
pertanyaan.
pertanyaan retoris

contoh ;
(1) Apakah kamu ingin hidup dengan kebebasan sejati
atau hidup terkekang oleh batasan yang diberikan
orang lain?"
(2) "Apa manusia hidup tak butuh makan?"
(3) “Bisakah kita hidup seribu tahun lamanya?”
Kesimpulan

Sudut pandang cerita Majas dan retoris dapat


1 adalah perspektif dari mana
3
membuat cerita lebih
cerita disampaikan. kuat dan mengesankan.

2 Penggunaan kata benda Memahami berbagai sudut pandang,


gaya bahasa, dan retoris dapat
4
khusus dan uraian deskriptif
membantu meningkatkan keahlian
dapat memperkaya cerita. dalam menulis dan membaca cerita.
Apa ada
pertanyaan?
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai